Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.
Arsitektur Teknologi Informasi Arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan fasilitas lainnya yang diperlukan untuk pengembangan, ujicoba, pengaturan dan daya dukung terhadap aplikasi dan layanan teknologi informasi. Seluruh aspek harus dikelola ketika dijalankan untuk memastikan elemen-elemen tersebut beroperasi sebagaimana mestinya dan membentuk satu operasi yang lancar sehingga memenuhi kebutuhan pengguna.
Arsitektur Teknologi Informasi IBM (International Business Machine) mendefinisikan 6 (enam) jenis disiplin arsitektur teknologi informasi sebagai berikut: Arsitektur perusahaan (enterprise architecture) Arsitektur aplikasi (application architecture) Arsitektur informasi (information architecture) Arsitektur infrastruktur (infrastructure architecture) Arsitektur integrasi (integration architecture) Arsitektur operasi (operation architecture)
Arsitektur perusahaan (enterprise architecture) Merujuk pada sekelompok orang yang bertanggungjawab untuk pemodelan dan kemudian mendokumentasikan arsitektur tersebut. Lebih umum lagi didefinisikan sebagai model, dokumentasi, dan item-item yang dapat digunakan kembali seperti komponen, kerangka kerja, obyek dan sebagainya yang mencerminkan sebuah arsitektur secara utuh. EA Community mendefinisikan sebagai kerangka kerja atau blueprint untuk bagaimana organisasi mencapai tujuan bisnis saat ini dan masa depan dengan cara menguji kunci sukses bisnis, informasi, aplikasi dan strategi teknologi dan dampaknya terhadap fungsi bisnis.
Arsitektur perusahaan (enterprise architecture) Masing-masing strategi ini adalah disiplin arsitektur yang terpisah dan EA adalah perekat yang mengintegrasikan masing-masing disiplin dalam kerangka yang kohesif seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
Arsitektur aplikasi (application architecture) Arsitek aplikasi berfokus pada desain aplikasi untuk mengotomatisasikan proses bisnis dan menyediakan fungsionalitas yang membantu pengguna untuk melakukan pekerjaan bisnis. Tanggung jawab arsitek meliputi merancang aplikasi untuk memenuhi kebutuhan fungsional pengguna dan keperluan kualitas pelayanan yang meliputi performansi (performance), ketersediaan (availability), skalabilitas (scalability), keamanan (security), dan integritas (integrity). Tanggung jawab juga meliputi mengevaluasi dan memilih perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi, termasuk perangkat dan metodologi untuk mengembangkan aplikasi.
Arsitektur informasi (information architecture) Arsitek informasi berfokus pada data yang digunakan berbagai aplikasi, termasuk struktur, integritas, keamanan, dan kemampuan akses dari data. Tanggung jawab arsitek meliputi merancang, membangun, menguji, menginstalasi, menjalankan, dan memelihara sistem untuk mengelola data tersebut. Desain dari sistem tersebut harus memperhitungkan keperluan data dari sisi sumber, lokasi, integritas, ketersediaan, performansi, dan usia data.
Arsitektur infrastruktur (infrastructure architecture). Arsitek infrastruktur berfokus pada rancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak server yang meliputi komputer server, media penyimpanan, workstation, middleware, perangkat lunak non aplikasi, jaringan, serta fasilitas-fasilitas fisik yang mendukung aplikasi dan proses-proses bisnis yang dibutuhkan perusahaan. Tanggung jawab arsitek meliputi pengevaluasian dan pemilihan komponen-komponen tersebut, memodelkan, mensimulasikan, dan menguji untuk menvalidasi rancangan dan produk yang dipilih; serta performansi, ketersediaan, dan skalabilitas infrastruktur yang dihasilkan.
Arsitektur integrasi (integration architecture) Arsitek integrasi berfokus pada rancangan solusi yang memungkinkan aplikasi saat ini, penawaran paket perangkat lunak, jaringan, dan sistem-sistem bekerja bersama di dalam maupun di antara organisasi. Solusi tersebut boleh menggunakan teknologi, vendor, platform, maupun gaya pemrograman yang berbeda.
