Kata Kunci: PBL, Berbasis Lingkungan, Keterampilan Proses Sains, Komponen Ekosistem.

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN MELALUI PROJECT BASED LEARNING

[53] Jurnal Biotik, ISSN: , Vol. 2, No. 1, Ed. April 2014, Hal ABSTRAK

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE DISERTAI MODUL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MTSN DEWANTARA

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Motivasi di MAN Blangpidie

JPPMS, Vol. 1, No. 1, 2017 Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Nurul Umamah, Marjono dan Erly Nurul Hidayah

USING PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO INCREASE CRITICAL THINKING SKILL AT HEAT CONCEPT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

Abstract. Key word : problem based learning model, approach and environment concepts, ecosystem.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

STUDENT ACADEMIC SKILLS THROUGH PROJECT BASED LEARNING IN CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL BABUSSALAM

Unnes Physics Education Journal

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar ISSN Vol. 8. No.2 Juli 2016 Hal

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH

Journal of Innovative Science Education PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA BERBASIS MASALAH BERVISI SETS

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

Diah Pitaloka Handriani SMP Negeri 1 Surakarta

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES MAHASISWA PGMI MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PEMBELAJARAN IPA MI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

Economic Education Analysis Journal

(Artikel) Oleh KHOIRUNNISA

ISSN : X Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol. 1 No. 1 Mei 2013

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Automotive Science and Education Journal

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

DAMPAK MODEL INKUIRI TERBIMBING DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIOVISUAL

Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

JOURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KECAKAPAN HIDUP SISWA DI MTsS AL-WASHLIYAH LHOKSEUMAWE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DILENGKAPI DENGAN CHART TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5 No. 3. pp , September 2016

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS SCIENTIFIC METHOD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Delia Amas Triana, Edi Hernawan, Romy Faisal Mustofa ABSTRACT

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Suwondo Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Biologi Fkip Unri

PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION OUTDOOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SDN BANDUNGREJOSARI 2 MALANG

PENERAPAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI CONCEPT MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMPN 1 KEBAKKRAMAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS)

Biodidaktika, Volume 12 No 2, Juli 2017 p-issn: X; e-issn:

Siti Fitriani*, Asmadi M. Noer**, Sri Haryati *** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP EKOSISTEM

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Think-Talk-Write TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI REAKSI REDOKS

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

MODEL KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Darussalam 23111, Banda Aceh. ABSTRAK. Kata Kunci: Kooperatif Tipe Jigsaw, Pencemaran Lingkungan, Berpikir Kritis.

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PENERAPAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA KONSEP TEKANAN

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No.2, pp , May 2015

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu tidak hanya dari dosen. Metode Pembelajaran SCL

SKRIPSI RANI APRIYANI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

Leo Ferdinandus Manalu*, Asmadi M. Noer**, dan Rasmiwetti*** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Kata Kunci: STSE, Keterampilan Berpikir Kritis, Hasil Belajar Siswa dan Pencemaran Lingkungan.

TANGGAPAN SISWA TERHADAP MODEL PEBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI FOTOSINTESIS DI SMP NEGERI 8 BANDA ACEH

Transkripsi:

Jurnal EduBio Tropika, Volume 5, Nomor 1, April 2017, hlm. 1-53 Erlina Prodi Magister Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala Hasanuddin Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala Djufri Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala Korespondensi: erlinaaja84@gmail.com PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DI SMK KESEHATAN ASSYIFA SCHOOL BANDA ACEH ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan keterampilan proses sains melalui penerapan model pembelajaran PBL berbasis lingkungan pada materi komponen ekosistem di SMK Kesehatan Assyifa School Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah metode pre-eksperimental dengan rancangan pretest posttest control design. Penelitian ini dilaksanakan pada satu kelas yaitu X-a Farmasi dengan jumlah 31 peserta didik sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi keterampilan proses sains. Analisis data untuk keterampilan proses sains katagori pencapaian peserta didik adalah baik dan sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan untuk keterampilan proses sains peserta didik pada praktikum I yaitu 41,93% sangat baik dan 58,06% baik sedangkan pada praktikum II mengalami peningkatan yaitu 83,87% sangat baik dan 16,12 % baik. Disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan proses sains secara signifikan dengan penerapan model pembelajaran PBL berbasis lingkungan di SMK Kesehatan Assyifa School Banda Aceh. Kata Kunci: PBL, Berbasis Lingkungan, Keterampilan Proses Sains, Komponen Ekosistem. THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING ENVIRONMENT IN IMPROVING SCIENCE PROCESS SKILLS AT SMK KESEHATAN ASSYIFA SCHOOL BANDA ACEH ABSTRACT: This study aimed to increasing science process skills through the implementation of PBL environment at SMK Kesehatan Assyifa School Banda Aceh. The method used in this study was preexperimental method with pretest-posttest control design. The research was conducted in one class, that is, X-a Pharmacy class with the number of 31 students as the experimental class. The instrument of this study was science process skill observation sheets. Data analysis for science process skills achievement of learners was good and excellent category. The results showed that the science process skills of students in the practicum I was 41.93% (excellent ), 58.06% (good) and while on practicum II the percentage increased to 83.87% (excellent) and 16.12% (good). It can be concluded that the science process skills increased significantly with the implementation of PBL learning environment at SMK Kesehatan Assyifa School Banda Aceh. Keywords: PBL, Environment based, Science Process Skills, Ecosystem Components. PENDAHULUAN Proses pembelajaran adalah suatu proses komunikasi edukatif antara pendidik dan peserta didik. Peran pendidik membantu dan membimbing peserta didik untuk mencapai tingkat kedewasaan sehingga mampu menjadi anggota masyarakat yang baik sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Peserta didik harus dibekali dengan kemanpuan untuk belajar sepanjang hayat, belajar dari aneka sumber, belajar bekerja sama, beradaptasi, dan menyelesaikan masalah (Sani, 2014). Guru berperan besar dalam menyusun strategi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar peserta didik termotivasi untuk berprestasi serta dapat memahami pelajarannya dengan baik. Purwanto (2013) menyatakan, tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran tidak terlepas dari pemilihan dan penggunaan model pembelajaran. Dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat, maka dapat meningkatkan hasil dan keterampilan proses sains peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. 9

