MINIATUR PINTU GERBANG DENGAN REMOTE CONTROL

dokumen-dokumen yang mirip
melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

SIMULASI DISPENSER HOT AND COOL UNIT

Rancang Bangun Alat Otomatis Pengisian Tangki Air WSLIC Menggunakan Radio Frekuensi di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.5

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

BAB IV PRINSIP KERJA DAN ANALISA RANGKAIAN

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

Modul 3 Modul 4 Modul 5

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGENDALIAN ALAT-ALAT LISTRIK DENGAN SINYAL AUDIO MEMANFAATKAN JALA-JALA LISTRIK

PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DUA ARAH DENGAN SISTEM MODULASI FM

PENGENDALIAN ROBOT MENGGUNAKAN MODULASI DIGITAL FSK (Frequency Shift Keying )

PROPOSAL EC6030 PERANCANGAN SENSOR INFRA RED (IR) UNTUK NAVIGASI ROBOT BERBASIS FPGA DAN up LEON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

Security Alarm for Motorcycle

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

BAB IV ANALISA DAN PERFORMA PERANGKAT Efisiensi dan Evaluasi Kerugian daya

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

I. Penguat Emittor Ditanahkan. II. Tujuan

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

PEMBUATAN ALAT PENGAMAN SEPEDA MOTOR DENGAN MEMANFAATKAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

EDU ELEKTRIKA JOURNAL

ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR

Pemancar&Penerima Televisi

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

SISTEM KENDALI JARAK JAUH PINTU GERBANG OTOMATIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

PEMBUATAN SENSOR FLOATER PADA SIMULATOR SISTEM PERINGATAN DINI PENGENDALIAN BANJIR DENGAN MENGGUNAKANELECTRONIC DATA PROCES

BAB III PERANCANGAN SISTEM

USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Prinsip Kerja Sistem Pengiriman Transfer Daya Nirkabel

BAB III METODE PENELITIAN

Perancangan Dan Pembuatan Robot Beroda Dan Berlengan Yang Dilengkapi Dengan Kamera Video Berbasis Mikrokotroler AT89S51

BAB III ANALISA RANGKAIAN

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Blok diagram sistem radar [2]

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

PEMBUATAN PEMANCAR FM SEDERHANA UNTUK ALAT PERAGA

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

TUGAS AKHIR PENGENDALI GERBANG PAGAR DENGAN PEMANGGIL HANDPHONE DAN KEYPAD. Diajukan Guna Memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program

Asisten : Robby Hidayat / Tanggal Praktikum :

Dasar-dasar Penyiaran

Optimasi Rangkaian dan Material Kumparan pada Rangkaian Transfer Listrik Tanpa Kabel Terhadap Jarak Jangkauan Pengiriman Energi Listrik

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI MHZ

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

LISTRIK DINAMIS B A B B A B

BAB III PERANCANGAN ALAT

Contoh Soal soal Ujian Amatir Radio, Tahun 2000

AUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

ini merupakan nilai asli yang didapat oleh mikrokontroler tanpa perkalian

Dasar- dasar Penyiaran

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR)

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

PENGANTAR ELEKTRONIKA DAYA

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I ORDE PERTAMA RANGKAIAN RL DAN RC (E6)

Bab 1: Pendahuluan. Isi: Pengertian Ilmu Elektronika Terminologi/Peristilahan: Komponen Elektronika Rangkaian Elektronika Sistem Elektronika

BAB III PERANCANGAN SISTEM

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

Pemancar dan Penerima FM

BAB II. Tinjauan Pustaka

PENGGUNAAN IGNITION BOOSTER

Assalamuaalaikum Wr. Wb

Dasar- dasar Penyiaran

Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

RESONANT INDUCTIVE COUPLING PADA WIRELESS TRANSFER ELECTRICITY

BOOSTER 300 WATT PADA PEMANCAR RADIO FM STEREO MHZ DENGAN MENGGUNAKAN MOS TRANSISTOR

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

Listrik dinamis( pilih satu jawaban yang tepat)

KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Transkripsi:

MINIATUR PINTU GERBANG DENGAN REMOTE CONTROL Banar Dwi Retyanto, Emi Lestari Fitriyana, Muhammmad Sirojuddin, Ahmad Muwafiq 1 1) Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sains Al-Qur an ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui pengaruh antena pada sistem remot kontrol. 2. Mengetahui hubungan antara arus, tegangan dan daya terhadap waktu membuka dan menutup pintu gerbang. 3.Memahami prinsip kerja pintu gerbang menggunakan remot control. 4. Menganalisis implikasi dari rangkaian miniatur pintu gerbang menggunakan remot kontrol. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan komponen-komponen elektronika yang disususun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah rangkaian transmiter dan receiver.teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Ada pengaruh arus terhadap lama waktu membuka menutup gerbang dinyatakan dalam persamaan y= 63,54+ (-418,2)x dengan R²=0,407; 2) Ada pengaruh tegangan terhadap lama waktu membuka menutup gerbang dinyatakan dalam persamaan y=119,5+(-24,12)x dengan R²=0,346; 3) Ada pengaruh daya terhadap lama waktu membuka menutup gerbang dinyatakan dalam persamaan y=49,09+(-62,68)x dengan R²=0,344. 4) Penggunaan antena pada remote dan gerbang mengasilkan jarak penerimaan sinyal menjadi panjang. Kata kunci: transmitter, receiver, antena, pintu gerbang PENDAHULUAN Rangkaian elektronika adalah susunan dari komponen elektronika yang mempelajari ilmu tentang alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Berdasarkan kutipan tersebut rangkaian elektronika merupakan sebuah rangkaian yang tersusun dari beberapa komponen elektronika yang dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Penggunaan pintu gerbang saat ini masih banyak yang manual atau mengunakan tenaga manusia untuk membuka dan menutup.pintu gerbang semacam ini sering dipakai diberbagai perusahan besar maupun tempat wisata yang banyak dikunjungi. Hal ini tidak efektif karena akan menyita banyak waktu dan tenaga, seringkali pengunjung merasa tidak nyaman dan protes akan hal itu. Tidak hanya itu pemesanan gerbang remot control ini dapat dikatakan mahal sehingga hanya kalangan menengah ke atas yang dapat menggunakanya. Oleh karena itu kami membuat miniatur pintu gerbang menggunakan remote control sebagai acuan untuk pembuatan pintu gerbang yang lebih canggih lagi. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adkan dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Fisika --- ( 187 ) ---

Lantai II Gedung Al Muna Universitas Sains Al-Qur an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo. Adapun waktu penelitian dilaksanakan mulai dari penyusunan proposal hingga pembuatan laporan penelitian dimulai dari tanggal 4 November 2015 sampai 5 Januari 2016. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Rancangan penelitian dalam penelitian ini dengan merangkain rangkaian transmitter dan receiver sesuai dengan skema rangkaian yang kemudian disatukan menjadi miniatur pintu gerbang dengan menggunakan remote control. Prinsip kerjanya yaitu pintu gerbang menggunakan remot control terdiri dari dua rangkaian, yaitu remot control dan receiver yang dalam hal ini adalah gerbang. Rangkaian remot control terdiri dari dua buah baterai, masing-masing baterai memiliki tegangan 1,5 Volt, yang disusun seri sehingga tegangannya menjadi 3 Volt. Selanjutnya baterai ini dihubungkan dengan saklar, ketika saklar dinyaklakan, naterai akan menyuplai data dan sebuah osilator. Data ini yang nantinya sebagai perintah untuk gerbang membuka, menutup, mengunci dan membuka kunci, akan tetapi data ini gelonbang dengan frekuensi yang kecil, tidak memungkinkan untuk dipancarkan lewat udara, karenanya data ini ditumpangkan pada gelombang dengan frekuensi yang lebih tinggi yang di buat oleh osilator tadi, gelombang yang di buat oleh osilator memiliki frekuensi yang tinggi, yaitu 27 Mhz, akan tetapi masih lemah karenanya sebelum data dan frekuensi pembawa ini di gabungkan menggunakan sistem Amplitudo Modulation(AM) gelombang pembawa di perkuat mengggunakan rangkaian penguat (Operating Amplifier). Setelah termodulasi selanjutnya gelombang ini di pancarkan lewat antena pemancar Rangkaian pintu gerbang terdapat receiver atau penerima yang menerima sinyal dari remot control. Rangkaian penerima terdapat antena penerima, antena ini menerima segala macam bentuk gelombang seperti gelombang radio dan televisi. Selanjutnya sinyal gelombang yang diterima oleh antena akan masuk pada osilator yang telah di suplai menggunakan charger hp 7 Volt. Osilator yang digunakan pada penerima samadengan osilator pada remot control. Dengan demikian sinyal yang diterima oleh antena akan dibandingkan sehingga didapatkan sinyal dari remot control saja yang bisa masuk. Selanjutnya sinyal ini perkuat dan masuk pada demodulator untuk memisahkan data dengan sinyal pembawa. Data ini kan menjalankan motor untuk membuka, menutup, mengunci dan membuka kunci. Data yang diperoleh dari variasi yang dilakukan kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi. Variasi yang dilakukan dengan menggunakan antena dan tidak menggunakan antena pada remote control dan gerbang, variasi kedua dengan mengubah arus yang masuk. Variasi ketiga dengan mengubah tegangan yang masuk dan variasi keempat dengan mengubah daya yang masuk. Untuk menghitung besarnya nilai regresi dari masing-masing variasi menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007. --- ( 188 ) ---

