PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI. Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang beramalat Jalan Pelajar No 12 Pangkalan Bunut. Pemilihan lokasi ini

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono, 2012:297).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III. berupa angka-angka kemudian ditabulasi dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango,

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan berupa angka-angka dan dihitung menggunakan statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DINA FITMILINA A1A110053

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jatisura Kecamatan Jatiwangi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

METODE PENELITIAN. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign). Desain

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI Oleh: 1) Elisabet Agsellina Y.S Lumbanbatu, 2) Maison, 3) Nehru 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2,3) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi Email: elisabetagsellina@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran oleh guru fisika di SMPNegeri 16 Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi seluruh siswa kelas IX SMP N 16 Kota Jambi yang berjumlah 338 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 147 orang siswa yang terdiri dari kelas IXA, IX B, IX C dan IX E. Jenis data yang diperlukan adalah data langsung yang diperoleh berdasarkan jawaban angket persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran fisika. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data, diolah dan dilakukan penafsiran, serta diukur rerata skornya. Hasil penelitian ini menunjukkan rerata skor persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran oleh guru fisika di SMP N 16 Kota Jambi. Rerata skor yang didapat yaitu 3,21 yang berarti siswa setuju dengan penggunaan media pembelajaran yang digunakan oleh guru fisika. Dari hasil temuan ini penggunaan media pembelajaran fisika di SMP N 16 kota Jambi perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa secara optimal. Kata kunci: Persepsi Siswa, Media Pembelajaran, Pembelajaran Fisika Pendahuluan Seorang guru memiliki tugas dan tanggung jawab penuh dalam setiap proses pembelajaran. Siswa sebagai subjek dalam pembelajaran merupakan individu yang unik karena setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pemilihan strategi ataupun penggunaan media pembelajaran yang tepat sangatlah penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang baik. Proses pembelajaran juga bergantung pada objek yang nyata (konkret) maka diperlukanlah penerapan media pembelajaran yang efektif sehingga siswa lebih tertarik belajar dan berperan aktif dalam belajar. Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif (Ashyar 2010). Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran dan memadatkan informasi. Karena itu guru harus mampu membangkitkan motivasi siswa, membangkitkan minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran yang sedang dipelajari dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran akan menimbulkan persepsi dalam diri siswa. Persepsi adalah kegiatan menyortir, menginterpretasikan, menganalisis dan menginterpretasikan rangsang yang dibawa oleh organ indera dan otak (Feldman, 2012). Persepsi yang muncul dalam diri siswa pasti berbeda-beda, jika persepsi siswa terhadap media tinggi maka media tersebut efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 16 Kota Jambi, yang beralamat di Jl. Serma Ishak Akmad Kel. Beliung, Jambi. Pada saat proses pembelajaran fisika di kelas IXA, IXB, IXC dan IX E guru menggunakan media pembelajaran berbentuk LKS, guru juga terkadang menggunakan media berbentuk audio dan visual. Kurangnya pengetahuan guru terhadap persepsi siswa mengakibatkan guru tidak bisa mengevaluasi pembelajaran yang dilakukannya dan guru juga tidak bisa melakukan perbaikan. Berdasarkan uraian sebelumnya, persepsi siswa sangat diperlukan oleh guru dalam menentukan media pembelajaran yang akan digunakan dalam kelas. Akan tetapi, belum ada informasi yang lengkap dan benar secara ilmiah tentang persepsi siswa terhadap media pembelajaran fisika. Maka

