BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesa penelitian. Bab ini mengungkap desain metode penelitian yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

Adalah keseluruhan jumlah industri yang ada di Tasikmalaya baik industri besar maupun sedang. Data operasional

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan perekonomian baik yang

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. merupakan data tahunan dan hanya pada sektor industri.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dalam bentuk deret waktu (time series) 5,5 tahun, yaitu tahun juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. daerah kawasan sekitar alun-alun Kota Batu yaitu sebagai pedagang.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. daerah yang produktif untuk kegiatan pertanian, namun akhir-akhir ini. pertanyaan responden dicatat, diolah dan dianalisis.

BAB III METODE PENELITIAN Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya menghasilkan hasil analisis dengan numeric (angka) yang akan diolah

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian (Sugiyono,2002). Sehingga penelitian ini mengambil obyek

BAB III METODE PENELITIAN. Brondong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong di Jalan Raya Brondong

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menerangkan bahwa untuk variabel dependen yaitu

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

III. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

III. METODE PENELITIAN. A. Daerah Penelitian dan definisi operasional variabel. Penelitian ini dilaksanakandi di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang peneliti lakukan ini adalah kajian mengenai faktor-faktor yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilaksanakan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesa penelitian. Bab ini mengungkap desain metode penelitian yang bertujuan untuk membangun keyakinan terhadap kebenaran hasil-hasil penelitian yang diperoleh. Hal ini menjadi pertimbangan yang penting dibahas, sebab dalam pembahasannya mengungkap prosedur metode penelitian dan proses pengujian yang dilalui untuk menjelaskan fenomena yang diteliti. Berkaitan dengan hal ini, ada beberapa bahasan yang dikemukakan, berikut ini adalah penjelasannya. A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan observasi. Informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner dan wawancara langsung. Penulis ini dibatasi pada observasi sampel, yaitu informasi yang dikumpulkan dari berbagai populasi untuk mewakili seluruh populasi dari PD BPR Bank Daerah Karanganyar di Karanganyar. B. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari individu, kelompok-kelompok tertentu, dan juga responden yang telah ditentukan secara spesifik dari waktu ke waktu (Sekaran, 2000 : 221). Data primer dalam 49

50 penelitian ini berasal dari jawaban atas kuesioner yang diajukan kepada responden yang dalam hal ini adalah debitur PD BPR Bank Daerah Karanganyar. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari responden yang diteliti. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini adalah dengan mempelajari buku-buku literatur yang berkaitan dengan pokok masalah yang diteliti dari berbagai arsip dan publikasi dari PD BPR Bank Daerah Karanganyar, BPS dan lembaga-lembaga lain. C. Metode Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penelitian di atas adalah sebagai berikut: a. Studi Pustaka Data sekunder yang diperoleh dari dinas atau instansi yang terkait dengan masalah yang diteliti selain itu juga membaca dari literatur atau sumber lain yang berhubungan dengan masalah di atas. b. Interview Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan debitur PD BPR Bank Daerah Karanganyar.

51 c. Kuesioner Teknik pengumpulan data yang menggunakan daftar pertanyaan dan pertanyaan yang telah disiapkan terlebih dahulu yang kemudian di berikan kepada debitur PD BPR Bank Daerah Karanganyar. 2. Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi kita (Sevilla et al, 1993). Sedangkan sampling adalah strategi-strategi yang memungkinkan untuk mengambil suatu sub kelompok dari kelompok yang lebih besar, lalu kelompok kecil ini digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan tentang kelompok besar tersebut (Vockell, 1983 dalam Sevilla et al, 1993). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono. 2005 : 90). Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas (Husaini Usman. 2006 : 181). Dalam penelitian ini jumlah populasi yang diambil sebanyak 576 orang. Sampel adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Soekidjo.2005:79). Penelitian ini merupakan observasi dimana informasi diperoleh melalui kuisioner dan wawancara langsung. Sebagai bahan pertimbangan untuk

