yang buruk bisa berasal dari proses untuk membuat keputusan, seperti alternatif yang digambarkan dengan tidak jelas, kebenaran informasi yang dikumpul

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pertama Kedua

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

APLIKASI PEMANTAUAN DAN EFISIENSI BAHAN BANGUNAN PADA PERUSAHAAN DEVELOPER DI PT. PURINDO SUKSES ALI PANCA HADI

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sistem informasi saat ini terasa sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Saat era teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, berbagai

BAB I PENDAHULUAN. elektronik). Sebelumnya PT. Star Technical Service (STS) bernama Fennisa

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

2 meningkatkan daya saing PT Panorama Transportasi tbk. sebagai perusahaan di bidang transportasi taksi. Dalam menjawab permasalan tersebut maka diper

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya informasi dan komputer pada era globalisasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang semakin tinggi memungkinkan berbagai pembuatan aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Adapun masalah yang dihadapi oleh SMK ISLAM PLUS YAPIA dalam belajar mengajar dan dapat menumbuhkan semangat adalah :

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan cepat dan tepat. Tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial, diharapkan akan dapat

Rancangan Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Putra Mas Pangkalpinang Melati Suci 1), Sujono 2)

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat berlomba-lomba memiliki kartu kredit. tidak dapat mengontrol pemakaiannya sehingga sering kali terjadinya kredit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Anggraela Catering Service

BAB I PENDAHULUAN. dengan menerapkan teknologi tepat guna, namun dalam mengembangkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING PELAKSANAAN PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. META TECHNOLOGY SEPTI MUJI RAHAYU PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

31

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, Nomor 3, Asropi (2008:252)

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun PT. Surfgold Indonesia bertugas dalam pendistribusian brand

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Muara Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan Tours dan Travel

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB 1 PENDAHULUAN. akhirnya sampai dimana informasi ini berguna untuk mendukung fungsi operasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Di era globalisasi ini, pemakaian teknologi informasi sudah sangat luas

ABSTRAK. manfaatnya. Pemanfaatan komputer dimulai dari pengolahan data-data yang sangat rumit.

BAB I PENDAHULUAN.

SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN BIBIT UNGGUL BERBASIS WEB DI KEMENTERIAN PERTANIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang


BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan dengan nilai angka kredit yang dimiliki oleh seorang peneliti. Angka

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3.

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan teknologi yang memiliki cakupan sangat luas. Dimana internet terhubung secara online tanpa mengenal batasan waktu dan tempat. Di era globalisasi saat ini, property terutama perusahaan pengembang real estate pasti akan membutuhkan internet dalam sistem informasinya, karena internet dapat memberikan kemudahaan bagi para karyawan dan pemilik perusahaan tersebut dalam mendapatkan dan juga mengelola informasi maupun transaksi yang dibutuhkan. Keberhasilan suatu proyek juga ditentukan oleh sumber daya penyediaan bahanbahan bangunan. Keberadaan bahan bangunan sebagai sarana utama untuk mendukung pelaksanaan pembangunan dan juga memegang peranan penting dalam penanganan di proyek. Dengan semakin bervariasinya permintaan dari konsumen dan juga persaingan yang semakin ketat dalam hal mewujudkan pembangunan rumah yang mempunyai nilai jual yang tinggi. Perusahaan dituntut untuk memperhatikan terhadap peningkatan dan pengelolaan sumber daya bahan bangunan yang efisien dan produktif. Saat ini banyak permasalahan yang dialami perusahaan pengembang dalam pengaturan administrasi di perusahaan mereka. Salah satu permasalahan yang sering dialami oleh perusahaan pengembang perumahan adalah perusahaan tersebut masih menggunakan sistem yang manual dalam pengaturan adminstrasi terutama dalam memantau bahan-bahan bangunan yang diperlukan untuk pembangunan rumah tersebut. Permasalahan inilah yang akan menjadi hambatan dalam kelangsungan aktivitas perusahaan tersebut. Penanganan stok bangunan yang tidak terkontrol berakibat merugikan perusahaan tersebut dalam segi keuangan khususnya. Oleh sebab itu, diperlukan adanya aplikasi yang dapat memantau segala aktivitas yang terjadi di perusahaan tersebut, terutama dalam penanganan stok bahan-bahan bangunan. Hal ini dapat mengefisiensi dan mengontrol pemakaian bahan bangunan dalam pembangunan perumahaan tersebut. Dalam pelaksanaan proses administrasi penanganan stok gudang seharusnya mengandalkan kecepatan, ketepatan, dan kemudahan dalam memantau stok-stok bahan bangunan tersebut. Pengambilan keputusan merupakan pekerjaan yang paling penting pada beberapa eksekutif, karena harus memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi. Keputusan yang buruk dapat merusak bisnis dan karir, terkadang juga tidak dapat diperbaiki. Keputusan 1

