Bab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi

dokumen-dokumen yang mirip
Kesimpulan dan Saran

Analisa Karakter Fasade Bangunan. Kerangka Analisa Karakter Fasade Bangunan

KAJIAN KARAKTER FASADE BANGUNAN-BANGUNAN RUMAH TINGGAL KOLONIAL DI KAWASAN PERUMAHAN TJITAROEM PLEIN BANDUNG TESIS

I.1 Latar Belakang Penelitian

TATANAN ELEMEN VISUAL GEDUNG BALAI KIRTI YANG KONTEKSTUAL DI KOMPLEK CAGAR BUDAYA ISTANA BOGOR JURNAL ILMIAH

BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB VI KESIMPULAN. Rumah toko Cina Malabero Bengkulu yang dikelompokkan dalam

Tabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor.

Kriteria Desain Fasade Pembentuk Karakter Visual Bangunan Universitas Tanjungpura

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan

BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN. 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KOTA MALANG

BAB III TINJAUAN TEMA INSERTION

Omah Dhuwur Gallery merupakan bangunan yang ada di Kawasan Cagar Budaya

KARAKTER VISUAL BANGUNAN STASIUN KERETA API JEMBER

DOKUMENTASI GEDUNG SBM DAN BPI ITB

Karakter Visual Bangunan Rumah Dinas Kolonial Belanda Pabrik Gula Jatiroto Lumajang

GAMBAR PRODI PEND. TEKNIK ARSITEKTUR

LAMPIRAN. Lampiran 1. Rencana Tapak Seluruh Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Sumber: Bag. Teknik Istana Bogor, 2012

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

G E O M E T R I FALLINGWATER FRANK LLOYD WRIGHT

MENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR DENAH, POTONGAN, TAMPAK DAN DETAIL BANGUNAN

BAB VI PENUTUP 6.1 KESIMPULAN

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

Karakter Visual Bangunan Stasiun Kereta Api Tanjung Priok

DINDING DINDING BATU BUATAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

Kajian Perumahan di Kawasan Gempol Bandung: Tinjauan dari Sistem Struktur dan Konstruksi Bangunan

Struktur Atas & Pasangan Batu Bata. Ferdinand Fassa

BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH

SANGGAR DANSA Dl YOGYAKARTA

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

Perkuatan Struktur pada Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Kasus Studi: Toko Dynasti, Jalan AM Sangaji Yogyakarta

KOMPONEN PADA ELEMEN FASADE MASJID AGUNG JAMI MALANG PERIODE 1910, 1940, DAN 2016

PELESTARIAN BANGUNAN GEDUNG PELAYANAN PERIZINAN TERPADU JATIM (EKS SOERABAIASCH HANDELSBLAD)

KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KOLONIAL BELANDA SDN DITOTRUNAN 1 LUMAJANG

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

RANCANGAN PROGRAM MATA KULIAH KELOMPOK BIDANG KEAHLIAN STRUKTUR DAN KONSTRUKSI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

BENTUKAN VISUAL ARSITEKTUR RUMAH SINOM DI KELURAHAN KERTOSARI PONOROGO

KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KOLONIAL BELANDA RUMAH DINAS BAKORWIL KOTA MADIUN

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

DATA RUMAH ADAT DI JAWA BARAT

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Manfaat Kerangka Pikir.

PELESTARIAN BANGUNAN KANTOR POS BESAR SURABAYA

BAB X PINTU DAN JENDELA

Elemen Arsitektural pada Fasad Rumah Dinas Pabrik Gula Kremboong Sidoarjo

Jawa Timur secara umum

BAB V PENDEKATAN & KONSEP. Pendekatan konsep didasarkan kepada karakteristik baik gua maupun kondisi lingkungan kawasan karst.

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

BAB V DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.

