BAB I PENDAHULUAN. dapat membentuk pribadi yang kuat (Abednego, 2013:24) namun menerapkan pola

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit rematik artikuler, namun sampai sekarang belum juga ditemukan

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

BAB I PENDAHULUAN. hal dasar dalam kehidupan untuk menunjang semua aktivitas mahkluk hidup. Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah

BAB 1 PENDAHULUAN. 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma

BAB I PENDAHULUAN. Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme nucleic

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

I. PENDAHULUAN. kekayaan lautnya. Di Indonesia terdapat jenis tumbuhan memiliki

I. PENDAHULUAN. banyak penyakit yang muncul. Salah satu penyakit yang muncul akibat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sensitivitas terhadap nyeri. Ekspresi COX-2 meningkat melalui mekanisme

I. PENDAHULUAN. Salah satu sumber energi utama yang diperlukan oleh tubuh manusia adalah

Tanaman yang lazim digunakan sebagai obat tradisional dalam pengobatan asam urat adalah sambiloto, kumis kucing, sembung, dan brotowali.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) (Purwanto,

PHARMACY, Vol.12 No. 02 Desember 2015 ISSN

EFEK DIURETIK DAN DAYA LARUT BATU GINJAL DARI EKSTRAK TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.)

I. PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN. dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar, salah satunya adalah teripang. Di Indonesia teripang (Sea cucumber)

UJI DAYA ANALGETIK EKSTRAK ETANOLIK DAUN BINAHONG [Anredera cordifolia (Ten.) Steenis] PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) JANTAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh membentuk vitamin D serta hormon-hormon seperti estrogen dan testoteron

BAB I PENDAHULUAN. tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang

putih, pare, kacang panjang serta belimbing wuluh (Ruslianti, 2008). Dalam penelitian ini akan digunakan tanaman alpukat (Persea americana Mill.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. meliputi empat fase, yakni : fase inflamasi, fase destruktif, fase proliferasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang terpenting di dambakan oleh setiap umat

Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan tumbuhtumbuhan. Banyak sekali tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat telah digunakan secara

BAB I PENDAHULUAN. Obat analgesik adalah obat yang dapat mengurangi nyeri tanpa menyebabkan. mengurangi efek samping penggunaan obat.

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah salah satu penyakit pembunuh diam-diam (silent killer)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang di seluruh dunia, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Menurut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2007, prevalensi minum alkohol di Indonesia pada laki-laki dan perempuan

Tanaman Putri malu (Mimosa pudica L.) merupakan gulma yang sering dapat ditemukan di sekitar rumah, keberadaannya sebagai gulma 1

ISOLASI SENYAWA TRITERPENOID DARI FRAKSI AKTIF Phyllanthus niruri TERHADAP KELARUTAN KALSIUM OKSALAT. Oleh : Yosi Febriani

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus mucculus)

Kotamadya Surabaya, di Jawa Timur, dan di seluruh Indonesia diperhitungkan sebesar Rp. 1,5 milyar per hari.

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

I. PENDAHULAN. memetabolisme dan mengekskresi zat kimia. Hati juga mendetoksifikasi zat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. cyclooxygenase (COX). OAINS merupakan salah satu obat yang paling. banyak diresepkan. Berdasarkan survey yang dilakukan di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pengobatan dan pendayagunaan obat tradisional merupakan program pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berkurang disebabkan oleh adanya kelainan genetik dan metabolik. Selain

BAB I PENDAHULUAN. supaya tidak terserang oleh penyakit (Baratawidjaja, 2000). keganasan terutama yang melibatkan sistem limfatik (Widianto, 1987).

