BAB IV KESIMPULAN Analisis yang telah dilakukan pada Bab III menunjukkan bahwa rubrik Animaux memiliki progresivitas informasi jenis Progression Linéaire (PL), Topique Constant (TC), dan Enchaînement à Distance (ED). Meskipun demikian, pemunculan masing-masing progresivitas informasi memiliki intensitas yang berbeda. Secara keseluruhan dari ketiga jenis progresivitas informasi, progresivitas informasi jenis PL memiliki jumlah paling sedikit dari jenis lain, yaitu sebanyak 21%. Progresivitas informasi jenis TC muncul paling sering, yaitu dengan persentase mencapai 53%. Sementara itu, progresivitas informasi jenis ED terdapat 26%. Dari persentase progresivitas informasi yang telah diperoleh, progresivitas informasi jenis PL memiliki jumlah terendah. Hal ini mencerminkan sedikitnya pemunculan le topique (topik) baru sebagai informasi utama yang akan disampaikan pada rubrik Animaux. Topik yang sedikit bertujuan agar informasi sampai kepada pembaca biasa lebih efektif dan tidak membuat pembaca bingung karena topik yang terlalu beragam sebagai informasi aktif. Persentase progresivitas informasi jenis TC memiliki nilai tertinggi untuk menciptakan kontinuitas antar tindak tutur dalam penyampaian topik yang terkandung dan penekanan pada topik tertentu. Selain itu, progresivitas informasi jenis TC memiliki nilai tertinggi karena rubrik Animaux tidak ingin memusingkan 81
pembaca dengan informasi baru yang terlalu banyak. Sebagai gantinya, Animaux memberikan informasi penting secukupnya kepada pembaca tetapi mengulang informasi penting tersebut pada tindak tutur berikutnya dengan membubuhkan informasi tambahan lainnya yang masih berkaitan. Persentase progresivitas informasi jenis ED memiliki jumlah yang cukup banyak, yang mewujudkan banyaknya lompatan pembahasan topik satu ke topik yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa alur penulisan informasi rubrik Animaux memiliki pola yang dinamis. Kedinamisan ini karena progresivitas informasi jenis ED merupakan progresivitas yang memiliki pengertian pertalian berjarak. Alur yang dinamis ini bertujuan agar alur penulisan tidak monoton sehingga pembaca tidak mudah bosan karena pengulangan informasi dengan jenis TC. Secara keseluruhan dari hasil persentase data terlihat bahwa rubrik Animaux memiliki kecenderungan mengulang topik utama. Informasi aktif yang diulang hanya sebagian kecil dari seluruh informasi aktif yang ada sehingga tidak semua topik dibahas lagi pada tindak tutur berikutnya. Meskipun banyak terjadi pengulangan topik, rubrik Animaux tetap menyampaikan informasi lain sebagai informasi tambahan dalam artikel yang terwujud dalam le propos/rema. Permarkah topik yang terdapat dalam rubrik Animaux terbagi secara eksplisit dan implisit. Pemarkah secara ekplisit disampaikan melalui tuturan bersifat anafora yang terwujud melalui konstituen deiksis leksikal pronomina persona, posesif, demonstratif, pengacuan non-deiksis, deiksis leksikal adverbia 82
temporal dan lokatif. Intensitas pemarkah topik secara eksplisit dan implisit memiliki selisih yang sedikit, seperti yang tersaji dalam tabel berikut : Jenis Pemarkah Topik Jumlah Persentase Eksplisit Implisit 40 31 56,4% 43,6% Tabel 9. Jenis Pemarkah Topik Eksplisit dan Implisit Meskipun memiliki selisih yang sedikit tetapi pemarkah topik lebih banyak disampaikan secara eksplisit. Pemarkah topik ditunjukkan secara eksplisit agar koherensi tercipta antar tindak tutur dalam ingatan lawan tutur. Pemarkah topik disampaikan secara ekpslisit bertujuan untuk memudahkan lawan tutur dalam menangkap konteks informasi yang sedang dibicarakan. Pemarkah topik yang disampaikan secara eksplisit bersifat anafora dalam bentuk konstituen deiksis. Konstituen deiksis ini memiliki referensi pada anteseden sebelumnya. Secara keseluruhan permarkah topik yang terjadi dalam tiga artikel penelitian tersaji dalam tabel berikut: Jenis Pemarkah Topik Jumlah Persentase Deiksis Leksikal Pronomina Persona Deiksis Leksikal Pronomina Posesif Deiksis Leksikal Pronomina Demonstratif Pengacuan Non-deiktis Deiksis Leksikal Adverbia Temporal Deiksis Leksikal Adverbia Lokatif Implisit 27 3 3 6-1 31 37% 4.2% 4,2% 8,4% - 3,1% 43,1% Tabel 10. Jenis Pemarkah Topik Keseluruhan Tabulasi di atas menunjukkan bahwa pemarkah topik secara eksplisit banyak terwujud dalam bentuk deiksis leksikal pronomina persona. Pemarkah topik ini menunjukkan bahwa konstituen deiksis dalam rubrik Animaux sebagian 83
besar banyak memiliki referensi persona, baik terhadap manusia maupun hewan. Hal tersebut sangat berdasar karena rubrik Animaux merupakan artikel dengan pembahasan utama mengenai hewan. Di samping itu konstituen deiksis pronomina pesona dalam rubrik Animaux dapat memiliki referensi terhadap hewan. Hal ini berlaku seperti apa yang disebutkan dalam kamus Le Robert v.5 (1972: 140): PERSONNEL. ELLE. Adj. Et n. m. Gramm. Se dit des forms du verbe, lorsqu elles caractérisent une personne réelle (par oppos. à Impersonnel). Il chante est personnel et il neige, impersonnel. qui prend, qui contient l indication de la personne ou des personnes grammaticales. Modes personnels (indicatif, subjonctif ) et impersonnels (infinitif ) il neige est une forme personnelle par rapport à neiger. PERSONA.Adj, n. Grammar. Menyatakan bentuk verba, ketika mengarakteristikkan seseorang yang telah nyata (lawan: impersona). Ia menyanyi adalah persona dan bersalju impersona. yang menggunakan, yang berindikasi kepada seseorang atau seseorang secara konteks gramatikal. Mode persona (indikatif, subjungtif ) dan impersona (kata infinitif ) ia bernyanyi merupakan bentuk persona dibandikan bersalju. Sesuai dengan definisi Le Robert di atas, pronomina persona tidak hanya memiliki referensi kepada manusia dalam makna denotatif/sebenarnya, tetapi juga secara konotatif. Deiksis leksikal pronomina persona bisa memiliki referensi terhadap hewan. Hal tersebut tergantung pada konteks gramatikal dalam artikel, seperti yang terjadi dalam rubrik Animaux. Pada data artikel II, tindak tutur [27] konstituen lingual ils merupakan bentuk deiksis leksikal pronomina persona yang memiliki referensi terhadap ours beruang. Penggunaan konstituen deiksis 84
leksikal pronomina persona dalam rubrik Animaux bertujuan untuk mengurangi repetisi subjek dalam masing-masing situasi tutur. 85