Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Wahyu Sriastuti program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

Eksistensi Penggunaan Ragam Bahasa Jawa Krama Pada Anak Usia 9-10 Tahun di Desa Tanjunganom Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo

ANALISIS MORFOFONEMIK NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA

Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

Analisis Kesalahan Menulis Karangan Narasi Ragam Krama pada Siswa Kelas XI SMA Islam Sudirman Kaliangkrik Kabupaten Magelang

PENGGUNAAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 8 DAN 9 TAHUN DI DESA LUNDONG KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN

METODE PENELITIAN. alih kode dan campur kode di lingkungan sekolah khususnya di Sekolah

Analisis Semiotik Syair-Syair Tembang Campursari karya Didi Kempot pada Volume 1, 2, 3

KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI

Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata

KAJIAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

PENGGUNAAN BAHASA JAWA ANAK USIA SD DI DESA TANJUNGREJO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

Campur Kode Bahasa Indonesia dalam Percakapan Berbahasa Jawa pada Grup Kawruh Jawa di Facebook

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena desain ini merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan

SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

KESALAHAN PENGGUNAAN TINGKAT TUTUR BAHASA JAWA PADA KARANG TARUNA DI DESA GEMEKSEKTI KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

Oleh: Aji Dwi Prasetyo, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia ABSTRAK

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X

ANALISIS CAMPUR KODE OPERATOR TAKSI GELORA TAKSI DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, tetapi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur terdapat dalam komunikasi bahasa. Tindak tutur merupakan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia. (Keraf, 1971:1) bahasa

BAB I PENDAHULUAN. manusia bermasyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi atau alat

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin

Oleh: Halimah Wahyuningrum Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Analisis Struktural Objektif Roman Lara Lapanē Kaum Rēpulik dalam Trilogi Kēlangan Satang Karya Suparto Brata

PEMAKAIAN BAHASA GAUL PENYIAR RADIO JPI FM DALAM ACARA POPIKU PADA BULAN FEBRUARI MINGGU PERTAMA

Penggunaan Bentuk dan Jenis Honorifik Bahasa Jawa di Kabupaten Purworejo

CAMPUR KODE DALAM BAHASA ANAK TK DHARMA WANITA VIII KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Tindak Tutur Direktif dalam Novel Sala Lelimengan Karya Suparto Brata

Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan bahasa dan sastrajawa

Analisis Kesalahan Kalimat Teks Pidato Berbahasa Jawa Siswa Kelas IX di SMP Negeri 1 Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pembelajaran 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. semakin beragam dan kreatif. Keanekaragaman penggunaan bahasa di masyarakat

Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Lembar Kerja Siswa Kuncaraning Widya Bagelen Kelas X SMA Kabupaten Purworejo

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL KIRTI NJUNJUNG DRAJAT KARYA R. Tg. JASAWIDAGDA

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM TABLOID SOCCER EDISI DESEMBER Naskah Publikasi

BAB II LANDASAN TEORI. Biau. Kabupaten Buol. Adapun penelitian sejenis yang pernah diteliti antara lain:

CAMPUR KODE PADA IKLAN TELEVISI JUNI - NOVEMBER TAHUN 2014

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN PERANGKAT DESA PECUK KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. Sibarani, (2004:62)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sosiolinguistik. Penelitian kualitatif di sini menggunakan jenis penelitian yang

JURNAL ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM IKLAN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG CODE SWITCHING AND CODE MIXING ON RADIO S ADVERTISEMENT AT TULUNGAGUNG REGENCY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Semarang merupakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi. Semarang telah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu penelitian

ANALISIS SEMANTIK PUISI TINTRIM KARYA LELANA BRATA DALAM ANTOLOGI GEGURIT SEWINDU PUSTAKA CANDRA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

CAMPUR KODE TUTURAN TUKUL ARWANA DALAM ACARA NEW FAMILI 100 INDOSIAR: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA NONSASTRA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE PQRST

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

III. METODE PENELITIAN. memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan

Frase Nominal dan Frase Verbal pada Novel Pinatri Ing Teleng Ati Karya Tiwiek SA

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pemerintahan desa grugu.

