BAB I PENDAHULUAN. maka risiko yang dimiliki perusahaan relative rendah juga. Dividend Payout Ratio menurut I Made Sudana(2015:192) adalah seberapa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas operasionalnya. Untuk mendapatkan dana tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel return on equity

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan atau

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Profitabilitas (net profit margin) tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend

BAB I PENDAHULUAN. yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut mendorong transaksi jual-beli yang dilakukan antara produsen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh aktivitas pasar modal yang menjadi peluang yang baik untuk masa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

BAB I PENDAHULUAN. Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio merupakan persentase

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. BUMN di Indonesia yang terdaftar di BEI periode diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB I PENDAHULUAN. alternatif investasi bagi investor. Hal ini mendorong perusahaan untuk terus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. negara tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat walaupun keadaan ekonomi memburuk. Pekembangan industri

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tentu minat perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah menjalankan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan dunia industri yang lebih kompetitif. Kondisi pasar tersebut akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan publik persaingan tidak hanya terjadi dalam satu sektor industri

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia saat ini berada dalam era pembangunan yang diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Dalam investasi, investor perlu terus menerus mempelajari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham dan bagi perusahaan yang akan membayar dividen. Para

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. berperan serta dalam menunjang perkembangan perusahaan-perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk penggalangan dana publik. Bagi investor, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. hanya dapat dinilai berdasar dampaknya pada harga saham biasa perusahaan.

prasarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian negara indonesia. Sektor perekonomian yang ada di indonesia ada sektor indrustri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian ini mengambil topik tentang analisis faktor - faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah sebuah integrasi ekonomi. ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara-negara ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKANDIVIDEN DI PERUSAHAAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba yang sebesar-besarnya sesuai dengan pengorbanan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan yang berlipat ganda. keuntungan yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. debt to equity ratio, rasio profitabilitas yaitu return on equity, earning per

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki peran yang strategis dalam pembangunan nasional. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. investasi disebut return. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah kegiatan bisnis, tidak akan mungkin terlepas dari apa

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal bagi perusahaan. Kinerja manajemen dapat tercermin dalam laporan

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam jumlah yang memadai. Dana ini tidak hanya dibutuhkan untuk membiayai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perdagangan instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan dividen menentukan berapa banyak keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham dan seberapa banyak keuntungan yang ditahan oleh perusahaan untuk pertumbuhan perusahaan selanjutnya. Apabila dividen yang dibagikan kepada pemegang saham lebih banyak, maka semakin kecil laba yang ditahan di perusahaan. Para investor cenderung menyukai stabilitas dividen daripada DPR yang terlalu tinggi. Karena apabila dividen yang dibagikan tinggi maka risiko yang dimiliki perusahaan juga relatif tinggi. Apabila dividen yang dibagikan rendah maka risiko yang dimiliki perusahaan relative rendah juga. Dividend Payout Ratio menurut I Made Sudana(2015:192) adalah seberapa besar presentase laba bersih setelah pajak yang dibagikan perusahaan sebagai dividen kepada pemegang saham. Pendapatan perusahaan yang akan dibagikan kepada investor disebut dividen, dan dividen yang dibayarkan biasanya dalam bentuk cash atau saham (Manahan P Tampubolon, 2013 : 201). Dalam menentukan pembagian laba bersih, perusahaan membagikan dalam bentuk dividen dan tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Salah satunya kinerja keuangan (profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, aktivitas) dan juga pertumbuhan perusahaan. Rasio keuangan digunakan untuk menilai kinerja manajemen suatu 1

2 periode apakah sudah sesuai dengan target yang ditetapkan. Kemudian juga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan sumber daya perusahaan secara efektif, sehingga apabila perusahaan mampu mengoperasikan sumber daya yang baik maka akan memberikan hasil (keuntungan) yang bagus juga (Kasmir, 2008:105) Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan, dan juga rasio ini memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan (Kasmir, 2008: 196). Jadi rasio ini menentukan seberapa banyak laba yang akan dibagikan kepada investor, apabila laba yang diperoleh perusahaan meningkat maka laba yang akan diperoleh investor meningkat juga. Dalam pengukuran rasio profitabilitas ini dapat diproksikan menggunakan Return On Equity yang merupakan tolak ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan total modal sendiri yang digunakan. Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi investasi yang nampak pada efektivitas pengelolaan modal sendiri. Menurut Brealey, Miley, Cyrus(2007:82) Return On Equity menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba setelah pajak berdasarkan modal sendiri atau modal yang dimiliki investor. Hasil penelitian Tita (2009) menunjukkan profitabilitas berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sementara itu menurut Dame (2016) menunjukkan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen. Dengan adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu, Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada profitabilitas perlu dilakukan penelitian kembali.

