Program Studi Pendidikan Fisika Universitas PGRI Semarang, Jl. Lontar No 1 Semarang 2

dokumen-dokumen yang mirip
Keefektifan Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning) terhadap Kemampuan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 4 JEMBER.

Journal of Innovative Science Education

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

JOURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Gerak di Kelas X SMA Negeri 6 Sigi

Darussalam 23111, Banda Aceh. ABSTRAK. Kata Kunci: Kooperatif Tipe Jigsaw, Pencemaran Lingkungan, Berpikir Kritis.

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

Fajrul Wahdi Ginting dan Nurdin Bukit Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

Keywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.

PENGARUH PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI POKOK KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MATARAM TAHUN AJARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KABUPATEN PAMEKASAN

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013, 50 54

Unnes Physics Education Journal

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA IBU PAWIYATANYOGYAKARTA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

JIPFRI: Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar ISSN Vol. 8. No.2 Juli 2016 Hal

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

OLEH: MIA BUDI AROFA NIM. E1M

Diajukan Oleh: MEGA ASTUTI A

NURMALIATI

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

Nurul Umamah, Marjono dan Erly Nurul Hidayah

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Unnes Physics Education Journal PENERAPAN MODEL DISCOVERY TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

HASIL BELAJAR, MINAT DAN KREATIVITAS SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMANFAATKAN BAHAN BEKAS

Unnes Physics Education Journal

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES

Unnes Physics Education Journal

PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X

KETERAMPILAN MEMPREDIKSI DAN MENGKOMUNIKASIKAN PADA MATERI KELARUTAN DAN Ksp MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING.

PENGARUH METODE PRAKTIKUM MENGGUNAKAN KIT OPTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN CAHAYA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRABUMULIH

Automotive Science and Education Journal

Nurlia 1 *, Mursalin 2 *, Citron S. Payu 3 **

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 53-59

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penguasaan konsep siswa terhadap materi fluida statis diukur dengan tes

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN DAN PENGUASAAN KONSEP HUKUM DASAR KIMIA MELALUI INKUIRI TERBIMBING

Penerapan pembelajaran fisika dengan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar kognitif

Unnes Physics Education Journal

Perbandingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR PEKA SISWA PADA REAKSI REDOKS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR FLEKSIBEL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING


Pengaruh Model Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 18 Palu

Unnes Physics Education Journal

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MAN TANJUNG BALAI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

Transkripsi:

ISSN 2086-2407 April 2016 Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika 7 (2016) 19-24 http://e-jurnal.upgrismg.ac.id/index.php/jp2f Efektivitas Model Project Based Learning terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Pokok Bahasan Kalor Kelas X SMAN 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2014/2015 Angga Risnaini Uswatun Chasanah 1,2, Nur Khoiri 1, Harto Nuroso 1 1 Program Studi Pendidikan Fisika Universitas PGRI Semarang, Jl. Lontar No 1 Semarang 2 E-mail: anggarisnaini94@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kreatif siswa Kelas X SMA N 1 Wonosegoro, Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pendidikan dengan desain non-equivalent control group design. Data dalam penelitian ini merupakan data hasil kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains. Data dianalisis menggunakan analisis uji t dua sampel. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kelas yang mengikuti pembelajaran model project based learning dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional (t hitung = 0,419 < t tabel = 1,672). Terdapat perbedaan hasil kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang mengikuti pembelajaran model project based learning (t hitung = 29,46 > t tabel = 1,672) dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran model project based learning (t hitung = 13,49 > t tabel = 1,672) dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model project based learning lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar yang berupa kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains siswa. Kata kunci: model project based learning, kemampuan berpikir kreatif, keterampilan proses sains Abstract The aim of this study was to determine the effectiveness of project-based learning model to the science process skills and creative thinking abilities of students of Class X SMAN 1 Wonosegoro, Boyolali. This study was an experimental research study design with nonequivalent control group design. The data in this study was the result of creative thinking ability and science process skills. Data were analyzed using two-sample t test analysis. The results showed that there was no difference between the initial capability classes that using the project based learning model and conventional learning (t = 0.419 <table = 1.672). There was a difference between the results of creative thinking abilities of students that using project-based learning model and conventional learning (t = 29.46> table = 1.672). There was a difference between the science process skills of students that using project-based learning model and conventional learning (t = 13.49> table = 1.672). the result of this study showed that project based learning model was more effective than conventional learning models in improving learning outcomes in the form of creative thinking skills and science process skills of students. Keyword: project-based learning model, creative thinking ability, science process skills

