ANALISA PERBANDINGAN ASPEK DESAIN STRUKTUR DAN BIAYA PADA KOMPLEKS PERGUDANGAN DI SIDOARJO

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERBANDINGAN DESAIN BENTANG STRUKTUR, BIAYA DAN JADWAL PADA KOMPLEK PERGUDANGAN DI SIDOARJO. Hardi Antariksa ABSTRAK

ANALISIS BIAYA STRUKTUR BAJA YANG DIFABRIKASI DI PABRIK DAN DI LAPANGAN

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

DAFTAR ISI. Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 2 Batasan Masalah... 2 Maksud dan Tujuan... 3 Sistematika Penulisan... 3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk mempermudah perancangan Tugas Akhir, maka dibuat suatu alur

PERBANDINGAN BIAYA STRUKTUR BAJA NON-PRISMATIS, CASTELLATED BEAM, DAN RANGKA BATANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era maju dan berkembang seperti sekarang ini hampir semua. dari perenovasian dan mendirikan bangunan-bangunan yang baru antara

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di bawahnya dari panas,hujan, angin, dan benda-benda lain yang bisa

HALAMAN PENGESAHAN. Disusun Oleh : INDRO PRASETYO WIBOWO L2A TAUFIQ RIDLO MURWIYANTO L2A Disetujui Pada :

PERBANDINGAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN STRUKTUR BAJA DARI ELEMEN BALOK KOLOM DITINJAU DARI SEGI BIAYA PADA BANGUNAN RUMAH TOKO 3 LANTAI

BAB I PENDAHULUAN. tanah, dan batu digunakan langsung sebagai bahan utama pembuatan bangunan.

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

Pertemuan 8 KUBAH TRUSS BAJA

ANALISIS PERBANDINGAN KUDA KUDA BAJA RINGAN DENGAN BETON BERTULANG MENGGUNAKAN PROGRAM SAP 2000 V.18

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

APLIKASI SNI PRACETAK

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan tinggi berkaitan erat dengan masalah kota, Permasalahan kota

TEKNIKA VOL.3 NO.1 APRIL_

TUGAS AKHIR RC OLEH : ADE SHOLEH H. ( )

TUGAS AKHIR DESAIN ALTERNATIF PENGGUNAAN HONEYCOMB DAN SISTEM RANGKA BATANG PADA STRUKTUR BAJA BENTANG PANJANG PROYEK WAREHOUSE

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) D-60

JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA BIAYA BANGUNAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA MENGGUNAKAN METODE HSPK DAN SNI

PENGEMBANGAN ALAT BANTU TABEL SAMBUNGAN KAKU PADA PROFIL WF BERDASARKAN KAPASITAS PROFIL MENURUT SNI 1729:2015

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam dunia konstruksi, tugas dari seorang civil structure engineer adalah

PLATE GIRDER A. Pengertian Pelat Girder

TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA SURABAYA MENGGUNAKAN HEXAGONAL CASTELLATED BEAM PADA BALOK ANAK

BAB 4 STUDI KASUS. Sandi Nurjaman ( ) 4-1 Delta R Putra ( )

PLATE GIRDER A. Pengertian Pelat Girder

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS )

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

Analisis Alternatif Rangka Atap..I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 95

STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI KOMPARASI PEMAKAIAN TIPE STRUKTUR BAJA PADA ATAP KUDA-KUDA BAJA

PERENCANAAN PETRA SQUARE APARTEMENT AND SHOPPING ARCADE SURABAYA MENGGUNAKAN HEXAGONAL CASTELLATED BEAM NON-KOMPOSIT

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA

TUGAS AKHIR PERANCANGAN BANGUNAN KUBAH (DOME) MENGGUNAKAN SISTEM STRUKTUR RANGKA BATANG BAJA (TRUSS STRUCTURE)

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW

Jl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA (S-1)

LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN GEDUNG KEJAKSAAN TINGGI D.I.Y DENGAN STRUKTUR 5 LANTAI DAN 1 BASEMEN

