Presiden Ingin Reforma Agraria Tingkatkan Lahan Produktif Jumat, 21 April 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Siaran Pers Kemenko Perekonomian: Kebijakan Pemerataan Ekonomi Untuk Atasi Ketimpangan Sabtu, 22 April 2017

Pengantar Presiden - Ratas Tentang Reforma Agraria, Kantor Presiden Jakarta, 24 Agustus 2016 Rabu, 24 Agustus 2016

Presiden Jokowi Paparkan Tiga Kunci Keunggulan Daerah Rabu, 19 Juli 2017

Terkait Penghematan Belanja Negara, Presiden Instruksikan Tetap Fokus Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jumat, 16 September 2016

Presiden Jokowi Resmikan Ruas Tol Bawen-Salatiga Sepanjang 17,6 Km

Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar : Jawaban Indonesia pada Dunia Kamis, 14 April 2016

Buka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Presiden Jokowi: Perubahan Itu Dimulai dari Kita Selasa, 21 Pebruari 2017

Presiden Jokowi Ungkap Kunci Sukses Kembangkan Pertanian Nasional Kamis, 05 Januari 2017

Tahun Ini, Pemerintah Bangun 60 Jembatan Gantung Sabtu, 17 Juni 2017

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017

Presiden Jokowi: Negara Dalam Kondisi Aman dan Baik Minggu, 06 November 2016

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYEDERHANAAN PERIZINAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ini 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017

Siaran Pers Kemenko Perekonomian: Pemerintah Luncurkan Program Besar Atasi Ketimpangan Sosial Rabu, 01 Pebruari 2017

Kesetiakawanan Sosial, Nilai Asli Bangsa Indonesia Selasa, 20 Desember 2016

Teknologi Digital Tingkatkan Peluang Pengusaha Kecil Selasa, 30 Agustus 2016

Prioritas Proyek Listrik MW untuk Daerah Kekurangan Pasokan Listrik Rabu, 22 Juni 2016

Pemerintah Umumkan Paket Kebijakan Ekonomi Ke-empat Jumat, 16 Oktober 2015

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Penataan Industri Perikanan Dilakukan Bertahap Jumat, 07 Oktober 2016

Infrastruktur dan Kemudahan Berusaha Kunci Menangkan Persaingan Senin, 22 Pebruari 2016

Presiden Jokowi: Kita Harus Gerak Cepat Hadapi Era Digital Rabu, 27 April 2016

Indonesia-Afghanistan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Kamis, 06 April 2017

Presiden Jokowi Apresiasi 9 Kepala Daerah yang Pangkas Perizinan Pembangunan Rumah

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Presiden Resmikan Tol Surabaya-Mojokerto

Kunjungi Almamater UGM, Menteri Basuki Bicara Terobosan Pembangunan Infrastruktur untuk Daya Saing dan Pemerataan

Presiden Jokowi: 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional Selasa, 16 Agustus 2016

Presiden Tegaskan Pancasila Menjadi Kunci Kerukunan Hidup Bangsa Indonesia Sabtu, 22 Juli 2017

Masyarakat Nantikan Manfaat Ekonomi Keberadaan PLBN Jumat, 17 Maret 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Siaran Pers Kemenperin: Transformasi Pendidikan Kejuruan Sesuai Kebutuhan Dunia Industri Jumat, 28 Juli 2017

Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017

Ketersediaan Pasokan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Minggu, 19 Maret 2017

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Sambutan dan Dialog Presiden - Penyerahan Sertifikat Tanah Strategis, Pontianak, 21 Desember 2016 Rabu, 21 Desember 2016

Presiden Jokowi Capai Sejumlah Kesepakatan dengan Presiden Rodrigo Duterte Jumat, 09 September 2016

BUMN Harus Siap Antisipasi Perubahan Rabu, 25 Januari 2017

Laporan KEGIATAN PILOT PROJECT REFORMA AGRARIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PPN/Bappenas: KNKS Untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kamis, 27 Juli 2017

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENT ANG ?ERCEPATAN PENYEDIAAN EMBUNG KECIL DAN BANGUNAN PENAMPUNG

Memasuki 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Senin, 14 November 2016

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGEL

Guru Sebagai Kunci Pembentukan Karakter Bangsa Minggu, 27 November 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan

Presiden Jokowi Resmikan Pemanfaatan Embung, Sumur Bor dan Salurkan Rumah Swadaya di Pulau Rote

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Listrik Dibutuhkan Rakyat Sabtu, 11 Juni 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Presiden Jokowi: Perjuangan Veteran Sumber Semangat Bangsa Kamis, 19 Oktober 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menteri Basuki Menerima Penghargaan Dari Perhimpunan Insinyur Sipil Jepang

Jaga Harapan Rakyat agar Pilkada Serentak Aman, Damai, dan Demokratis Kamis, 12 November 2015

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

melalui penugasan Badan Usaha Milik Negara;

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG BADAN RESTORASI GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

Menteri Basuki Sosialisasi Uang Elektronik di Festival Tol Bawen-Salatiga

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010

Sambutan Presiden RI - Pembukaan Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keu..., Jakarta, 20 September 2016 Selasa, 20 September 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG PENYELESAIAN PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Presiden Jokowi Berpesan Estafetkan Nilai-nilai Positif bagi Generasi Penerus Senin, 19 September 2016

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

Target Revitalisasi Pasar 2015 Tercapai Rabu, 04 Mei 2016

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Presiden Menekankan TNI Dilahirkan dari Rahim Rakyat Senin, 05 Oktober 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN TENTANG BADAN RESTORASI GAMBUT

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG TIM KOORDINASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN PERKOTAAN

Presiden Jokowi : Padat Karya Tunai Irigasi Kecil dan Jalan Produksi untuk Distribusi Pendapatan

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA KUNJUNGAN KERJA MENTERI KEHUTANAN DAN MENKO BIDANG PEREKONOMIAN DI KABUPATEN SEMARANG

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 129 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tamba

BAB V SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN. Bagian Pertama Kedudukan, Tugas, dan Fungsi. Pasal 242. Pasal 243. Pasal 244

*Program Padat Karya Tunai Irigasi di Lampung Dilaksanakan di 151 Lokasi*

Tidak Ada Kata Tidak Berani Minggu, 10 Januari 2016

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

Duduk Bersama untuk Kemajuan Bangsa Senin, 31 Oktober 2016

Pemerintah Terbitkan Paket Kebijakan Ekonomi ke-6 Kamis, 05 November 2015

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN BAKAR NABATI (BIOFUEL) SEBAGAI BAHAN BAKAR LAIN

Pemerintah Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh

2017, No Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 ten

Indonesia dan Arab Saudi Capai Sejumlah Kesepakatan Rabu, 01 Maret 2017

Sambutan Presiden RI - Pembukaan KNPK dan Peluncuran Program Jaga, Jakarta, 1 Desember 2016 Kamis, 01 Desember 2016

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Analisis Isi Media Judul: MIP No 203 Paket Kebijakan Ekonomi Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 11/09/2015

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012

Sambutan Presiden RI pd Peresmian Pengoperasian Jln Tol Cikopo-Palimanan, di Jabar tgl 13 Juni 2015 Jumat, 24 Juli 2015

REDISTRIBUSI ASET UNTUK MENURUNKAN KETIMPANGAN DI INDONESIA

Transkripsi:

Presiden Ingin Reforma Agraria Tingkatkan Lahan Produktif Jumat, 21 April 2017 Pemerintah menyadari bahwa masyarakat sangat merindukan hadirnya keadilan sosial dan keadilan ekonomi di Tanah Air. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mengatasi ketimpangan yang terjadi antar daerah di Indonesia. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo pada Jumat, 21 April 2017, saat menghadiri acara Peluncuran Kebijakan Pemerataan Ekonomi dan Reforma Agraria serta Penyerahan Sertifikat Hak atas Tanah di Alun-alun Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. â œpemerintah terus bekerja menghadirkan terobosan untuk mewujudkan pemerataan ekonomi, memperkecil ketimpangan ekonomi antara yang kaya dengan yang miskin,â ucap Presiden Joko Widodo. Upaya ini merupakan satu kesatuan dengan usaha pemerintah yang sudah berjalan dalam mengatasi ketimpangan antar daerah. â œkenapa dibangun infrastruktur jalan, pelabuhan, rel? Untuk mengatasi ketimpangan itu,â kata Kepala Negara.

