BAB IV KESIMPULAN. Analisis yang telah dilakukan pada Bab III menunjukkan bahwa rubrik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kata deiksis berasal dari bahasa Yunani deiktikos yang memiliki arti

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kajian ini mengungkapkan pemarkah kohesi gramatikal dan pemarkah kohesi

BAB I PENDAHULUAN. wacana sangat dibutuhkan untuk mengimbangi perkembangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. motivasi penelitian dan alasan pentingnya topik yang diteliti. Penulis juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang telah diketahui oleh kebanyakan orang, kebutuhan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam mempelajari suatu bahasa, khususnya bahasa asing, pembelajar

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kaidah sebuah bahasa. Unsur-unsur atau satuan dari kalimat itu tersusun

ANALISIS DEIKSIS DALAM CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah wahana komunikasi, baik dalam masyarakat luas maupun dalam

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada penting tidaknya informasi itu. Bahasa yang digunakan di tiap wilayah tidak sama. Perbedaan bahasa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DEIKSIS DALAM RUBRIK AH TENANE PADA SURAT KABAR HARIAN UMUM SOLOPOS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadaminta, 1989:266),

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Kohesi gramatikal..., Bayu Rusman Prayitno, FIB UI, 2009

RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN

SILABUS GRAMMAIRE II PR114. Farida Amalia, M.Pd.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Perancis dalam situs yang merupakan model

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu wacana dituntut untuk memiliki keutuhan struktur. Keutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dan menyebabkan tawa bagi pendengar ataupun pemirsa. Danandjaja (1989:498)

DEIKSIS ARTIKEL HARIAN SUARA MERDEKA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI NONFIKSI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA

PEMERIAN TENTANG DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA (RUMUSAN TENTANG TIPE BAHASA INDONESIA) Oleh: Dra. Rahayu Sulistyowati. Abstrak

GRAMMAIRE II. Silabus Deskripsi Mata Kuliah. FARIDA AMALIA, M.Pd

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk mengetahui keaslian penelitian yang dilakukan. Tinjauan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. fungsi ideasional (ideational function), fungsi interpersonal (interpersonal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agar terhindar dari salah paham dalam penafsiran judul penelitian, penulis

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang butuh berkomunikasi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan membahas metode dan teknik penelitian yang

MODALITAS DALAM ROMAN LE TOUR DU MONDE EN 80 JOURS KARYA JULES VERNE SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

COMPREHENSION ECRITE I

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA PRANCIS

BAB I PENDAHULUAN. bukan perlu membutuhkan pemahaman yang menyeluruh. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Wanita merupakan topik pembicaraan yang terus dikupas di media masa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dan bahasa adalah dua komponen yang tidak terpisahkan satu sama

REFERENSI DALAM WACANA TULIS PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI JANUARI 2010 NASKAH PUBLIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. BAB ini memuat beberapa simpulan hasil penelitian mengenai analisis

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

DEIKSIS PERSONA, TEMPAT, DAN WAKTU PADA NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA SKRIPSI

Kohesi Gramatikal Referensi Substitusi Elipsis Konjungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa penelitian mengenai hal tersebut, tetapi penelitian tentang Deiksis Dalam

MULTIFUNGSI KATA TOUT DALAM BAHASA PRANCIS

ANALISIS WACANA IKLAN PRODUK PAKAIAN KERJA DALAM MAJALAH FEMME ACTUELLE: Suatu Pendekatan Mikrostrukural dan Makrostruktural SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Kridalaksana (1983: 107) menjelaskan modalitas memiliki beberapa arti.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahasa lisan dan bahasa tulisan. Bahasa lisan merupakan ragam bahasa

III. METODE PENELITIAN. deiksis pada wacana tulis dalam Kakilangit pada majalah Horison edisi 2012.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. apabila referennya berpindah-pindah tergantung pada siapa yang menjadi si

ANALISIS REFERENSI PADA CERPEN LA MORT D OLIVIER BÉCAILLE KARYA ÉMILE ZOLA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Berbagai macam problematika pada proses komunikasi juga turut

BAB I PENDAHULUAN. sintaksis,fungsi semantis dan fungsi pragmatis.fungsi sintaksis adalah hubungan

BAB II KAJIAN TEORI. yang dibicarakan, yaitu mengenai perbuatan, keadaan, peristiwa, atau sikap

GRAMATIKA BAHASA PRANCIS: Hubungan Antarunsur dalam Frasa Bahasa Prancis

PENGGUNAAN PRONOMINA TU DAN VOUS DALAM BAHASA PRANCIS DILIHAT DARI ASPEK KESOPANAN: SEBUAH KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

BAB II LANDASAN TEORI. peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, karena bahasa tidak terlepas dari