20 JP2F, Volume 7 Nomor 1 April 2016 1. Pendahuluan Pendidikan memberikan kemungkinan pada siswa untuk memperoleh kesempatan, harapan dan pengetahuan agar dapat hidup lebih baik. Besarnya kesempatan dan harapan bergantung pada kualitas pendidikan yang ditempuh. Pendidikan yang berkualitas tentunya melibatkan siswa untuk aktif belajar dan bisa mengarahkan siswa untuk melakukan perubahan kondisi yang lebih baik. Misalnya dengan melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran dan melatih kemampuan berpikir kreatif mereka. Kemampuan berpikir kreatif siswa saat ini masih cenderung rendah, hal ini ditandai dengan masih terbatasnya alternative solusi yang ditawarkan oleh siswa ketika mengerjakan soal. Siswa cenderung hanya mengikuti apa yang ada di buku dan telah dijelaskan oleh guru. Dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan sehari-hari siswa juga masih cenderung konvergen. Salah satu tujuan dari pembelajaran IPA khususnya fisika adalah agar siswa menguasai berbagai konsep dan prinsip IPA-Fisika. Hal ini dimaksudkan untuk membuat siswa merasa tertarik mempelajari fisika lebih lanjut karena merasa kemampuan fisika dalam menjelaskan berbagai peristiwa alam dan penerapan fisika dalam teknologi [1]. Pada hakikatnya IPA terdiri dari tiga komponen, yaitu sikap ilmiah, proses sains, dan produk ilmiah [1]. Hal ini berarti IPA tidak hanya terdiri dari sekumpulan pengetahuan yang dihafal, tapi juga terdapat kegiatan atau proses aktif yang menggunakan pemikiran dalam mempelajari gejala-gejala alam. Rendahnya keterampilan proses sains siswa ditandai dengan masih fokusnya pembelajaran pada hasil belajar, sehingga kemampuan siswa dalam observasi, interpretasi, klasifikasi, prediksi dan hipotesa menjadi tiak berkembang. Padahal, keterampilan atau psikomotorik sangat penting untuk ditingkatkan dalam pembelajaran karena sains khususnya fisika, berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. Sehingga, sains bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan proses penemuan [2]. Khususnya seperti dalam kegiatan praktikum di laboratorium ataupun pembelajaran di dalam kelas. Biasanya siswa hanya melakukan praktikum sesuai dengan petunjuk Lembar Kerja Siswa (LKS) saja, dan tidak terlalu menguasai praktikum diluar petunjuk LKS. Padahal, untuk melakukan pembelajaran IPA- Fisika orientasinya adalah pada proses sains-nya untuk bisa memahami dan menguasai rangkaian kegiatan pembelajaran secara baik [5]. Permasalahan keterampilan proses sains juga menjadi salah satu penyebab yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa. Karena penerapan keterampilan proses sains menjadi salah satu pilihan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas siswa. Untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan berpikir siswa dalam pengetahuannya, seorang guru harus bisa memilih serta menerapkan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran merupakan suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran seperti buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain [3]. Salah satu model pembelajaran yang menekankan pada keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah model Project Based Learning atau model pembelajaran yang berbasis proyek. Model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kreativitasnya dalam merancang dan membuat sebuah proyek yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan [4]. Selain itu, model pembelajaran ini juga berlangsung secara sistematis dan dapat menciptakan pembelajaran baru yang merefleksikan lingkungan tempat dimana siswa berada dan belajar [5]. Model pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada keaktifan siswa (student center learning), guru belajar dari dan bersama siswa. Selama pembuatan proyek, siswa bisa melatih dan mengembangkan keterampilan proses sains mereka yaitu seperti mengamati, menggunakan alat dan bahan, menginterpretasikan, merencanakan proyek, menerapkan konsep, mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi dengan baik. Dan model pembelajaran ini juga dapat diterapkan dalam materi kalor karena pada materi kalor banyak konsep yang berkaitan dengan kehidupan nyata atau sehari-hari sehingga akan lebih mudah untuk mengembangkan keterampilan