HASIL PENELITIAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data 1. Pengaruh panjang antena pada remote control dan penerima gerbang terhadap jarak kontrol remot dan gerbang. Tabel 4.1 Pengaruh panjang antena pada remote control dan penerima gerbang terhadap jarak kontrol remot dan gerbang No Antena Jarak Remote Gerbang (cm) (19 cm) (18,5 cm) 1 X X 68 2 X 243 3 X 306 4 4300 Keterangan : X : tidak menggunakan antena : menggunakan antena 2. Pengaruh arus terhadap lama waktu gerbang untuk membuka dan menutup. Tabel 4.2 Pengaruh arus terhadap lama gerbang membuka menutup No I s t (Ampere) (meter) (sekon) 1 0,055 0,125 73 2 0,065 0,125 6 3 0,12 0,125 2,42 4 0,17 0,125 1,25 Keterangan : I : arus (Ampere) s : jarak pintu gerbang (meter) t : waktu untuk membuka menutup gerbang (sekon) 3. Pengaruh tegangan terhadap lama waktu gerbang untuk membuka dan menutup. Tabel 4.3 Pengaruh arus terhadap lama gerbang membuka menutup No V s t (volt) (meter) (sekon) 1 3,4 0,125 73 2 3,6 0,125 6 3 4,1 0,125 2,42 4 5,3 0,125 1,25 Keterangan : V : tegangan (Volt) s : jarak pintu gerbang (meter) t : waktu untuk membuka menutup gerbang (sekon) 4. Pengaruh daya terhadap lama waktu gerbang untuk membuka dan menutup Tabel 4.4 Pengaruh arus terhadap lama gerbang membuka menutup No P s t (watt) (meter) (sekon) 1 0,187 0,125 73 2 0,234 0,125 6 3 0,492 0,125 2,42 4 0,901 0,125 1,25 Keterangan : I : arus (Ampere) s : jarak pintu gerbang (meter) t : waktu untuk membuka menutup gerbang (sekon) Berdasarkan data percobaan pada tabel 4.2, tabel 4.3 dan tabel 4.4 dilakukan perhitungan menggunakan analisis regresi untuk mendapatkan hubungan antara arus terhadap lama waktu gerbang membuka dan menutup. Hubungan antara tegangan terhadap lama waktu membuka menutup gerbang dan hubungan antara daya terhadap lama waktu membuka menutup gerbang. Adapaun analisis regresi seperti pada tabel dibawah, yaitu: 1. Pengaruh arus terhadap lama gerbang membuka dan menutup. Gambar 4.1 Grafik hubungan arus terhadap waktu membuka menutup gerbang --- ( 189 ) ---

2. Pengaruh tegangan terhadap lama gerbang membuka dan menutup. Gambar 4.2 Grafik hubungan tegangan terhadap waktu membuka menutup gerbang 3. Pengaruh daya terhadap lama gerbang membuka dan menutup Gambar 4.3 Grafik hubungan daya terhadap waktu membuka menutup gerbang Dari grafik 4.1, 4.2 dan 4.3 diketahui arus mempengaruhi lama gerbang membuka menutup, tegangan mempengaruhi lama gerbang membuka menutup dan daya mempengaruhi lama gerbang membuka menutup. Gerbang dengan menggunakan remote kontrol ini bekerja dengan menggunakan bantuan antena sebagai penerima sinyal baik dari transmitter maupun receiver. Sinyal yang berisi data dari antena remote dikirim melalui udara dengan bentuk gelombang. Selanjutnya diterima oleh antena penerima masuk ke osilator lalu diperkuat dan masuk demodulator untuk memisahkan data dengan sinyal pembawa. Data ini kan menjalankan motor untuk membuka dan menutup. Pada percobaan ini variasi yang lakukan dengan menggunakan dan tidak menggunakan antena apakah mempengaruhi jarak remote dan pintu gerbang atau tidak. Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa saat remote dan gerbang tidak menggunakan antena menghasilkan jarak 68 cm. Saat remote tidak menggunakan antena dan gerbang menggunakan antena diperoleh jarak 243 cm. Dengan remote --- ( 190 ) ---