perlu dilakukan penelitian tentang persepsi siswa terhadap media pembelajaran. Penelitian ini berjudul Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran oleh Guru Fisika di kelas IX SMP Negeri 16 Kota Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran oleh guru pada saat proses pembelajaran fisika dikelas. Metode Penelitian Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan sesuatu yang ada pada saat ini. Dalam penelitian ini terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisa dan menginterpretasikan kondisi yang terjadi saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan yang terjadi ketika pembelajaran fisika berlangsung. Penelitian ini difokuskan pada persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran oleh guru fisika didalam kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IX SMP N 16 Kota Jambi. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan probability sampling dengan teknik cluster sampling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IXA, IXB, IXC, dan IXF SMPN 16 Kota Jambi. Prosedur Penelitian ini dimulai dengan mempersiapkan kisi-kisi angket kemudian menyusun instrumen angket. Angket tersebut kemudian divalidasi oleh dosen ahli sebagai validator untuk mendapatkan validitas teoritiknya. Setelah angket dinyatakan valid oleh validator, angket kemudian disebar kepada responden uji coba untuk mengetahui validitas konstruk dan reliabilitas instrumen tersebut. Selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan item instrumen yang valid. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel, instrumen kemudian disebar kepada responden penelitian untuk mendapatkan data pada penelitian ini. Selanjutnya dari hasil penelitian akan didapatkan kesimpulan. Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil angket persepsi siswa kemudian diolah sebagai bobot nilai dan dihitung rerata skor setiap item. Perhitungan data yang diperoleh menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Analisis kuantitatif pada penelitian ini dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik Analisis Data Dalam analisis data, data yang dikumpulkan melalui angket dianalisis dengan cara penskoran. Data yang diperoleh dinilai dengan skala Likert menggunakan 4 pilihan (skala 4). Selanjutnya dalam menganalisis data angket persepsi siswa dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: (1) data yang diperoleh selanjutnya diproses dengan cara menjumlahkan skor setiap butir pernyataan lalau dibagi dengan jumlah responden. (2) Setelah semua butir pernyataan telah dibagi dengan jumlah responden, hasilnya dirata-ratakan, maka akan diperoleh hasil akhir. (3) Data persepsi siswa kemudian dianalisis dengan menentukan tabel klasifikasi untuk menentukan kategori skor menggunakan rumus jarak interval. (5) Langkah selanjutnya adalah menentukan kriteria atau kategori pada masingmasing butir pernyataan dengan melihat tabel kategori kualitatif. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Pengembangan Instrumen Ada dua tahap yang dilakukan pada tahap ini yaitu validasi instrumen dan uji coba angket. Pada tahap validasi dilakukan oleh dua orang dosen validator. Validasi dengan dosen validator 1dilakukan sebanayak 3 kali. Hasil validasi dengan validator I terdapat banyak catatan, seperti: (1) Konstruksi angket yang kurang baik, (2) pada bagian aspek yang dinilai lebih baik dituliskan indikator masing-masing bukan angka, (3) kalimat pada beberapa nomor item perlu diubah dan dipersingkat. Setelah dilakukan tiga kali validasi, maka angket dinyatakan valid secara teoritik menurut validator 1. Sedangkan validasi dengan validator II dilakukan sebanyak dua kali. Tidak banyak catatan-catatan dari validator II ini. Catatan tersebut adalah kalimat pada item nomor 1 dan 3 kurang jelas. Setelah dilakukan dua kali validasi, maka angket dinyatakan valid secara teoritik menurut validator II. Tahap kedua yaitu tahap uji coba. Uji coba dilakukan untuk mengetahui validitas