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG

Semarang, Nopember Penyusun

STUDI PENGGUNAAN BAJA RINGAN SEBAGAI KOLOM PADA RUMAH SEDERHANA TAHAN GEMPA PRAYOGA NUGRAHA NRP

Oleh : MUHAMMAD AMITABH PATTISIA ( )

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, 2

PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP

INTEGRASI PROGRAM TEKLA STRUCTURES & SAP2000 DALAM PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN ATAP BAJA

Kata Kunci : Tegangan batang tarik, Beban kritis terhadap batang tekan

Laporan Implementasi Management Trainee 2012 BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

CARA PENDEKATAN PERHITUNGAN KUANTITAS PEMBESIAN PADA KOLOM STRUKTUR BETON BERTULANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA KONSTRUKSI BAJA KONVENSIONAL DAN KAYU SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP BANGUNAN

DISAIN STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA RINGAN

TAMPAK DEPAN RANGKA ATAP MODEL 3

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya kebutuhan tempat usaha atau perkantoran di wilayah

PERHITUNGAN IKATAN ANGIN (TIE ROD BRACING )

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

PERENCANAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN BANK DANAMON JL PEMUDA-JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG B RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA GUNUNGSARI SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Konstruksi bangunan tidak terlepas dari elemen-elemen seperti balok dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dengan bekal ilmu pengetahuan tersebut diharapkan mahasiswa apabila terjun didalam masyarakat dapat mengembangkan ilmu yang dimilikinya demi

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi waktu pada proyek konstruksi. Selain memiliki kelebihan baja juga

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

) DAN ANALISIS PERKUATAN KAYU GLULAM BANGKIRAI DENGAN PELAT BAJA

ANALISA SISA MATERIAL KONSTRUKSI DAN PENANGANANNYA PADA PROYEK GEDUNG PENDIDIKAN PROFESI GURU UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (177K)

ANALISIS KUDA-KUDA BAJA DENGAN SAP (Structure Analysis Program) 2000 V.11. Ninik Paryati

4.3.5 Perencanaan Sambungan Titik Buhul Rangka Baja Dasar Perencanaan Struktur Beton Bertulang 15

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

Transkripsi:

ANALISA PERBANDINGAN ASPEK DESAIN STRUKTUR DAN BIAYA PADA KOMPLEKS PERGUDANGAN DI SIDOARJO Julistyana Tistogondo, Hardi Antariksa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Narotama, Surabaya Julistyana.tistogondo@narotama.ac.id ABSTRAK Terdapat bermacam-macam tipe dengan ukuran bentang berbeda-beda pada suatu kompleks pergudangan di Sidoarjo. Penelitian ini membandingkan aspek desain struktur dan biaya antara masing-masing tipe gudang dengan bentang yang berbeda tetapi dengan total luasan yang sama. Dari analisa perbandingan biaya pada proyek PT. Gudang Multi Indonesia ini didapatkan hasil perhitungan biaya sebesar Rp. 898.682.023,00 pada gudang dengan bentang 10 meter, bentang 20 meter sebesar Rp. 950.895.615,50, dan gudang dengan bentang 30 meter sebesar Rp. 1.145.691.463,00. Hal ini menunjukkan bahwa bentang 30 meter lebih mahal 17% dari pada bentang 20 meter dan bentang 20 meter lebih mahal 5.81% dari bentang 10 meter.dari analisa tersebut dapat diketahui bahwa gudang dengan bentang 10 meter lebih ekonomis dan efisien dari segi biaya. Kata kunci: Gudang baja, perbandingan desain, biaya PENDAHULUAN Penelitian ini dilatarbelakangi oleh studi kasus pada komplek pergudangan PT. Gudang Multi Indonesia yang berlokasi di Sidoarjo, dimana memenuhi kebutuhan pasar penyediaan gudang, maka akan dibangun berbagai jenis tipe ukuran gudang mulai gudang dengan bentang 10 meter, 20 meter dan 30 meter. Sebelum proses pembangunan terlebih dahulu pihak PT. Antariksa Global Ina selaku kontraktor merencanakan desain strukturnya agar material yang digunakan dapat lebih efisien dalam hal biaya. Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah : 1 Mendapatkan hasil perbandingan desain struktur dan biaya pada bangunan pergudangan dengan alternatif tipe bentang gudang 10 meter, 20 meter dan 30 meter dengan luasan yang sama. METODE PENELITIAN Suatu gable frame mempunyai berbagai macam komponen yang berperan dalam menunjang kekuatan strukturnya secara keseluruhan, yaitu antara lain raffter, kolom, base plate, haunch dan stiffener. Dalam perhitungan atau pemodelan struktur, beberapa komponen tersebut sering kali tidak diperhitungkan. Demikian juga dengan haunch (pengaku), dalam pelaksanaan dilapangan gable frame biasanya diberi pengaku untuk memuat alat penyambung baut dan mencukupi kekuatan sambungan. Sedangkan pengaku sebagai salah satu komponen gable frame tersebut mempunyai pengaruh terhadap kekuatan struktur secara keseluruhan. Dalam penyusunan tugas akhir ini, pedoman dan peraturan yang digunakan sebagai acuan antara lain : 1 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002). 2 Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung 1987. 3 Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI) 1984. 4 Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD. 5 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi Dan Aluminium Untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan (SNI 7393:2008). 6 Tabel Profil Konstruksi Baja, Ir. Rudy Gunawan dengan petunjuk Ir. Marisco. 7 Standar survei tahun 2015 untuk satuan harga material dan upah area Sidoarjo.

