PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN TUGAS- TUGAS PELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) ABSTRACT

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

SELF REGULATED LEARNING SISWA DILIHAT DARI HASIL BELAJAR

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

GROUP COUNSELING SERVICES EFFECTIVENESS IN REDUCING STUDENT BEHAVIOR AGGRESSIVE SMA 6 PADANGSIDIMPUAN STATE ACADEMIC YEAR

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH BELAJAR SISWA YANG SERING ABSEN KELAS X SMA 2 SIAK HULU TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS SEKOLAH

IMPROVEMENT THROUGH EMOTIONAL INTELLIGENCE GROUP COUNSELING SERVICES WITH STUDENTS PSYCHOANALYTIC APPROACH SMP STATE 11 PADANGSIDIMPUAN

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

Jurnal Konseling dan Pendidikan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

MANFAAT LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PRIBADI SISWA

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

Jurnal EDUCATIO Jurnal Pendidikan Indonesia. Volume 3 Nomor 1, 2017, Hlm Akses Online :

Peningkatan Motivasi Siswa Dalam Menyelesaikan Tugas Melalui Layanan Informasi

Vipi Nandiya 1), Neviyarni 2), Khairani 3)

Jurnal Konseling dan Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

MODEL KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENCATAT DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

HUBUNGAN KONSEP DIRI AKADEMIK DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENINGKATAN ARAH PERENCANAAN KARIR SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

KORELASI ANTARA KONSEP DIRI SOSIAL DENGAN HUBUNGAN SOSIAL (Studi Korelasional terhadap Siswa SMP Negeri 2 Padang Panjang)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL

HUBUNGAN KONSEP DIRI SISWA DENGAN TINGKAH LAKU SOSIAL SISWA

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG DIBERIKAN GURU BK SMAN 1 KUBUNG

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

Yosi Febrianti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PEROLEHAN SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN KONSELING PERORANGAN

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK DENGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

BAYU ADHY TAMA K

Perbedaan Persepsi Antara Siswa Sekolah Negeri Dan Swasta Terhadap Pembelajaran Guru Pendidikan Jasmani

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH LAYANAN ORIENTASI TERHADAP PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 10 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKROR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII DI SMP N 31 PADANG

MASALAH BELAJAR SISWA DAN PENANGANANNYA

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN LINGKUNGAN DITINJAU DARI SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SMP ARTIKEL E-JOURNAL

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGANDAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

MASALAH-MASALAH INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA DI SEKOLAH

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Efektifitas Modul Peningkatan Kesehatan Reproduksi Terhadap Kesadaran Diri siswa SMPN se Kodya Malang

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

PRESTASI BELAJAR IPA

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI II NAWANGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN DAN HADIAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGER 9 BANJARMASIN

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Wisma Arora, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, 2

Jurnal EDUCATIO Jurnal Pendidikan Indonesia

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

EFEKTIVITAS INFORMASI KARIR DENGAN MEDIA BUKU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN STUDI LANJUTAN SISWA

Economic Education Analysis Journal

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1

Efektivitas Teknik Latihan Asertif Untuk Meningkatkan Internal Locus Of Control Siswa dalam Belajar

FACTORS THAT ENCOURAGE STUDENTS CHOOSING EDUCATION PROGRAM BUILDING TECHNIQUES FT-UNP

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan


: RARAS PUTRI PRAMESWARI K

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK. Tika Febriyani 1 Syaifuddin Latief 2 Diah Utaminingsih 3

JURNAL. Oleh: ANJARWATI Dibimbing oleh : 1. Dra. Khususiyah, M. Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M. Pd.