BAB 6 HASIL PERANCANGAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

STRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH JOGLO

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

1. Diberikan : Gambar Denah Ketentuan dan persyaratan konstruksi suatu bangunan.

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

BAB VI PENUTUP. karakter arsitektural ruang jalan di koridor Jalan Sudirman dan Jalan

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PERENCANAAN BANGUNAN TERMINAL DI BANDARA JAPURA RENGAT

Konsep Performansi Ruang-Ruang Perkuliahan

OPTIMASI KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA RUMAH SUSUN DENGAN KONFIGURASI TOWER DI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. Mereka dituntut membuat gambar perencanaan gedung sesuai dengan konsep dan

1. Diberikan : Gambar Denah Rumah Tinggal Sederhana Type 100/200 Ketentuan dan persyaratan konstruksi suatu bangunan.

KONSTRUKSI PINTU JENDELA KONSTRUKSI PINTU JENDELA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 013/M/2014 TENTANG

Teknis Menggambar Desain Interior

sekitarnya serta ketersediaannya yang belum optimal (pada perbatasan tertentu tidak terdapat elemen gate). d. Elemen nodes dan landmark yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG

BAB VI HASIL PERANCANGAN

Indah, Awet, dan Anti Rayap

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

BAB V HASIL RANCANGAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

TUGAS GAMBAR TEKNIK SEMESTER I 2013/2014

KARAKTER SPASIAL BANGUNAN STASIUN KERETA API SOLO JEBRES

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN SEMESTER I Anggota Kelompok

Putih Abu Hitam Coklat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KAJIAN TEORI. Tema desain yang digunakan pada proyek Komples Wisata Budaya di Kota

Karakter Visual Bangunan Utama Kompleks Asrama Inggrisan Kota Banyuwangi

69/ /120 BRONZE. LB/LT Standar LB/LT Standar dengan Kantor. tipe

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

RING BALK. Pondasi. 2. Sloof

pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad

KARAKTERISTIK RUMAH ADAT TAMBI SUKU LORE SULAWESI TENGAH

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB V HASIL RANCANGAN

PELESTARIAN BANGUNAN STASIUN KERETA API KEDIRI

Transkripsi:

Bab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi Untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka diperlukan adanya saran atau rekomendasi yang dibuat sebagai masukan dalam menyusun pedoman penataan fasade bangunan-bangunan rumah tinggal kolonial di kawasan perumahan Tjitaroem Plein. Oleh karena itu, maka dilakukan simulasi atau percobaan dalam penelitian ini yang dilakukan dengan menguji tingkat keberhasilan penelitian. Dengan demikian, dapat diketahui pada kondisi atau keadaan bagaimana penelitian ini layak dan cocok untuk diterapkan. Untuk memudahkan pemahaman seluruh hasil analisa, maka dibuat tabel hasil analisa fasade bangunan rumah tinggal kolonial di masing-masing jalan objek penelitian (Jl.Cilaki, Jl.Cimanuk, Jl.Cipunagara, Jl.Cisangkuy, Jl.Citarum dan Jl.Ciwulan) dan tabel karakter fasade bangunan rumah tinggal kolonial objek penelitian berdasarkan unsur-unsur pembentuk karakter fasade bangunanbangunan rumah tinggal kolonial di kawasan perumahan Tjitaroem Plein. Setelah itu, barulah dibuat bangunan objek simulasi berupa ilustrasi atau gambar bangunan dengan bentuk yang mewakili karakter fasade bangunan-bangunan rumah tinggal di kawasan perumahan Tjitaroem Plein. Ilustrasi atau gambar bangunan objek simulasi tersebut kemudian diletakkan pada salah satu tapak di Jl.Cisangkuy yang dipilih berdasarkan bentuk bangunan disebelah kanan dan kirinya. Selain itu, tapak yang dipilih sebaiknya bukan merupakan objek penelitian. Hal ini bertujuan agar bangunan objek simulasi seolah-olah mengganti bangunan eksisting sehingga dapat memperkuat karakter kawasan disekitarnya. Tapak yang dipilih adalah Jl.Cisangkuy No.34, dengan alasan bangunan eksistingnya bukan merupakan objek penelitian, serta kedua bangunan disebelah kanan dan kirinya yang merupakan objek penelitian dianggap dapat mewakili bangunan objek penelitian lainnya. 86

U Data Lokasi Objek Simulasi Alamat: Jl.Cisangkuy No.34 Fungsi : Rumah tinggal Jumlah lantai : 1 lantai Gambar IV.1 Lokasi Objek Simulasi Sumber : Dokumen Pribadi IV.2 Proses Simulasi / Percobaan Berikut ini merupakan tabel hasil analisa fasade bangunan rumah tinggal kolonial di masing-masing jalan objek penelitian serta tabel karakter fasade bangunan rumah tinggal kolonial objek penelitian, yaitu : 87