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenika) atau campuran dari bahanbahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERUBAHAN KADAR SGOT-SGPT PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) (STUDI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR)

BAB I PENDAHULUAN. mulut, yang dapat disebabkan oleh trauma maupun tindakan bedah. Proses

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2016 PENGARUH PEMBERIAN SIMPLISIA DAUN SIMPUR

penglihatan (Sutedjo, 2010). Penyakit ini juga dapat memberikan komplikasi yang mematikan, seperti serangan jantung, stroke, kegagalan ginjal,

xanthorrhiza Roxb atau lebih dikenal dengan nama temulawak (Afifah, 2005). Kandungan temulawak yang diduga bertanggung jawab dalam efek peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. harus dijaga sebagai bentuk rasa syukur kepada-nya. sehat dan seimbang. Kebiasaan makan yang berlebih dan tidak seimbang dapat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi dua bagian yaitu penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRUKTUR HISTOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L) YANG DIINDUKSI GLUKOSA SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE PER-ORAL

EFEK ANALGESIK INFUS DAUN TEKI (Cyperus rotundus L.) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).

BAB I PENDAHULUAN. juga disertai dengan kemunduran kemampuan psikis, fisik dan sosial.

UKDW BAB I PENDAHULUAN

santalin, angolensin, pterocarpin, pterostilben homopterocarpin, prunetin (prunusetin), formonoetin, isoquiritigenin, p-hydroxyhydratropic acid,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Kesehatan Nasional Indonesia (2011) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

pudica L.) pada bagian herba yaitu insomnia (susah tidur), radang mata akut, radang lambung, radang usus, batu saluran kencing, panas tinggi pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

Kolesterol selain diperoleh dari makanan, juga diproduksi di hati dari lemak jenuh. Jadi, penurunan kadar kolesterol serum dapat dicapai dengan

dalam tubuh dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. b. Seseorang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit periodontitis (Asmawati, 2011). Ciri khas dari keadaan periodontitis yaitu gingiva kehilangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Shinta Tari a) Frans Salesman b) Akto Yudowaluyo b) Mahasiswa Program Studi Ners STIKes Citra Husada Mandiri Kupang, NTT 85221

I. PENDAHULUAN. tumbuhan yang telah banyak dikenal dan dimanfaatkan dalam kesehatan adalah

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berbagai macam penyakit degeneratif semakin berkembang pesat dikalangan masyarakat.

PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (Syzgium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI TEGALSARI SALATIGA

I. PENDAHULUAN. semakin meningkat. Prevalensi DM global pada tahun 2012 adalah 371 juta dan

diteliti untuk melihat kandungan kimia dan khasiat dari tanaman tersebut. Tanaman yang digunakan sebagai antidiabetes diantaranya daun tapak dara

I. PENDAHULUAN. (Nurdiana dkk., 2008). Luka bakar merupakan cedera yang mengakibatkan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : DHYNA MUTIARASARI PAWESTRI J

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang penting dalam kehidupan kita sehari-hari baik waktu sekarang maupun waktu yang akan datang, karena kesehatan dapat membentuk pribadi yang kuat (Abednego, 2013:24) namun menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit menjadi hal yang sulit bagi orang-orang modern saat ini. Salah satu penyakit yang sering terjadi akibat pola hidup yang tidak sehat adalah penyakit asam urat (Noviyanti, 2015: 9). Penyaktit asam urat merupakan jenis artritis yang disebabkan oleh penumpukan kristal pada persendian akibat tingginya kadar asam urat didalam darah. Penumpukan kristal pada persendian menyebabkan sendi terasa nyeri dan membengkak terutama pada bagian jari kaki, dengkul tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku. Sekitar 90% penyakit asam urat disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal membuang asam urat secara tuntas dari tubuh melalui air seni, sehingga tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan. Penyakit asam urat kebanyakan diderita oleh pria diatas 40 tahun dan wanita yang telah menopause. Separuh dari penderitan asam urat biasanya berkembang menjadi batu ginjal (Muhtadi et al, 2012: 30). Berikut ini merupakan data pasien asam urat (gout) yang terdapat pada RS. Bhayangkara Kota Kupang tahun 2012-2015 Tabel 1.1 Data Pasien Asam Urat (gout) RS. Bhayangkara Kota Kupang