menggunakan antena dan gerbang tidak menggunakan antena diperoleh jarak 306 cm. Saat remote dan gerbang menggunakan antena diperoleh jarak 4300 cm. Secara kuantitatif dapat ditulis 1) Pengaruh arus terhadap lama waktu gerbang membuka dan menutup. Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.1 dilakukan analisis regresi dengan persamaan y = 63,54 + (- 418,2)x dengan arus yang mengalir dinyatakan dalam x dan lama waktu gerbang membuka menutup dinyatakan dalam y. Pada grafik terbentuk garis dengan gradien negatif. Artinya hubungan antara arus dengan lamanya waktu gerbang membuka menutup berbanding terbalik. Semakin besar arus maka waktu yang dibutuhan semakin kecil. Hal ini sesuai dengan persamaan DC motor listrik dimana: n = (V-Ia.Ra)/C. keterangan : n = jumlah putaran (rpm) V = tegangan (V) Ia = arus (A) Ra = hambatan (Ohm) C = konstanta motor Dari rumus diatas dapat diketahui jika nilai arus berbanding lurus dengan jumlah putaran sehingga semakin besar arus maka jumlah putaran yang dihasilkan akan semakin besar juga. Putaran disini mengakibatkan pintu gerbang membuka dan menutup. Jadi, semakin cepat putaran waktu yang dibutuhkan untuk membuka dan menutup gerbang semakin cepat/ kecil. Nilai pengaruh regresi pengaruh variasi arus terhadap waktu (R 2 ) yaitu 40,7 % hal ini 59,3 % faktor lain yang tidak dapat dijelaskan pada percobaan ini. Pada percobaan ini diperoleh hasil bahwa adanya pengaruh arus terhadap lama waktu gerbang yang dibutuhkan untuk membuka dan menutup, dibuktikan dengan adanya perbedaan waktu yang diamati pada variasi arus yang berbeda. 2) Pengaruh variasi tegangan terhadap lama waktu gerbang membuka dan menutup. Berdasarkan tabel 4.3 dan grafik 4.2 dilakukan analisis regresi dengan persamaan y = 119,5 + (- 24,12)x dengan tegangan yang mengalir dinyatakan dalam x dan lama waktu gerbang membuka menutup dinyatakan dalam y. Pada grafik terbentuk garis dengan gradien negatif. Artinya hubungan antara tegangan dengan lamanya waktu gerbang membuka menutup berbanding terbalik. Semakin besar tegangan maka waktu yang dibutuhan semakin kecil. Hal ini sesuai dengan persamaan DC motor listrik dimana: n = (V-Ia.Ra)/C. keterangan : n = jumlah putaran (rpm) V = tegangan (V) Ia = arus (A) Ra = hambatan (Ohm) C = konstanta motor --- ( 191 ) ---

Dari rumus diatas dapat diketahui jika nilai tegangan berbanding lurus dengan jumlah putaran sehingga semakin besar tegangan maka jumlah putaran yang dihasilkan akan semakin besar juga. Putaran disini mengakibatkan pintu gerbang membuka dan menutup. Jadi, semakin cepat putaran waktu yang dibutuhkan untuk membuka dan menutup gerbang semakin cepat/ kecil. Nilai pengaruh regresi pengaruh variasi tegangan terhadap waktu (R 2 ) yaitu 34,6 % hal ini 65,4 % faktor lain yang tidak dapat dijelaskan pada percobaan ini. Pada percobaan ini diperoleh hasil bahwa adanya pengaruh tegangan terhadap lama waktu gerbang yang dibutuhkan untuk membuka dan menutup, dibuktikan dengan adanya perbedaan waktu yang diamati pada variasi tegangan yang berbeda. 3) Pengaruh variasi daya terhadap lama waktu gerbang membuka dan menutup. Berdasarkan tabel 4.4 dan grafik 4.3 dilakukan analisis regresi dengan persamaan y = 49,09 + (- 62,68)x dengan daya yang mengalir dinyatakan dalam x dan lama waktu gerbang membuka menutup dinyatakan dalam y. Pada grafik terbentuk garis dengan gradien negatif. Artinya hubungan antara daya dengan lamanya waktu gerbang membuka menutup berbanding terbalik. Semakin besar daya maka waktu yang dibutuhan semakin kecil. Hal ini sesuai dengan persamaan DC motor listrik dimana: n = (V-Ia.Ra)/C. keterangan : n = jumlah putaran (rpm) V = tegangan (V) Ia = arus (A) Ra = hambatan (Ohm) C = konstanta motor Dan sesuai dengan rumus daya dimana : P = V.I P = daya (watt) V = tegangan (V) I = arus (A) Dari rumus diatas dapat diketahui jika nilai arus dan tegangan berbanding lurus dengan jumlah putaran sehingga semakin besar arus dan tegangan maka jumlah putaran yang dihasilkan akan semakin besar juga. Putaran disini mengakibatkan pintu gerbang membuka dan menutup. Jadi, semakin cepat putaran waktu yang dibutuhkan untuk membuka dan menutup gerbang semakin cepat/ kecil. Karena daya dihasilkan dari arus dan tegangan seperti rumus daya diatas. Nilai pengaruh regresi pengaruh variasi tegangan terhadap waktu (R 2 ) yaitu 34,4 % hal ini 65,6 % faktor lain yang tidak dapat dijelaskan pada percobaan ini. Pada percobaan ini diperoleh hasil bahwa adanya pengaruh daya terhadap lama waktu --- ( 192 ) ---