Efektivitas Model Project Based... 21 proses sains dan kemampuan berpikir kreatif mereka. Materi kalor yang diperoleh siswa dapat diaplikasikan untuk menganalisis benda-benda yang ada di kehidupan sesuai dengan prinsip kalor. Dari pemikiran tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui efektivitas keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kreatif siswa. 2. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen pendidikan, dengan desain non-equivalent control group design. Penelitian ini dengan model pembelajaran project based learning. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel terikat berupa kreativitas mahasiswa dan satu variabel bebas berupa keterampilan proses sains. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Wonosegoro yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah siswa 188 orang. Untuk sampel penelitian digunakan 2 kelas, penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu simple random sampling dimana pengambilan sampelnya berdasarkan kelas yang diacak tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi. Pada penelitian ini kelas eksperimen menggunakan model project based learning sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran kooperatif. Data dalam penelitian ini adalah data hasil tes kemampuan berpikir kreatif yang menggunakan tes uraian dan data keterampilan proses sains siswa dengan lembar observasi. Sebelum mengambil data dengan menggunakan instrumen tes, terlebih dahulu dilakukan validitas dan reliabilitas untuk soal yang telah diujikan sebelumnya. Selain itu juga dilakukan perhitungan daya pembeda serta indeks kesukaran untuk memilih soal yang layak digunakan dalam instrumen tes. Data yang telah diperoleh dari penelitian lalu di analisis dengan menggunakan analisis uji t dua sampel untuk mengetahui efektivitas model project based learning (PjBL)terhadap keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Namun, sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu melakukan uji normalitas dan uji homogenitas data. Dari kedua uji tersebut diperoleh bahwa data berdistribusi normal dan homogen, yang artinya data layak untuk di uji hipotesis. 3. Hasil Dan Pembahasan Berdasarkan analisis pretest siswa, diperoleh hasil uji normalitas L hitung < L tabel pada taraf signifikansi 5% dengan N = 30 untuk semua kelas, sehingga dapat dikatakan sampel berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas diperoleh χ 2 hitung <χ 2 tabel untuk α = 0,05 dengan db = 1, sehingga dapat dikatakan bahwa sampel berasal dari populasi homogen. Untuk hasil statistik deskriptif, data observasi keterampilan proses sains siswa dapat dideskripsikan pada tabel 1. Dari tabel 1 dapat dikatakan bahwa keterampilan proses sains dalam kelas eksperimen jauh lebih baik dari kelas kontrol. Hal ini karena kelas eksperimen menggunakan model project based learning dimana model tersebut merupakan model pembelajaran yang terpusat pada siswa dan proses pembelajarannya tepat sekali untuk meningkatkan aspek-aspek dalam keterampilan proses sains yaitu bertanya, hipotesis, perencanaan penelitian, observasi, klasifikasi, interpretasi dan komunikasi. Keterampilan proses sains siswa meningkat dan berkembang karena hasil dari proses pada model project based learning bukan dari hasil produknya. Hal ini didukung dari pernyataan Widiyatmoko [5] bahwa untuk meningkatkan keterampilan siswa maka digunakan model pembelajaran berbasis proyek yang merupakan metode mengajar sistematik yang melibatkan siswa untuk belajar memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui suatu pengembangan proses inkuiri yang distrukturisasi secara kompleks. Sistematis pembelajaran dari model project based learning adalah kompleks dan terstruktur dimulai dari siswa diberi permasalahan sampai monitoring, penilaian dan evaluasi. Selain itu proses pembelajaran dengan model ini berpusat pada siswa (student center), dan menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran serta dapat mengembangkan keterampilan siswa salah satunya keterampilan proses sains. Dari hasil penelitian dan diperkuat juga dengan pernyataan tersebut, terbukti bahwa model project based learning dengan penekanan pada proses proyek bukan penekanan hasil produk dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