Kurnia Martikasari Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan PIPS, Fakultas KIP, Universitas Sanata Dharma

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : WIKANINGSIH NPM P

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN DAN HADIAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGER 9 BANJARMASIN

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP


Devi Alvia H. Endang Surahman Suharsono

Transkripsi:

p-issn 2476-9886 e-issn 2477-0302 Jurnal EDUCATIO Volume 2 Nomor 2, 2016, Hlm 9-13 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) Info Artikel: Diterima: 22/07/2016 Direvisi: 21/09/2016 Dipublikasikan: 30/10/2016 PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI 123 Universitas Negeri Padang Desneli 1, Firman 2 dan Afrizal Sano 3 Abstratc Adaptability is essential for the student, because influence friends and social environment determine its succes. The fact that found in Junior High School 1 Padang Panjang discovered a less harmonious relationship of students with one class in learning. The research aims to uncover how the adaptability of the students before and after the given information services. This research using the method of experiment with the types of the one group pretest-posttest design. Population research is grade VII in Junior Hihg School 1 Padang Panjang the length of 261 student with a total samples of 34 students. The data collected using the question form. Data analysis techniques using two different test average of samples that are related (paired sample t-tests) by using the help program Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 17.0. Research findings show there is a difference of adaptability of students Junior Hihg School 1 Padang Panjng, before the give information services received an average score of 123,382. Adaptability of students after being given information services increased by average score of 127,735. Keyword: Adaptability, Students, Information Services Copyright 2016 IICET - All Rights Reserved Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) PENDAHULUAN Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena melalui pendidikan dapat menciptakan manusia yang berkualitas, sesuai dengan tujuan pendidikan menurut Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yaitu: Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan tergantung kepada bagaimana proses pembelajaran dapat dilalui dengan baik oleh siswa karena siswa merupakan unsure yang terlibat langsung dalam proses 9

pembelajaran. Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan setiap orang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010:2). Di sisi lain Enung Fatimah (2006:200) menjelaskan bahwa belajar merupakan dasar yang sangat penting dalam proses penyesuaian diri. Belajar merupakan suatu proses modifikasi tingkah laku sejak fasefase awal dan berlangsung terus sepanjang hidup. Penyesuaian diri terus berlangsung sepanjang hidup manusia untuk itu perlunya proses belajar dalam diri individu. Masalah penyesuian diri di sekolah mungkin akan timbul ketika remaja mulai memasuki jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, mereka mungkin akan mengalami masalah penyesuaian diri dengan guru, teman, dan mata pelajaran. (Sunarto & Agung Hartono, 2008:238). Guru pembimbing sebagai pelaksana layanan bimbingan dan konseling di sekolah sudah memberikan berbagai jenis layanan untuk membantu permasalahan siswa. Prayitno (2012:2) menjelaskan jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling meliputi layanan orientasi dan informasi, penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten, konseling perorangan, bimbingan dan konseling kelompok, layanan konsultasi, layanan mediasi, layanan advokasi. Salah satu layanan yang sudah dilaksanan yaitu layanan informasi namun pada kenyataannya masih terdapat siswa yang belum mampu menyesuaiakan diri di lingkungan sekolah. Berdasarkan hasil observasi selama Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) di SMP 1 Padang Panjang ditemukan adanya hubungan siswa yang kurang harmonis, hal ini terlihat dari adanya siswa yang berkelahi dengan teman satu kelas. Kurangnya perhatian siswa terhadap layanan informasi yang disampaikan oleh guru pembimbing. Dari guru mata pelajaran, terungkap sering terjadinya pelanggaran peraturan sekolah yang dilakukan oleh siswa, seperti adanya siswa yang ribut dan suka mengganggu temannya disaat belajar, ada siswa yang keluar masuk pada saat pelajaran berlangsung. Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penyesuaian diri siswa sebelum diberikan layanan informasi, (2) mendeskripsikan penyesuaian diri siswa setelah diberikan layanan informasi, (3) menguji perbedaan penyesuaian diri siswa sebelum dan setelah memperoleh layanan informasi. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan metode experiment dengan jenis the one group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP 1 Padang Panjang yang berjumlah 261 siswa dengan jumlah sampel 34 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket. Teknik analisis data dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata sampel yang saling berhubungan (paired sample t- tes) dengan menggunakan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 17.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan temuan penelitian tentang penyesuaian diri siswa diperoleh hasil penelitian, sebagai berikut: Tabel 1. Perbedaan Penyesuaian Diri Siswa Sebelum dan Setelah Diberikan Layanan Informasi No. Kategori Sebelum Setelah F % F % 1. Sangat Baik 3 8,9 3 8,9 2. Baik 5 14,7 9 26,5 3. Cukup Baik 18 52,9 12 35,3 4. Kurang Baik 6 17,6 8 23,5 5. Tidak Baik 2 5,9 2 5,9 10 Jumlah 34 100 34 100

