BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

BAB I PENDAHULUAN. hidup di era telekomunikasi, kini menuju era full competition, dimana

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dekade sebelumnya, sehingga sektor ini memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pelayanan menurut Kotler dan Keller (2007:42) merupakan setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, muncul berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB l PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB VII KUALITAS JASA DAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. Banyak bisnis yang dapat ditekuni oleh para pengusaha di kota

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. Central Asia Tbk (BCA) kembali meraih penghargaan untuk pengakuan atas kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TERAS BOYOLALI TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COUNTER TAZMANIA CELL DI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. macam perubahan yang terjadi. Beberapa unsur penting yang berkaitan dan

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor jasa di seluruh dunia dewasa ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator untuk menentukan kualitas sumber daya manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Profil Benz Auto Car Wash Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kopi merupakan salah satu komoditi terbesar di dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, pengkajian, percobaan dan berbagai cara lainnya untuk menemukan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis sekolah berbasis

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. dan harapan pelanggan atas langganan yang mereka terima atau peroleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan GAMBAR 1.1 Logo Yellow Truck Coffee & Tea Co Sumber: livejournalmashengky.wordpress.com Lambang truk pada logo Yellow Truck Coffee & Tea Co ini memiliki arti dan makna tersendiri. Truk pengangkut kopi sebagai awal dari perjalanan, sedangkan kuning dipilih karena warna ini secara spesifik memiliki banyak arti diantaranya adalah kebahagiaan dan kebanggaan, rasa yang didapat dalam melakukan perjalanan ini bersama dalam satu tim yang memiliki visi dan misi yang sama. Berawal dari kios kecil di Jalan Pajajaran, Bandung tahun 2012, yang merupakan kantor pusat distribusi Kopiku Indonesia yang hingga kini adalah mitra mereka yang membantu dalam hal pemilihan serta mencari biji-biji kopi terbaik. Tujuan dengan dibukanya kedai ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kopi yang enak itu seperti apa. Yellow Truck Coffee & Tea Co yang berlokasi di Jalan Pajajaran Bandung ini membuka open bar yang dimana para costumer bukan hanya bisa mencoba kopi disana tapi juga membuatnya sendiri. Pada Bulan Desember 2014 Devina S. Sugialam selaku CEO memutuskan 1

untuk membesarkan kedai kopi ini ke ranah yang lebih luas karena visi misinya yang ingin semua orang bisa meminum cita rasa kopi Indonesia yang sebenarnya. Yellow Truck Coffee & Tea Co sudah memiliki 10 cabang di Indonesia yaitu di Jl. Linggawastu, Jl. Patuha, Dusun Bambu, Jl. Garuda dan Jl. Sunda untuk wilayah Bandung, serta di luar Bandung yaitu cabang di Solo, Lampung, Bogor dan Jakarta. 1.1.2 Visi dan Misi Adapun Visi dan Misi dari Yellow Truck Coffe & Tea Co adalah sebagai berikut: a. Visi Menginginkan semua orang dapat menikmati cita rasa kopi indonesia yang sebenarnya. b. Misi 1. Menyediakan kopi dengan kualitas premium degan harga terjangkau. 2. Menyebarkan store Yellow Truck Coffee & Tea Co di Indonesia. 1.2 Latar Belakang Industri kopi di tanah air dalam 10 tahun terakhir terus berkembang dengan baik. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari semakin bertambahnya produksi kopi olahan yang dihasilkan oleh industri pengolahan kopi, baik skala home industri maupun skala internasional. (www.undercover.co.id) Selain itu juga didukung dengan maraknya Coffee Shop di kota-kota besar. Seperti Starbucks, Kopi Selasar, CUPS Coffee & Kitchen, Blue Doors, Jack Runner Roastery, SF Roastery, Noah s Barn, Lacamera Coffee, Two Hands Full, dan Two Cents dan berbagai macam coffee shop lainnya. 2