HALAMAN 12 Kombinasi dari beban-beban yang bekerja telah diatur dalam SNI 03-1729-2002. Bebarapa jenis beban yang sering dijumpai antara lain : 1. Beban mati, adalah berat dari semua bagian struktur gedung/bangunan yang sifat tetap selama masa layan struktur. 2. Beban hidup, adalah beban gravitasi yang bekerja dalam struktur dalam masa layanannya, dan timbul akibat penggunaan suatu gedung. 3. Beban angin, adalah beban yang bekerja pada struktur akibat tekanan -tekanan dari gerakan angin. Rencana anggaran biaya adalah perhitungan besaran suatu biaya yang harus dikeluarkan untuk bahan, upah tenaga kerja, sewa peralatan berdasarkan analisis serta biaya-biaya yang lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan tersebut. Susunan rencana anggaran biaya dapat dilihat dengan jelas bahwa biaya (anggaran) adalah jumlah dari masing-masing hasil perkalian volume dengan harga satuan pekerjaan (HSP) yang bersangkutan. Secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut : RAB = Ʃ (volume x HSP) Rekapitulasi adalah menjumlahkan rencana anggaran biaya per-item pekerjaan, sehingga di dapat jumlah total biaya pembangunan. Untuk mencari prosentase bobot pekerjaan dengan : PBP = Volume x Harga satuan x 100% Harga Bangunan ( Rencana dan estimate Real of Cost, H. Bahtiar Ibrahim, hal 169 ) GUDANG BENTANG 10 METER Spesifikasi Data Bangunan Gudang Bentang 10 Meter - Jarak Antar Kuda-Kuda : 6 m - Bentang Antar Kolom : 10 m - Tinggi Kolom : 8 m - Sudut Kuda-Kuda : 15 - Atap Zincalum : 5 kg/m² - Jarak Gording : 1,2 m - Teg. Leleh Baja,fy : 240 Mpa - Teg. Tarik Baja, fu : 400 Mpa Gambar 1. Potongan Melintang GUDANG BENTANG 20 METER Spesifikasi Data Material Bangunan Gudang Bentang 20 Meter - Jarak Antar Kuda-Kuda : 6 m - Bentang Antar Kolom : 20 m - Tinggi Kolom : 8 m - Sudut Kuda-Kuda :15 - Atap Zincalum : 5 kg/m² - Jarak Gording : 1,2 m - Teg. Leleh Baja, fy : 240 Mpa - Teg. Tarik Baja, fu : 400 Mpa