Hasil penelitian diperoleh perbedaan penyesuaian diri siswa antara sebelum dan setelah diberikan layanan informasi, yaitu 8,9% siswa pada kategori sangat baik tetap menjadi 8,9%. pada kategori baik dari 14,7% siswa meningkat menjadi 26,5%. Pada kategori cukup baik, dari 52,9% siswa menurun menjadi 35,3%. Pada kategori kurang baik dari 17,6% siswa meningkat menjadi 23,5%. Kemudian pada kategori tidak baik dari 5,9% siswa tetap menjadi 5,9%. Hasil ini menjukkan bahwa layanan informasi dapat meningkatkan penyesuaian diri siswa. Selanjutnya untuk melihat perbedaan antara penyesuaian diri siswa sebelum dan setelah diberikan layanan informasi, digunakan analisis uji perbedaan dua rata-rata sampel yang saling berhubungan (paired sample t-tes) dengan menggunakan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 17.0. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Hasil Perhitungan Uji t Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper sebelum sesudah -4.352 5.27936.9054-6.195-2.10-4.808 33.000 Hasil uji t-tes diperoleh nilai t hitung untuk penyesuaian diri siswa sebelum dan setelah diberikan layanan informasi sebesar 4,808 dengan tingkat kepercayaan 95%. Jika hasil t hitung (4,808) dibandingkan dengan t tabel (1,691) dengan derajat kebebasan 33, menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel ( >), maka dapat dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara penyesuaian diri siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan penyesuaian diri siswa kelas VII.B SMP 1 Padang Panjang setelah diberikan layanan informasi. PEMBAHASAN Pembahasan hasil penelitian berkaitan dengan bagaimana penyesuaian diri siswa sebelum dan setelah diberikan layanan informasi serta bagaimana perbedaan penyesuaian diri siswa sebelum dan setelah diberikan layanan informasi. Hasil penelitian tersebut akan dibahas pada uraian berikut ini: Penyesuaian diri siswa sebelum dan setelah diberikan layanan informasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian diri siswa kelas VII.B SMP 1 Padang Panjang sebelum diberikan layanan informasi yaitu 8,9% siswa memiliki penyesuaian diri dalam kategori sangat baik. 14,7% siswa memiliki penyesuaian diri dalam kategori baik. 52,9% siswa memiliki penyesuaian diri pada kategori cukup baik. 17,6% siswa pada kategori kurang baik. 5,9% siswa pada kategori tidak baik. Setelah diberikan layanan informasi, penyesuaian diri siswa kelas VII.B SMP 1 Padang panjang, yaitu 8,9% siswa pada kategori sangat baik. 26,5% siswa pada kategori baik. 35,3% siswa pada kategori cukup baik. 2,35% siswa pada kategori kurang baik. 5,9% pada kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa memiliki penyesuaian diri yang cukup baik setelah diberikan layanan informasi. Pemahaman yang di peroleh siswa dari layanan informasi dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan penyesuaian diri siswa dalam bidang pengembangan hubungan sosial. Melalui layanan informasi siswa dapat dibekali dengan berbagai pengetahuan dan berbagai pemahaman untuk mengenali diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat (Prayitno, 2006:1). Perbedaan penyesuaian diri siswa sebelum dan setelah diberikan layanan informasi. Penyesuaian diri siswa setelah diberikan layanan informasi dapat dikatakan meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t test antara penyesuaian diri siswa sebelum dan setelah diberikan layanan 11