Tabel IV.1 Hasil Analisa Karakter Fasade Bangunan Objek Penelitian di Jl.Cilaki 1. Site 2. Atap 3.Dinding 4. Bukaan Jl.Cilaki Dimensi Bahan Tekstur / Detail Warna a. Jarak Bebas Depan Ada b. Jarak Bebas Samping Tidak ada a. Sudut Kemiringan 40 0 Genting tanah liat Terracotta Tidak ada b. Proporsi Atap-Badan 5 : 3 c. Listplank 30 cm Kayu Cokelat Tidak ada a. Pola Massa a-b-b-a & a-a-a-a b. Ketinggian Lt. Dasar 30 cm c. Bagian Bawah Dinding 1 m Pasangan batu kali Tekstur batu kali Tonjolan horizontal d. Sayap Kanan Bangunan 3-4 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan e. Bagian Utama Bangunan 8-12 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan f. Sayap Kiri Bangunan 3-4 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan a. Pintu 100cm x 220cm (66 0 ) & 90cm x 220cm (68 0 ) Kayu & kaca Cokelat Motif pintu b. Jendela 100cm x 150cm (56 0 ) & 90cm x 150cm (59 0 ) Kayu & kaca Cokelat Tulangan jendela kayu & teralis besi c. Ventilasi 80cm x 10cm (7 0 ) Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan horizontal 88

Tabel IV.2 Hasil Analisa Karakter Fasade Bangunan Objek Penelitian di Jl.Cimanuk 1. Site 2. Atap 3.Dinding 4. Bukaan Jl.Cimanuk Dimensi Bahan Tekstur / Detail Warna a. Jarak Bebas Depan Ada b. Jarak Bebas Samping Tidak ada a. Sudut Kemiringan 40-45 0 Genting tanah liat Terracotta Tidak ada b. Proporsi Atap-Badan 5 : 3 c. Listplank 30 cm Kayu Cokelat Tidak ada a. Pola Massa a-a-a-a b. Ketinggian Lt. Dasar 30 cm c. Bagian Bawah Dinding 1 m Pasangan batu kali Tekstur batu kali Tonjolan horizontal d. Sayap Kanan Bangunan 3-8 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan e. Bagian Utama Bangunan 4-12 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan f. Sayap Kiri Bangunan 2-4 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan a. Pintu 100cm x 220cm (66 0 ) & 90cm x 220cm (68 0 ) Kayu & kaca Cokelat Motif pintu b. Jendela 100cm x 150cm (56 0 ) & 90cm x 150cm (59 0 ) Kayu & kaca Cokelat Tulangan jendela kayu & teralis besi c. Ventilasi 80cm x 10cm (7 0 ) Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan horizontal 89

Tabel IV.3 Hasil Analisa Karakter Fasade Bangunan Objek Penelitian di Jl.Cipunagara 1. Site 2. Atap 3.Dinding 4. Bukaan Jl.Cipunagara Dimensi Bahan Tekstur / Detail Warna a. Jarak Bebas Depan Ada b. Jarak Bebas Samping Tidak ada a. Sudut Kemiringan 30-45 0 Genting tanah liat Terracotta Tidak ada b. Proporsi Atap-Badan 5 : 3 c. Listplank 30 cm Kayu Cokelat Tidak ada a. Pola Massa a-b-b-a b. Ketinggian Lt. Dasar 30 cm c. Bagian Bawah Dinding 1 m Pasangan batu kali Tekstur batu kali Tonjolan horizontal d. Sayap Kanan Bangunan 2-6 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan e. Bagian Utama Bangunan 8-14 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan f. Sayap Kiri Bangunan 3-5 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan a. Pintu 100cm x 220cm (66 0 ) & 90cm x 220cm (68 0 ) Kayu & kaca Cokelat Motif pintu b. Jendela 100cm x 150cm (56 0 ) & 90cm x 150cm (59 0 ) Kayu & kaca Cokelat Tulangan jendela kayu & teralis besi c. Ventilasi 80cm x 10cm (7 0 ) Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan horizontal 90

