BAB V PENUTUP. Penerapan E-commerce di sentra industri kripik di jalan Pagar Alam Bandar Lampung

dokumen-dokumen yang mirip
2014 EKSISTENSI INDUSTRI KERIPIK PISANG DI PROVINSI LAMPUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Per akhir tahun 2012, jumlah UMKM di Indonesia 56,53 juta unit dengan kontribusi

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. serba praktis dan canggih dalam melakukan berbagai aktivitas. Dalam era

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang baik dengan didukung oleh

I. PENDAHULUAN. dan juga tidak dapat dipisahkan dari seluruh aspek kehidupan manusia. Hal

BAB V PENUTUP. kesimpulan bahwa manfaat e-commerce yang dirasakan pada usaha kecil bidang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk individu dalam kesehariannya untuk menjaga

I. PENDAHULUAN. Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan pula kebutuhan konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. Pemberlakuan otonomi daerah pada dasarnya menuntut Pemerintah Daerah untuk

Penyebab Kesenjangan Digital : - Kekurangan isi / materi (content). - Kurangnya pemanfaatan akan internet itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dihindari bagi kehidupan peradaban manusia. Dalam. melakukan pembangunan dan pembaharuan di berbagai sektor.

BAB I PENDAHULUAN. berjuta-juta orang yang tersebar di segala penjuru dunia. Internet membantu

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi. tradisi dari kultur masyarakat sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN. agar mampu berkompetisi dalam lingkaran pasar persaingan global. Tidak hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dewasa ini persaingan usaha semakin lama semakin ketat, akibat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya.

BAB VI PENUTUP. produktif, adaptasi produk, kapasitas produksi, dokumen ekspor, dan biaya

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan internet di Indonesia saat ini memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Camilan yang di produksi mencakup beberapa jenis kripik anatara lain:

I. PENDAHULUAN. Industri nasional memiliki visi pembangunan untuk membawa Indonesia

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penarikan simpulan ini dapat dilakukan setelah dilaksanakannya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Peneletian Profil Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Visi C.

BAB I PENDAHULUAN. maupun tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan. Sumber daya

TUGAS KARYA ILMIAH E-BUSINESS

BAB 1 PENDAHULUAN. Ada beberapa keunggulan dari internet ialah dapat menyampaikan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

RPSEP-11 KENDALA DAN STRATEGI PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

REKOMENDASI SEMINAR STRATEGI DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI 22 DESEMBER 2005

I PENDAHULUAN. yang tinggi serta perkembangan teknologi yang sangat pesat. Keadaan demikian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 145/P/SK/HT/2004

Komputer Dan Pemerintahan. Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2013/2014

PEMANFAATAN E-COMMERCE DALAM DUNIA BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Teknologi Internet (IT). Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi

PENGEMBANGAN INDUSTRI MAKANAN OLAHAN BERBAHAN BAKU IKAN LAUT DI JAWA TENGAH RACHMAN DJAMAL SOEBANDRIYO SENEN BUDI P HARSONO ARIF SOFIANTO

6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia terutama di zaman globalisasi yaitu zaman yang tidak

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL

BAB IV PENUTUP. pelaksanaannya masih ditemui adanya hambatan-hambatan, terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, penggunaan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. internet telah menjadi kebutuhan primer. Perkembangan teknologi mobile telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang semakin maju dan kompleks di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika

5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyuluh Pertanian Dalam UU RI No. 16 Tahun 2006 menyatakan bahwa penyuluhan pertanian dalam melaksanakan tugasnya

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

keluarga, ataupun orang yang baru kita kenal.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia kian pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat terus bertahan dalam industri dan mencapai tujuan yang diharapkan,

BAB I PENDAHULUAN. dimana para produsen per-telekomukasian berlomba-lomba untuk menarik

Indonesia Butuh Aggregator Bisnis Online Untuk KUMKM

KAJIAN PENGEMBANGAN JARINGAN KOMUNIKASI DATA DI LAPAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Information and Communication Technology (ICT) atau di Indonesia lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan

Gambar L.24 Tampilan keamanan pada TP-LINK TL-WR841ND. menggunakan WPA Personal Gambar L.25 Konfirgurasi keamanan Mac Filtering.

Data Penggunan Internet

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERAN ASPARTAN (ASOSIASI PASAR TANI) DALAM MENDORONG BERKEMBANGNYA UMKM DI KABUPATEN SLEMAN

BAB 3 KEBERLAKUAN DAN HAMBATAN PENERAPAN ELECTRONIC SIGNATURE Keberlakuan Electronic Signature dalam Electronic Commerce

PERANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM PEMBINAAN USAHA KERAJINAN KERIPIK TEMPE DI KABUPATEN NGAWI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006,

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dan berdampak terhadap perubahan dalam kinerja manusia. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak sekali perusahaan melakukan inovasi produk.

