BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berproduksi di daerah Jl. H. Dogol No. 103 B. Duren Sawit - Jakarta timur.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Terhadap Klasifikasi Komponen Biaya Produksi. 1. Terdapat perhitungan tenaga kerja langsung yang kurang tepat,

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berproduksi di daerah Jl. H. Dogol No. 103 B. Duren Sawit - Jakarta timur.

BAB I PENDAHULUAN. mereka dapat terhindar dari kerugian yang timbul akibat adanya persaingan yang. sehingga akan meningkatkan laba perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut membuat para pengusaha melakukan berbagai cara untuk

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di PT Sukasari, berikut

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Akuntansi Biaya. Job Order Costing. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana

LAMPIRAN 1 PT TUNGGUL NAGA ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM TIAP PRODUK DALAM SISTEM TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dimana pada pesanan A selisihnya sebesar Rp ,00 dan pada pesanan B selisihnya sebesar Rp ,00. Dalam menetapkan harga jual dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan disebut sebagai kegiatan produksi. Yang dimaksud produksi

Akuntansi Biaya. Job Order Costing. Ellis Venissa, MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

JOB-ORDER COSTING (BIAYA BERDASARKAN PESANAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia industri dewasa ini, perusahaan perusahaan dituntut untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab I Pendahuluan 1. Bab 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan di Indonesia, pemerintah berusaha

BAB II LANDASAN TEORI

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Klasifikasi Biaya pada PT Hotmal Jaya Perkasa

MET ME ODE P ODE ENOU EN MP OU ULAN U LAN HAROA POKOK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kata kunci: Pengumpulan Biaya Produksi Pesanan, Job Order Costing Method, Penetapan Harga Jual. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1. PENDAHULUAN

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN ETALASE PADA SUMBER JAYA ALUMMUNIUM. Ramona Nur Rachmatika

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PAKAIAN POLISI PADA UD. BINTANG MAHARANI

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur dalam melakukan produksi memerlukan pengorbanan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Perhitungan Harga Pokok Produksi þÿ P a d a P a b r i k T a h u B u G i t o D e n Metode Process Costing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORI

Selamat belajar dan sukses selalu!

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FACTORY OVERHEAD COST (BIAYA OVERHEAD PABRIK)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB I PENDAHULUAN. mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada didalam perusahaan. Karena

Penentuan Harga Jual Donat Toping Keju LAPORAN LABA RUGI BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II LANDASAN TEORI. dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. ditekankan pada pembuatan mold serta beberapa pekerjaan pendukung yakni

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (Studi pada UD. GALIH JATI Semarang)

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri menyebabkan semakin banyaknya perusahaan yang didirikan baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB

: MIRD FAHMI NPM : PEMBIMBING : Prof. Dr. DHARMA TINTRI EDIRARAS, SE., AK., CA., MBA FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

Akuntansi Biaya. Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta 2016

Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses. Kelompok 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising

Akuntansi Biaya. Job Order Costing. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis. Program Studi Akuntansi

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. sepatu dan sandal, serta bahan baku alas kaki seperti sole dan heels. UD Eka berdiri

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang sangat kuat dalam dunia usaha, hal tersebut. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. untuk disajikan dan selanjutnya dianalisa, sehingga pada akhirnya dapat diambil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1. Evaluasi Terhadap Klasifikasi Biaya Produksi. biaya bahan baku langsung oleh perusahaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan pesat dalam

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT MUSTIKA RATU, TBK.

EVALUASI KETEPATAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA ABADI ALUMINIUM, SAWIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. jalan, alat alat pertanian dan perkebunan, Stone / Coal Crusher Plant & Mobile,