52 menentukan jmlah sampel dari populasi digunakan rumus Slovin (Sugiyono, 2001) n = Keterangan: n : jumlah sampel N: jumlah populasi e: prosentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel (e= 0,1) Dari perhitungan diatas diperoleh jumlah sampel yang akan diteliti sebagai berikut : n= = 99.826689775 Jumlah populasi dalam penelitian sebanyak 576 orang. 576 orang ini adalah jumlah nasabah yang mengajukan permohonan kredit di PD.BPR Bank Daerah Karanganyar. Kemudian dari 576 orang dengan menggunakan metode random sampling dan rumus slovin maka dalam penelitian ini jumlah sampel yang seharusnya 99.826689775 responden atau dapat diambil 100 responden.

53 Tabel 3.1 Jumlah Populasi Dan Sampel No BPR Populasi Sampel 1 BPR Bank Daerah Karannganyar Pusat 94 16 2 BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Jatipuro 43 8 3 BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Tawangmangu 61 11 4 BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Matesih 52 9 5 BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Jaten 59 10 6 BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Tasikmadu 68 12 7 BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Jumapolo 41 7 8 BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Jumantono 46 8 9 BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Karangapandan 58 10 10 BPR Bank Daerah Karannganyar Cabang Kebakkramat 54 9 Jumlah 576 100 Sumber : Data Primer Diolah Dari tabel diatas, diketahui bahwa jumlah nasabah yang mengambil kredit modal kerja sebanyak 576 orang, yang tersebar di berbagai cabang BPR Bank Daerah Karanganyar.

54 D. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional mengartikan suatu variabel dengan menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan tindakan yang diperlukan untuk mengukur variable tersebut. Berikut adalah variable-variabel yang akan dijelaskan dalam penelitian ini : 1. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kredit modal kerja yang diterima debitur yang diberikan oleh PD BPR Bank Daerah Karanganyar. Kredit modal kerja dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rupiah. 2. Variabel independen dalam penelitian ini adalah : a. Pendapatan merupakan penghasilan yang diterima baik yang berupa gaji ataupun upah, penghasilan dari usaha atau lainnya. Dalam penelitian ini dikhususkan pada pendapatan pribadi yang dapat diartikan sebagai semua penghasilan yang diperoleh. Tingkat pendapatan merupakan penilaian terpenting dalam pemberian jumlah kredit, karena dari pendapatan tersebut dapat digunakan untuk mengukur kredit yang diberikan. Tingkat pendapatan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan tingkat pendapan debitur dalam waktu satu bulan dalam rupiah. b. Barang jaminan/ agunan merupakan suatu bagian dari kekayaan seseorang baik berupa benda bergerak maupun benda tidak bergerak yang diserahkan oleh pemilik agunan kepada bank, guna menjamin pelunasan kewajiban nasabah penerima fasilitas (Suyatno : 1995 ). Agunan digunakan sebagai pengaman apabila usaha yang dibiayai dengan kredit tersebut gagal atau dengan sebab-sebab lain debitur tidak mampu melunasi kreditnya dari

55 hasil usahanya. Dalam penelitian ini agunan dihitung dengan menggunakan nilai jual agunan dalam bentuk rupiah. c. Lama usaha dalam penelitian ini merupakan jenjang waktu yang telah digunakan oleh para debitur untuk menjalankan usahanya dari mulai usaha berdiri hingga sekarang yang dinyatakan dalam bentuk tahun. Dalam penelitian ini lama usaha dihitung menggunakan tahun. d. Tingkat pendidikan merupakan proses pengembangan kepribadian seseorang yang dilaksanakan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Ati : 1996). Tingkat pendidikan dapat dihitung dengan masa pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA sampai dengan kuliah. Cara menentukannya adalah SD-1, SMP-2, SMA-3, D3-4, S1-5. Tingkat pendidikan dalam penelitian ini menggunakan tahun. e. Jangka waktu pembayaran kredit merupakan waktu pengembalian kredit yang telah disepakati oleh pihak bank dan nasabah. Dalam jangka waktu pembayaran kredit dinyatakan dalam satuan pertahun.