BAB 5 PEMBAHASAN. 5.1 Hasil dan Analisis SWOT

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL KONVEKSI DI KAWASAN PIK PULOGADUNG

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang

BAB I PENDAHULUA N. mensejahterakan kehidupan masyarakat. Ketatnya persaingan dunia dengan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

P5 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. menghubung ke jaringan yang lain, kemudian menghubung ke jaringan lainnya lagi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab.

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yakni tentang Kesiapan Penerapan E-commerce di sentra industri kripik di jalan Pagar Alam Bandar Lampung maka peneliti menarik kesimpulan yaitu : Dalam penelitian mengenai Kesiapan Penerapan E-commerce di sentra industri kripik di jalan Pagar Alam Bandar Lampung, peneliti telah menggunakan teori yang dikemukakan oleh teori dari gabungan model penilaian P3I3, Davidrajuh dan Lehman. Alat-alat ini memiliki parameter penilaian yang terdiri dari beberapa indikator seperti Konektivitas ICT, Penggunaan dan integrasi ICT, Pelatihan, Kapasitas manusia, Kebijakan dan peraturan pemerintah, Infrastruktur, Keamanan, Akses, Aplikasi dan layanan. Dari beberapa indikator tersebut memiliki 34 butir pertanyaan untuk mengetahui bagaimana tingkat kesiapan yang ada di kawasan industri ini. Peneliti dapat memberi kesimpulan bahwa tingkat kesiapan penerapan e-commerce di sentra industri kripik di jalan Pagar Alam Bandar Lampung masih memiliki kelemahan di banyak bagian, seperti ketersediaan jaringan internet di usaha mereka masih kurang memadai sedangkan pemerintah sendiri belum menyediakan infrastruktur jaringan internet. Ketersediaan sarana dan prasarana juga masih kurang menunjang untuk melakukan proses penjualan/promosi / pemasaran secara online. Kurang efektifnya akses pelayanan pemasaran dan penjualan online juga masih sulit untuk diakses dengan mudah oleh konsumen. Kelemahan lainnya adalah masalah motivasi

baik motivasi dari dalam maupun luar. Masih banyak dari pelaku usaha yang ada di kawasan jalan pagar alam belum merasa perdagangan/ pemasaran secara online itu baik dan penting untuk dilakukan. Sebagian dari mereka mengatakan belum membutuhkan sistem online untuk menghadapi persaingan ekonomi global saat ini. Motivasi dari luar juga tidak mempengaruhi mereka untuk benar-benar memanfaatkan sistem online agar lebih mampu bersaing dizaman globalisasi ini. Seharusnya keputusan pemimpin memiliki andil besar dalam perubahan sistem manjemen informasi yang digunakan dalam sebuah usaha. Jika pemimpin sendiri merasa perlu dan harus mengadopsi internet pasti akan berdampak kepada pegawai untuk menyesuaikan penerapan ilmu baru itu. Dari hasil pengamatan juga didapatkan jawaban bahwa selain pemimpin yang kurang memiliki motivasi untuk mengadopsi teknologi internet, pegawai mereka juga tidak memiliki ketertarikan yang baik dalam penerapan internet untuk pengembangan usaha. Karena kurangnya motivasi untuk mengadopsi internet dalam usaha menyebabkan pelaku usaha tidak berencana untuk menyediakan pegawai dengan kemampuan khusus internet dalam menangani penjualan online. Kelemahan yang lain adalah masalah pelatihan, masih banyak dari mereka yang tidak pernah sam sekali mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Koperasi yang bekerjasama dengan berbagai pihak. Ini juga yang menjadikan kendala dalam penerapan penggunaan internet di industri keripik agar lebih memiliki daya saing dibandingkan UMKM lain. Serta dibagian regulasi, peraturan perundang-undangan dan peraturan daerah yang masih belum mengatur spesifik mengenai penerapan e-commerce berupa, UU, perpu, Perda, Kepbup dan Perbup. Dalam hal ini perlu adanya komitmen bersama dalam penerapan e-commerce, pemerintah juga harus menyediakan infrasturktur berupa peraturan