Tabel IV. Hasil Analisa Karakter Fasade Bangunan Objek Penelitian di Jl.Cisangkuy 1. Site 2. Atap 3.Dinding 4. Bukaan Jl.Cisangkuy Dimensi Bahan Tekstur / Detail Warna a. Jarak Bebas Depan Ada b. Jarak Bebas Samping Tidak ada a. Sudut Kemiringan 40-45 0 Genting tanah liat Terracotta Tidak ada b. Proporsi Atap-Badan 5 : 3 c. Listplank 30 cm Kayu Cokelat Tidak ada a. Pola Massa a-b-b-a b. Ketinggian Lt. Dasar 30 cm c. Bagian Bawah Dinding 1 m Pasangan batu kali Tekstur batu kali Tonjolan horizontal d. Sayap Kanan Bangunan 4-5,5 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan e. Bagian Utama Bangunan 8-14 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan f. Sayap Kiri Bangunan 3-5,5 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan a. Pintu 100cm x 220cm (66 0 ) & 90cm x 220cm (68 0 ) Kayu & kaca Cokelat Motif pintu b. Jendela 100cm x 150cm (56 0 ) & 90cm x 150cm (59 0 ) Kayu & kaca Cokelat Tulangan jendela kayu & teralis besi c. Ventilasi 80cm x 10cm (7 0 ) Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan horizontal 91

Tabel IV.5 Hasil Analisa Karakter Fasade Bangunan Objek Penelitian di Jl.Citarum 1. Site 2. Atap 3.Dinding 4. Bukaan Jl.Citarum Dimensi Bahan Tekstur / Detail Warna a. Jarak Bebas Depan Ada b. Jarak Bebas Samping Tidak ada a. Sudut Kemiringan 40-60 0 Genting tanah liat Terracotta Tidak ada b. Proporsi Atap-Badan 5 : 3 c. Listplank 30 cm Kayu Cokelat Tidak ada a. Pola Massa a-b-b-a b. Ketinggian Lt. Dasar 30 cm c. Bagian Bawah Dinding 1 m Pasangan batu kali Tekstur batu kali Tonjolan horizontal d. Sayap Kanan Bangunan 3-8 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan e. Bagian Utama Bangunan 5-15 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan f. Sayap Kiri Bangunan 2-8 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan a. Pintu 100cm x 220cm (66 0 ) & 90cm x 220cm (68 0 ) Kayu & kaca Cokelat Motif pintu b. Jendela 100cm x 150cm (56 0 ) & 90cm x 150cm (59 0 ) Kayu & kaca Cokelat Tulangan jendela kayu & teralis besi c. Ventilasi 80cm x 10cm (7 0 ) Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan horizontal 92

Tabel IV.6 Hasil Analisa Karakter Fasade Bangunan Objek Penelitian di Jl.Ciwulan 1. Site 2. Atap 3.Dinding 4. Bukaan Jl.Ciwulan Dimensi Bahan Tekstur / Detail Warna a. Jarak Bebas Depan Ada b. Jarak Bebas Samping Tidak ada a. Sudut Kemiringan 40-45 0 Genting tanah liat Terracotta Tidak ada b. Proporsi Atap-Badan 5 : 3 c. Listplank 30 cm Kayu Cokelat Tidak ada a. Pola Massa a-b-b-b b. Ketinggian Lt. Dasar 30 cm c. Bagian Bawah Dinding 1 m Pasangan batu kali Tekstur batu kali Tonjolan horizontal d. Sayap Kanan Bangunan 2-4 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan e. Bagian Utama Bangunan 7-10 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan f. Sayap Kiri Bangunan 2-4 m Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan dan cekungan a. Pintu 100cm x 220cm (66 0 ) & 90cm x 220cm (68 0 ) Kayu & kaca Cokelat Motif pintu b. Jendela 100cm x 150cm (56 0 ) & 90cm x 150cm (59 0 ) Kayu & kaca Cokelat Tulangan jendela kayu & teralis besi c. Ventilasi 80cm x 10cm (7 0 ) Pasangan batu-bata Cat putih Tonjolan horizontal 93