yang buruk bisa berasal dari proses untuk membuat keputusan, seperti alternatif yang digambarkan dengan tidak jelas, kebenaran informasi yang dikumpulkan, biaya-biaya dan keuntungan yang tidak akurat, Tetapi terkadang kesalahan bukan pada ketidak benaran pada proses pengambilan keputusan tetapi lebih pada pemikiran dari pengambil keputusan (Hammond, 2006) 1.2 Perumusan Masalah PT Purindo Sukses adalah salah satu dari banyak perusahaan pengembang perumahaan atau yang sering dikenal dengan sebutan developer property di Indonesia. Perusahaan ini terletak di daerah Cikarang Jawa Barat. PT Purindo Sukses telah berdiri sejak tahun 1995. Saat ini PT Purindo Sukses telah mencapai kurang lebih 400 pembangunan rumah. Banyaknya permintaan dari konsumen dalam pembelian rumah di PT Purindo Sukses, mengantarkan perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang cukup berkembang di kalangan perusahan developer property lainnya. Seiring dengan kelangsungan aktivitas perusahaan tersebut, PT Purindo Sukses sampai saat ini masih mempunyai kendala yang cukup signifikandalam pengelolaan bahanbahan bangunan untuk perumahan tersebut. Pengadaan dan penyimpanan bahan-bahan bangunan yang tidak terkontrol yang mengakibatkan kendala pimpinan proyek dalam pelaporan untuk mempertanggungjawabkan pemakaian bahan-bahan bangunan tersebut kepada pusat atau pemilik perusahaan tersebut. Pimpinan proyek tidak dapat memprediksi berapa bahan bangunan yang diperlukan dan dihabiskan untuk membangun 1 (satu) unit rumah. Permasalahan ini akan berdampak ke divisi lainnya seperti divisi purchasing dan divisi keuangan kerena mereka tidak dapat mengetahui data-data atau stok secara real di lapangan, sehingga apabila ada permintaan dari proyek untuk biaya-biaya dilapangan apakah nilai pengeluaran sebanding dengan profit pembangunan rumah. Dampak lainnya yang bersangkutan dengan pemilik perusahaan adalah mereka juga tidak bisa mengontrol keuangan mereka untuk membeli bahan-bahan bangunan tersebut. Dengan tidak adanya system yang mengelola stok bahan bangunan di gudang mereka, maka perusahaan juga tidak akan mengetahui bahan-bahan yang seharusnya dipakai atau yang tidak seharusnya dipakai untuk membanguna perumahan tersebut. Perusahaan juga tidak mengetahui bahanbahan bangunan yang perlu dibeli atau tidak perlu dibeli. Jika pemilik perusahaan tidak cepat memberi kebijakan dalam pengelolaan gudang ini, dan membiarkan hal ini terus menerus terjadi. Maka perusahaan ini akan mengalami berbagai macam kerugian, tapi hal yang paling utama adalah kerugian dalam segi finansial.

3 1.3 Batasan Masalah Agar dalam pembahasan ini tidak terlalu luas, lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya batasan masalah. Masalah hanya dibatasi pada proses pemeriksaan fisik ( barang masuk dan barang keluar) di gudang proyek, dengan respon wajib periksa meliputi: 1. Pendataan bahan bangunan yang masuk 2. Pendataan bahan bangunan yang keluar 3. Penempatan barang-barang sesuai dengan slot yang tersedia 4. Khusus untuk bahan bangunan pasir pasang, pasir cor, split 2/3, batu belah penempatan langsung dilokasi sesuai SPK 1.4 Metodologi Penelitian Dalam sistem informasi ini metode penelitian dengan menggunakan studi lapangan yaitu dengan peninjauan langsung ke PT Purindo Sukses guna memperoleh data data mengenai permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut. Adapun metodelogi penelitian tersebut dengan cara: 1. Wawancara Wawancara merupakan salah satu instrument penting dalam pengumpulan data yang menggunakan studi kasus. Dengan permasalahan yang terjadi di PT Purindo Sukses, penulis melakukan wawancara kepada pimpinan proyek untuk mengetahui seberapa besar masalah ataupun kendala yang terjadi di perusahaan tersebut. Dan dengan wawancara tersebut penulis dapat secara langsung mengetahui apa yang diinginkan oleh perusahaan tersebut guna memperbaiki system yang tidak terkontrol mengenai stok bahan bangunan di gudang proyek. Pimpinan poyek PT Purindo Sukses mengharapkan adanya system aplikasi yang dapat membantu pimpinan proyek dalam merancang RAB (Rencana Anggaran Belanja) untuk membuat report kepada Top Management dalam membandingkan RAB (Rencana Anggaran Belanja) dengan real di lapangan, sehingga pimpinan proyek dapat mengetahui nilai penghematan yang setiap saat harus diperbaiki. 2. Observasi Melakukan pengumpulan data secara langsung atas semua yang terjadi dalam perusahaan.

