BIMBINGAN TEKNIS PENCATATAN DAN PELAPORAN TB-HIV

dokumen-dokumen yang mirip
BIMBINGAN TEKNIS PENCATATAN DAN PELAPORAN TB-HIV

KEBIJAKAN NASIONAL KOLABORASI TB HIV

PERAN LSM/KOMUNITAS DALAM KOLABORASI TB-HIV

SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

KOLABORASI TB-HIV PELATIHAN BAGI PETUGAS KTS DAN PDP MODUL G:

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN HIV/AIDS

Penguatan Sistem Program Kolaborasi TB HIV. FORUM NASIONAL VI JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN PADANG Agustus 2015

SOSIALISASI APLIKASI SISTIM INFORMASI HIV-AIDS & IMS (SIHA) HARTAWAN Pengelola Program PMS dan HIV

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pengertian. Tujuan. b. Persiapan pasien - c. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Immunodeficiency Syndrome) merupakan salah satu penyakit infeksi yang

Buku Manual. Aplikasi Sistem Informasi HIV-AIDS dan IMS (SIHA) Versi 1.7

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV)/ Accuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodefficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang

SITT UNTUK FASYANKES PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU

sebuah tinjauan strategi dr. Abednego Dani N Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul PROGRAM PENGENDALIAN HIV&AIDS KABUPATEN BANTUL

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

BAB III METODE PENELITIAN. dikeluarkan oleh USAID untuk fasilitas layanan primer, dengan cara telusur

BAB I PENDAHULUAN. bahkan negara lain. Saat ini tidak ada negara yang terbebas dari masalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Melalui pembangunan kesehatan diharapkan akan tercapai

2.1. Supervisi ke unit pelayanan penanggulangan TBC termasuk Laboratorium Membuat Lembar Kerja Proyek, termasuk biaya operasional X X X

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah utama. kesehatan global. TB menyebabkan kesakitan pada jutaan

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

BAB I PENDAHULUAN. masalah HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit epidemik di

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Evaluasi Kebijakan Penyediaan PPD Test dengan Pembiayaan APBD II Dalam Kasus TB Anak di Dinas Kesehatan Kota Tarakan. Oleh : Tri Astuti Sugiyatmi

BAB I. Treatment, Short-course chemotherapy)

BAB I. berbagai program dan upaya kesehatan (Depkes, 2004). mutu pelayanan dan mutu hasil pemeriksaan di laboratorium.

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena penularannya mudah dan cepat, juga membutuhkan waktu yang lama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan

KERANGKA ACUAN PROGRAM TB PARU UPTD PUSKESMAS BANDA RAYA KECAMATAN BANDA RAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Pendaftaran Pasien BPJS di Rawat Jalan. Persyaratan Administrasi :

Pelatihan Pendidik Pengobatan

SOSIALISASI PEDOMAN NASIONAL PENGENDALIAN TB BAGI TIM DOTS RS SE PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di dunia walaupun upaya pengendalian dengan strategi Directly

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB I PENDAHULUAN. tubuh manusia tersebut menjadi melemah. Pertahanan tubuh yang menurun

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data yang diperoleh dari WHO (World Health Organization),

BAB 1 PENDAHULUAN. Acquaired Immunodefeciency Syndrome (AIDS) adalah penyakit yang

SUFA (Strategic Use of ARV) di Kabupaten Jember ; Capaian dan Kendala

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum :

KEBIJAKAN NASIONAL KOLABORASI TB/HIV

BAB 1 PENDAHULUAN. resiko penularan HIV melalui hubungan seksual (The United Nations High

SITT UNTUK LAB RUJUKAN UJI SILANG I

SISTEM PENCATATAN & PELAPORAN PUSKESMAS (SP2TP) By - Viena Ike Anggraeni

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

UPT. PUSKESMAS KLUNGKUNG I

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BANTUAN TEKNIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TRANSPORTASI SPESIMEN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang adalah peningkatan jumlah kasus diabetes melitus (Meetoo & Allen,

DOKUMEN DAN REKAMAN BAB. VII.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit yang

PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. juga berpengaruh terhadap keadaan sosioekonomi meskipun berbagai upaya. penyakit ini (Price & Wilson, 2006; Depkes RI 2006).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016

XII. Pertimbangan untuk bayi dan anak koinfeksi TB dan HIV

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

I. PENDAHULUAN. Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat secara global. TB Paru menduduki peringkat ke 2 sebagai

Latar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

BAB 1 PENDAHULUAN. Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC)

PERENCANAAN PASIEN PULANG (DISCHARGE PLANNING) Mira Asmirajanti, SKp, MKep

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)

Terapi antiretroviral untuk infeksi HIV pada bayi dan anak:

SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mencapai gelar Sarjana Farmasi ( S1 )

MANAJEMEN KASUS HIV/AIDS. Sebagai Pelayanan Terpadu Bagi Orang dengan HIV/AIDS (Odha)

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PLAN OF ACTION (POA) PROGRAM HIV/AIDS UPTD PUSKESMAS NGRONGGOT. PenanggungJawab

BAB I PENDAHULUAN. oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB

DAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA UNIT PENDAFTARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Terdapat hampir di semua negara di dunia tanpa kecuali Indonesia. Sejak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah

Strategi Penanganan TB di dunia kerja

I. Identitas Informan No. Responden : Umur : tahun

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Substantive Testing, Computer-Assisted Audit Techniques & Audit Programmes. Kelompok 4: Case Study 10.1

Silabus Mata Kuliah Kesehatan Seksual dan HIV/AIDS Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana

I. PENDAHULUAN. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman Mycobacterium tuberculosis masih

BAB I PENDAHULUAN. serta pengobatan penyakit banyak digunakan alat-alat ataupun benda-benda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome). Virus. ibu kepada janin yang dikandungnya. HIV bersifat carrier dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PROGRAM KERJA PENERAPAN STRATEGI DOTS

SOP. KOTA dr. Lolita Riamawati NIP

KUESIONER. Kurang dari 17 tahun. Peserta BPJS Bukan peserta BPJS

Transkripsi:

BIMBINGAN TEKNIS PENCATATAN DAN PELAPORAN TB-HIV

BIMBINGAN TEKNIS PENCATATAN DAN PELAPORAN TB-HIV

Bimtek pencatatan dan pelaporan TB-HIV Material: TB: TB 06 (termasuk pemeriksaan untuk Xpert), TB 01, TB 03, 4 (empat) triwulan terakhir, dan (untuk akses TB 07 dan TB 03) offline HIV: testing HIV, ikhtisar perawatan, dan lembar skrining gejala TB dan inisiasi IPT, dan SIHA atau LBPHA, 6 (enam) bulan terakhir Tahapan: TB: 1. Berdasarkan data (TB 07 dan TB 03 offline), hitung kesesuaian angka suspek dan jumlah penderita yang tertulis di kertas TB 06 dan TB 03. Lakukan perbaikan bila ditemukan ada perbedaan, dan tuliskan. (TB 07) (TB 06) 1 Jumlah suspek TB TW.. TW.. TW.. TW.. (TB 07) (TB 03/TB01) 2 Jumlah pasien TB (tidak termasuk pindahan) TW.. TW.. TW.. TW.. 2. Lakukan penghitungan TB 03 offline, untuk data berikut ini, dan bandingkan dengan perhitungan yang tertulis di formulir kertas. Lakukan perbaikan bila ditemukan ada perbedaan, dan tuliskan a. Jumlah pasien TB yang mempunyai status HIV sebelum pengobatan TB a b. Jumlah pasien TB yang dianjurkan testing HIV

b. c. Jumlah pasien TB yang dilakukan testing HIV (dari pasien TB poin b) c. d d. Jumlah pasien TB yang mempunyai hasil testing (dari pasien TB poin c). Bandingkan nilai total yang mempunyai hasil dengan pasien TB poin c. Bila berbeda, lakukan penelusuran hasil testing e. % pasien TB-HIV yang mendapatkan akses PPK. e f. % pasien TB-HIV yang mendapatkan akses ART.

f 3. Bila tes HIV dilakukan oleh petugas TB, lakukan observasi dengan mengambil 5 pasien secara acak setiap Triwulan, cocokan dengan formulir testing HIV yang diisi oleh petugas TB, dan lakukan pengecekan ke SIHA untuk memastikan sudah di entri dan dilaporkan. Bila tes HIV dilakukan oleh petugas HIV, dan lokasi berada di luar faskes, observasi mekanisme rujukan komunikasi yang digunakan 3 HIV: 1. Berdasarkan laporan LBPHA selama 6 bulan terakhir, berapa banyak ODHA yang berkunjung dan dilakukan skrining gejala TB LBPHA 1a Point 1.9 Point 6.1 Ratarata % Di bulan terakhir, ambil 5 pasien secara acak. Lakukan cek kelengkapan dan ketepatan pengisian di Ikhtisar perawatan, register ART dan register pra ART 1b 2. Cek kelengkapan untuk mencatat temuan pasien terduga TB dari ODHA. Bagaiaman mekanisme yang berjalan di faskes dan apakah sesuai dengan SOP yang sudah dibuat. LBPHA

2a Jml terduga TB Jml di periksa Xpert 2b 3. Berdasarkan laporan LBPHA 6 bulan terakhir, berapa banyak kasus baru ODHA dengan koinfeksi TB-HIV LBPHA 3a Point 6.3 Di bulan terakhir, ambil 5 pasien secara acak. Lakukan cek kelengkapan dan ketepatan pengisian di Ikhtisar perawatan, register ART dan register pra ART 3b 4. Berdasarkan laporan LBPHA 6 bulan terakhir, berapa banyak ODHA yang mendapatkan PP INH LBPHA 4a Point 9.1 Point 9.2 Point 9.2.1 Lakukan pengecekan ketepatan pengisian dan penghitungan indikator di bulan yang terakhr, serta bagaimana monitoring pencatatan dan hasil setelah pemberian PP INH. 4b

The Global Health Bureau, Office of Health, Infectious Disease and Nutrition (HIDN), US Agency for International Development (USAID), secara finansial mendukung pembuatan bimbingan teknis ini melalui Challenge TB berdasarkan ketentuan Perjanjian. AID-OAA-A-14-00029. Bimbingan teknis ini terwujud atas dukungan rakyat Amerika melalui USAID. Isi menjadi tanggung jawab Challenge TB dan tidak mencerminkan visi USAID atau Pemerintah Amerika Serikat.