Tabel 1.1 Konsumsi Domestik Kopi di Indonesia 2011 2012 2013 2014 Konsumsi Nasional (Dalam bungkus 60 kilogram) 3.333.000 3.584.000 4.042.000 4.167.000 Sumber: International Coffee Organization Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah konsumsi kopi di Indonesia terus meningkat, di tahun 2014 menurut perkiraan ICO jumlah konsumsi kopi di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 125.000 dari tahun 2013. Wakil Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Pranoto Soenarto mengatakan, pertumbuhan konsumsi kopi nasional meningkat dari 0,8 kilogram per kapita menjadi 1,3 kilogram per kapita. Kenaikan ini ditunjukkan dengan semakin menjamurnya kedai-kedai kopi di seluruh wilayah Indonesia. (http://nasional.republika.co.id) Untuk menghadapi persaingan yang ketat setiap coffee shop berusaha memberikan yang terbaik untuk para konsumennya agar merasa kebutuhannya terpenuhi dan sesuai keinginan. Dalam upaya memenuhi keinginan konsumen para coffee shop tidak hanya meningkatkan kualitas dari produk dan design tokonya saja tetapi juga kualitas pelayanannya. Salah satunya adalah Yellow Truck Coffee & Tea Co yang berada di Bandung. Pada awalnya Yellow Truck ini sebuah open bar di jalan Padjajaran yang dimana para costumer bukan hanya bisa mencoba kopi disana tapi juga membuatnya sendiri. Pada Bulan Desember 2014 Devina S. Sugialam selaku CEO memutuskan untuk membesarkan Kedai Kopi ini ke ranah yang lebih luas yaitu dengan cara membuka cabang di berbagai kawasan Bandung dan luar Bandung. Untuk cabang Bandung sendiri Yellow Truck Coffee & Tea Co membuka di beberapa tempat yaitu, jalan Sunada, Linggawastu, Garuda, Patuha, dan Dusun 3

Bambu. Dengan mengusung konsep open bar Yellow Truck berusaha memberikan pelayanan yang mampu menyaingi para pesaingnya di bisnis coffee shop. Hal ini tentu memberikan tantangan tersendiri bagi Yellow Truck untuk memberikan yang terbaik, khususnya pada kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan tentulah sangat penting dalam suatu perusahaan produk atau jasa, karena sangat mempengaruhi kepuasan konsumen yang berdampak pada perilaku selanjutnya yaitu konsumen akan melakukan pembelian ulang atau tidak. Nilai yang diberikan pelanggan sangat kuat didasari oleh faktor kualitas jasa. Dimana kualitas produk (jasa) adalah sejauh mana produk (jasa) memenuhi spesifikasi-spesifikasinya. Kualitas menurut ISO 9000 adalah: "degree to wich a set of inherent characteristics fulfills implied or obligatory (derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan). Persyaratan dalam hal ini adalah: need or expectation that is stated, generally implied or obligatory (yaitu, kebutuhan atau hrapan yang dinyatakan, biasanya tersirat atau wajib). (Sunyoto dan Fathonah, 2015:284) Kualitas merupakan sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan. Artinya, kualitas didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan atau konsumen terhadap produk atau jasa yang diukur berdasarkan persyaratan-persyaratan tersebut (Wijaya, 2011:11). Menurut Tjiptono (2011:180-202), kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata lain ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu expected service (pelayanan yang diharapkan) dan perceived service (pelayanan yang dirasakan). Jika kenyataan lebih dari yang diharapkan maka layanan dapat dikatakan berkualitas, dan sebaliknya. Sigkat kata, kualitas jasa dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang mereka terima (Parasuraman, dkk., 1998). Harapan para pelanggan pada dasarnya sama dengan layanan seperti apakah seharusnya diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan. Harapan para pelanggan ini didasari pada informasi dari mulut kemulut, kebutuhan pribadi, 4

