BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan kelompok kedua (kelas kontrol) tidak diberi perlakuan. Tabel 1. Desain Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

III. METODE PENELITIAN. Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 kabila Kab.Bonebolango

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melibatkan dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

(Sumber: Fraenkel dan Wallen, 2007)

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap sesuatu yang diharapkan. Dalam jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN. postes (post-test only control group), sebanyak 3 kelompok. Kelompok

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen semu (quasi experiment). Kelompok

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

Keterangan: O : Pretes, Postes X : Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan desain Kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang hasilnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

BAB III METODE PENELITIAN. penerapan pembelajaran kooperatif tipe learning together terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penentuan Objek 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kemangkon tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 4 kelas yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D. 2. Sampel Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dimana kelas yang menjadi sampel adalah kelas VIII A sebagai kelas eksperimen 1 diberi perlakuan pembelajaran Guided Discovery, sedangkan kelas VIII B sebagai kelas eksperimen 2 diberi perlakuan pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining. 3. Waktu dan Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SMP Negeri 4 Kemangkon. B. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes dan lembar observasi. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan pemahaman konsep matematika dan

24 lembar observasi digunakan untuk melihat jalannya proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Guided Discovery dan pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining. C. Prosedur Penelitian Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan sekolah yang akan digunakan sebagai tempat penelitian. 2. Menentukan populasi. 3. Menentukan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Diperoleh dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2, dengan menggunakan data nilai UAS matematika semester sebelumnya untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut homogen. 4. Melaksanakan pembelajaran untuk materi Lingkaran pada kelas eksperimen 1 menggunakan pembelajaran Guided Discovery dan pada kelas eksperimen 2 menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining. 5. Melakukan pengamatan guru dan siswa pada dua kelas eksperimen mengenai jalannya pembelajaran menggunakan pembelajaran Guided Discovery pada kelas eksperimen 1 dan pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining pada kelas eksperimen 2.

25 6. Melaksanakan uji coba soal post test pada kelas uji coba, yaitu kelas lain selain kelas eksperimen tetapi masih dalam populasi. 7. Menganalisis hasil uji coba soal post test untuk mengidentifikasi soalsoal yang valid, reliabel, serta memiliki tingkat kesukaran dan daya pembeda yang baik, sehingga diperoleh soal-soal yang memenuhi kriteria untuk diujikan dalam post test kelas eksperimen 1 dan 2. 8. Memberikan post test kemampuan pemahaman konsep pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. 9. Menganalisis hasil penelitian. D. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Lembar Pengamatan Guru Lembar pengamatan guru bertujuan untuk mengendalikan jalannya proses pembelajaran agar sesuai dengan rencana pembelajaran. Lembar ini berupa penilaian pelaksanaan jalannya proses belajar mengajar menggunakan pembelajaran Guided Discovery dan pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining. Instrumen ini diisi dengan memberikan skor 1 jika aspek yang diamati terlaksana, skor 0 jika aspek yang diamati tidak terlaksana. Untuk mengetahui tingkat presentase kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran ditentukan dengan perhitungan indeks peresentase. Perhitungan indeks presentase dihitung dengan rumus sebagai berikut :

26 p x 100% Keterangan : p = presentase keterlaksanaan aspek yang diamati Interval dan kategori : 0% p < 33% : Kurang 33% p < 67% : Sedang 67% p 100% : Baik 2. Lembar Pengamatan Siswa Lembar pengamatan siswa berupa penilaian pelaksanaan jalannya proses belajar menggunakan pembelajaran Guided Discovery dan pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining. Instrumen ini diisi dengan memberikan skor 1 jika aspek yang diamati terlaksana, skor 0 jika aspek yang diamati tidak terlaksana. Untuk mengetahui tingkat presentase aktivitas siswa dalam pembelajaran, digunakan rumus yang sama seperti pada lembar pengamatan guru. 3. Tes Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah post test. Post test digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman konsep matematika kelas eksperimen 1 dan 2 setelah dikenai perlakuan. Tes ini berupa soal uraian yang menceriminkan indikator-indikator pemahaman konsep matematika sebagai berikut:

27 Tabel 3.1 Penskoran Pemahaman Konsep Indikator Skor Keterangan Kemampuan menyatakan ulang 0 Tidak ada jawaban yang muncul sebuah konsep 1 Jawaban yang diberikan sudah sedikit menyinggung persoalan namun belum dapat menyatakan ulang sebuah konsep 2 Telah dapat menyatakan ulang sebuah konsep namun jawaban belum diberi penjelasan dan masih melakukan kesalahan 3 Dapat menyatakan ulang sebuah konsep dengan jawaban yang sudah diberi penjelasan namun masih melakukan sedikit kesalahan 4 Dapat menyatakan ulang sebuah konsep sesuai dengan definisi dan mampu menjelaskan jawaban dengan benar tanpa melakukan Kemampuan mengklasifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya Kemampuan memberi contoh atau bukan contoh dari suatu 0 1 2 3 4 0 1 kesalahan Tidak ada jawaban yang muncul Jawaban yang diberikan sudah sedikit menyinggung persoalan namun belum dapat mengklasifikasikan objek. Telah dapat mengklasifikasi suatu objek namun jawaban belum diberi penjelasan dan masih melakukan kesalahan Dapat mengklasifikasi suatu objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya dengan jawaban yang sudah diberi penjelasan namun masih melakukan sedikit kesalahan Dapat menganalisis dan mengklasifikasi objek menurut sifatsifat tertentu sesuai dengan konsepnya dan mampu menjelaskan jawaban dengan benar tanpa melakukan kesalahan Tidak ada jawaban yang muncul Jawaban yang diberikan sudah

28 konsep Kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis Kemampuan mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 sedikit menyinggung persoalan namun belum dapat memberi contoh atau bukan contoh Telah dapat memberi contoh atau bukan contoh sesuai dengan konsep namun jawaban belum diberi penjelasan dan masih melakukan kesalahan Dapat memberi contoh atau bukan contoh dari suatu konsep dengan jawaban yang sudah diberi penjelasan namun masih melakukan sedikit kesalahan Dapat memberi contoh atau bukan contoh dari suatu konsep yang dimiliki sebuah objek dan mampu menjelaskan jawaban dengan benar tanpa melakukan kesalahan Tidak ada jawaban yang muncul Jawaban yang diberikan sudah sedikit menyinggung persoalan namun belum dapat menyajikan konsep ke dalam berbagai bentuk representasi matematis Telah dapat menyajikan konsep ke dalam bentuk representasi matematis namun jawaban belum diberi penjelasan dan masih melakukan kesalahan Dapat menyajikan konsep ke dalam bentuk representasi matematis dengan jawaban yang sudah diberi penjelasan namun masih melakukan sedikit kesalahan Dapat menyajikan konsep ke dalam berbagai bentuk representasi matematis dan mampu menjelaskan jawaban dengan benar tanpa melakukan kesalahan Tidak ada jawaban yang muncul Jawaban yang diberikan sudah sedikit menyinggung persoalan namun belum dapat mengembangkan syarat perlu atau

29 Kemampuan menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu Kemampuan mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 syarat cukup dalam menyelesaikan suatu persoalan Telah dapat mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dalam menyelesaikan persoalan namun pengembangannya masih belum tepat Dapat mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dalam menyelesaikan persoalan namun masih melakukan kesalahan operasi matematis Dapat mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dalam menyelesaikan suatu persoalan dengan tidak melakukan kesalahan Tidak ada jawaban yang muncul Jawaban yang diberikan sudah sedikit menyinggung persoalan namun belum mampu memilih prosedur atau operasi yang benar untuk menyelesaikan persoalan Telah dapat memilih prosedur atau operasi tertentu namun belum dapat menggunakan prosedur tersebut dengan tepat dan masih banyak melakukan kesalahan Dapat menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu dengan tepat namun masih melakukan sedikit kesalahan operasi matematis Dapat menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu dengan tepat sesuai soal tanpa melakukan kesalahan Tidak ada jawaban yang muncul Jawaban yang diberikan sudah sedikit menyinggung konsep yang diperlukan namun belum mampu mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah Telah dapat mengaplikasikan konsep namun belum memahami algoritma

30 3 4 pemecahan masalah Dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis sebagai suatu algoritma pemecahan masalah namun masih melakukan kesalahan operasi matematis Dapat mengaplikasikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis sebagai suatu algoritma pemecahan masalah dengan tepat tanpa melakukan kesalahan Untuk mendapatkan nilai digunakan rumus : Nilai (N : x 100 Dengan kriteria sebagai berikut : 0 N < 20 : Sangat kurang 20 N < 40 : Kurang 40 N < 60 : Cukup 60 N < 80 : Baik 80 N 100 : Sangat Baik E. Analisis Instrumen 1. Analisis Validitas Soal Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Rumus yang digunakan untuk mengetahui validitas soal adalah korelasi product moment sebagai berikut : ( ( ( ( ( ( Keterangan :