3 Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh utang. Artinya seberapa besar utang yang ditanggug perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Apabila perusahaan memiliki rasio solvabilitas yang tinggi maka pembagian keuntungan kepada investor akan semakin kecil karena perusahaan akan lebih mengutamakan pembayaran utang dibandingkan pembagian dividen (Kasmir, 2008:151). Rasio solvabilitas ini dapat diproksikan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage (penggunaan utang) dimiliki perusahaan untuk membiayai aktiva perusahaan (I Made Sudana, 2015:23). Apabila perusahaan tidak memiliki utang maka perusahaan tersebut menggunakan modal sendiri untuk membiayai investasinya. Apabila perusahaan memiliki utang yang banyak maka akan mempengaruhi pembagian laba bersih kepada para pemegang saham. Jadi dividen yang akan dibagikan semakin sedikit, karena yang diutamakan adalah pembayaran utang. Menurut penelitian Tita (2009) Solvabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan pembayaran dividen. Sementara itu penelitian menurut Abdul Kadir(2010) menunjukkan bahwa Solvabilitas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kebijakan dividen. Karena diperoleh perbedaan hasil penelitian terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa pada solvabilitas perlu dilakukan penelitian kembali. Growth perusahaan yang mengalami pertumbuhan akan membutuhkan tambahan modal yang lebih banyak terutama apabila harus membeli barangbarang modal, maka dari itu dividen yang dibagikan menjadi rendah atau sedikit (Sitangga, 2013:191). Semakin banyak laba yang ditahan untuk pertumbuhan

4 perusahaan, maka akan semakin kecil dividen yang dibayarkan. Menurut Khoirul Hikmah (2013) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel growth berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR. Sementara itu penelitian Erni (2012) menunjukkan bahwa Growth berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen. Dikarenakan adanya perbedaan hasil pada penelitian terdahulu terhadap Growth, dapat disimpulkan bahwa pada Growth perlu dilakukan penelitian kembali. Kebijakan dividen cenderung menjadi salah satu elemen yang paling stabil dan dapat diprediksi oleh perusahaan, dan sebagian besar perusahaan mulai membayar dividen setelah mereka mencapai tahap kematangan bisnis dan ketika tidak ada lagi kesempatan investasi yang menguntungkan perusahaan (Al-Haddad et al., 2011). Sektor industri manufaktur adalah industri yang digunakan peneliti dalam objek penelitiannya, karena sektor industri manufaktur merupakan kekuatan penyangga dalam perekonomian Negara sehingga bisa mendorong perekonomian Negara dengan pesat. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas dan Pertumbuhan pada Kebijakan Dividen di Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015.

5 1.2 Rumusan Masalah Dalam penelitian terdahulu masih terjadi inkonsistensi hasil penelitian terhadap factor-faktor yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio (DPR), dalam kasus ini masih terjadi fluktuasi yang cukup tinggi, sehingga dapat dirumuskan (research question) sebagai berikut : 1) Apakah rasio profitabilitas, solvabilitas dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan secara simultan pada kebijakan dividen? 2) Apakah profitabilitas berpengaruh positif signifikan pada kebijakan dividen? 3) Apakah solvabilitas berpengaruh negatif signifikan pada kebijakan dividen? 4) Apakah growth berpengaruh negatif signifikan pada kebijakan dividen? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan tujuan dari penelitian ini yaitu : 1) Untuk mengetahui rasio profitabilitas, solvabilitas dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan secara simultan pada kebijakan dividen di perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2) Untuk mengetahui profitabilitas berpengaruh positif signifikan pada kebijakan dividen di perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3) Untuk mengetahui solvabilitas berpengaruh negatif signifikan pada kebijakan dividen di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

6 4) Untuk mengetahui Growth berpengaruh negatif signifikan pada kebijakan dividen di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi : a. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi bagi perusahaan yang akan mengambil keputusan mengenai kebijakan dividen, agar dapat memberikan hasil sesuai harapan atas pembayaran dividen kepada para investor. b. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi investor yang ingin menginvestasikan sebagian dana yang dimiliki pada suatu perusahaan. Agar dalam pemilihannya, investor tidak salah dalam memilih perusahaan. c. Bagi Peneliti lain Penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan teori tentang kebijakan dividen dan dapat membantu peneliti lain dalam menyusun skripsi selanjutnya. d. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat bagi peneliti dalam menyusun skripsi mengenai faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

7 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Menjelaskan tentang penelitian terdahulu, landasan teori, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Menjelaskan mengenai prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu dalam penelitian dengan menggunakan langkah-langkah yang sistematis meliputi rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, data dan metode pengumpulan data dan teknik pengumpulan data. BAB IV : GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang responden penelitian berdasarkan aspek demografi dan analisis variabel yang diteliti. Isi bab ini termasuk gambaran subyek penelitian dan analisis data. BAB V : PENUTUP Bab ini menguraikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, isi bab ini keseluruhan ialah kesimpulan, keterbatasan, dan saran.