Dalam kesempatan tersebut, dilansir dari rilis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden menyampaikan bahwa Presiden juga meluncurkan Kebijakan Pemerataan Ekonomi yang bertumpu pada tiga pilar yaitu lahan, kesempatan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Seperti diketahui, pemerintah telah menyerahkan sertifikat kepada sejumlah masyarakat di berbagai daerah di Tanah Air. Termasuk dalam kunjungan kerjanya ke Alun-Alun Kabupaten Boyolali hari ini, Presiden membagikan 10.055 sertifikat kepada masyarakat yang berasal dari kota/kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Kepala Negara pun menyatakan bahwa jumlah sertifikat yang dibagikan pemerintah akan terus meningkat di tahap selanjutnya. Setelah ini, misalnya dibagikan 15.000 sertifikat, tahap berikutnya 30.000 sertifikat. Tak hanya Boyolali, tekad pemerintah tersebut juga akan dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia. Mengingat saat ini di Indonesia terdapat 126 juta bidang, tetapi baru 46 juta bidang yang disertifikatkan. Untuk itu, pemerintah akan terus meningkatkan jumlah sertifikat tanah yang akan dibagikan, mulai dari tahun 2017 sebanyak lima juta sertifikat, tahun 2018 meningkat menjadi tujuh juta sertifikat dan tahun 2019 sebanyak 9 juta sertifkat yang akan dibagikan.

Namun, Presiden mengingatkan bahwa penyerahan sertifikat ini bukan hanya sekedar program bagi-bagi tanah. â Tapi tanah yang diberikan harus menjadi modal ekonomi yang produktif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,â ucap Kepala Negara. Oleh karena itu mereka yang diutamakan menerima program ini adalah buruh pertanian, petambak, pekebun dan peternak yang tidak memiliki lahan. â œburuh pertanian, petambak, pekebun dan peternak yang lahannya terbatas yang lahannya sempit. Buruh berpenghasilan rendah, penduduk pada area rawan bencana dan pengangguran,â Presiden menegaskan. Sementara itu, target sasaran reforma agraria yang akan dilakukan mencakup luas lahan sembilan juta hektare.

â œinilah yang akan terus kita bagikan. Saya muter terus karena ini adalah hak properti yang harus dimiliki rakyat. Rakyat harus miliki semuanya,â kata Presiden. Di samping itu reforma agraria juga mencakup perhutanan sosial seluas 12,7 juta hektare yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. â œtapi saya mau harus produktif, harus ditanami apapun,â ucap Presiden. Di awal sambutannya, Presiden juga mengingatkan bahwa dalam menyerahkan sertifikat ini harus dilakukan pengecekan agar jumlah yang dilaporkan sesuai dengan yang diterima pemilik lahan. â œkalau tidak dihitung seperti itu sering hanya simbolis, yang maju 10 orang yang lain belum dibagi,â kata Presiden. Bila jumlah yang dilaporkan berbeda dengan jumlah yang diterima oleh pemilik

sertifikat, maka pihak yang pertama kali bertanggung jawab adalah Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), selanjutnya Kepala Kantor Wilayah BPN dan Kepala Kantor BPN di tingkat kota/kabupaten. â œhati-hati bekerja dengan saya pasti saya cek detail. Hati-hati ada hak hukum atas tanah,â Presiden mengingatkan. Mengingat pentingnya sertifikat sebagai bukti hukum yang kuat atas kepemilikan lahan, Kepala Negara memerintahkan jajaran terkait untuk bekerja dengan cepat agar target penyerahan sertifikat dapat terwujud. â œkalau sudah pegang siapa mau gugat. Ini sudah sertifikat, tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki. Pentingnya sertifikat itu,â ujar Presiden menjelaskan. Tak lupa, Presiden juga mengingatkan agar masyarakat menjaga dan menyimpan sertifikat yang telah diberikan. Bahkan bila perlu difotokopi dan diberi plastik sehingga jika ingin dipergunakan masih dalam kondisi yang baik. â œkalau ingin dipakai sebagai jaminan ke bank, silakan,â ucap Presiden.

Namun, Kepala Negara mengingatkan, jika sertifikat akan dijaminkan ke bank harus digunakan untuk hal-hal yang bersifat produktif. â œuntuk keperluan produksi, misalnya petani pinjam beli bibit, beli pupuk dan setelah dihitung bisa dikembalikan, tidak apa-apa,â kata Kepala Negara. Hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Humas Kemensetneg)