gerbang yang dibutuhkan untuk membuka dan menutup, dibuktikan dengan adanya perbedaan waktu yang diamati pada variasi daya yang berbeda. Variasi arus, tegangan dan daya disini menunjukkan bahwa ada hubungan dengan lama waktu membuka dan menutupnya. Hal ini penting dan perlu diketahui agar penggunaannya bisa berjalan dengan optimal sesuai dengan kebutuhan. Secara kualitatif dapar diketaui bahwa rangkaian pintu gerbang dengan remot kontrol ini menggunakan rangkaian transmitter dan rangkaian receiver. Didalam rangkaian terdapat beberapa komponen seperti: antena, kapasitor, resistor, baterai, dioda, LED, dan lain sebagainya. Antena adalah suatu media peralihan antara ruang bebas dengan piranti pemandu (dapat berupa kabel koaksial atau pemandu gelombang/waveguide) yang digunakan untuk menggerakkan energi elektromagnetik dari sumber pemancar ke antena atau dari antena ke penerima. Berdasarkan hal ini maka antena dibedakan menjadi antena pemancar dan antena penerima. Antena pemancar disini berada pada rangkaian transmitter dan antena penerima pada rangkaian receiver. Antena pemancar dan antena penerima dihubungkan melalui gelombang elektromagnetik dan akan terjadi pemindahan energi dari sistem transmisi gelombang mikro ke dan dari ruang bebas. Dari hasil percobaan dapat diketahui saat remote dan gerbang tidak menggunakan antena menghasilkan jarak 68 cm. Saat remote tidak menggunakan antena dan gerbang menggunakan antena diperoleh jarak 243 cm. Dengan remote menggunakan antena dan gerbang tidak menggunakan antena diperoleh jarak 306 cm. Saat remote dan gerbang menggunakan antena diperoleh jarak 4300 cm. Dari data diatas dapat diketahui jika remote dan gerbang menggunakan antena maka jarak antara transmitter dan receiver juga akan semakin panjang. Hal itu sesuai dengan teori dan fungsi antena sehingga pemancaran gelombang dari antena remote dapat diterima dengan baik dan optimal oleh antena gerbang. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Percobaan variasi arus terhadap lama waktu membuka dan menutup gerbang diperoleh persamaan regresi yaitu y = 63,54 + (-418,2)x dan nilai pengaruh regresinya yaitu waktu (R 2 ) yaitu 40,7 % hal ini 59,3 % faktor lain yang tidak dapat dijelaskan pada percobaan ini.dari hasil yang diperoleh menyatakan bahwa hubungan antara arus dan lama waktu membuka menutup gerbang berbanding terbalik. Semakin besar arus maka waktu yang dibutuhan semakin kecil. Hal ini disebabkan karena arus sebanding dengan jumlah putaran, --- ( 193 ) ---