BAB 1 PENDAHULUAN. haruslah digunakan ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Tetapi

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja

Analisis Kesalahan Menulis Aksara Jawa pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah KebumenTahun Pelajaran 2013/2014

ANALISIS CAMPUR KODE DAN GAYA BAHASA SARKASME PADA PEMENTASAN LUDRUK KIRUN CAMPURSARI GOBYOK. Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Analisis Semantik Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VII MTs PADURESO

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PEMERTAHANAN DAN PERGESERAN BAHASA JAWA DALAM PERCAKAPAN MEDIA SOSIAL JEJARING FACEBOOK

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya. Berkomunikasi merupakan cara manusia saling

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Makhluk sosial

ANALISIS CAMPUR KODE PADA JUDUL BERITA DI HARIAN SOLO POS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2013 NURUL ALIEFAH DAMARJATI A NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dengan bahasa, ketika

Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

CAMPUR KODE PADA WACANA IKLAN DI HARIAN SUARA MERDEKA EDISI SEPTEMBER-OKTOBER 2014 KAJIAN SOSIOLINGUISTIK NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia pada umumnya tergolong masyarakat dwibahasawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat Indonesia terdiri dari bermacam macam suku bangsa dan

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

Analisis Struktural dan Gaya Bahasa dalam Cerita Rakyar Bebanten Katresnan karya Sri Adi Harjono

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia,

PEMANFAATAN CERITA RAKYAT KAMANDAKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 GOMBONG

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN PEMANFAATAN LAGU RELIGI CIPTAAN LETTO PADA SISWA KELAS X MA SALAFIYAH PENJALINAN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, atau perasaan kepada orang lain.

Transkripsi:

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata Oleh: Yuliana Wardani program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa y.adinda@ymail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan wujud alih kode dalam roman Kadurakan Ing Kidul Dringu karya Suparto Brata, (2) mendeskripsikan wujud campur kode dalam roman Kadurakan Ing Kidul Dringu karya Suparto Brata, (3) menjelaskan fungsi alih kode dan campur kode dalam roman Kadurakan Ing Kidul Dringu karya Suparto Brata. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, teknik simak catat dan teknik observasi. Teknik analisis data menggunakan metode distribusional dan metode padan. Instrumen penelitian ini yaitu peneliti sendiri dan dibantu dengan kertas pencatat data. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, alih kode yang ditemukan dalam roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata sebanyak 11 data. Ke dua, campur kode dalam roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata berjumlah 33 campur kode, masing-masing terdiri dari: (1) campur kode kata sebanyak 72 data, (2) campur kode frasa sebanyak 20 data, (3) campur kode baster sebanyak 15 data, (4) campur kode reduplikasi sebanyak 10 data, (5) campur kode idiom/ungkapan sebanyak 3 data. Ke tiga, fungsi alih kode dalam penelitian adalah: (1) menyesuaikan tuturan dengan topik yang sedang dibicarakan, (2) untuk menghormati O2, (3) menjalin keakraban, (4) menghormati objek yang sedang dibicarakan. Fungsi campur kode dalam penelitian yaitu: (1) untuk menghormati mitra tutur, (2) untuk memudahkan jalannya komunikasi antara penutur dan mitra tutur ketika kesulitan mencari padanan kata dalam bahasa Jawa, (3) untuk mempermudah maksud penutur kepada mitra tutur, (4) untuk menunjukkan dan menjalin keakraban dengan mitra tutur, (5) untuk memperoleh ungkapan yang pas, (6) untuk sekedar bercanda dengan mitra tutur, (7) untuk memperhalus tuturan, (8) untuk menghormati objek yang sedang dibicarakan, (9) untuk meyakinkan/menegaskan pada mitra tutur keadaan yang sebenarnya. Kata kunci : alih kode, campur kode, sosiolinguistik Pendahuluan Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia. Di dalam karya sastra seperti roman juga terdapat berbagai bahasa yang digunakan oleh para tokoh untuk saling bekomunikasi. Para tokoh dalam roman yang penulis teliti terkadang juga menyisipkan bentuk kata ataupun kalimat dari bahasa lain, yang bahasa tersebut berbeda dari bahasa yang dipakai sebelumnya. Hal seperti ini disebut bilingualisme. Bilingualisme merupakan bagian dari sosiolinguistik. Bilingualisme akan terjadi dalam masyarakat yang multilingual, yaitu masyarakat yang menggunakan dua bahasa atau lebih. Alih kode dan campur kode juga merupakan bagian dari bilingualisme ini. Para tokoh dalam roman Kadurakan ing Kidul Dringu yang penulis Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 47