31 = koefisien korelasi butir soal = banyak subjek = jumlah skor item = jumlah skor total = jumlah kuadrat skor total = jumlah kuadrat skor item = jumlah perkalian skor item dengan skor total Soal dikatakan valid apabila r xy > r tabel. (Arifin, 2011) 2. Analisis Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Suatu tes dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda (Arifin, 2011). Untuk menghitung reliabilitas butir soal dapat diperoleh menggunakan rumus Alpha sebagai berikut : r 11 [ ] Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen n = banyaknya item = Jumlah varians skor tiap item = Varians total Suatu instrumen dikatakan reliabel jika r 11 r tabel

32 Peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.0 dengan uji reliability analysis untuk membantu perhitungan dalam analisis reliabilitas soal. 3. Analisis Tingkat Kesukaran Soal Analisis tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal (Arifin, 2011). Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran soal jenis uraian adalah sebagai berikut: Keterangan : : Tingkat kesukaran Rata-rata : Menurut Arifin (2011), untuk menafsirkan tingkat kesukaran butir soal dapat digunakan kriteria sebagai berikut : 0 TK < 0,30 : sukar 0 TK < 0,70 : sedang 0 TK 1,00 : mudah 4. Analisis Daya Pembeda Menghitung daya pembeda adalah mengukur sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Arifin, 2011).Untuk menghitung daya pembeda setiap butir soal dapat digunakan rumus:

33 Keterangan: : Daya Pembeda : Rata-rata skor kelompok atas : Rata-rata skor kelompok bawah : skor tertinggi Kriteria koefisien daya pembeda (Arifin, 2011) adalah sebagai berikut: 0,00 < 0,20 : Daya Pembeda kurang 0,20 < 0,30 : Daya Pembeda sedang 0,30 < 0,40 : Daya Pembeda baik 0,40 1,00 : Daya Pembeda sangat baik Butir soal yang dapat dipakai untuk menjadi soal post test dalam penelitian ini adalah yang memiliki kriteria daya pembeda sedang, baik, atau sangat baik. F. Metode Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Data yang diuji normalitasnya adalah data nilai post test kemampuan pemahaman konsep matematika. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan menggunakan program SPSS 16.

34 Hipotesis yang digunakan adalah : : data berdistribusi normal : data tidak berdistribusi normal Penarikan kesimpulan berdasarkan analisis dengan menggunakan SPSS 16.0 adalah H 0 diterima jika Nilai Sig. > α, yang artinya data berdistribusi normal dengan α = 0,05 (Uyanto, 2006) 2. Uji Homogenitas Varians Uji Homogenitas varians dilakukan untuk menguji apakah populasi mempunyai variansi yang sama, jika sama berarti data tersebut homogen. Data yang diuji homogenitasnya adalah data nilai UAS Matematika yang dijadikan sebagai data awal dan nilai post test pemahaman konsep matematika. Untuk menguji homogenitas populasi digunakan uji Levene dengan bantuan program SPSS 16. Hipotesis yang akan diuji : (Data homogen) (Data tidak homogen) Penarikan kesimpulan berdasarkan analisis dengan menggunakan SPSS 16.0 adalah H 0 diterima jika Nilai Sig. > α, yang artinya data tersebut homogen dengan α = 0,05 (Uyanto, 2006). 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah data dari sampel yang ada sudah cukup kuat untuk menggambarkan populasinya yaitu dengan menggunakan uji t dua sampel independen. Uji ini akan menguji

35 apakah terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika antara siswa kelas eksperimen 1 yang mengikuti pembelajaran Guided Discovery dan siswa kelas eksperimen 2 yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.0. untuk menguji hipotesis dengan Independent Sample t-test. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut : (Tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran Guided Discovery dengan siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining.) (Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran Guided Discovery dengan siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining.) Pengambilan keputusannya : Jika Sig. < 0,05, maka H 0 ditolak Jika Sig. 0,05, maka H 0 diterima (Uyanto, 2006)