UNIVERSITAS UDAYANA PERAN FAKTOR INTRINSIK DALAM KEIKUTSERTAAN PENGGUNA NARKOBA SUNTIK PADA PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DEWA AYU WIDARIANI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015 i
UNIVERSITAS UDAYANA PERAN FAKTOR INTRINSIK DALAM KEIKUTSERTAAN PENGGUNA NARKOBA SUNTIK PADA PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DEWA AYU WIDARIANI NIM. 1320015038 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015 ii
UNIVERSITAS UDAYANA PERAN FAKTOR INTRINSIK DALAM KEIKUTSERTAAN PENGGUNA NARKOBA SUNTIK PADA PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI KABUPATEN BADUNG Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT DEWA AYU WIDARIANI NIM. 1320015038 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015 iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui dan diperiksa dihadapat Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar, 30 Juli 2015 Pembimbing dr. Pande Putu Januraga, M.Kes, DrPH NIP. 19790110 200312 1 001 iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui dan diperiksa dihadapat Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar, 30 Juli 2015 Tim Penguji Skripsi Penguji I Rina Listyowati, S.SiT., M.Kes NIP. 19710529 200812 2 001 Penguji II dr. I Ketut Suarjana, MPH NIP. 19791118 200604 1 002 v
KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat- Nya dapat diselesaikannya penyusunan skripsi yang berjudul Peran Faktor Intrinsik dalam Keikutsertaan Pengguna Narkoba Suntik pada Program Terapi Rumatan Metadon di Kabupaten Badung Tahun 2015 ini tepat pada waktunya. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. dr. I Made Ady Wirawan, M.PH., Ph.D., selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 2. Putu Ayu Indrayathi, SE., MPH selaku ketua bagian peminatan Administrasi dan Kebijakan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat 3. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., DrPH selaku pembimbing yang telah menyediakan waktu dalam memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Staf pendidikan serta dosen Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat yang telah banyak memberikan masukan dan bantuannya. 5. Seluruh staf Yayasan Dua Hati yang telah membantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan oleh penulis. 6. Kedua orang tua penulis, Dewa Nyoman Rai, SH dan Dra. Ni Wayan Weski Lahariani, adik penulis Dewa Gede Ari Andika serta yang terkasih I Gede Adi Wiguna, S.Farm.,Apt yang selalu memberikan dukungan selama proses belajar hingga penyusunan skripsi ini. vi
7. Teman-teman mahasiswa matrikulasi PS IKM yang selalu memberikan semangat dan berbagi pendapat dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan lebih lanjut. Demikian skripsi ini disusun semoga dapat memberikan manfaat bagi penulis serta pihak lain yang menggunakan. Denpasar, Juli 2015 Penulis vii
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN Skripsi, Juni 2015 Dewa Ayu Widariani PERAN FAKTOR INTRINSIK DALAM KEIKUTSERTAAN PENGGUNA NARKOBA SUNTIK PADA PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 ABSTRAK Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia masih menjadi permasalahan nasional yang tidak kunjung tuntas, salah satunya adalah penyalahgunaan heroin yang dapat mengakibatkan meningkatnya kejadian HIV/AIDS pada pengguna narkoba suntik (penasun) karena penggunaan jarum suntik bergantian. Untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS dikalangan pengguna narkoba suntik, pemerintah membuat Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) yaitu terapi substitusi dengan metadon dalam sediaan cair, dengan cara diminum, namun jumlah penasun yang mengikuti program terapi rumatan metadon di PTRM Kabupaten Badung hanya 15,25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran faktor intrinsik dalam keikutsertaan penasun pada program terapi rumatan metadon di Kabupaten Badung. Penelitian kualitatif ini dilakukan pada 12 informan yang terdiri dari penasun yang mengikuti PTRM dan penasun yang tidak mengikuti PTRM yang dipilih secara purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara mendalam kepada informan untuk menggali pengetahuan dan sikap penasun tentang PTRM. Tehnik analisi data yang digunakan untuk hasil wawancara mendalam adalah thematic content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum seluruh penasun telah memiliki pengetahuan mengenai PTRM, namun terdapat perbedaan pengetahuan antara penasun yang mengikuti PTRM dengan yang tidak mengikuti PTRM yaitu penasun yang tidak mengikuti PTRM tidak mengetahui mengenai prosedur layanan terapi rumatan metadon. Penasun yang mengikuti PTRM bersikap positif terhadap PTRM sedangkan penasun yang tidak mengikuti PTRM bersikap negatif terhadap PTRM. Maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan berperan sebagai faktor internal yang berkontribusi dalam keikutsertaan penasun pada program terapi rumatan metadon, namun belum dapat mendukung perubahan perilaku jika mereka tidak memiliki faktor predisposisi lain seperti kesiapan dan mental/sikap positif. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi dalam PTRM, sehingga tidak terdapat keraguan dari para penasun untuk mengikuti program tersebut dan dilakukan pendekatan melalui pendampingan kepada para penasun yang tidak mengikuti program terapi rumatan metadon untuk mengubah sikap negatif penasun terhadap PTRM. Kata kunci: faktor intrinsik, pengguna narkoba suntik, program terapi rumatan metadon viii