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan PT. Surya Citra Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi (Interior Contractor) dan Event Organizer. Perusahaan melakukan proses produksi interior-nya sendiri. PT. Surya Citra Khatulistiwa berkantor dan berproduksi di daerah Jl. H. Dogol No. 103 B. Duren Sawit - Jakarta timur. Berikut ini adalah jenis jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan : 1. Event Organizer Adalah suatu produk jasa yang dihasilkan perusahaan yang menjual jasa managemen, mengatur suatu event dalam hal pengenalan produk, pameran produk dari client. 2. Booth Adalah suatu produk produksi interior contractor yang dihasilkan perusahaan yang bertujuan untuk menunjang exhibition / promosi pameran produk dalam event organizer itu sendiri, semua penunjang dalam event itu sendiri dan bentuk interior yang sesuai dengan keinginan client. Di bawah ini adalah beberapa contoh booth yang dihasilkan oleh perusahaan : a) Stage b) Backdrop c) Standing Puzzle d) Rack Display Baloon 95

e) Ice Box PT. Surya Citra Khatulistiwa mempunyai lima (5) departemen yang dilalui didalam proses produksi, yaitu : 1. Departemen Pemotongan Di bagian ini, departemen pemotongan bertugas dalam hal pemilihan material serta pembentukkan dasar material. 2. Departemen Finishing Di bagian ini, departemen finishing bertugas melakukan pengecetan serta penyelesaian dari produk tersebut 3. Departemen Graphic Di bagian ini, departemen graphic bertugas melakukan bentukkan gambar pada booth dan pekerjaan ini dilakukan jika diperlukan dalam membuat produk yang sesuai dengan pesanan. 4. Departemen Elektric 5. Departemen Loading on Loading Di bagian ini, departemen Loading on Loading bertugas mengatur, mempersiapkan packing dan melakukan bongkar pasang muatan booth yang akan dipamerkan. Prosedur akumulasi biaya yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk dan jasa oleh perusahaan ini yang menghasilkan produk dan pelayanan jasa atas dasar pesanan adalah Job Order Costing Method. Karena perusahaan menghitung harga pokok produksi berdasarkan pesanan. 96

Perusahaan sudah mempunyai dan menerapkan metode atau cara menghitung harga pokok produksi secara Job Order Costing Method, tetapi masih terdapat kelemahan kelemahan dalam menghitung harga pokok produksi secara tepat dan wajar. Di dalam penelitian ini, menemukan kelemahan kelemahan dalam menghitung harga pokok produksi, yaitu : a) Terdapat perhitungan tenaga kerja langsung yang kurang tepat, Yaitu : Biaya gaji mandor (supervisor) pabrik dibebankan ke tenaga kerja langsung, sehingga mengakibatkan biaya tenaga kerja langsung dihitung dan dicatat lebih tinggi dan biaya overhead pabrik dicatat lebih rendah karena biaya tenaga kerja tidak langsung termasuk kelompok biaya overhead pabrik. Maka perhitungan tenaga kerja yang dibebankan ke biaya produksi menjadi lebih tinggi. b) Terdapat perhitungan dan pencatatan overhead pabrik yang lebih rendah, Yaitu : Perusahaan tidak membebankan tenaga kerja tidak langsung dan lainnya overhead pabrik, seperti listrik, penyusutan mesin ke produk yang dipesan sehingga mengakibatkan overhead pabrik dihitung dan dicatat lebih rendah, karena tidak membebankan tenaga kerja tidak langsung dan lainnya overhead pabrik. Maka akibat dari kelemahan tersebut, biaya produksi menjadi lebih rendah. c) Untuk departemen Graphic, perusahaan hanya menghitung dan membebankan biaya bahan baku langsung, termasuk didalamnya tenaga kerja 97

langsung dan overhead pabrik. Maka perhitungan biaya produksinya jadi lebih rendah untuk departemen graphic. d) Untuk perhitungan harga pokok produksi pesanan, perusahaan membebankan biaya overhead pabrik dengan harga sebenarnya, meliputi lem, paku serta aksesoris lainnya (hanya bahan baku langsung saja). Maka biaya produksi yang dikenakan produk pesanan menjadi lebih rendah. e) Untuk perhitungan harga jual, perusahaan membebankan overhead pabrik per pesanan lebih rendah, sedangkan kebijakan yang ada diperusahaan untuk overhead pabrik dibebankan atau dialokasikan sebagai overhead proses bisnis dan laba. Maka mengakibatkan overhead pabrik dihitung dan dicatat lebih rendah, sedangkan alokasi overhead pabrik untuk proses bisnis dicatat dan dihitung lebih besar. Sehingga biaya produksi yang langsung dikenakan ke produk per pesanan menjadi lebih rendah, dan untuk penetapan harga jual yang dihitung dan dicatat oleh perusahaan menjadi naik dan lebih besar dibandingkan dengan harga pokok produksi yang dibebankan per pesanan. Harga jual yang dihitung, dicatat, dan ditetapkan oleh perusahaan sebagai penawaran harga ke client menjadi lebih besar, dikarenakan adanya penambahan biaya biaya yang dibebankan, yaitu kebijakan overhead dan biaya loading on loading. Dalam menentukan harga jual, perusahaan mempunyai kebijakan dalam menetapkan percent atas tarif overhead pabrik, yaitu 20% sampai 40%. Serta memasukkan biaya loading on loading dalam menghitung harga jual. 98