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KONYUNGASI DALAM TEKS BAHASA PERANCIS SISWA KELAS I SMA

ANALISIS WACANA IKLAN PEWARNA RAMBUT PADA MAJALAH AVANTAGES EDISI JUNI DAN NOVEMBER 2014 (PENDEKATAN MIKRO DAN MAKROSTRUKTURAL) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat memahami hal-hal yang berkaitan dengan dunia kesehatan tidak

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat

BAB V SIMPULAN, IMPLIKSI, DAN SARAN

ANALISIS WACANA ARTIKEL DE «CHARLIE» À «CHARLIE» DALAM SURAT KABAR LE MONDE. Skripsi

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. sama lain. Bahasa merupakan media yang digunakan oleh manusia untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB III KESIMPULAN. Dalam analisis simbolisasi hewan dalam tiga dongeng ini, penulis

BAB IV KESIMPULAN. Permasalahan itu antara lain dalam lingkup sintaksis, semantik, dan pergeseran

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana berkomunikasi berperan penting dalam kehidupan

DEIKSIS PERSONA DALAM KOMIK MARSUPILAMI 03 MARS LE NOIR KARYA FRANQUIN

BAB I PENDAHULUAN. linguistik yang merupakan ilmu bahasa yang sangat berkaitan dengan kehidupan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum, prosedur penelitian terbagi menjadi empat tahap, yaitu

Tabel 3. Tabel Klasifikasi Data Wacana Iklan Cigarettes Nationales. Analisis Mikrostruktural. Hub.makna pertentangan Hub.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

ARTIKEL E-JOURNAL SYARIFAH FADILAH NIM

SKRIPSI. Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan référentiel CECRL tingkat B1 yang telah dilaksanakan ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mencakup metode dan desain penelitian, definisi-definisi operasional dari variabel

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

KATA SAJA DALAM BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan

ANALISIS WACANA PUISI LE VOYAGE KARYA CHARLES BAUDELAIRE SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitianya (Arikonto, 2013: 203). Metode yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. mengandung banyak pengetahuan didalamnya. Tidak jarang ditemui kesulitan

ANALISIS DEIKSIS DALAM KARANGAN CERPEN SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB II KAJIAN TEORI. tuturan. Wacana dipadankan dengan istilah discourse dalam bahasa Inggris dan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV KESIMPULAN Analisis yang telah dilakukan pada Bab III menunjukkan bahwa rubrik Animaux memiliki progresivitas informasi jenis Progression Linéaire (PL), Topique Constant (TC), dan Enchaînement à Distance (ED). Meskipun demikian, pemunculan masing-masing progresivitas informasi memiliki intensitas yang berbeda. Secara keseluruhan dari ketiga jenis progresivitas informasi, progresivitas informasi jenis PL memiliki jumlah paling sedikit dari jenis lain, yaitu sebanyak 21%. Progresivitas informasi jenis TC muncul paling sering, yaitu dengan persentase mencapai 53%. Sementara itu, progresivitas informasi jenis ED terdapat 26%. Dari persentase progresivitas informasi yang telah diperoleh, progresivitas informasi jenis PL memiliki jumlah terendah. Hal ini mencerminkan sedikitnya pemunculan le topique (topik) baru sebagai informasi utama yang akan disampaikan pada rubrik Animaux. Topik yang sedikit bertujuan agar informasi sampai kepada pembaca biasa lebih efektif dan tidak membuat pembaca bingung karena topik yang terlalu beragam sebagai informasi aktif. Persentase progresivitas informasi jenis TC memiliki nilai tertinggi untuk menciptakan kontinuitas antar tindak tutur dalam penyampaian topik yang terkandung dan penekanan pada topik tertentu. Selain itu, progresivitas informasi jenis TC memiliki nilai tertinggi karena rubrik Animaux tidak ingin memusingkan 81

pembaca dengan informasi baru yang terlalu banyak. Sebagai gantinya, Animaux memberikan informasi penting secukupnya kepada pembaca tetapi mengulang informasi penting tersebut pada tindak tutur berikutnya dengan membubuhkan informasi tambahan lainnya yang masih berkaitan. Persentase progresivitas informasi jenis ED memiliki jumlah yang cukup banyak, yang mewujudkan banyaknya lompatan pembahasan topik satu ke topik yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa alur penulisan informasi rubrik Animaux memiliki pola yang dinamis. Kedinamisan ini karena progresivitas informasi jenis ED merupakan progresivitas yang memiliki pengertian pertalian berjarak. Alur yang dinamis ini bertujuan agar alur penulisan tidak monoton sehingga pembaca tidak mudah bosan karena pengulangan informasi dengan jenis TC. Secara keseluruhan dari hasil persentase data terlihat bahwa rubrik Animaux memiliki kecenderungan mengulang topik utama. Informasi aktif yang diulang hanya sebagian kecil dari seluruh informasi aktif yang ada sehingga tidak semua topik dibahas lagi pada tindak tutur berikutnya. Meskipun banyak terjadi pengulangan topik, rubrik Animaux tetap menyampaikan informasi lain sebagai informasi tambahan dalam artikel yang terwujud dalam le propos/rema. Permarkah topik yang terdapat dalam rubrik Animaux terbagi secara eksplisit dan implisit. Pemarkah secara ekplisit disampaikan melalui tuturan bersifat anafora yang terwujud melalui konstituen deiksis leksikal pronomina persona, posesif, demonstratif, pengacuan non-deiksis, deiksis leksikal adverbia 82

