BAB I PENDAHULUAN. sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha, dimana peran sumber. daya manusia menjadi semakin penting Danish et al., (2013).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. pada dewasa ini, tentunya kita ketahui bahwa MEA

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT MARET 2010

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan bukan hanya sebagai alat

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan Agustus 2017

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2014

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2013

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI JAWA TENGAH BULAN APRIL 2013

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI JAWA TENGAH BULAN OKTOBER 2014

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA

TINGKAT PENGHUNIAN HOTEL BINTANG DI JAWA TENGAH BULAN JUNI 2011

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2013

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT MEI 2012

PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2009

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT JUNI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dengan baik. Kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia harus

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT MARET 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT MARET 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT APRIL 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT MARET 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT JUNI 2010

PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT JULI 2011

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT JANUARI 2016

KUNJUNGAN WISATA MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT OKTOBER 2011

PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT SEPTEMBER 2010

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT APRIL 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2013

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT AGUSTUS 2010

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT FEBRUARI 2015

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT MARET 2017

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT JANUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2014

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN MEI 2017

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN BARAT MARET 2012

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BERITA RESMI STATISTIK


PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JANUARI 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU OKTOBER 2015

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2014

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET kepri.bps.go.id

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PARIWISATA DKI JAKARTA

Tabel 1.Wisatawan Mancanegara yang Mengunjungi DKI Jakarta Menurut Pintu Masuk. Pintu Masuk Bulan-Tahun

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM NOPEMBER 2016

BERITA RESMI STATISTIK

PARIWISATA DKI JAKARTA

PARIWISATA DKI JAKARTA

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1-1 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Bandung Tahun

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JUNI 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2015

PARIWISATA DKI JAKARTA

PARIWISATA DKI JAKARTA

PARIWISATA DKI JAKARTA

PARIWISATA DKI JAKARTA

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2011

BERITA RESMI STATISTIK

PARIWISATA DKI JAKARTA

PARIWISATA DKI JAKARTA

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2012

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

BERITA RESMI STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN. yang mendatangkan wisatawan. Bali merupakan sebuah provinsi yang memiliki

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Pada organisasi berskala besar, sumber daya manusia dipandang sebagai unsur yang sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha, dimana peran sumber daya manusia menjadi semakin penting Danish et al., (2013). Batam merupakan salah satu pintu masuk untuk wisatawan mancanegara ke Indonesia dan juga wisatawan domestik untuk bepergian ke luar negeri. Dengan semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, maka jumlah hotel sebagai sarana akomodasi juga turut meningkat di Batam. Saat ini jumlah hotel di Batam mencapai 130 unit yang terdiri dari 53 hotel berbintang 1 sampai 4, dan 70 hotel non bintang dengan total kamar mencapai 6.500 unit dan tingkat hunian rata-rata di atas 60 persen. Widodo (2010) berpendapat bahwa tingkat turnover yang disebabkan salah satunya kurangnya komitmen terhadap organisasi di Indonesia tinggi. Tingkat turnover tersebut untuk posisi-posisi penting (level managerial dan diatasnya) umumnya berkisar 10-12% pertahun. Penelitian yang dilakukan oleh Widodo (2010) rata rata tingkat perpindahan pekerjaan di bidang industri perhotelan yang paling tinggi berasal dari divisi food and beverage service yaitu sebesar 18,1%, kemudian dari divisi front office sebesar 15,38% dan divisi akunting dan administrasi sebesar 11,76%, dari data tersebut dapat dilihat bahwa 1

2 tingkat berpindah pekerjaan di hotel tersebut cukup tinggi. Menurut Widodo (2010) jika annual turnover di dalam perusahaan melebihi angka 10% maka berpindah pekerjaan di perusahaan tersebut dapat dikategorikan tinggi. Kinerja dari hotel berbintang yang meningkat dipengaruhi oleh kinerja karyawan yang meningkat sehingga pasti akan ada banyak faktor yang menyebabkan kinerja karyawan pada hotel berbintang empat tersebut meningkat antara lain proses rekrutmen dan seleksi, pelatihan, kompensasi dan penilaian kinerja yang adil dari manajemen hotel berbintang empat tersebut. Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik (BPS) Batam, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam selama tahun 2015 mencapai 1.545.818 orang, mengalami peningkatan sekitar 6,31 persen dibanding jumlah wisman selama tahun 2014 yang hanya mencapai 1.454.110 orang. (www.batamkota.bps.go.id). Tabel 1.1 Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Batam tahun 2015 Sumber : Biro Pusat Statistik Kota Batam (2016)