teliti seringkali menggunakan alih kode dan campur kode dikarenakan adanya faktorfaktor tertentu. Faktor-faktor itu seperti lawan tutur yang memiliki bahasa ibu yang sama dengan penutur, penutur ingin mendapatkan ungkapan yang pas atau karena adanya keterbatasan kata yang dimiliki oleh penutur, sehingga penutur menggunakan alih kode dan campur kode dalam tuturannya. Hal yang menarik peneliti untuk meneliti masalah ini adalah di dalam roman ini mengandung cerita tentang perjuangan penduduk pribumi melawan Belanda yang kembali menyerang NKRI karena mengingkari Perjanjian Linggarjati. Tokoh dalam roman ketika menumbuhkan semangat tokoh yang lainnya tentunya tidak hanya menggunakan Bahasa Jawa saja, hal itu membuat tokoh tersebut beralih kode dan bercampur kode. Penelitian-penelitian yang relevan tentang kajian alih kode dan campur kode yaitu penelitian yang dilakukan oleh Supriyanto (2012) dan Suroso Rudi Priyono (2009) Universitas Muhammadiyah Purworejo. Supriyanto (2012) meneliti dengan judul Campur Kode Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jawa pada Wacana Khotbah Jumat Berbahasa Jawa Terbitan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Purworejo Tahun 2011. Suroso Rudi Priyono (2009) meneliti dengan judul Campur Kode Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jawa pada Tembang Campur Sari Karya Cak Diqin. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subroto (1992: 7) mengatakan bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencatat secara teliti dan cermat data yang berwujud katakata, kalimat-kalimat, catatan harian, dan sebagainya. Arikunto (2013: 161), mengatakan data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka. Data dalam penelitian ini adalah data tulis berupa tuturan yang di dalamnya terdapat campur kode dan alih kode yang digunakan oleh para tokoh dalam roman Kadurakan Ing Kidul Dringu karya Suparto Brata. Arikunto (2013: 189), mengatakan sumber data adalah subjek penelitian di mana data menempel. Sumber data dapat berupa benda, gerak, manusia, tempat dan sebagainya. Sumber data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan yang penulis ambil dari subjek penelitian yaitu roman Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 48

Kadurakan Ing Kidul Dringu dari awal hingga akhir. Instrumen atau alat dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas dan analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya (Sugiyono, 2011: 222). Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama. Selain instrumen utama tadi, terdapat juga instrumen lain, yaitu komputer untuk menginput data-data, alat tulis dan kertas pencatat data untuk memperlancar jalannya penelitian. Kertas pencatat data berfungsi untuk mencatat data-data yang ditemukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, teknik simak catat dan teknik observasi. Analisis merupakan upaya peneliti meneliti langsung masalah yang terkandung pada data (Sudaryanto, 1993: 6). Penulis menganalisis data dengan menggunakan metode distribusional dan metode padan. Untuk menyajikan hasil analisis data penelitian ini, penulis menggunakan metode penyajian informal. Hasil Penelitian Data yang akan dibahas oleh peneliti adalah tuturan-tuturan para tokoh dalam roman Kadurakan ing Kidul Dringu karya Suparto Brata yang di dalamnya terdapat alih kode dan campur kode. Berikut ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan. 1. Analisis Alih Kode dalam Roman Kadurakan ing Kidul Dringu karya Suparto Brata. Kingkinarti : Mangga, Mas Wim. Enake jagongan nang gadriwetan wae, ya, ora ana sing ngganggu gugat. Sing manggon omah kene mung wong tuwa-tuwa kok, Mas, kejaba aku lan Dhik Lilik. Kadospundi Mas kabare Makyu Pandam? Kadospundi nalika panjenengan kabari bab Mas Pandam seda? Nrenyuhake, ya? Silahkan, Kak Wim. Enaknya, duduk-duduk dikursi sebelah timur saja, ya, tidak ada yang mengganggu gugat. Yang tinggal di rumah sini hanya orang-orang tua kok, Kak, kecuali saya dan Dik Lilik. Bagaimana Kak kabarnya istri Kak Pandam? Bagaimana ketika kamu mengabari tentang Kak Pandam yang meninggal? Menyedihkan, ya? (KIKD hal: 151) Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 49

