Bab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi Untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka diperlukan adanya saran atau rekomendasi yang dibuat sebagai masukan dalam menyusun pedoman penataan fasade bangunan-bangunan rumah tinggal kolonial di kawasan perumahan Tjitaroem Plein. Oleh karena itu, maka dilakukan simulasi atau percobaan dalam penelitian ini yang dilakukan dengan menguji tingkat keberhasilan penelitian. Dengan demikian, dapat diketahui pada kondisi atau keadaan bagaimana penelitian ini layak dan cocok untuk diterapkan. Untuk memudahkan pemahaman seluruh hasil analisa, maka dibuat tabel hasil analisa fasade bangunan rumah tinggal kolonial di masing-masing jalan objek penelitian (Jl.Cilaki, Jl.Cimanuk, Jl.Cipunagara, Jl.Cisangkuy, Jl.Citarum dan Jl.Ciwulan) dan tabel karakter fasade bangunan rumah tinggal kolonial objek penelitian berdasarkan unsur-unsur pembentuk karakter fasade bangunanbangunan rumah tinggal kolonial di kawasan perumahan Tjitaroem Plein. Setelah itu, barulah dibuat bangunan objek simulasi berupa ilustrasi atau gambar bangunan dengan bentuk yang mewakili karakter fasade bangunan-bangunan rumah tinggal di kawasan perumahan Tjitaroem Plein. Ilustrasi atau gambar bangunan objek simulasi tersebut kemudian diletakkan pada salah satu tapak di Jl.Cisangkuy yang dipilih berdasarkan bentuk bangunan disebelah kanan dan kirinya. Selain itu, tapak yang dipilih sebaiknya bukan merupakan objek penelitian. Hal ini bertujuan agar bangunan objek simulasi seolah-olah mengganti bangunan eksisting sehingga dapat memperkuat karakter kawasan disekitarnya. Tapak yang dipilih adalah Jl.Cisangkuy No.34, dengan alasan bangunan eksistingnya bukan merupakan objek penelitian, serta kedua bangunan disebelah kanan dan kirinya yang merupakan objek penelitian dianggap dapat mewakili bangunan objek penelitian lainnya. 86
U Data Lokasi Objek Simulasi Alamat: Jl.Cisangkuy No.34 Fungsi : Rumah tinggal Jumlah lantai : 1 lantai Gambar IV.1 Lokasi Objek Simulasi Sumber : Dokumen Pribadi IV.2 Proses Simulasi / Percobaan Berikut ini merupakan tabel hasil analisa fasade bangunan rumah tinggal kolonial di masing-masing jalan objek penelitian serta tabel karakter fasade bangunan rumah tinggal kolonial objek penelitian, yaitu : 87
Tabel IV.1 Hasil Analisa Karakter Fasade Bangunan Objek Penelitian di Jl.Cilaki 1. Site 2. Atap 3.Dinding 4. Bukaan Jl.Cilaki Dimensi Bahan Tekstur / Detail Warna a. Jarak Bebas Depan Ada b. Jarak Bebas Samping Tidak ada a. Sudut Kemiringan 40 0 Genting tanah liat Terracotta Tidak ada b. Proporsi Atap-Badan 5 : 3 c. Listplank 30 cm Kayu Cokelat Tidak ada a. Pola Massa a-b-b-a & a-a-a-a b. Ketinggian Lt. Dasar 30 cm c. Bagian Bawah Dinding 1 m Pasangan batu kali Tekstur batu kali Tonjolan horizontal d. Sayap Kanan Bangunan 3-4 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan e. Bagian Utama Bangunan 8-12 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan f. Sayap Kiri Bangunan 3-4 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan a. Pintu 100cm x 220cm (66 0 ) & 90cm x 220cm (68 0 ) Kayu & kaca Cokelat Motif pintu b. Jendela 100cm x 150cm (56 0 ) & 90cm x 150cm (59 0 ) Kayu & kaca Cokelat Tulangan jendela kayu & teralis besi c. Ventilasi 80cm x 10cm (7 0 ) Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan horizontal 88