10 Erlina, dkk. Untuk itulah diperlukan adanya inovasi dalam dunia pembelajaran yang dapat memberikan jawaban bagi permasalahan yang ada, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kondisi lingkungan sekitar. Materi komponen ekosistem merupakan materi yang diajarkan di kelas X. Tuntutan Kompetensi Dasar yaitu mengharuskan peserta didik mampu mendeskripsikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia melalui observasi dan melakukan analisis ekologi di lingkungan sekitar. Pengetahuan yang diberikan berupa materi komponen ekosistem dengan melatihkan keterampilan proses sains dan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar. Hal ini, cara menyelesaikannya membutuhkan pemikiran dan pemecahan masalah yang kompleks dengan adanya kaitan antara materi komponen ekosistem dan memanfaatkan lingkungkan sekitar sekolah sebagai sumber belajar agar memudahkan peserta didik untuk memecahkan masalah disekitarnya. Sani (2014) PBL adalah model pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar dan bekerjasama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian masalah-masalah di dunia nyata masalah dalam kehidupan digunakan untuk mengaktifkan keingintahuan peserta didik sebelum mulai mempelajari suatu materi. Berdasarkan penelitian Akinoglu dan Tandongan (2007) model ini memungkinkan peserta didik untuk memperoleh pengetahuan baru dalam pemecahan masalah. Menurut Dutch (1994) dalam Amir (2010) PBL merupakan model intruksional yang menantang peserta didik belajar untuk belajar, bekerja sama dengan kelompok untuk mencari solusi suatu masalah dalam dunia nyata. Model pembelajaran ini dapat mengoptimalkan potensi yang ada pada diri peserta didik secara aktif, fisik maupun mental. Selain itu, dituntut kerjasama dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama sehingga peserta didik memperoleh pengalaman sendiri untuk menyelesaikan suatu masalah. Akcay (2009) menyatakan, model pembelajaran PBL yang mampu melibatkan keaktifan peserta didik secara menyeluruh, terutama dalam hal partisipasi dan keaktifan berdiskusi peserta didik. Model ini dilakukan dengan dasar pemikiran, bahwa komponen ekosistem merupakan materi pokok yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi jarang menjadi fokus perhatian peserta didik. Pada model pembelajaran ini, pengetahuan dicari dan dibentuk oleh peserta didik dalam upaya untuk memecahkan masalah yang dihadapi di lingkungannya sendiri, sehingga penggunaan model pembelajaran PBL diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi dan keaktifan berdiskusi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran (Sani, 2014). Menurut Amri dan Ahmadi (2010) pengalaman belajar bagi peserta didik dapat diperoleh melalui rangkaian kegiatan dalam mengeksplorasi lingkungan melalui interaksi aktif dengan teman sejawat dan seluruh lingkungan belajarnya. Lingkungan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas dan ketrampilan peserta didik dalam belajar. Dengan demikian, peserta didik perlu dilatih untuk selalu bertanya, mengusahakan menjawab suatu masalah, mendorong peserta didikuntuk berpikir kritis dan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran pada materi ekosistem dengan menggunakan lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan terhadap proses pembelajaran biologi di SMK Kesehatan Assyifa School Banda Aceh, guru sangat mendominasi dalam kegiatan mengajar serta proses pembelajaran hampir selalu berlangsung di dalam ruang kelas. Hal ini berdampak pada aktivitas belajar juga menjadi berkurang. Aktivitas belajar peserta didik yang rendah seringkali menyebabkan kemampuan berpikir, keterampilan dan penguasaaan materi pembelajaran menjadi rendah. Salah satu model pembelajaran yang secara teoritis mampu meningkatkan keterampilan proses sains dalam materi komponen ekosistem adalah penerapan model pembelajaran PBL berbasis lingkungan. Model PBL bersifat student centered, dimana guru memberikan tugas berupa masalah yang masih mengambang, kemudian peseta didik mencari solusi untuk pemecahan masalah yang diberikan (Sani, 2014). Hal yang menarik mengapa PBL penting untuk diterapkan adalah ditunjukkan oleh beberapa penelitian sebelumnya. Hasil penelitian, Huang (2012) menunjukkan bahwa PBL secara signifikan meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan sangat efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains. Neville (2008) menyatakan kurikulum yang menerapkan model pembelajaran PBL menunjukkan kompetensi yang lebih dibandingkan dengan hasil penerapan kurikulum model pembelajaran konvesional. Bertolak dari hal tersebut, maka perlu diadakan penelitian dengan tujuan ingin mengeta-

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Lingkungan 11 hui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis lingkungan dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar di SMK kesehatan Assyifa school Banda Aceh. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SMK Kesehatan Assyifa School Banda Aceh, Jln Tgk Chik ditiro Peuniti, Kecamatan Ateuk Pahlawan Banda Aceh, dilaksanakan pada Oktober sampai Desember tahun pelajaran 2015-2016. Populasi dan Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X-a Farmasi yang berjumlah 31 peserta didik. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan teknih pengumpulan data berupa lembaran observasi keterampilan proses sains. Perhitungan data keterampilan proses sains peserta didik dilakukan dengan menganalisis lembar observasi dengan persamaan: 100% Keterangan : P = Presentase S = Skor total yang di peroleh N = Skor total Hasil tersebut di tafsirkan dengan rentang kualitatif sebagai berikut : 80% P 100% = Sangat Baik 66% P 79% = Baik 56% P 65% = Cukup 40% P 55% = Kurang P 39% = Gagal (Arikunto, 2006) HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat lima indikator keterampilan proses sains yang diamati. Nilai rata-rata keterampilan proses sains peserta didik dapat diamati pada Tabel 1. Untuk memperjelas perbedaan nilai rata-rata pada indikator dari setiap praktikum, disajikan pada Gambar 1. Tabel 1. Nilai Rata-rata Setiap Indikator Keterampilan Proses Sains Indikator Keterampilan Proses Sains Jenis Praktikum Merumuskan Masalah Mengumpulkan Data Menganalisis Data Komponen-komponen ekosistem Saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik Menarik kesimpulan 2,73 3,42 3,16 2,90 3,03 3,52 3,65 3,58 3,48 3,71 Mengkomunikasikan Nilai rata-rata setiap indikator KPS 4 3 2 1 0 2.73 3.52 3.65 3.58 3.42 3.16 2.9 3.48 3.03 3.71 Komponen-komponen ekosistem Saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik Gambar 1. Nilai Rata-rata Setiap Indikator Keterampilan Proses Sains