4 Penulis telah melakukan observasi ke PT Purindo Sukses, adapun kendala yang terjadi diperusahaan tersebut adalah perusahaan tersebut masih menggunakan system manual dalam pengelolaan gudang stok bahan bangunan. Sehingga mereka tidak dapat mengetahui stok bahan bangunan yang tersedia. Kadang keterlambatan bahan bangunan menjadi kendala dalam pembangunan tersebut. Keterlambatan bahan bangunan dimaksudkan bahwa pimpinan proyek tidak mengetahui stok bahan bangunan yang tersedia, sehingga mereka terlambat dalam mengajukan permintaan kepada pusat. Keterlambatan inilah yang akan menghambat progress pembangunan rumah dan berdampak pada profit yang mereka dapatkan. 3. Rancangan Rancangan sistem aplikasi pemantauan dan efisiensi bahan bangunan di PT.Purindo Sukses menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) yang akan dituangkan dalam beberapa tahapan, yaitu: 1. Use Case Diagram 2. Activity Diagram 3. Sequence Diagram 4. Class Diagram Software yang digunakan dalam Rancangan Sistem Aplikasi web pada PT. Purindo Sukses, antara lain: 1. Web server menggunakan apache 2. Bahasa pemrograman php 3. Data base server mysql 4. Microsoft Office Visio, software yang akan digunakan untuk mendesign dan membuat suatu model diagram. 1.5 Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak software engineering merupakan pembangunan dengan menggunakan prinsip atau konsep rekayasa dengan tujuan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan mesin. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah System Development Life Cycle(SDLC) model waterfall. SDLC adalah pendekatan bertahap untuk melakukan analisa dan membangun rancangan sistem dengan menggunakan siklus yang spesifik terhadap kegiatan pengguna

5 1.6 Database Management System (DBMS) Database management system atau dalam bahasan Indonesia disebut sebagai sistem manajemen basis data adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. 1.7 Bahasa Pemograman Bahasa pemrograman adalah suatu komando atau perintah yang dibuat manusia untuk membuat komputer menjadi memiliki fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini adalah suatu susunan aturan penulisan (sintaks) yang membentuk kode-kode yang kemudian akan diterjemahkan oleh program compiler menjadi bahasa rakitan (assembly) dan terus diolah sehingga dimengerti oleh mesin. 1.8 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui proses barang masuk dan keluar dengan acuan RAB (Rencana Anggaran Belanja) 2. Mengetahui persedian / stok minimal bahan bangunan 3. Mengontrol bahan bangunan untuk menghindari pemakaian yang belebihan dalam pembangunan rumah. 4. Menjadi acuan Top Management dalam melihat unit gudang dapat berjalan dengan baik atau harus diperbaiki. 5. Membantu Tim Audit untuk mengontrol dan mengecek kevalidan stok bahan bangunan di gudang. 1.9 Manfaat Penelitian 1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan pengembang dalam pengambilan keputusan untuk penanganan sumber daya pengelolaan unit gudang 2. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam penghematan pembelian stok bahan bangunan. 3. Memperluas wawasan dan pengetahuan bagi kepentingan peneliti dan akademik. Rancangan sistem aplikasi pemantauan dan efisiensi bahan bangunan di PT.Purindo Sukses menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) yang akan dituangkan dalam beberapa tahapan, yaitu:

6 Use Case Diagram Activity Diagram Sequence Diagram Class Diagram Software yang digunakan dalam Rancangan Sistem Aplikasi web pada PT. Purindo Sukses, antara lain: Web server menggunakan apache; Bahasa pemrograman PHP; Database, menggunakan MySQL dengan tools XAMPP; Macromedia Dreamweaver 8, merupakan software yang akan digunakan untuk men-design tampilan web yang akan dibuat; Microsoft Office Visio, software yang akan digunakan untuk mendesain dan membuat suatu model diagram. 1.10 Sistematika Penulisan Secara garis besar, penulisan laporan ini dibagi menjadi 5 (Lima) bab, adapun isi dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini mengemukakan yang berisi mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan secara rinci teori-teori yang digunakan sebagai landasan atau dasar dari penulisan dari penulisan laporan skripsi. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan secara rinci metodologi yang digunakan dalam menganalisa sistem yang sedang berjalan saat ini dan pengembangan sistem yang baru. BAB IV IMPLEMENTASI Bab ini membahas pengembangan sistem usulan meliputi perancangan, design dan penerapan sistem. BAB V PENUTUP

7 Bab ini menguraikan kesimpulan-kesimpulan dan semua pembahasan pada babbab sebelumnya serta saran-saran yang diharapkan berguna bagi perkembangan perusahaan dimasa mendatang. KEPUSTAKAAN Sumber-sumber acuan yang digunakan penulis dalam menyelesaikan ksripsi ini berupa buku bacaan,artikel dan sumber lainnya dan sumber-sumber tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.