56 E. Metode Analisis Data Metode analisis data adalah cara-cara mengolah data yang telah terkumpul untuk kemudian dapat memberikan interpretasi. Pada awal pengujian yaitu pengujian ada atau tidaknya penyimpangan dari asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas, uji hetereoskedastisitas, dan uji autokorelasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda. Penyelesaian regresi berganda tersebut menggunakan EVIEWS 6. 1. Metode Regresi Kuadrat Terkecil Analisis data yang dilakukan dengan metode regresi kuadrat terkecil/ols (Ordinary Last Square), dengan fungsi jumlah kredit modal kerja = f (pendapatan, nilai agunan, lama usaha, pendidikan) Fungsi Persamaan : Y = α+ + + + + +e Keterangan: Y α β : Jumlah Kredit Modal Kerja : konstanta : Koefisien regresi masing-masing variabel, menunjukkan elastisitas masing-masing variable terhadap Y : Pendapatan Nasabah : Nilai Barang Jaminan : Lama Usaha : Pendidikan : Jangka Waktu Pembayaran e : Variabel gangguan

57 2. Pemilihan Model Regresi Pemilihan model regresi ini menggunakan uji Mackinnon, White And Davidson (MWD) yang bertujuan untuk menentukan apakah model yang akan digunakan berbentuk linear atau log linear. Persamaan matematis untuk model regresi linear dan regresi log linear adalah sebagai berikut : Linier : Y = α+ + + + + +e Log Linear : log Y = α + β1 log + β2 log + β3 log + β4 log + β5 log + e Untuk melakukan uji MWD ini kita asumsikan bahwa H0 : Y adalah linier dari variable independen X (model linier) H1 : Y adalah log linier dari variable independen X (model log linier) Adapun prosedur MWD menurut Widarjono (2005) adalah sebagai beriku : a. Mengestimasi model linier dan mendapatkan nilai prediksinya (fitted value) dan selanjutnya dinamai F1. Untuk mendapatkan nilai F1 lakukan langkah berikut: 1) Melakukan regresi persamaan linier dan dapatkan residulnya (RES1). 2) Mendapatkan nilai F1 = Y- RES1. b. Mengestimasi model log linier dan mendapatkan nilai prediksinya yang dinamai F2. Untuk mendapatkan nilai F2 lakukan langkah berikut: 1) Melakukan regresi persamaan log linier dan mendapatkan residulnya (RES2). 2) Mendapatkan nilai F2 = logy - RES2.

58 c. Mendapatkan nilai Z1 = log F1 - F2 dan Z2 = antilog F2 - F1. d. Mengestimasi persamaan berikut ini: Y = + + + + + +e Jika Z1 signifikan secara statistik melalui uji t maka kita menolak hipotesis nul dan model yang tepat untuk digunakan adalah model linier dan sebaliknya jika tidak signifikan maka kita menerima hipotesis nul dan model yang tepat digunakan adalah model linier. e. Estimasi persamaan berikut : log Y = α + β1 log + β2 log + β3 log + β4 log + β5 log + e Jika Z2 signifikan secara statistik melalui uji t maka kita menolak hipotesis alternative dan model yang tepat untuk digunakan adalah model log linier dan sebaliknya jika tidak signifikan maka kita menerima hipotesis alternative dan model yang tepat untuk digunakan adalah model log linier. (Gujarati, 2010) Dari analisis regresi tersebut di atas dapat dilakukan uji statistik dan uji asumsi klasik. 3. Uji Statistik Uji statistik diperlukan untuk menguji signifikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara sendiri-sendiri ( parsial) maupun secara bersama-sama (simultan). Uji statistik ini untuk menguji kebenaran hipotesis, dengan menggunakan Uji t, Uji F, Dan Koefisien (Koefisien Determinasi)