12 Erlina, dkk. 90 83.87 Katagori Keterampilan Proses Sains 80 70 60 50 40 30 20 10 41.93 58.06 16.12 Sangat baik Baik 0 Komponenkomponen ekosistem Saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik Gambar.2. Katagori Keterampilan Proses Sains DAFTAR RUJUKAN Akcay. B. 2009. Problem-Based Learning in Science Education. Journal of Turkish Sceince Education. Volume 6, Issue 1. Akinoglu. O dan Tandongan. R.O. 2007. The Effecct Problem Based Active Learning of Studen s Academic Achievement, Attitude and Concept Learning. Eurasia Journal of Nilai rata-rata praktikum I dan praktikum II mengalami peningkatan yang sangat signifikan yang menunjukkan bahwa pada praktikum I yaitu komponen-komponen ekosistem, jumlah nilai ratarata yang diperoleh adalah 75,81. Pada praktikum II yaitu praktikum saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik jumlah nilai rata-rata yang diperoleh adalah 88,55. Untuk katagori keterampilan proses sains disajikan pada Gambar 2. Gambar.2. menunjukkan bahwa keterampilan proses sains yang dimiliki oleh peserta didik sudah sangat baik. Pada praktikum I yaitu komponen-komponen ekosistem katagori pencapaian peserta didik adalah 41,93 % sangat baik dan 58,06 % baik, sedangkan pada praktikum II saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik, peserta didik sudah mampu untuk mengumpulkan data, menganalisis data dan dalam menarik kesimpulan, sehingga katagori pencapai peserta didik mengalami peningkatan yaitu 83,87% sangat baik dan 16,12 % baik. Keterampilan proses sains bertujuan menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting dalam kecakapan hidup. Oleh karena itu, pembelajaran melalui praktikum dapat memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik yang menekankan pada pengalaman dan pengembangan keterampilan proses dan sikap iilmiahnya. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsepkonsep dan teori-teori dengan keterampilan intelektual dan sikap ilmiah peserta didik sendiri. Peserta didik diberi kesempatan terlibat langsung dalam kegiatan ilmiah seperti yang dikerjakan para ilmuan. Pada kegaiatan praktikum, peserta didik dituntut menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreatifitas. Selain itu, model PBL, pengetahuan dicari dan dibentuk oleh peserta didik dalam upaya untuk memecahkan masalah yang dihadapi di lingkungannya sendiri, sehingga penggunaan model pembelajaran ini diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi dan keaktifan berdiskusi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan model PBL berbasis lingkungan (praktikum) dapat meningkatkan keterampilan proses sain peserta didik. SIMPULAN Penerapan Model Pembelajaran PBL Berbasis Lingkungan pada materi Komponen Ekosistem dapat meningkatkan Keterampilan Proses Sains secara signifikan di SMK Kesehatan Assyifa School Banda Aceh. Mathemathics, Sceince & Technology Education, 3 (1) : 71-81. Akinoglu. O dan Tandongan. R.O. 2007. The Effecct Problem Based Active Learning of Studen s Academic Achievement, Attitude and Concept Learning. Eurasia Journal of Mathemathics, Sceince & Technology Edu-

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Lingkungan 13 cation, 3 (1) : 71-81. Amir. M. T. 2010. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning Bagaimana Mendidik Membedayakan Pembelajaran di Era Pengetahuan. Jakarta: Kencana. Amri, S & Ahmadi, I. K. 2010. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka. Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Huang. K. et al, 2012 Applying Problem-Based Learning in University English Translation Classes. Journal of International Management Studies. Volume 7 Number I. Purwanto. N. 2013. Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sani. R. A. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk implementasi Kurikulum 2013. Jakarta Bumi Aksara. Amir. M. T. 2010. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning Bagaimana Mendidik Membedayakan Pembelajaran di Era Pengetahuan. Jakarta: Kencana. Neville. A. J. 2008. Problem-Based Learning and Medical Education Forty Years on A Review of its Effects on Knowledge and Clinical Performace. Medical Principle and Pracctice. Med Princ Pract 2009; 18: 1-9.