temporal dan lokatif. Intensitas pemarkah topik secara eksplisit dan implisit memiliki selisih yang sedikit, seperti yang tersaji dalam tabel berikut : Jenis Pemarkah Topik Jumlah Persentase Eksplisit Implisit 40 31 56,4% 43,6% Tabel 9. Jenis Pemarkah Topik Eksplisit dan Implisit Meskipun memiliki selisih yang sedikit tetapi pemarkah topik lebih banyak disampaikan secara eksplisit. Pemarkah topik ditunjukkan secara eksplisit agar koherensi tercipta antar tindak tutur dalam ingatan lawan tutur. Pemarkah topik disampaikan secara ekpslisit bertujuan untuk memudahkan lawan tutur dalam menangkap konteks informasi yang sedang dibicarakan. Pemarkah topik yang disampaikan secara eksplisit bersifat anafora dalam bentuk konstituen deiksis. Konstituen deiksis ini memiliki referensi pada anteseden sebelumnya. Secara keseluruhan permarkah topik yang terjadi dalam tiga artikel penelitian tersaji dalam tabel berikut: Jenis Pemarkah Topik Jumlah Persentase Deiksis Leksikal Pronomina Persona Deiksis Leksikal Pronomina Posesif Deiksis Leksikal Pronomina Demonstratif Pengacuan Non-deiktis Deiksis Leksikal Adverbia Temporal Deiksis Leksikal Adverbia Lokatif Implisit 27 3 3 6-1 31 37% 4.2% 4,2% 8,4% - 3,1% 43,1% Tabel 10. Jenis Pemarkah Topik Keseluruhan Tabulasi di atas menunjukkan bahwa pemarkah topik secara eksplisit banyak terwujud dalam bentuk deiksis leksikal pronomina persona. Pemarkah topik ini menunjukkan bahwa konstituen deiksis dalam rubrik Animaux sebagian 83

besar banyak memiliki referensi persona, baik terhadap manusia maupun hewan. Hal tersebut sangat berdasar karena rubrik Animaux merupakan artikel dengan pembahasan utama mengenai hewan. Di samping itu konstituen deiksis pronomina pesona dalam rubrik Animaux dapat memiliki referensi terhadap hewan. Hal ini berlaku seperti apa yang disebutkan dalam kamus Le Robert v.5 (1972: 140): PERSONNEL. ELLE. Adj. Et n. m. Gramm. Se dit des forms du verbe, lorsqu elles caractérisent une personne réelle (par oppos. à Impersonnel). Il chante est personnel et il neige, impersonnel. qui prend, qui contient l indication de la personne ou des personnes grammaticales. Modes personnels (indicatif, subjonctif ) et impersonnels (infinitif ) il neige est une forme personnelle par rapport à neiger. PERSONA.Adj, n. Grammar. Menyatakan bentuk verba, ketika mengarakteristikkan seseorang yang telah nyata (lawan: impersona). Ia menyanyi adalah persona dan bersalju impersona. yang menggunakan, yang berindikasi kepada seseorang atau seseorang secara konteks gramatikal. Mode persona (indikatif, subjungtif ) dan impersona (kata infinitif ) ia bernyanyi merupakan bentuk persona dibandikan bersalju. Sesuai dengan definisi Le Robert di atas, pronomina persona tidak hanya memiliki referensi kepada manusia dalam makna denotatif/sebenarnya, tetapi juga secara konotatif. Deiksis leksikal pronomina persona bisa memiliki referensi terhadap hewan. Hal tersebut tergantung pada konteks gramatikal dalam artikel, seperti yang terjadi dalam rubrik Animaux. Pada data artikel II, tindak tutur [27] konstituen lingual ils merupakan bentuk deiksis leksikal pronomina persona yang memiliki referensi terhadap ours beruang. Penggunaan konstituen deiksis 84

leksikal pronomina persona dalam rubrik Animaux bertujuan untuk mengurangi repetisi subjek dalam masing-masing situasi tutur. 85