sehingga semakin besar arus maka lama waktu yang digunakan semakin kecil. 2. Percobaan variasi tegangan terhadap lama waktu membuka dan menutup gerbang diperoleh persamaan regresi yaitu y = 119,5 + (-24,12)x dan nilai pengaruh regresinya yaitu waktu (R 2 ) yaitu 34,6 % hal ini 65,4 % faktor lain yang tidak dapat dijelaskan pada percobaan ini. Dari hasil yang diperoleh menyatakan bahwa hubungan antara tegangan dan lama waktu membuka menutup gerbang berbanding terbalik. Semakin besar tegangan maka waktu yang dibutuhan semakin kecil. Hal ini disebabkan karena arus sebanding dengan jumlah putaran, sehingga semakin besar tegangan maka lama waktu yang digunakan semakin kecil. 3. Percobaan variasi daya terhadap lama waktu membuka dan menutup gerbang diperoleh persamaan regresi yaitu y = 49,09 + (-62,68)x dan nilai pengaruh regresinya yaitu waktu (R 2 ) yaitu 34,4 % hal ini 65,6 % faktor lain yang tidak dapat dijelaskan pada percobaan ini. Dari hasil yang diperoleh menyatakan bahwa hubungan antara daya dan lama waktu membuka menutup gerbang berbanding terbalik. Semakin besar tegangan maka waktu yang dibutuhan semakin kecil. Hal ini disebabkan karena arus sebanding dengan jumlah putaran, sehingga semakin besar daya maka lama waktu yang digunakan semakin kecil. Karena daya sebanding dengan tegangan dan arus. 4. Percobaan penggunaan antena dapat diketahui saat remote dan gerbang tidak menggunakan antena menghasilkan jarak 68 cm. Saat remote tidak menggunakan antena dan gerbang menggunakan antena diperoleh jarak 243 cm. Dengan remote menggunakan antena dan gerbang tidak menggunakan antena diperoleh jarak 306 cm. Saat remote dan gerbang menggunakan antena diperoleh jarak 4300 cm. Rekomendasi 1. Sinyal yang dapatditerima receiver hanya berupa sinyaluntukmembuka dan menutup gerbang, sehingga fungsi pintu gerbang masih sederhana, maka sebaiknya ditambah lagi sinyal untuk mengunci dan membuka kunci agar lebih aman lagi. 2. Simulasi pintu gerbang dengan remote kontrol ini masih sangat sederhana. Jika lebih ingin efektifdan efisien didalam penggunaannya mungkin lebih baik ditambahkan perangkat keras yang lebih maju didalamnya. 3. Sebaiknya dalam setiap pelaksanaan pembelajaran fisika diperluas lagi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama mengenai penerapan ilmu fisika dalam suatu rangkaian elektronika, dijelaskan dengan menggunakan alat peraga agar siswa lebih cepat --- ( 194 ) ---

memahami konsep yang akan disampaikan. 4. Sebelum melaksanakan percobaan dengan menggunakan alat peraga maka perlu dipahami terlebih dahulu cara kerja dan ketelitian ukur dari alat yang digunakan. 5. Untuk mahasiswa, sebelum membuat alat laboratorium fisika, perlu diperhatikan bagaimana fungsi dan manfaat alat yang akan dibuat dalam kehidupan sehari-hari, teliti dalam menggunakan alat ukur, dan teliti dalam melakukan percobaan dari alat yang dibuat. 6. Untuk pembuatan alat, sebaiknya ditambah variasi yang lebih banyak pada data, agar terdapat banyak perbedaan yang dapat dianalisis. DAFTAR PUSTAKA Alaydus, Mudrik. TT. Modul 03 Teknik Elektro Sistem Komunikasi. Jakarta:UMB. Anam, Mochamad Choirul. 2008. Modul Elektronika. Pasuruan : SMP N 1 Pasuruan Arikunto, Suharsimi. 2013. PROSEDUR PENELITIAN Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT RINEKA CIPTA. Barmawi, Malvino. 1991. PRINSIP- PRINSIP ELEKTRONIKA. Jakarta: Penerbit Erlangga. Fadillah, Umi. 2003. SIMULASI POLA RADIASI ANTENA DIPOLE TUNGGAL. Semarang: Universitas Diponegoro. Nurhadi. 2013. PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA. Malang: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Ripublik Indonesia. Ramdhani, Mohamad. 2008. Rangkaian Listrik. Jakarta : Penerbit Erlangga. Shen, Liang Chi dan Jin Au Kong. 1996. APLIKASI ELEKTROMAGNETIK. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sudirham, Sudaryatno. 2002. Analisis Rangkaian Listrik. Bandung: Penerbit ITB. Sugiono. 2010. STATISTIK Untuk PENELITIAN. Bandung: Alfabeta/ --- ( 195 ) ---