SCHOOL OF PUBLIC HEALTH MEDICAL FACULTY OF UDAYANA UNIVERSITY DEPARTEMENT HEALTH POLICY AND ADMINISTRATIONS Mini Thesis, July 2015 Dewa Ayu Widariani THE ROLE OF INTRINSIC FACTOR IN PARTICIPATION OF INJECTING DRUG USERS IN THE METHADONE MAINTENANCE THERAPY PROGRAM IN BADUNG REGENCY 2015 ABSTRACT Drug abuse and illicit drug trafficking in Indonesia remains a national problem that unresolved, one of them is abuse of heroin which increase of HIV/AIDS especially for injecting drug users (IDUs) because of sharing needles. To prevent the spread of HIV/AIDS among injecting drug users, the government made a methadone maintenance therapy program (PTRM) i.e. substitution therapy with methadone in the liquid preparation, by oral administration, but the number of IDUs participated in the methadone maintenance therapy program (PTRM) in Badung regency only 15.25%. This study is aimed to know the role of intrinsic factor in participation of IDUs in the methadone maintenance therapy program in Badung regency. This qualitative study was performed on 12 informants consisting of IDUs who follow PTRM and IDUs who do not follow PTRM which were selected by purposive sampling. Data were obtained through in-depth interviews to informants to know their knowledge and attitude about PTRM. Data analysis used to analyze the results of in-depth interview is thematic content analysis. Results of this study showed that in general the whole IDUs have had knowledge of PTRM, but there are differences in knowledge among IDUs who follow PTRM with that do not follow PTRM that IDUs who do not follow PTRM did not know about the service procedure of methadone maintenance therapy program. IDU who follows PTRM has positive attitude towards PTRM while IDUs who do not follow PTRM have negative attitude towards PTRM. It can be concluded that the knowledge acts as internal factors that contribute to the participation of IDUs at methadone maintenance therapy program, but can not support the changes in behavior if they do not have other predisposing factors such as the readiness and mentality/positive attitude. It is necessary for evaluation in PTRM, so there is no doubt of the IDUs to attend the program and conducted through mentoring approach to injecting drug users who do not follow the methadone maintenance therapy program to change the negative attitudes of injecting drug users towards PTRM. Key words: intrinsic factor, injecting drug users, methadone maintenance therapy program ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI... iii PERNYATAAN PERSETUJUAN... iv KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR SINGKATAN... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Pertanyaan Penelitian... 4 1.4 Tujuan... 5 1.5 Manfaat Penelitian... 5 1.6 Ruang Lingkup Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7 2.1 Pengguna Narkoba Suntik... 7 2.2 Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM)... 7 2.3 Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Penasun dalam Program Terapi Rumatan Metadin... 13 BAB III KERANGKA KONSEP... 20 3.1 Kerangka Konsep... 20 3.2 Variabel dan Definisi Operasional... 20 BAB IV METODE PENELITIAN... 22 4.1 Karakteristik Penelitian... 22 4.2 Peran Peneliti... 24 4.3 Strategi Pengumpulan Data... 24 4.4 Analisis Data... 24 x
BAB V HASIL PENELITIAN... 26 5.1 Riwayat Penelitian... 26 5.2 Hasil Penelitian... 27 BAB VI PEMBAHASAN... 34 6.1 Peran Pengetahuan dalam Keikutsertaan Penasun pada Program Terapi Rumatan Metadon di Kabupaten Badung... 34 6.2 Peran Sikap dalam Keikutsertaan Penasun pada Program Terapi Rumatan Metadon di Kabupaten Badung... 36 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN... 39 7.1 Simpulan... 39 7.2 Saran... 40 DAFTAR PUSTAKA... 41 LAMPIRAN... 44 xi
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Alur Pelayanan Pasien PTRM... 13 Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian... 21 xii
DAFTAR SINGKATAN AIDS BNN RI Depkes RI : Aquired Immune Defisiency Syndrom : Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia : Departemen Kesehatan Republik Indonesia Ditjen PP & PL : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan HIV Kemenkes RI LSM Penasun : Human Immunodeficiency Virus : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia : Lembaga Sosial Masyarakat : Pengguna Narkoba Suntik xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Penelitian... 44 Lampiran 2. Lembar Informasi... 45 Lampiran 3. Lembar Persetujuan Sebagai Responden... 47 Lampiran 4. Pedoman Wawancara... 48 Lampiran 5. Surat Menyurat... 52 xiv