Arsitektur operasi (operation architecture) Arsitek operasi berfokus pada rancangan solusi untuk mengelola infrastruktur dan aplikasi yang digunakan perusahaan. Tanggung jawab arsitek meliputi pendefinisian rencana, strategi, dan arsitektur untuk instalasi, operasi, migrasi, dan tata kelola dari sistem informasi yang kompleks
Enterprise Architecture Framework Terdapat berbagai macam framework yang dapat digunakan untuk membuat enterprise architecture seperti Zachman Framework, Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), DoD Architecture Framework (DoDAF), Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF), The Open Group Architecture Framework (TOGAF), Gartner (Meta Framework), dan lain-lain. Dari berbagai framework yang tersedia tersebut, empat di antaranya populer digunakan, yakni: Zachman Framework, TOGAF, FEAF, dan Gartner. Perusahaan-perusahaan dunia telah banyak mengadopsi framework framework tersebut menjadi arsitektur perusahaannya
The Open Group Architecture Framework (TOGAF) TOGAF adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan arsitektur perusahaan. TOGAF didukung oleh tools yang lengkap dan memiliki metodologi yang detail. TOGAF dikeluarkan pertama kali tahun 1995 oleh The Open Group Architecture Framework.
Komponen TOGAF Architecture Development Model (ADM), merupakan bagian pokok dari TOGAF karena berisi cara dan langkah-langkah menyusun arsitektur perusahaan. Foundation Architecture, disebut juga framework within a framework, sebuah fondasi yang memungkinkan hubungan masing-masing arsitektur yang relevan. Terdiri dari tiga fondasi yakni, Technical Reference Model, Standard Information Base, dan Building Block Information Base. Resource Base, bertugas memberikan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam penggunaan ADM.
Architecture Development Model (ADM) ADM merupakan inti dari ketiga komponen tersebut yang juga memiliki tools dan skema detail secara menyeluruh terhadap terbentuknya arsitektur enterprise. Siklus ADM terdiri dari 8 fase seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
Architecture Development Model (ADM) Preliminari: Framework and Principles merupakan langkah awal pemilihan framework dan komitmen stakeholder yang berisi dasar-dasar yang diharapkan dalam pembuatan EA. Phase A: Architecture Vision, bertujuan untuk menyusun visi dan maksud dibuatnya EA termasuk didalamnya ruang lingkup, kebijakan, harapan, masalah yang akan dipecahkan, bentuk output yang diinginkan. Output dari fase ini adalah terbitnya statement of architecture work.
Architecture Development Model (ADM) Phase B: Business Architecture, tahap ini mengidentifikasi baseline dan target serta mencari celah (gap) antara keduanya untuk memperbaharui kebutuhan bisnis yang telah dibuat pada fase A. Phase C: Information Systems Architecture, tahap ini menyusun system yang telah ada dibandingkan dengan kebutuhan sistem. Pada tahap ini disusun arsitektur data dan arsitektur informasi yang menjadi dasar dari terbentuknya sistem informasi.
Architecture Development Model (ADM) Phase D: Technology Architecture, teknologi akan menjadi dasar implementasi sistem informasi dan seluruh aliran data pada lingkup arsitektur sistem informasi yang dibangun. Phase E: Opportunities and Solution, mengidentifikasi peluang-peluang bisnis yang muncul setelah semua arsitektur teridentifikasi dan memberikan solusi atas peluang-peluang tersebut untuk mencapai sasaran dari arsitektur yang telah dibangun.
Architecture Development Model (ADM) Phase F: Migration Planning, menyusun roadmap dari tahap implementasi, menyusun prioritas dari integrasi proyek-proyek agar berjalan sesuai dengan rancangan arsitektur. Phase G: Implementation Governance, melaksanakan tatakelola dari arsitektur yang dibuat, termasuk menyusun tim, membuat manajemen proyek dan kontrol.
Architecture Development Model (ADM) Phase H: Architecture Change Management, karakteristik manajemen lebih cepat berubah dari perkembangan teknologi, oleh karenanya manajemen perlu mengatur teknologi agar bisa sejalan dengan tujuan organisasi. Output tahap ini adalah perubahan arsitektur manajemen yang mendukung arsitektur yang telah dibuat setelah melalui tahap implementasi.