Tabel IV.2 Hasil Analisa Karakter Fasade Bangunan Objek Penelitian di Jl.Cimanuk 1. Site 2. Atap 3.Dinding 4. Bukaan Jl.Cimanuk Dimensi Bahan Tekstur / Detail Warna a. Jarak Bebas Depan Ada b. Jarak Bebas Samping Tidak ada a. Sudut Kemiringan 40-45 0 Genting tanah liat Terracotta Tidak ada b. Proporsi Atap-Badan 5 : 3 c. Listplank 30 cm Kayu Cokelat Tidak ada a. Pola Massa a-a-a-a b. Ketinggian Lt. Dasar 30 cm c. Bagian Bawah Dinding 1 m Pasangan batu kali Tekstur batu kali Tonjolan horizontal d. Sayap Kanan Bangunan 3-8 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan e. Bagian Utama Bangunan 4-12 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan f. Sayap Kiri Bangunan 2-4 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan a. Pintu 100cm x 220cm (66 0 ) & 90cm x 220cm (68 0 ) Kayu & kaca Cokelat Motif pintu b. Jendela 100cm x 150cm (56 0 ) & 90cm x 150cm (59 0 ) Kayu & kaca Cokelat Tulangan jendela kayu & teralis besi c. Ventilasi 80cm x 10cm (7 0 ) Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan horizontal 89
Tabel IV.3 Hasil Analisa Karakter Fasade Bangunan Objek Penelitian di Jl.Cipunagara 1. Site 2. Atap 3.Dinding 4. Bukaan Jl.Cipunagara Dimensi Bahan Tekstur / Detail Warna a. Jarak Bebas Depan Ada b. Jarak Bebas Samping Tidak ada a. Sudut Kemiringan 30-45 0 Genting tanah liat Terracotta Tidak ada b. Proporsi Atap-Badan 5 : 3 c. Listplank 30 cm Kayu Cokelat Tidak ada a. Pola Massa a-b-b-a b. Ketinggian Lt. Dasar 30 cm c. Bagian Bawah Dinding 1 m Pasangan batu kali Tekstur batu kali Tonjolan horizontal d. Sayap Kanan Bangunan 2-6 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan e. Bagian Utama Bangunan 8-14 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan f. Sayap Kiri Bangunan 3-5 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan a. Pintu 100cm x 220cm (66 0 ) & 90cm x 220cm (68 0 ) Kayu & kaca Cokelat Motif pintu b. Jendela 100cm x 150cm (56 0 ) & 90cm x 150cm (59 0 ) Kayu & kaca Cokelat Tulangan jendela kayu & teralis besi c. Ventilasi 80cm x 10cm (7 0 ) Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan horizontal 90
Tabel IV. Hasil Analisa Karakter Fasade Bangunan Objek Penelitian di Jl.Cisangkuy 1. Site 2. Atap 3.Dinding 4. Bukaan Jl.Cisangkuy Dimensi Bahan Tekstur / Detail Warna a. Jarak Bebas Depan Ada b. Jarak Bebas Samping Tidak ada a. Sudut Kemiringan 40-45 0 Genting tanah liat Terracotta Tidak ada b. Proporsi Atap-Badan 5 : 3 c. Listplank 30 cm Kayu Cokelat Tidak ada a. Pola Massa a-b-b-a b. Ketinggian Lt. Dasar 30 cm c. Bagian Bawah Dinding 1 m Pasangan batu kali Tekstur batu kali Tonjolan horizontal d. Sayap Kanan Bangunan 4-5,5 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan e. Bagian Utama Bangunan 8-14 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan f. Sayap Kiri Bangunan 3-5,5 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan a. Pintu 100cm x 220cm (66 0 ) & 90cm x 220cm (68 0 ) Kayu & kaca Cokelat Motif pintu b. Jendela 100cm x 150cm (56 0 ) & 90cm x 150cm (59 0 ) Kayu & kaca Cokelat Tulangan jendela kayu & teralis besi c. Ventilasi 80cm x 10cm (7 0 ) Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan horizontal 91