Tahun Jumblah pasien asam urat (gout) 2012 93 orang 2013 55 orang 2014 78 orang 2015 85 orang (sumber: RS.Bhayangkara Kota Kupang) Berdasarkan data tabel 1.1, dibuat grafik sebagai berikut 100 80 60 40 20 0 2012 2013 2014 2015 jumblah pasien penderita asam urat Gambar 1.2: Grafik Pasien Asam Urat(gout) Berdasarkan grafik di atas, jumlah pasien asam urat Rumah Sakit Bhayangkara kota Kupang dalam empat tahun terakhir adalah 311 orang yang terdiri 93 pasien pada tahun 2012, 55 pasien pada Tahun 2013, 78 pasien pada tahun 2014, dan 85 pasien pada tahun 2015. Berdasarkan data kasus diatas, telah banyak upaya yang dilakukan untuk mengobati penyakit asam urat (gout), mulai dari terapi, obat sintetik, dan cara pengobatan lainnya. Selain itu kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan faktor biaya pengobatan yang mahal, maka pasien asam urat jarang datang ke rumah sakit untuk memeriksakan penyakitnya. Pasien asam urat dapat diberikan obat-obatan penurun kadar asam urat antara lain obat allopurinol, obat urikosurik dan OAINS. Obat sintetis pada asam urat jika

dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama memiliki efek samping, maka pengobatan herbal sebagai pengobatan alternatif (Noviyanti, 2015:119) Tanaman herbal yang dimanfatkan untuk mengobati penyakit asam urat antara lain daun salam, daun pepaya, daun meniran, umbi teki dan lain-lain. Efek yang dimiliki tanaman herbal untuk mengatasi asam urat adalah antiihidrag atau inflamasi, menghilangkan rasa sakit atau analgesik (Abednego, 2012:12). Tanaman herbal juga bermanfaat untuk membersihkan darah dari racun, dan meningkatkan kinerja ginjal dalam pembuangan asam urat. Tanaman herbal memiliki efek sebagai peluruh kencing (diuretik) sehingga memperbanyak pengeluaran urin dan menurunkan kadar asam urat, melancarkan sirkulasi darah dan memperbaiki metabolisme organ (Abednego, 2012). Salah satu tanaman herbal yang dimanfaatkan di Indonesia khususnya Sumatera, Jawa dan Indonesia bagian timur untuk mengobati penyakit asam urat adalah tanaman meniran (Phyllanthus niruri) dengan cara direbus daunnya kemudian air rebusan daun meniran diminum. Tanaman meniran memiliki banyak khasiat diantaranya melancarkan buang air kecil atau diuretik, mengobati penyakit ginjal seperti radang ginjal, infeksi dan batu disaluran kencing, melancarkan air seni, menyembuhan radang hati atau hepatitis, sakit kuning dan penyakit kelamin seperti kencing nanah. Tanaman meniran mengobati berbagai jenis penyakit karena tanaman meniran mengandung senyawa-senyawa kimia turunan lignan alkaloid antara lain entnorsekurinin, norsekurinin, 4 metoksinorsekurinin, metoksidihidronorsekurinin, turunan flavonoid antara lain flavon-3-ol (kuerctin, kuercitrin, rutin, astragalin), turunan triterpenoid antara lain filanteol dan filantnol, dan turunan steroid antara lain beta sitosterol (Sjamsul dkk, 2009:275). Susanti (2005) membuktikan ekstrak etanol