yang dapat melindungi pelaku usaha maupun konsumen agar tercapai industri kecil yang berbasis elektronik guna memudahkan pelayanan kepada konsumen, menjangkau pasar yang lebih luas, berdaya saing dan lebih efektif efisien. Dalam hal ini tingkat Kesiapan penerapan e-commerce di kawasan industri keripik pisang jalan pagar alam masih pada tingkatan persiapan, hal ini meliputi : pembuatn situs informasi dalam usaha (sebelumnya BI telah membuatkan masing-masing usaha situs informasi, masalah motivasi dalam mengadopsi teknologi yang masih rendah dan diperparah dengan sumber daya yang kuarang memadai mengekibatkan tidak pernah digunakan oleh para pelaku usaha, mereka masih menggunakan social media saja selama ini dalam melakukan penjualan elektronik), penyiapan SDM, penyiapan sarana dan prasarana, penyiapan jaringan internet agar lebih stabil. Banyak tugas rumah ang harus diselesaikan dan di persiapkan oleh industri keripik yang perlu kerjasam dan bantuan juga dari pemerintah daerah agar lebih cepat terealisasikan. Kelemahan tersebut didapatkan dari perhitungan kuesioner dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Maka tingkat Kesiapan Penerapan E-commerce di sentra industri kripik di jalan Pagar Alam Bandar Lampung hanya mencapai 39% yang mana artinya industri yang ada dikawasan ini masih belum siap dalam menerapkan e-commerce. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian tentang Kesiapan Penerapan E-commerce di sentra industri kripik di jalan Pagar Alam Bandar Lampung, maka peneliti memberikan saran yaitu :

1. Industri Keripik dijalan Pagar Alam memiliki sumber daya yang kurang baik dilihat dari tingkat pendidikan yang masih rendah. Dilihat bahwa salah satu penyebab ketidaksiapan penerapan e-commerce adalah masalah pendidikan. Seharusnya pendidikan bukan menjadi masalah yang terlalu menghambat dikarenakan masih dapat dipersiapkan dengan mengikuti pelatihan. Namun kendalanya adalah masalah pola pikir dan motivasi pelaku usaha untuk siap mengadopsi internet dalam usahanya. Pola pikir dan motivasi dalam mengadopsi teknologi baru menjadi salah satu kunci penting yang harus dipersiapkan karena perubahan pola pikir akan mengubah cara pandang pelaku usaha agar lebih terbuka untuk menerapkan teknologi baru dalam usahanya. Perubahan pola pikir dan motivasi ini bukan hanya tugas rumah pelaku industri saja, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga memiliki andil dalam pengembangan industri kecil yang ada di Bandar Lampung agar mau menerapkan teknologi nternet dalam usahanya sebagai penguatan daya saing di era ekonomi global berbasis teknologi informasi. Meningkatkan frekuensi pelatihan dan engembangan sumber daya manusia dalam bentuk sminar mengenai e-commerce dan mulai memaksa pelaku usaha untuk mengikuti pelatihan mengenai penggunaan teknologi internet agar tercipta sebuah motivasi untuk merealisasikan e-commerce. 2. Pelaku usaha harus menyediakan hardware seperti tersedianya computer/laptop didalam usahanya untuk melakukan proses pendataan, menyimpan informasi, dan lebih memudahkan dalam proses penjualan online. Selama ini masih hanya memanfaatkan telepon seluler saja, hal ini masih sangat dirasa kurang. Selain itu juga harus ada hardware pendukung seperti pemasangan wifi, penggunaan modem, atau telepon kabel agar lebih menstabilkan jaringan internet, koneksi internet yang merupakan basic

daripada penerapan e-commerce atau penjualan online. Pemerintah Kota Bandar Lampung juga memiliki peran dalam kesiapan penerapan jaringan ini, penyediaan wifi dikawasan industri jalan pagar alam agar lebih mendukung pemasaran online mereka seperti halnya yang dilakukn di desa Pesawaran, untuk membantu pengembangan dan pemaasaran berbasis online teri siger Pemkot Bandar Lampung menyediakan wifi didaerah tersebut. 3. Komitmen dari pelaku usaha ataupun Pemerintah Kota Bandar Lampung sendiri harus jelas terhadap penerapan e-commerce karena e-commerce adalah sarana atau alat untuk menuju kepada sistem informsi manajemen industri kecil yang berbasis komputerisasi. E-commerce tidaklah dapat dibangun dan diterapkan hanya dengan sekedar menyusun peraturan atau kebijakan dari Pemerintah Daerah Bandar Lampung semata, namun memerlukan kerja keras yang didasari dengan perubahan paradigma yang bermuara pada perekayasaan ulang proses bisnis yang terjadi di Industri keripik jalan Pagar Alam sehingga industri dapat meningkatkan daya saing, memperluas pemasaran, dan leih memudahkan pembelian dan pelayanan kepada konsumen. 4. Diharapkan Pemerintah Kota Bandar Lampung membuat suatu aturan hukum tersendiri khusu dalam bidang penerapan dan pelaksanaan e-commerce di Industri keripik pada kawasan industri jalan pagar alam berupa : perda, instruksi bupati atau pun surat keputusan yang mengharuskan e-commerce secara maksimal terhadap seluruh industri kecil yang ada di Kota Bandar Lampung. 5. Penyediaan pegawai ahli dalam bidang IT pemograman yang bertujuan agar membuat sistem online selalu berkembang