3 Karyawan dalam menjalankan pekerjaan pada organisasi mempunyai tingkat komitmen yang berbeda. Komitmen organisasi pada karyawan yang tinggi akan meningkatkan kinerja yang tinggi dan sekaligus dapat menurunkan tingkat absensi, dan sebaliknya jika seorang karyawan memiliki tingkat komitmen rendah maka kinerjanya juga rendah (Abdullah, 2012). Komitmen organisasi merupakan variabel yang dapat memprediksi perilaku karyawan dalam kerja terutama masalah absensi. Adapun hubungan yang mengatur antara komitmen dan kinerja telah dikemukakan oleh Nguyen et al. (2014) dalam argumentasinya yaitu bahwa komitmen karyawan terhadap organisasi memiliki hubungan positif dengan kinerja, tanpa memperhatikan komitmen karyawan pada organisasi maka kinerja akan memburuk dan pada akhirnya menjadi pemborosan yang sia-sia. Rekrutmen dan seleksi adalah proses menghasilkan sekumpulan pelamar yang potensial untuk melamar posisi pekerjaan dalam sebuah organisasi sedangkan seleksi adalah proses dimana penggunaan instrumen tertentu yang sesuai untuk memilih dari sekelompok pelamar yang paling sesuai untuk pekerjaan tersebut dengan mempertimbangkan tujuan manajemen dan persyaratan yang ditentukan (Shahzad et al., 2008). Pelatihan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar. Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam lingkungan perusahaan. (Tanveer et al. 2011).

4 Shabbir (2014) menyatakan bahwa evaluasi kinerja adalah proses wajib di mana manajemen perusahaan menilai, mengevaluasi sikap atau kualitas pekerjaan dari sekelompok karyawan dalam jangka waktu tertentu dalam sebuah perusahaan. Penilaian kinerja ini diyakini menjadi deskripsi secara sistematis tentang kekuatan dan kelemahan seorang karyawan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul, Pengaruh Praktek Sumber Daya Manusia pada Kinerja Karyawan Hotel Bintang Empat di Batam. 1.2 Permasalahan Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian sebagai berikut: a. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara rekrutmen dan seleksi terhadap kinerja karyawan? b. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara pelatihan terhadap kinerja karyawan? c. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan? d. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara penilaian kinerja terhadap kinerja karyawan? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan penelitian ini adalah :

5 a. Untuk mengetahui pengaruh rekrutmen dan seleksi terhadap kinerja karyawan b. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan c. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan d. Untuk mengetahui pengaruh penilaian kinerja terhadap kinerja karyawan 1.3.2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi manajemen hotel bintang empat: penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atau saran bagi perusahaan dalam mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan berkaitan dengan penerapan praktek sumber daya manusia yang baik dan benar sehingga manajemen hotel bintang empat akan mampu mengembangkan kinerja karyawannya. b. Bagi akademisi: sebagai referensi dan informasi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan variabel kinerja karyawan pada hotel bintang empat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. 1.4. Sistematika Pembahasan BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan secara singkat mengenai latar belakang penelitian, permasalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika pembahasan. BAB II : KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Bab ini berisi tentang teori yang akan digunakan sebagai dasar untuk menganalisa pokok masalah yang berhubungan dengan variabel

6 independen yaitu rekrutmen dan seleksi, pelatihan, kompensasi dan penilaian kinerja terhadap variabel kinerja karyawan sebagai variabel dependen serta metode yang digunakan dalam menganalisis data. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini menerangkan tentang rancangan penelitian, objek penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan data, metode analisis data dan pengujian hipotesis. BAB IV : ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan hasil analisa data yaitu menguji hipotesis dengan membahas hasil statistik deskriptif dari kuesioner, uji kualitas data dan pengujian hipotesis. BAB V : KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini penulis memberikan kesimpulan akhir dari seluruh pembahasan yang sudah penulis sajikan, keterbatasan yang ada pada penelitian dan rekomendasi bagi peneliti selanjutnya.