daun meniran dapat menurunkan kadar asam urat, Widyati (2009) membuktikan bahwa ekstrak etanol herbal meniran dosis 3,33g/KgBB mempunyai potensi yang setara dengan allopurinol 10mg/KgBB menurunkan kadar asam urat. Selain tanaman meniran, umbi rumput teki (Cyperus rotundus L) juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengobati asam urat khususnya masyarakat Pledo kecamatan Witihama kabupaten Flores Timur dan masyarakat Manggarai Barat kecamatan Kuwu kabupaten Labuan Bajo dengan cara umbi rumput teki dibersihkan, direbus umbinya, kemudian air rebusan umbi teki diminum. Umbi rumput teki memiliki banyak khasiat diantaranya digunakan sebagai analgetik, obat sakit gigi, obat gosok, antiseptik, bahan wangi-wangian (Puspitasari, 2003:54). Umbi rumput teki mengandung komponen kimia yaitu triterpenoid berupa minyak atsiri dan senyawa fenil propanoid (Astuti, 2006: 7). Putri Virgie Pandey dkk (2013) membuktikan ekstrak umbi rumput teki (Cyperus rotundus L) memberikan efek analgetik pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus novergicus), Puspitasari (2003) membuktikan bahwa ekstrak umbi teki memberikan efek analgetik pada mencit putih jantan (Mus muculus L) Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah pasien asam urat tidak seimbang dengan peningkatan penemuan obat sintetik maupun obat herbal untuk mengatasi penyembuhan asam urat. Namun, pengobatan asam urat dengan kombinasi ekstrak tanaman yang berbeda dan analisis komponen senyawa kimia hasil ekstrak kombinasi belum dilakukan dan belum dianalisis secara ilmiah sifat-sifat fisiko-kimia, kandungan kimia dan aktifitasnya sebagai obat. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik dan terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul : AKTIVITAS EKSTRAK KOMBINASI

DAUN MENIRAN (Phyllanthus Niruri) DAN UMBI RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus L.) TERHADAP KADAR ASAM URAT (Gout) PASIEN 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka masalah yang akan dikaji pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana sifat fisikokimia ekstrak kombinasi Daun Meniran (Phyllanthus Niruri) dan Umbi Teki (Cyperus rotundus L.)? 2. Komponen fitokimia apa saja dalam ekstrak kombinasi Daun Meniran (Phyllanthus Niruri) dan Umbi Teki (Cyperus rotundus L.)? 3. Komponen senyawa kimia apa saja dalam ekstrak kombinasi Daun Meniran (Phyllanthus Niruri) dan Umbi Teki (Cyperus rotundus L.)? 4. Bagaimana aktivitas ekstrak kombinasi Daun Meniran (Phyllanthus Niruri) dan Umbi Teki (Cyperus rotundus L.) terhadap kadar asam urat (gout) pasien? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Sifat fisiko-kimia ekstrak kombinasi Daun Meniran (Phyllanthus Niruri) dan Umbi Teki (Cyperus rotundus L.) 2. Komponen fitokimia ekstrak kombinasi Daun Meniran (Phyllanthus Niruri) dan Umbi Teki (Cyperus rotundus L.) 3. Komponen senyawa ekstrak kombinasi Daun Meniran (Phyllanthus Niruri) dan Umbi Teki (Cyperus rotundus L.).

4. Aktivitas ekstrak kombinasi Daun Meniran (Phyllanthus Niruri) dan Umbi Teki (Cyperus rotundus L.) terhadap kadar asam urat(gout) pasien. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan pada hasil penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat tentang manfaat daun meniran (Phyllanthus Niruri) dan umbi teki (Cyperus rotundus L.) untuk penyakit asam urat (gout) 2. Menambahkan konsep baru yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukkan penelitian lebih lanjut. 3. Sebagai data pendukung dalam industri farmasi. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Agar tidak terjadi penafsiran yang membias, maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: 1. Sifat fisiko-kimia ekstrak kombinasi Daun Meniran (Phyllanthus niruri) dan Umbi Teki (Cyperus rotundus L.) 2. Komponen fitokimia ekstrak kombinasi Daun Meniran (Phyllanthus niruri) dan Umbi Teki ((Cyperus rotundus L.) 3. Komponen senyawa ekstrak kombinasi Daun Meniran (Phyllanthus niruri) dan Umbi Teki (Cyperus rotundus L.) 4. Aktivitas ekstrak kombinasi Daun Meniran (Phyllanthus niruri) dan Umbi Teki (Cyperus rotundus L.) terhadap kadar asam urat pasien (gout).