pengalaman dimasa lampau, dan komunikasi eksternal (iklan dan berbagai bentuk promosi perusahaan lainnya). (Sunyoto dan Fathonah, 2015:288) Menurut Parasuraman dalam Tjiptono (2014:282) terdapat 5 dimensi kualitas pelayanan yaitu sebagai berikut: 1. Reliabilitas (reliability), yakni kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. 2. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tenggap. 3. Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kompetensi,kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf. 4. Empati (empathy) meliputi kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas kebutuhan individual pelanggan. 5. Bukti fisik (Tangibles), meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, fasilitas fisik, dan lainnya), teknologi (peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan), serta penampilan pegawainya, dan sarana komunikasi. Orang yang bertanggungjawab dalam meningkatkan pelayanan kepada konsumen adalah karyawan. Karyawanlah yang dapat memuaskan pelanggan, sehingga pelanggan mau menjadi repeat buyers, bahkan menjadi pelanggan yang loyal. (Rangkuti, 2013) Sebuah perusahaan jasa harus mampu meminimalisir kesenjangan (gap) yang terjadi antara harapan konsumen dan kenyataan dari pelayanan yang diberikan. Dengan begitu perusahaan mampu bersing dengan para pesaing. Dalam hal ini penulis berusaha untuk mengetahui apakah pelayanan yang diberikan Yellow Truck Coffee & Tea Co sesuai dengan yang diharapkan konsumen atau tidak, berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan yaitu Tangibles, Emphaty, Reliability, Responsiveness, dan Assurance, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen dapat terpenuhi dan menghasilkan kepusan bagi konsumen. 5

Berdasarkan uraian di atas penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul Tinjauan Mengenai Kualitas Pelayanan Jasa pada Yellow Truck Coffee & Tea Co Bandung Tahun 2016 (Survei Analisis pada Konsumen Yellow Truck Coffee & Tea Co Bandung). 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan yang menjadi pokok permasalahan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana persepsi konsumen (kenyataan) terhadap kualitas pelayanan Yellow Truck Coffee & Tea Co? 2. Bagaimana harapan konsumen terhadap kualitas layanan Yellow Truck Coffee & Tea Co Bandung? 3. Bagaimana tingkat kesenjangan (gap) antara harapan dan persepsi konsumen terhadap kualitas layanan Yellow Truck Coffee & Tea Co Bandung? 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap kualitas layanan Yellow Truck Coffee & Tea Co Bandung. 2. Untuk mengetahui harapan konsumen terhadap kualitas layanan Yellow Truck Coffee & Tea Co Bandung. 3. Untuk mengetahui tingkat kesenjangan (gap) antara harapan dan persepsi konsumen terhadap kualitas layanan Yellow Truck Coffee & Tea Co Bandung. 6

1.5 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan a. Sebagai pedoman bagi perusahaan untuk menentukan langkahlangkah yang akan dilakukan di masa yang akan datang khususnya dimensi kualitas pelayanan b. Sebagai bahan informasi bagi pimpinan Yellow Truck Coffee & Tea Co Bandung dalam penerapan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen. 2. Bagi Peneliti a. Untuk memperdalam pengetahuan peneliti khususnya di bidang kualitas pelayanan. b. Untuk menambah wawasan dalam bidang bisnis serta guna mempraktikkan teori dan ilmu pengetahuan praktis yang belum diperoleh dibangku perkuliahan. 3. Bagi Lembaga Sebagai bahan pembanding atau referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya, khususnya penelitian mengenai observasi kualitas layanan. 1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir Sistematika penulisan ini disusun guna memberikan suatu gambaran tentang penelitian ini, sebagai berikut: Bab I Pendahuluan. Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang menggambarkan dengan tepat mengenai objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan observasi, kegunaan observasi dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka. Bab ini mengemukakan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan topik dan 7

variable penelitian untuk dijadikan dasar bagi penyusunan kerangka pemikiran. Kajian kepustakaan harus mencakup teori-teori yang sudah baku dalam buku teks, maupun temuan-temuan terbaru yang ditulis dalam Jurnal yang terpercaya. Bab III Metode Penelitian. Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Hasil penelitian dan pembahasannya harus diuraikan secara kronologis dan sistimatis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penelitian. Bab V Kesimpulan dan Saran. Berisi tentang kesimpulan hasil dari penelitian yang dilakukan serta saran yang diberikan untuk objek penelitian. 8