dengan hasil t hitung besar dari t tabel (>), yang berarti terdapat perbedaan penyesuaian diri siswa sebelum dengan setelah diberikan layanan informasi. Pemberian layanan informasi dalam rangka meningkatkan penyesuaian diri siswa memberikan pengaruh yang positif. Layanan Informasi merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dapat menerima dan memahami informasi yang diberikan agar dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. (Dewa Ketut Sukardi, 2008:61). Di dalam pemberian layanan informasi terdapat materi yang bermanfaat terhadap peningkatan penyesuaian diri siswa disekolah. Yusuf Gunawan (1992:94) menyatakan manfaat yang diperoleh siswa dari layanan informasi pengembangan hubungan sosial yaitu: 1. Mencapai pemahaman tentang diri sendiri, 2. Mencapai kematangan hubungan baik dengan lawan jenis, 3. Mengerti peranan pria dan wanita, 4. Pengembangan kepribadian yang sehat, 5. Mengerti sifat dan tingkah laku orang lain, 6. Mengerti bagaimana seseorang berbeda dan serupa dengan yang lain, 7. Mengerti tingkah laku orang lain dan kebutuhannya, 8. Menyelesaikan, menerima, dan memahami kondisi keluarga, anggota keluarga dan harapan orang tua, 9. Pengetahuan tentang praktek kencan, informasi seks dan perkawinan yang bertanggung jawab, 10. Perkembangan fisik dan mental yang sehat, 11. Penampilan pribadi yang sopan cara dan etiket pergaulan, dan 12. Keterampilan sosial, perencanaan keuangan dan aktivitas penggunaan waktu luang. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tentang peningkatan penyesuaian diri siswa melalui layanan informasi di SMP 1 Padang Panjang, dapat disimpulkan bahwa: (1) Penyesuaian diri siswa sebelum diberikan layanan informasi termasuk cukup baik. (2) penyesuaian diri siswa setelah diberikan layanan informasi cukup baik. (3) terdapat perbedaan penyesuaian diri siswa sebelum dan setelah diberikan layanan informasi, yaitu penyesuaian diri siswa meningkat setelah diberikan layanan informasi. Perbedaan ini menunjukkan bahwa layanan informasi efektif dalam meningkatkan penyesuaian diri siswa di sekolah. Berdasarkan kesimpulan maka dapat diberikan saran sebagai berikut: (1) guru pembimbing, untuk terus meningkatkan pemberian layanan informasi, terutama dalam bidang pengembangan hubungan sosial, khususnya yang berkenaan dengan penyesuaian diri siswa, agar dapat membantu siswa mengatasi permasalahan yang dialaminya, (2) guru mata pelajaran, agar dapat memberikan metode pembelajaran yang bervariasi dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik dan mampu menerapkannya, (3) kepala sekolah, untuk lebih memperhatikan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang dipimpinnya, terutama dalam penyediaan dan pengadaan sarana dan prasarana belajar seperti alat-alat yang dibutuhkan guru pembimbing, (4) bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian tentang penyesuaian diri siswa melalui berbagai jenis layanan bimbingan dan konseling lainnya. Berdasarkan hasil penelitian tentang peningkatan penyesuaian diri siswa melalui layanan informasi di SMP 1 Padang Panjang, dapat disimpulkan bahwa: (1) penyesuaian diri siswa sebelum diberikan layanan informasi termasuk cukup baik. (2) penyesuaian diri siswa setelah diberikan layanan informasi cukup baik, (3) terdapat perbedaan penyesuaian diri siswa sebelum dan setelah diberikan layanan informasi, yaitu penyesuaian diri siswa meningkat setelah diberikan layanan informasi. Perbedaan ini menunjukkan bahwa layanan informasi efektif dalam meningkatkan penyesuaian diri siswa di sekolah. DAFTAR RUJUKAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). Undang- Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika. 12

Dewa Ketut Sukardi. (2008). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Enung Fatimah. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia. Prayitno. (2006). Seri Layanan Konseling (Buku 1-9). Padang: Bimbingan Konseling FIP UNP. Prayitno. (2012). Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. FIP UNP. Slameto. (2010). Belajar & faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sunarto & Agung Hartono. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta. Yusuf Gunawan. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling (Buku Panduan Mahasiswa). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 13