V.2. Saran Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat temuan kelemahan kelemahan atas perhitungan harga pokok produksi. Maka dalam penelitian ini, memberikan saran atau rekomendasi atas kelemahan kelemahan yang terjadi dalam menghitung harga pokok produksi serta bisa berguna dalam mengkoreksi kelemahan kelemahan tersebut agar menjadi lebih baik dalam mempersiapkan perhitungan harga pokok produksi. Saran atau rekomendasi yang diajukan di dalam penelitian ini atas kelemahan kelemahan yang terjadi dalam perhitungan harga pokok produksi per pesanan, adalah : a) Kelemahan yang terjadi atas perhitungan tenaga kerja yang kurang tepat, yaitu Biaya gaji mandor (supervisor) pabrik dibebankan ke tenaga kerja langsung, sehingga mengakibatkan biaya tenaga kerja langsung dihitung dan dicatat lebih tinggi dan biaya overhead pabrik dicatat lebih rendah karena biaya tenaga kerja tidak langsung termasuk kelompok biaya overhead pabrik, maka saran yang diberikan di dalam penelitian ini adalah biaya tenaga kerja tidak langsung seharusnya dibebankan ke biaya overhead pabrik. b) Kelemahan yang terjadi atas perhitungan overhead pabrik yang lebih rendah, yaitu Perusahaan tidak membebankan tenaga kerja tidak langsung dan lainnya overhead pabrik, seperti listrik, penyusutan mesin ke produk yang dipesan sehingga mengakibatkan overhead pabrik dihitung dan dicatat lebih rendah, karena tidak membebankan tenaga kerja tidak langsung dan lainnya overhead pabrik, maka saran untuk perusahaan adalah biaya biaya overhead 99

pabrik, seperti tenaga kerja tidak langsung dan lainnya overhead, seharusnya dibebankan, dihitung dan dicatat sebagai overhead pabrik ke produk yang dipesan. c) Kelemahan yang terjadi di departemen graphic, yaitu perusahaan hanya menghitung dan membebankan biaya bahan baku langsung, termasuk didalamnya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik, maka saran yang diberikan untuk perusahaan di dalam penelitian ini adalah perusahaan dalam menghitung biaya overhead pabrik yang dibebankan ke produk seharusnya berdasarkan tarif. d) Untuk perhitungan harga pokok produksi pesanan, perusahaan membebankan biaya overhead pabrik dengan harga sebenarnya, meliputi lem, paku serta aksesoris lainnya (hanya bahan baku langsung saja), maka saran atau rekomendasi atas kelemahan itu adalah perusahaan dalam menghitung biaya overhead pabrik yang dibebankan ke produk yang dipesan seharusnya semua komponen biaya overhead pabrik seperti bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, penyusutan mesin dan biaya lainnya overhead dihitung berdasarkan tarif. e) Untuk perhitungan harga jual, dalam menghitung dan mencatat overhead pabrik, seharusnya secara terpisah antara overhead pabrik yang dibebankan ke produk per pesanan dengan overhead proses bisnis dan laba. Adapun contoh Implementasi Perhitungan Overhead Pabrik Atas Dasar Tarif yang Ditentukan Dimuka (Predetermined Rate). 100

Dengan hasil penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan bisa berguna untuk perusahaan dan sebagai peneliti, penelitian ini sangat berguna dalam mengembangkan dan memperdalam serta mempraktekkan ilmu yang sudah di dapat di bangku perkuliahan. 101