Berdasarkan data di atas, alih kode terdapat pada tuturan Kingkinarti yang beralih kode dari bahasa Jawa ragam ngoko ke bahasa Jawa ragam krama. Penutur (Kingkinarti) ketika berkomunikasi dengan mitra tuturnya (Wimbadi), pada awalnya menggunakan bahasa Jawa ragam ngoko, kemudian beralih kode dengan menggunakan bahasa krama, hal tersebut terlihat ketika panutur (Kingkinarti) menggunakan tuturan Kadospundi Mas kabare Makyu Pandam? Kadospundi nalika panjenengan kabari bab Mas Pandam seda? yang artinya Bagaimana Kak kabarnya istri kak Pandam? Bagaimana ketika kamu mengabari tentang Kak Pandam yang meninggal?. Fungsi dari alih kode tersebut adalah penutur (Kingkinarti) menghormati objek yang sedang dibicarakan, karena objek yang sedang dibicarakan adalah kakak dari mitra tutur (Wimbadi). Alih kode di atas bersifat intern, karena alih kode yang digunakan oleh penutur terjadi dalam satu tingkatan tuturan dalam bahasa Jawa. 2. Analisis Alih Kode dalam Roman Kadurakan ing Kidul Dringu karya Suparto Brata. Kusman : Ora bisa diempet, Nar! Aku otomatis nyedhaki langgar. Kaya kena hipnotis. Tidak bisa ditahan, Nar! Saya otomatis mendekati surau. Seperti terkena hipnotis. (KIKD, hal: 90) Pada data di atas, terdapat dominasi Bahasa Jawa ragam ngoko yang digunakan oleh tokoh (Narwoto dan Kusman). Terkait dengan dominasi bahasa Jawa tersebut, pada data di atas terdapat peristiwa campur kode. Peristiwa campur kode pada data di atas adalah campur kode kata. Campur kode pada data di atas ditandai dengan masuknya unsur bahasa Indonesia bisa, otomatis, dan hipnotis ke dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi campur kode tersebut adalah memudahkan jalannya komunikasi antara penutur dan mitra tutur ketika kesulitan mencari padanan kata dalam bahasa Jawa. Campur kode ini bersifat intern, karena unsur bahasa yang dipakai oleh penutur adalah bahasa Indonesia (bahasa nasional), bukan bahasa asing. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 50

Simpulan Sesuai dengan pembahasan di atas mengenai Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut: pertama, wujud alih kode yang ditemukan dalam roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata sebanyak 11 data. Kedua, wujud campur kode dalam roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata berjumlah 33 campur kode, masing-masing terdiri dari: (1) bentuk campur kode kata sebanyak 72 data, (2) bentuk campur kode frasa sebanyak 20 data, (3) bentuk campur kode baster sebanyak 15 data, (4) bentuk campur kode reduplikasi sebanyak 10 data, (5) bentuk campur kode idiom/ungkapan sebanyak 3 data. Ketiga, fungsi alih kode pada tuturan para tokoh dalam roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata adalah: (1) menyesuaikan tuturan dengan topik yang sedang dibicarakan, (2) untuk menghormati O2, (3) untuk menjalin keakraban dengan mitra tutur, (4) untuk menghormati objek yang sedang dibicarakan. Fungsi campur kode pada tuturan para tokoh dalam roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata adalah: (1) untuk menghormati mitra tutur, (2) untuk memudahkan jalannya komunikasi antara penutur dan mitra tutur ketika kesulitan mencari padanan kata dalam bahasa Jawa, (3) untuk mempermudah maksud penutur kepada mitra tutur, (4) untuk menunjukkan dan menjalin keakraban dengan mitra tutur, (5) untuk memperoleh ungkapan yang pas, (6) untuk sekedar bercanda dengan mitra tutur, (7) untuk memperhalus tuturan, (8) untuk menghormati objek yang sedang dibicarakan, (9) untuk meyakinkan/menegaskan pada mitra tutur keadaan yang sebenarnya. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2013. PROSEDUR PENELITIAN Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metoda Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakaarta: Wacana Universiti Pers. Sugiyono. 2011. METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF DAN R&D. Bandung: Alfabeta. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 51