BUMN Harus Siap Antisipasi Perubahan Rabu, 25 Januari 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Buka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Presiden Jokowi: Perubahan Itu Dimulai dari Kita Selasa, 21 Pebruari 2017

Ini 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017

Terkait Penghematan Belanja Negara, Presiden Instruksikan Tetap Fokus Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jumat, 16 September 2016

Teknologi Digital Tingkatkan Peluang Pengusaha Kecil Selasa, 30 Agustus 2016

Presiden Jokowi Paparkan Tiga Kunci Keunggulan Daerah Rabu, 19 Juli 2017

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017

Ketersediaan Pasokan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Minggu, 19 Maret 2017

Prioritas Proyek Listrik MW untuk Daerah Kekurangan Pasokan Listrik Rabu, 22 Juni 2016

Presiden Jokowi: Perkembangan Teknologi adalah Tantangan Gerakan Koperasi Indonesia Kamis, 21 Juli 2016

Presiden Tegaskan Pancasila Menjadi Kunci Kerukunan Hidup Bangsa Indonesia Sabtu, 22 Juli 2017

Masyarakat Nantikan Manfaat Ekonomi Keberadaan PLBN Jumat, 17 Maret 2017

Presiden Jokowi Ungkap Kunci Sukses Kembangkan Pertanian Nasional Kamis, 05 Januari 2017

Presiden Jokowi Berpesan Estafetkan Nilai-nilai Positif bagi Generasi Penerus Senin, 19 September 2016

Presiden Jokowi Capai Sejumlah Kesepakatan dengan Presiden Rodrigo Duterte Jumat, 09 September 2016

Memasuki 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Senin, 14 November 2016

Presiden Jokowi Resmikan Ruas Tol Bawen-Salatiga Sepanjang 17,6 Km

Presiden Resmikan Tol Surabaya-Mojokerto

Infrastruktur dan Kemudahan Berusaha Kunci Menangkan Persaingan Senin, 22 Pebruari 2016

Tahun Ini, Pemerintah Bangun 60 Jembatan Gantung Sabtu, 17 Juni 2017

Presiden Jokowi: 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional Selasa, 16 Agustus 2016

Indonesia dan Arab Saudi Capai Sejumlah Kesepakatan Rabu, 01 Maret 2017

Indonesia-Afghanistan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Kamis, 06 April 2017

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

Presiden Jokowi: Kita Harus Gerak Cepat Hadapi Era Digital Rabu, 27 April 2016

Duduk Bersama untuk Kemajuan Bangsa Senin, 31 Oktober 2016

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016

Rilis PUPR #2 18 Desember 2017 SP.BIRKOM/XII/2017/615. Belanja Infrastruktur Kementerian PUPR Tahun 2018 Berorientasi Hasil dan Manfaat Bagi Publik

Presiden Jokowi: Negara Dalam Kondisi Aman dan Baik Minggu, 06 November 2016

Silaturahmi: Cara Efektif Mencari Solusi Bersama Senin, 21 November 2016

Kesetiakawanan Sosial, Nilai Asli Bangsa Indonesia Selasa, 20 Desember 2016

Penataan Industri Perikanan Dilakukan Bertahap Jumat, 07 Oktober 2016

Presiden Jokowi: Perjuangan Veteran Sumber Semangat Bangsa Kamis, 19 Oktober 2017

Presiden Jokowi Apresiasi 9 Kepala Daerah yang Pangkas Perizinan Pembangunan Rumah

Presiden Jokowi Resmikan Tol Pertama di Sumsel Sepanjang 7,8 Km

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN REP. KOREA. 6 MARET 2009 Jumat, 06 Maret 2009

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 17/PMK.07/2009 TENTANG

Pengarahan Presiden RI - Penyerahan DIPA 2016 dan Penganugerahan..., Jakarta 14 Desember 2015 Senin, 14 Desember 2015

Sambutan Presiden RI - Pembangunan 6 Mobile Power Plant di Sumatera, Bangka Belitung, 1 Juni 2016 Rabu, 01 Juni 2016

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-44/M.