HALAMAN 13 Gambar 4.2.2.1 Potongan Melintang Gambar 4.2.2.2 Potongan Memanjang GUDANG BENTANG 30 METER Spesifikasi Data Material Bangunan Gudang Bentang 30 Meter - Jarak Antar Kuda-Kuda : 6 m - Bentang Antar Kolom : 30 m - Tinggi Kolom : 8 m - Sudut Kuda-Kuda : 15 - Atap Zincalum : 5 kg/m² - Jarak Gording : 1,2 m - Teg. Leleh Baja, fy : 240 Mpa - Teg. Tarik Baja, fu : 400 Mpa Gambar 4.3.2.1 Potongan Melintang

HALAMAN 14 Gambar 4.3.2.2 Potongan Memanjang HASIL PENELITIAN Perhitungan bahan dan upah didapat dari koefisien satuan yang mengacu pada SNI 7393:2008 No. 6.2 yang dibutuhkan dikalikan dengan harga satuan pada masing-masing pekerjaan. Harga satuan bahan dan upah didapat dari data standar survei tahun 2015 area Sidoarjo. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Baja, 1 kg Kebutuhan Koefisien Harga Satuan Total Biaya Pekerja 0.06 OH Rp. 35.000,00 Rp. 2.100,00 Tukang Las Kontruksi 0.06 OH Rp. 45.000,00 Rp. 2.700,00 Mandor 0.003 OH Rp. 50.000,00 Rp. 150,00 Baja 1.15 Kg Rp. 8.000,00 Rp. 9.200,00 Erection 1 Kg Rp. 600,00 Rp. 600,00 Pengecatan 0.4 M Rp. 10.000,00 Rp. 4.000,00 Total : Rp. 18.750,00 Analisa Harga Pekerjaan Atap, 1 m² Kebutuhan Koefisien Harga Satuan Total Biaya Pekerja 0.06 OH Rp. 35.000,00 Rp. 2.100,00 Atap Zincalum 1 M Rp. 45.000,00 Rp. 45.500,00 Total : Rp. 47.100,00 Analisa Harga Pekerjaan Lain-lain, 1 kg/m², Harga Area di Sidoarjo Kebutuhan Koefisien Harga Satuan Total Biaya Pembersihan Lahan 1 M Rp. 2.100,00 Rp. 2.100,00 Pembuatan Direksikeet 1 Kg Rp. 33.500,00 Rp. 33.500,00 Penurunan Material 1 Kg Rp. 350,00 Rp. 350,00 Perhitungan Rancana Anggaran Biaya adalah jumlah dari masing-masing hasil perkalian volume dengan harga satuan pekerjaan (HSP) yang bersangkutan. Secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut : RAB = Ʃ (volume x HSP) Perhitungan RAB Gudang Bentang 10 meter No Uraian Pekerjaan Volume Sat. Harga Satuan Total Biaya 1 Pekerjaan Persiapan

HALAMAN 15 1.1 Pembersihan Lahan 1800 M² Rp. 2.100,00 Rp. 3.780.000,00 1.2 Pembuatan Direksikeet 30 M² Rp. 33.500,00 Rp. 1.005.000.,00 1.3 Mobilisasi dan Penurunan Material Baja 41204 Kg Rp. 350,00 Rp. 14.421.400,00 2 Pekerjaan Struktur Utama Baja 2.1 Setting Anchor 168 Bh Rp. 32.910,00 Rp. 5.528.800,00 2.2 Pemasangan Kolom 12320 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 231.000.000,00 2.3 Pemasangan Rafter 7951 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 149.079.750,00 2.4 Pemasangan Balok 4480 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 84.000.000,00 2.5 Pemasangan Konsol 174 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 3.261.000,00 2.6 Pemasangan Bracing 1800 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 33.750.000,00 2.7 Pemasangan Purlin 13069 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 245.043.750,00 2.8 Pemasangan Sagrod dan Trekstang 1410 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 26.437.500,00 3 Pemasangan Penutup Atap 3.1 Penutup Atap Coston ORB t=0.48mm 2152.33 m2 Rp 47.100,00 Rp. 101.374.743,00 Total : Rp. 898.682.023,00 Perhitungan RAB Gudang Bentang 20 meter No Uraian Pekerjaan Volume Sat. Harga Satuan Total Biaya 1 Pekerjaan Persiapan 1.1 Pembersihan Lahan 18000 M² Rp. 2.100,00 Rp. 3.780.000,00 1.2 Pembuatan Direksikeet 30 M² Rp. 33.500,00 Rp. 1.005.000,00 1.3 Mobilisasi dan Penurunan 44062 Kg Rp. 350,00 Rp. 15.421.700,00 2 Material Baja Pekerjaan Struktur Utama Baja 2.1 Setting Anchor 96 Bh Rp. 32.910,00 Rp. 3.159.360,00 2.2 Pemasangan Kolom 9520 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 178.500.000,00 2.3 Pemasangan Rafter 18480 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 346.493.812,50 2.4 Pemasangan Balok 2560 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 48.000.000,00 2.5 Pemasangan Konsol 174 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 3.261.000,00 2.6 Pemasangan Bracing 1028 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 19.275.000,00 2.7 Pemasangan Purlin 10890 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 204.187.500,00 2.8 Pemasangan Sagrod dan Trekstang 3 Pemasangan Penutup Atap 3.1 Penutup Atap Coston ORB t=0.48mm 1410 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 26.437.500,00 2153,33 m2 Rp 47.100,00 Rp. 101.374.743,00 Total : Rp. 950.895.615,50 Perhitungan RAB Gudang Bentang 30 meter No Uraian Pekerjaan Volume Sat. Harga Satuan Total Biaya 1 Pekerjaan Persiapan