22 JP2F, Volume 7 Nomor 1 April 2016 Tabel 1. Deskripsi hasil observasi keterampilan proses sains siswa Statistik Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah siswa 30 siswa 30 siswa Nilai maksimum 94 72 Nilai minimum 71 43 Rata-rata nilai 82 60 Keterangan KPS Baik KPS Kurang Baik Hasil statistik deskriptif data post-test kemampuan berpikir kreatif siswa dideskripsikan juga pada tabel 2. Berdasarkan hasil perhitugan pada tabel 2, diketahui bahwa siswa yang mengikuti model project based learning memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif. Disini menunjukkan bahwa model pembelajaran project based learning lebih efektif dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa,yang artinya model project based learning lebih memberikan peran aktif kepada siswa dalam pembelajaran untuk menggali kemampuannya sendiri dan menerapkan dalam investigasi serta untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Hasil peningkatan dan pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa tersebut ditunjukan dari penerapan model project based learning yang menekankan pada proses pembelajarannya bukan dari produknya. Dimana proses pembelajaran dari model ini terdapat enam tahap yaitu penyajian masalah, perencanaan, penjadwalan, monitoring, penilaian, dan evaluasi. Dari tahap penyajian masalah tersebut siswa diminta untuk menentukan alat dan bahan serta cara kerja proyek, sehingga hal tersebut melatih siswa untuk berpikir kreatif dan dibuktikan pada percobaan dalam proyek, yang kemudian didapatkan hasil laporan proyek siswa sebagai hasil akhir dari proses pembelajaran model project based learning. Dan hasilnya dari penekanan proses model pembelajaran berbasis proyek tersebut dapat memunculkan ide kreatif siswa terhadap permasalahan yang disajikan. Selain itu, juga dari hasil post-test menunjukan bahwa proses dari model project based learning dapat meningkatkan serta mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Tabel 2. Deskripsi hasil posttest kemampuan berpikir kreatif siswa Statistik Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah siswa 30 30 Rata-rata nilai 76 63 Nilai minimum 61 32 Nilai maksimum 93 82 Standar deviasi 8,56 13,68 Melalui hasil analisis data dengan uji t dua sampel diperoleh hasil seperti yang disajikan pada tabel 3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dari tabel 3, dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh dari penerapan model project based learning terhadap keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kreatif siswa dibanding dengan penerapan model pembelajaran kooperatif. Yang artinya model project based learningyang menekankan pada proses pembelajaran berbasis proyek mampu meningkatkan dan mengembangkan keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Hal ini karena pembelajaran berpusat pada siswa dan siswa menjadi lebih