Listrik Dibutuhkan Rakyat Sabtu, 11 Juni 2016

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Kabinet, Jakarta, 4 April 2012 Rabu, 04 April 2012

Sambutan Presiden RI - Penyerahan DIPA 2017 dan Anugerah Danarakca 2016, Jakarta, 7 Desember 2016 Rabu, 07 Desember 2016

Atraksi Baru pada Seremoni Pergantian Pasukan Jaga Istana Kepresidenan Minggu, 28 Agustus 2016

Untuk Kepentingan Rakyat, Pemerintah Akan Turun Langsung Selesaikan Masalah Kamis, 09 Juni 2016

Tol Ngawi - Wilangan Diresmikan, Menjadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.07/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 226/PMK.07/2008 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2008

Sambutan Presiden RI pd Penandatanganan Nota Kesepakatan Rencana Aksi, di Jakarta, tgl 18 Mar 2015 Rabu, 18 Maret 2015

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016

GUNTINGAN BERITA Nomor : HHK 2.1/HM 01/05/2014

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 169 / PMK.07 / 2007 TENTANG

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

Sambutan Presiden RI - Pembukaan Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keu..., Jakarta, 20 September 2016 Selasa, 20 September 2016

2017, No Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang

Pemerintah Umumkan Paket Kebijakan Ekonomi Ke-empat Jumat, 16 Oktober 2015

MENTERI-KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 208 /PMK.07/2008 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Acara Sidang Kabinet Paripurna, Jakarta, 18 Januari 2012 Rabu, 18 Januari 2012

Dialog Presiden - Silaturahmi dengan Masyarakat Indonesia di China, Shanghai Mart, 4 September 2016 Minggu, 04 September 2016

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 40 / PMK.07 / 2007 TENTANG

Diresmikan Jokowi, Tol Medan-Tebing Tinggi Fungsional Lebaran 2018

redenominasi rupiah tidak bisa serta merta

Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pemerataan dan Keadilan Pembangunan

Presiden Jokowi : Keluarga Harus Pastikan Fungsi Perlindungan Terhadap Anak Terwujud Sabtu, 30 Juli 2016

Keterangan Pers Presiden Ri pada Pembubaran BP Migas, Jakarta, 14 November 2012 Rabu, 14 November 2012

2017, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Rincian Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang Dialokasikan dala

Sambutan Presiden - Silaturahmi Para Teladan Nasional, Jakarta, 18 Agustus 2016 Kamis, 18 Agustus 2016

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas, Jakarta, 7 April 2011 Kamis, 07 April 2011

Presiden Ingin Reforma Agraria Tingkatkan Lahan Produktif Jumat, 21 April 2017

Polimarin Prioritaskan Alumninya Bekerja di Dalam Negeri Senin, 20 Juni 2016

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 14 / PMK.07 / 2007 TENTANG

PPN/Bappenas: KNKS Untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kamis, 27 Juli 2017

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

Bahas Kesiapan Pilkada dan Pemilu, Presiden Jokowi Terima Komisioner KPU Selasa, 09 Agustus 2016

2 makro yang disertai dengan perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal, dan pergeseran anggaran antarunit organisasi dan/atau antarprogram yang berdampak

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2015 TENTANG

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Raker Pemerintah dengan Dunia Usaha Swasta, Bogor, 18 April 2011 Senin, 18 April 2011

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.011/2008 TENTANG

2017, No Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia T

Menteri Basuki : Kejar Ketertinggalan, Percepatan Pembangunan Infrastruktur Indonesia Diperlukan

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan

Menteri Basuki : Penyederhanaan Regulasi dan Inovasi Akan Tingkatkan Daya Saing Infrastruktur Indonesia

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 152 /PMK.07/2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

DIALOG PRESIDEN RI DENGAN WARTAWAN DI PT. PUPUK KUJANG, CIKAMPEK, JAWA BARAT, Selasa, 10 Pebruari 2009

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENYERAHAN PENGHARGAAN PEMERINTAH ATAS KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN SISTEM SMK3, 25 JUNI 2008 Rabu, 25 Juni 2008

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG

Indonesia Negeri Kaya Minyak dan Gas?