HALAMAN 16 1.1 Pembersihan Lahan 1800 M² Rp. 2.100,00 Rp. 3.780.000,00 1.2 Pembuatan Direksikeet 30 M² Rp. 33.500,00 Rp. 1.005.000,00 1.3 Mobilisasi dan Penurunan Material Baja 54302 Kg Rp. 350,00 Rp. 19.005.700,00 2 Pekerjaan Struktur Utama Baja 2.1 Setting Anchor 72 Bh Rp. 32.910,00 Rp. 2.369.520,00 2.2 Pemasangan Kolom 15264 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 286.200.000,00 2.3 Pemasangan Rafter 24598 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 461.215.500,00 2.4 Pemasangan Balok 1920 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 36.000.000,00 2.5 Pemasangan Konsol 174 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 3.261.000,00 2.6 Pemasangan Bracing 772 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 14.467.500,00 2.7 Pemasangan Purlin 10164 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 190.575.000,00 2.8 Pemasangan Sagrod dan Trekstang 1410 Kg Rp. 18.750,00 Rp. 26.437.500,00 3 Pemasangan Penutup Atap 3.1 Penutup Atap Coston ORB t=0.48mm 2152,33 m2 Rp 47.100,00 Rp. 101.374.743,00 Total : Rp. 1.145.691.463,00 KESIMPULAN Pada segi perencanaan bahwa ketiga tipe gudang tersebut telah memenui perhitungan standar desain yang di injinkan sehingga menghasilkan ukuran profil yang efisien pada masingmasing tipe gudang tersebut. Dari analisa perbandingan pada proyek PT. Gudang Multi Indonesia ini menghasilkan perhitungan biaya sebesar Rp. 898.682.023,00 pada gudang dengan bentang 10 bentang 30 meter memerlukan biaya Rp. 1.145.691.463,00. Hal ini menunjukkan bahwa bentang 30 meter lebih mahal 17% dari pada bentang 20 meter dan bentang 20 meter lebih mahal 5.81% dari bentang 10 meter. DAFTAR PUSTAKA Badan Standarisasi Nasional. 2002, Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI 03-1729-2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung, Dewan Standarisasi Indonesia. Jakarta Badan Standarisasi Nasional. 2008, Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI 7393:2008, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Aluminium Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan, Dewan Standarisasi Indonesia. Jakarta Gunawan, Ir.Rudy, dengan petunjuk Ir. Marisco, 1987 Tabel Profil Konstruksi Baja. Penerbit Kansus, Jogyakarta. Salim, Wiyanto, 1987. Perbandingan Antara Gudang Dengan Sistem Single Gable Frame Dengan Sistem Double Gable Frame. Univestitas Kristen Petra