Tabel IV.7 Karakter Fasade Bangunan Rumah Tinggal Kolonial Objek Penelitian Karakter Fasade Bangunan Rumah Tinggal Jl.Cilaki Jl.Cimanuk Jl.Cipunagara Jl.Cisangkuy Jl.Citarum Jl.Ciwulan Kolonial di Kawasan Perumahan Tjitaroem Plein 1. Lebar sayap kanan bangunan 3-4 m 3-8 m 2-6 m 4-5,5 m 3-8 m 2-4 m 2. Lebar bagian utama bangunan 8-12 m 4-12 m 8-14 m 8-14 m 5-15 m 7-10 m 3. Lebar sayap kiri bangunan 3-4 m 2-4 m 3-5 m 3-5,5 m 2-8 m 2-4 m 4. Pola massa bangunan a-b-b-a & a-a-a-a a-a-a-a a-b-b-a a-b-b-a a-b-b-a a-b-b-b 5. Material dan sudut kemiringan atap atap genting tanah liat lama terracotta (40 0 ) atap genting tanah liat lama terracotta (40-45 0 ) atap genting tanah liat lama terracotta (30-45 0 ) atap genting tanah liat lama terracotta (40-45 0 ) atap genting tanah liat lama terracotta (40-60 0 ) atap genting tanah liat lama terracotta (40-45 0 ) 6. Posisi bukaan, proporsi bukaan dan pintu 5:11 (66 0 ) dan 9:22 (68 0 ); jendela 1:1,5 (56 0 ) dan 3:5 (59 0 ); ventilasi 8:1 (7 0 ); bukaan pada bagian utama prosentase bukaan terhadap luas dinding fasade lebih besar daripada sayap bangunan dan menggunakan teknik repetisi 7. Ketinggian lantai dasar dari permukaan tanah 30 cm 8. Proporsi atap dan badan bangunan 5 : 3 9. Bentuk dan material listplank listplank kayu 30 cm 10. Bentuk ornamen Geometris 11. Bentuk ventilasi Geometris horizontal 12. Ornamen-ornamen dinding Tonjolan dan cekungan (horizontal dan vertikal) serta finishing / penyelesaian batu kali pada bagian bawah dinding 94

Berikut ini merupakan ilustrasi atau gambar yang menjelaskan hasil analisa fasade bangunan-bangunan rumah tinggal kolonial di kawasan perumahan Tjitaroem Plein : Atap yang menaungi sayap kanan bangunan Atap yang menaungi sayap kiri bangunan Atap yang menaungi bagian utama bangunan 2 Atap yang menaungi bagian utama bangunan 1 Jarak bebas depan ada Jarak bebas samping tidak ada Gambar IV.2 Denah bangunan-bangunan rumah tinggal kolonial di kawasan perumahan Tjitaroem Plein berdasarkan unsur-unsur pembentuk karakter fasade bangunannya, digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. Bukaan menyatu Bukaan terpisah Finishing / penyelesaian batu kali Sudut atap yang dominan 40 0 Proporsi atap : badan = 5 : 3 (62,5% : 37,5%) Bukaan pada bagian utama > bagian sayap bangunan Gambar IV.3 Tampak bangunan-bangunan rumah tinggal kolonial di kawasan perumahan Tjitaroem Plein berdasarkan unsur-unsur pembentuk karakter fasade bangunannya, digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. 95

Ventilasi berbentuk geometris horizontal Elemen horizontal atas Dinding Elemen horizontal bawah Finishing / penyelesaian batu kali pada dinding 1 meter bagian bawah Gambar IV.4 Potongan dinding bangunan-bangunan rumah tinggal kolonial di kawasan perumahan Tjitaroem Plein berdasarkan unsur-unsur pembentuk karakter fasade bangunannya, digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah membuat ilustrasi atau gambar bangunan objek simulasi. Berikut ini merupakan ilustrasi atau gambar bangunan objek simulasi sebelum diletakkan di Jl.Cisangkuy No.34, yaitu : Gambar IV.5 Denah Bangunan Objek Simulasi Sumber : Digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. 96

Gambar IV.6 Tampak Depan Bangunan Objek Simulasi Sumber : Digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. Gambar IV.7 Perspektif Bangunan Objek Simulasi Sumber : Digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. Gambar IV.8 Isometri Bangunan Objek Simulasi Sumber : Digambar oleh Abdullah Hibrawan P. W. 97

Berikut ini merupakan ilustrasi atau gambar bangunan objek simulasi setelah diletakkan di Jl.Cisangkuy No.34, yaitu : Gambar IV.9 Ilustrasi Simulasi / Percobaan Setelah dilakukan simulasi / percobaan, dapat terbukti bahwa bangunan objek simulasi terlihat mampu memperkuat karakter kawasan disekitarnya dengan mengganti bangunan eksisting di Jl.Cisangkuy No.34. Meskipun demikian, hasil penelitian ini tidak dapat diterapkan pada lokasi yang terletak di sudut blok / deret jalan, melainkan hanya dapat diterapkan pada lokasi yang terletak di tengah blok / deret jalan. 98