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Proyek-Proyek Pertamina, Jakarta, 6 Desember 2012 Kamis, 06 Desember 2012

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 127/PMK.07/2006 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GUGUS TUGAS (TASK FORCE) DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGAMPUNAN PAJAK

Menteri Basuki Ajak Insinyur UGM Berkiprah Bangun Infrastruktur

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GUGUS TUGAS (TASK FORCE) DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGAMPUNAN PAJAK

Sejumlah an Pimpinan Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia, hadir di Bali, untuk melakukan ikrar bersama dan bersatu padu melawan radikalisme.

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Perdana Menteri Hongaria, Istana Merdeka, 1 Februari 2016 Senin, 01 Pebruari 2016

Pengantar Presiden RI pada acara Laporan Hasil Pemeriksaan LKPP, Jakarta, 12 Juni 2013 Rabu, 12 Juni 2013

Transkripsi:

BUMN Harus Siap Antisipasi Perubahan Rabu, 25 Januari 2017 Sekretariat Negara Republik Indonesia Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak untuk berpikir optimis dalam menghadapi perekonomian negara di tengah kondisi global yang tak menentu. Demikian disampaikan Presiden di hadapan ratusan petinggi BUMN dalam acara pembukaan Executive Leadership Program (ELP) bagi Direksi BUMN di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017. Kepala Negara mengawali arahannya dengan memaparkan prediksi dari berbagai pihak mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari semua prediksi tersebut, sebagian besar menunjukkan angka pertumbuhan yang cukup baik dengan kisaran angka antara 5 hingga 5,5 persen. Maka, berdasarkan hal tersebut, tidak ada alasan bagi Kepala Negara untuk berlaku pesimis. "Artinya apa? Di situ kita ini harusnya ada rasa optimis. Kemudian pendapatan negara di 2017 kita perkirakan akan muncul angka Rp1.750 triliun, belanja negara Rp2.080 triliun. Kalau masih ada yang pesimis, mau apa lagi? Untuk apa kerja kalau pesimis? Kerja itu harus optimis. Tapi optimisme yang realistis. Optimisme yang berpijak pada kondisi objektif," tegasnya. Presiden kemudian melanjutkan, optimisme tersebut selayaknya juga dibarengi dengan peningkatan capaian. Seperti target investasi misalnya, ia menginginkan agar BUMN lebih berani dalam menetapkan target investasi. Demikian seperti dilansir Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

"BUMN ini harus berani meningkatkan target investasi. Saya mendapat laporan tahun 2016 Rp285 triliun, 2017 targetnya Rp450 triliun, 2018 Rp700 triliun. Ini saya ikuti terus, jangan dipikir saya tidak ikuti," ujar Presiden. Namun, yang paling penting ialah bahwa BUMN tidak boleh berpuas diri atas pencapaian selama ini. Kepala Negara meminta agar seluruh BUMN tidak terjebak pada rutinitas dan zona nyaman. "Tapi yang paling penting, bagaimana kita mengantisipasi perubahan-perubahan tadi yang sangat cepat ini dengan cara-cara yang tidak linier, tidak rutinitas, dan tidak monoton. Apalagi senang dengan zona nyaman. Ya sudah, habis kita kalau masih seperti itu, apalagi BUMN sebagai entitas bisnis," tandasnya. Untuk itu, salah satu modal utama yang harus direngkuh dan dimiliki seperti kemampuan beradaptasi dengan dunia digital mutlak dikuasai. Sebab, di berbagai belahan dunia manapun, pemanfaatan perkembangan teknologi informasi merupakan suatu keniscayaan. "Oleh sebab itu, saya ingin menyampaikan bahwa yang namanya transformasi menuju dunia digital itu harus di semua BUMN. Kalau tidak ikuti ini, akan habis kita. Karena kalah kecepatan dan pelayanan," ucap Presiden.