59 a. Uji t Uji t merupakan uji secara individual dari semua koefisien regresi untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh variabel independen (, ) terhadap variabel (Y). Uji t dilakukan untuk menguji kemampuan dar masing-masing variable secara sendiri-sendiri. Langkah Pengujian : 1) Menyusun formulasi H0 dan Ha H0 :,, = 0, artinya variable independen tidak berpengaruh terhadap variable dependen Ha:,, 0, artinya salah satu variable independen berpangaruh terhadap variable dependen. 2) Tingkat signifikansi untuk mengukur ditentukan dengan α = 0,05 dan (N-k) pengujian dua sisi 3) Menentukan kriteria pengujian ditolak ditolak diterima Gambar 3.1 Daerah terima dan tolak Uji t Sumber: Gujarati,2010 a) Jika maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa signifikansi atau variabel independen yang diuji secara nyata berpengaruh terhadap variabel dependen.

60 b) Jika < atau > - maka Ha diterima dan H0 ditolak, yang berarti bahwa signifikansi atau variabel independen yang diuji secara nyata tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. T hitung = Dimana : 1 = koefisien regresi Se = tingkat kesalahan/ standar eror b. Uji F Uji F merupakan uji secara bersama-sama dari semua koefisien regresi untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh variable independen terhadap variabel dependen. Uji F (Overal Test) dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variable independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable dependen. Langkah Pengujian : 1) Formula hipotesis H0 = = = = 0, berarti tidak ada pengaruh variable independen terhadap variable dependen secara bersama-sama. Ha 0, berarti ada pengaruh variable independen terhadap variable dependen secara bersama-sama. 2) Tingkat signifikansi untuk mengukur pada tingkat keyakinan α = 0,05 dimana df (N-k, k-l)

61 3) Menentukan kriteria pengujian Daerah terima Daerah tolak F Gambar 3.2 Daerah Kritis Uji F Sumber: Gujarati,2010 diterima atau ditolak, jika < ditolak atau diterima, jika > F hitung : Dimana : = Koefisien = Jumlah data atau sampel = Banyaknya variable bebas c. Koefisien determinasi ( ) Uji ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Tingkat ketepatan regresi ditentukan oleh besarnya adjusted Nilai adalah diantara 0 < < 1. Jika = 1 maka pengaruh variabelvariabel independen terhadap variabel dependen semakin besar, jika =

62 0 maka variable independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna diantara beberapa atau semua variable independen. Untuk mengetahui adanya multikolinearitas digunakan metode Auxillary Regresi, yaitu dengan melihat nilai R 2 dan nilai r 2. Apabila dari hasil pengujian statistik diperoleh r 2 < R 2 berarti tidak ada multikolinieritas, sedangkan jika r 2 > R 2 berarti terjadi Uji b. Heteroskedastisitas Dalam penelitian ini penulis menggunakan Uji White (cross term), dimana untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas berdasarkan besar kecilnya χ². Jika χ² hitung lebih besar dari χ² kritis dengan derajat kepercayaan tertentu, maka dapat disimpulkan terdapat heteroskedastisitas. Sebaliknya jika χ² hitung lebih kecil dari χ² signifikan secara statistik, maka model tidak mengandung unsur heteroskedastisitas. c. Uji Autokorelasi Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi serial variable pengganggu. Autokorelasi ditemukan jika terdapat korelasi diantara anggota serangkaian observasi yang disusun menurut waktu. Korelasi yang dimaksud adalah diantara kesalahan pengganggu. Untuk mengetahui ada tidaknya masalah autokorelasi pada hasil perhitungan model regresi linear berganda digunakan uji autokorelasi yang

63 dikembangkan oleh Bresch dan Godfrey yang lebih umum dan dikenal dengan uji Lagrange Multiplier (LM test). Dengan uji tersebut didapatlah nilai Chi-square (χ²). Jika χ² hitung lebih besar dari χ² tabel, maka model mengandung unsur autokorelasi. Begitu juga sebaliknya jika χ² hitung lebih kecil dari χ² tabel, maka model tidak mengandung unsur autokorelasi.