Efektivitas Model Project Based... 23 aktif serta dapat berkolaborasi dengan kelompoknya dari proses proyek yang telah dilakukan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Yance [6] bahwa model project based learning merupakan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar, dan juga meningkatkan kreativitas siswa dalam menghasilkan sesuatu dari proyek yang dikerjakan. Selain itu juga didukung dengan penelitian Zhou [7] the both an instrumental and an explorative approach may stimulate creative thinking skills in a PjBL environment the challenge is to combine, explore and appropriate the different drivers for creativity to the particular educational context, yang artinya kedua pendekatan yaitu pendekatan eksploratif dan instrumental yang berada dalam lingkup model project based learning dapat merangsang dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dimana untuk menggabungkan dan mengeksplorasi kreativitas dengan konteks pendidikan tertentu. Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5 Tabel 3. Hasil uji t dua sampel untuk uji hipotesis Kelompok Pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol Pre-test dan Post-test kelas eksperimen Pre-test dan Post-test kelas kontrol Post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol Keterampilan proses sains kelas eksperimen dan kelas kontrol Korelasi (r x1,x2) Db t hitung t tabel (α = 0,05) 0,2 58 0,587 1,672 0,66 58 29,46 1,672 0,39 58 9,482 1,672 0,45 58 5,803 1,672 0,06 58 13,66 1,672 Berdasarkan niai pre-test dan post-test yang telah diberikan, hasil peningkatan kemampuan berpikir kreatif juga dapat ditunjukkan dengan hasil uji gain yang dapat ditampilkan pada gambar 1. Gambar 1. Grafik 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 eksperimen kontrol N-gain 0,6 0,4 perbedaan hasil Peningkatan data dengan uji gain Dari gambar 1, dapat diketahui untuk kelas eksperimen didapatkan nilai N-gain adalah 0,6 dan kelas kontrol adalah 0,4. Kedua kelas berada dalam kategori sedang. Namun dari hasil nilai N-gain dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa berupa peningkatan kemampuan berpikir kreatif berdasarkan nilaipre-test dan post-test, untuk kelas eksperimen yang menggunakan

24 JP2F, Volume 7 Nomor 1 April 2016 model project based learning mengalami peningkatan yang lebih besar daripada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran kooperatif. Sebagaimana hasil penelitian Amanda [8] bahwa model pembelajaran berbasis proyek mampu meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa dibanding dengan model pembelajaran lain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model project based learning efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains siswa. 4. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model project based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains siswa. Hal tersebut ditunjukkan pada perbedaan hasil nilai rata-rata dari kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana nilai rata-rata tes dan observasi pada kelas eksperimen lebih besar dibanding dengan kelas kontrol. Selain itu juga dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dari hasil belajar berupa kemampuan berpikir kreatif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan juga terdapat perbedaan keterampilan proses sains siswa antara kelas eksperimen dan kontrol pada materi kalor. Besarnya peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat diketahui dari hasil uji gain ternormalisasi. Pada kelas eksperimen nilai hasil uji gain lebih besar daripada kelas kontrol, meskipun kedua kelas termasuk dalam kategori peningkatan sedang. Artinya pembelajaran yang dilaksanakan di kelas eksperimen dengan menggunakan model project based learning lebih baik terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dibandingkan dengan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Daftar Pustaka [1] Alia Nila dan Supriyono 2013 Penerapan Model Direct Instruction dengan Menggunakan Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bangkalan pada Materi Pokok Azas Black Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. vol 2 (3) hlm 50-54 [2] Rahayu E, Susanto H dan Yulianti D 2011 Pembelajaran Sains dengan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia vol 7 hlm 106-110 [3] Trianto 2007 Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik (Jakarta: Prestasi Pustaka) [4] Sani dan Abdullah R, 2014 Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013 (Jakarta: Bumi Aksara) [5] Sitiatava P R 2013 Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains (Yogyakarta: Diva Press) [6] Widiyatmoko A dan Pamelasari S D 2012 Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Mengembangkan Alat Peraga IPA dengan Memanfaatkan Barang Bekas Pakai. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia vol 1(1) hlm 51-56 [7] Yance Doski R, Ermaniati R dan Fatni M 2013 Pengaruh Penerapan Model Project Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar Pillar of Physics Education vol 1 hlm 48-54 [8] Zhou Chunfang Holgaard J E, Kolmos A and Nielsen J D 2010 Creativity Development For Engineering Students:Cases Of Problem And Project Based Learning Joint International IGIP-SEFI Annual Conference [9] Amanda N W Y, Subagia I W dan Tika I N 2014 Pengaruh Model Pembelajaran berbasis Proyek terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau dari Self Efficacy Siswa e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha vol 4