Selain itu, riset dan pengembangan yang dilakukan oleh BUMN juga disinggung Presiden. Dengan riset dan pengembangan yang baik, Kepala Negara berharap agar seluruh BUMN mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang sangat cepat. "Contoh di minyak dan gas, kita masih berkutat kepada batu bara misalnya. Di Amerika sudah ketemu shale gas, shale oil. Tapi belum itu urusan energi kita pahami, muncul lagi yang lain. Perubahan-perubahan seperti ini kalau BUMN tidak mempunyai R&D (riset dan pengembangan) yang baik ya kita masih berkutat dengan rutinitas setiap hari. Orang lain sudah kemana-mana. Sekali lagi tinggalkan yang namanya zona nyaman," tegasnya. Pembentukan Holding BUMN dan Pemanfaatan Peluang Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengingatkan soal rencana pembentukan holding BUMN. Terhadap proses tersebut, Presiden Joko Widodo menginginkan agar pembentukan holding BUMN dapat secara cepat diselesaikan. Namun, kecepatan tersebut tetaplah harus diiringi dengan kehati-hatian. "Saya garis bawahi, hati-hati kalkulasinya. Cepat, tapi kalkulasinya yang matang. Jangan asal gabung, jangan asal besar. Arahnya dan tujuannya baik, tetapi prosesnya harus betul-betul hati-hati. Karena ke depan harus dikalkulasi betul mengenai manajemennya seperti apa, supervisinya seperti apa, tata kelolanya seperti apa, efisiensinya seperti apa. Betul-betul harus dihitung," jelasnya.

Presiden juga menginstruksikan agar masyarakat dapat berperan dalam proses pembentukan holding BUMN tersebut. Beliau meminta transparansi proses agar seluruh pihak dapat memberikan masukan demi kebaikan BUMN ke depannya. "Jadi libatkan banyak institusi, terbuka, sehingga semua orang bisa memberikan masukan yang baik untuk perbaikan BUMN kita. Saya optimis sekali kita akan menjadi baik," yakinnya. Lebih lanjut, Kepala Negara memberikan gambarannya terkait dengan sejumlah peluang bisnis yang masih belum dijajaki oleh BUMN di Indonesia. Menurutnya, masih banyak sekali peluang-peluang yang sebelumnya tidak terpikirkan untuk diambil. "Contohnya BPO (business process outsourcing), tidak pernah dilirik, tidak ada yang lihat. Tapi di Filipina, yang saya baca, itu per tahun bisa mencapai turn over-nya USD 25 miliar. Dan yang bisa diangkut ke sana ada 130 ribu tenaga kerja anak-anak muda. Ini bisnis jasa," ungkapnya. Peluang-peluang baru serupa itu ditekankan oleh Presiden agar betul-betul dilihat dan dikejar. Tentunya, peluang-peluang tersebut membutuhkan bantuan dan dukungan dari para BUMN untuk dapat lebih berkembang.

"Hal-hal seperti itu yang harus mulai kita lakukan, jangan berkutat pada bisnis-bisnis konvensional yang berpuluh tahun kita geluti. Padahal ada bisnis baru yang menjanjikan yang saya kira butuh perintisan. BUMN saya kira memiliki peluang untuk masuk ke sana," terang Kepala Negara. Namun, Presiden Joko Widodo berpesan agar dalam menjalankan bisnisnya, BUMN lebih berpihak pada orientasi pengembangan usaha-usaha kecil dan menengah. Sebab, kesenjangan antara kaya dan miskin masihlah lebar. Pemerintah pun berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan tersebut. "Sekali lagi, ini adalah keberpihakan. Saya ingin mengingatkan, jangan lupa," ucapnya. Mengakhiri arahannya, Kepala Negara menyinggung soal potensi tindak pidana di kalangan petinggi BUMN. Dengan tegas Presiden mewanti-wanti jajarannya agar berhati-hati dalam menjalankan pekerjaannya. Tentunya Kepala Negara berharap agar di masa yang akan datang tidak terdengar lagi kasus pidana yang melibatkan kalangan petinggi BUMN. "Kenapa saya mengingatkan ini? Karena saya mencintai saudara-saudara semua, jangan

sampai kena. Saya ingin BUMN kita ini bisa melompat dan saya lihat ada kesempatan dan peluang untuk itu," tutupnya. Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Humas Kemensetneg)