Tabel IV.5 Hasil Analisa Karakter Fasade Bangunan Objek Penelitian di Jl.Citarum 1. Site 2. Atap 3.Dinding 4. Bukaan Jl.Citarum Dimensi Bahan Tekstur / Detail Warna a. Jarak Bebas Depan Ada b. Jarak Bebas Samping Tidak ada a. Sudut Kemiringan 40-60 0 Genting tanah liat Terracotta Tidak ada b. Proporsi Atap-Badan 5 : 3 c. Listplank 30 cm Kayu Cokelat Tidak ada a. Pola Massa a-b-b-a b. Ketinggian Lt. Dasar 30 cm c. Bagian Bawah Dinding 1 m Pasangan batu kali Tekstur batu kali Tonjolan horizontal d. Sayap Kanan Bangunan 3-8 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan e. Bagian Utama Bangunan 5-15 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan f. Sayap Kiri Bangunan 2-8 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan a. Pintu 100cm x 220cm (66 0 ) & 90cm x 220cm (68 0 ) Kayu & kaca Cokelat Motif pintu b. Jendela 100cm x 150cm (56 0 ) & 90cm x 150cm (59 0 ) Kayu & kaca Cokelat Tulangan jendela kayu & teralis besi c. Ventilasi 80cm x 10cm (7 0 ) Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan horizontal 92
Tabel IV.6 Hasil Analisa Karakter Fasade Bangunan Objek Penelitian di Jl.Ciwulan 1. Site 2. Atap 3.Dinding 4. Bukaan Jl.Ciwulan Dimensi Bahan Tekstur / Detail Warna a. Jarak Bebas Depan Ada b. Jarak Bebas Samping Tidak ada a. Sudut Kemiringan 40-45 0 Genting tanah liat Terracotta Tidak ada b. Proporsi Atap-Badan 5 : 3 c. Listplank 30 cm Kayu Cokelat Tidak ada a. Pola Massa a-b-b-b b. Ketinggian Lt. Dasar 30 cm c. Bagian Bawah Dinding 1 m Pasangan batu kali Tekstur batu kali Tonjolan horizontal d. Sayap Kanan Bangunan 2-4 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan e. Bagian Utama Bangunan 7-10 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan f. Sayap Kiri Bangunan 2-4 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan a. Pintu 100cm x 220cm (66 0 ) & 90cm x 220cm (68 0 ) Kayu & kaca Cokelat Motif pintu b. Jendela 100cm x 150cm (56 0 ) & 90cm x 150cm (59 0 ) Kayu & kaca Cokelat Tulangan jendela kayu & teralis besi c. Ventilasi 80cm x 10cm (7 0 ) Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan horizontal 93
Tabel IV.7 Karakter Fasade Bangunan Rumah Tinggal Kolonial Objek Penelitian Karakter Fasade Bangunan Rumah Tinggal Jl.Cilaki Jl.Cimanuk Jl.Cipunagara Jl.Cisangkuy Jl.Citarum Jl.Ciwulan Kolonial di Kawasan Perumahan Tjitaroem Plein 1. Lebar sayap kanan bangunan 3-4 m 3-8 m 2-6 m 4-5,5 m 3-8 m 2-4 m 2. Lebar bagian utama bangunan 8-12 m 4-12 m 8-14 m 8-14 m 5-15 m 7-10 m 3. Lebar sayap kiri bangunan 3-4 m 2-4 m 3-5 m 3-5,5 m 2-8 m 2-4 m 4. Pola massa bangunan a-b-b-a & a-a-a-a a-a-a-a a-b-b-a a-b-b-a a-b-b-a a-b-b-b 5. Material dan sudut kemiringan atap atap genting tanah liat lama terracotta (40 0 ) atap genting tanah liat lama terracotta (40-45 0 ) atap genting tanah liat lama terracotta (30-45 0 ) atap genting tanah liat lama terracotta (40-45 0 ) atap genting tanah liat lama terracotta (40-60 0 ) atap genting tanah liat lama terracotta (40-45 0 ) 6. Posisi bukaan, proporsi bukaan dan pintu 5:11 (66 0 ) dan 9:22 (68 0 ); jendela 1:1,5 (56 0 ) dan 3:5 (59 0 ); ventilasi 8:1 (7 0 ); bukaan pada bagian utama prosentase bukaan terhadap luas dinding fasade lebih besar daripada sayap bangunan dan menggunakan teknik repetisi 7. Ketinggian lantai dasar dari permukaan tanah 30 cm 8. Proporsi atap dan badan bangunan 5 : 3 9. Bentuk dan material listplank listplank kayu 30 cm 10. Bentuk ornamen Geometris 11. Bentuk ventilasi Geometris horizontal 12. Ornamen-ornamen dinding Tonjolan dan cekungan (horizontal dan vertikal) serta finishing / penyelesaian batu kali pada bagian bawah dinding 94
Berikut ini merupakan ilustrasi atau gambar yang menjelaskan hasil analisa fasade bangunan-bangunan rumah tinggal kolonial di kawasan perumahan Tjitaroem Plein : Atap yang menaungi sayap kanan bangunan Atap yang menaungi sayap kiri bangunan Atap yang menaungi bagian utama bangunan 2 Atap yang menaungi bagian utama bangunan 1 Jarak bebas depan ada Jarak bebas samping tidak ada Gambar IV.2 Denah bangunan-bangunan rumah tinggal kolonial di kawasan perumahan Tjitaroem Plein berdasarkan unsur-unsur pembentuk karakter fasade bangunannya, digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. Bukaan menyatu Bukaan terpisah Finishing / penyelesaian batu kali Sudut atap yang dominan 40 0 Proporsi atap : badan = 5 : 3 (62,5% : 37,5%) Bukaan pada bagian utama > bagian sayap bangunan Gambar IV.3 Tampak bangunan-bangunan rumah tinggal kolonial di kawasan perumahan Tjitaroem Plein berdasarkan unsur-unsur pembentuk karakter fasade bangunannya, digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. 95
Ventilasi berbentuk geometris horizontal Elemen horizontal atas Dinding Elemen horizontal bawah Finishing / penyelesaian batu kali pada dinding 1 meter bagian bawah Gambar IV.4 Potongan dinding bangunan-bangunan rumah tinggal kolonial di kawasan perumahan Tjitaroem Plein berdasarkan unsur-unsur pembentuk karakter fasade bangunannya, digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah membuat ilustrasi atau gambar bangunan objek simulasi. Berikut ini merupakan ilustrasi atau gambar bangunan objek simulasi sebelum diletakkan di Jl.Cisangkuy No.34, yaitu : Gambar IV.5 Denah Bangunan Objek Simulasi Sumber : Digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. 96
Gambar IV.6 Tampak Depan Bangunan Objek Simulasi Sumber : Digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. Gambar IV.7 Perspektif Bangunan Objek Simulasi Sumber : Digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. Gambar IV.8 Isometri Bangunan Objek Simulasi Sumber : Digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. 97
Berikut ini merupakan ilustrasi atau gambar bangunan objek simulasi setelah diletakkan di Jl.Cisangkuy No.34, yaitu : Gambar IV.9 Ilustrasi Simulasi / Percobaan Setelah dilakukan simulasi / percobaan, dapat terbukti bahwa bangunan objek simulasi terlihat mampu memperkuat karakter kawasan disekitarnya dengan mengganti bangunan eksisting di Jl.Cisangkuy No.34. Meskipun demikian, hasil penelitian ini tidak dapat diterapkan pada lokasi yang terletak di sudut blok / deret jalan, melainkan hanya dapat diterapkan pada lokasi yang terletak di tengah blok / deret jalan. 98