konstruk dan reliabilitas angket. Adapun responden dalam uji coba ini adalah siswa SMP Negeri 16 kota Jambi kelas IXD, IXF, dan IXG yang berjumlah 100 orang. Uji coba dilakukan yakni dengan menyebarkan angket persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran oleh guru fisika. siswa diminta untuk memberikan jawabannya dengan memilih empat alternatif jawaban dari setiap pernyataan. Setelah diperoleh hasil uji coba angket, dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk setiap item dengan mengukur koefisien korelasi product moment menggunakan SPSS versi 16. Berdasarkan tabel nilai-nilai r Product moment (Sugiyono, 2011), dengan N (jumlah responden) 100 pada taraf signifikansi 5%, item dapat dikatakan valid jika koefisien korelasinya besar atau sama dengan 0,195. Dengan mengukur koefisien korelasi product moment dapat diketahui semua item valid. Setelah diperoleh semua item valid, langkah selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan menghitungn koefisien reliability instrument (cronbach alfa) menggunakan program SPSS versi 16. Adapun koefisien reliabilitas (cronbach alfa) untuk seluruh item (reliabilitas angket) adalah sebagai berikut. Tabel.1 Reliabilitas Statistik Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha.856 19 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua item lebih besar dari 0,6. Oleh karena itu semua item reliabel. Hasil Penelitian dan Pembahasan Persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran oleh guru fisika dibagi dalam 4 komponen, yaitu: penerapan media pembelajaran, kriteria media pembelajaran, fungsi media pembelajaran, dan manfaat media pembelajaran. 1. Komponen penerapan media dalam pembelajaran. Pada komponen ini peneliti kembangkan menjadi 5 pertanyaan yang harus dijawab responden yaitu (1) Media pembelajaran yang digunakan oleh guru membantu saya lebih mantap belajar fisika. (2) Media yang digunakan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. (3) Media pembelajaran yang digunakan oleh guru menjangkau semua pebelajar. (4) Media yang digunakan oleh guru sesuai dengan lingkungan belajar saya. (5) Guru menggunakan media pembelajaran yang bervariasi. Skor rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 3,20 yang termasuk dalam kategori setuju. Hal ini berarti siswa setuju bahwa penerapan media pembelajaran di kelas IX SMP N 16 Kota Jambi sudah optimal. Guru menggunakan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, sesuai dengan lingkungan belajar siswa dan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi. Berikut adalah sajian data pada komponen pertama. memiliki koefisien reliabilitas (cronbach alfa) Tabel 2. persepsi siswa terhadap penggunaan media dalam pembelajaran 1 63 82 1 1 147 501 3.40 sangat setuju 2 61 85 1 0 147 501 3.40 sangat setuju 3 37 85 23 2 147 451 3.06 setuju 4 30 108 9 0 147 462 3.14 setuju 5 37 77 28 5 147 440 2.99 setuju 735 2355 Rata-rata skor 3.20 setuju 2. Komponen Kriteria Media Pembelajaran Komponen ini dikembangkan kedalam 3 (tiga) indikator yang terdiri dari 5 butir pertanyaan. Indikator pertama yaitu media menarik. Pada indikator ini, siswa setuju bahwa. media yang digunakan oleh guru memiliki format tulisan yang baik, format sajian gambar yang menarik dan format bunyi yang jelas dilihat dari rerata skor siswa yaitu 3,16. Berikut adalah sajian data pada indikator pertama Tabel 3. persepsi siswa terhadap ketertarikan media pembelajaran skor Kategori 6 57 83 7 0 147 491 3.34 sangat setuju 7 43 86 18 0 147 466 3.17 setuju 8 37 81 19 10 147 439 2.98 setuju

441 1396 9.49 Rata-rata skor 3.16 setuju Indikator kedua yaitu media mudah digunakan. Pada indikator ini, menunjukkan media pembelajaran yang digunakan oleh guru mudah digunakan. Dilihat dari skor yang diperoleh siswa terhadap kemudahan menggunakan media pembelajaran fisika yaitu 3,14 dengan kategori setuju. Berikut adalah sajian data pada indikator kedua. Tabel 4. persepsi siswa terhadap media pembelajaran fisika mudah digunakan 9 35 98 14 0 147 462 3.14 setuju Indikator yang ketiga yaitu keterampilan guru dalam menggunakan media. Hasil skor persepsi siswa pada keterampilan guru yaitu 3,21 dengan kategori setuju. Hal ini menunjukkan bahwa, siswa setuju bahwa guru terampil dalam penggunaan media selama pembelajaran dan dapat membuat siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Berikut adalah sajian data pada indikator ketiga. Tabel 5. persepsi siswa terhadap guru terampil menggunakan media pembelajaran fisika 10 46 87 14 0 147 473 3.21 setuju Dengan demikian dalam memilih media 3. Komponen Fungsi Media Pembelajaran pembelajaran guru fisika perlu Persepsi siswa terhadap fungsi media mempertimbangkan bahwa media yang digunakan hendaknya memiliki format sajian yang menarik, mudah dalam penggunaannya dan guru harus terampil menggunakan media yang dipakai. Hal ini sesuai dengan pendapat Asyhar (2012), ada pembelajaran dibagi menjadi dua indikator yaitu fungsi motivasi dan fungsi kognitif. Pada indikator fungsi motivasi, rerata skor persepsi siswa adalah 3,26 dengan kategori sangat setuju. Ini berarti bahwa siswa sangat setuju media yang beberapa kriteria dalam memilih media digunakan oleh guru dapat meningkatkan motivasi pembelajaran yaitu: jelas dan rapi, bersih dan belajar siswa. Berikut adalah sajian data pada menarik, berkualitas baik, sesuai dengan tujuan pembelajaran, praktis, luwes dan tahan. indikator fungsi motivasi. Tabel 6. persepsi siswa terhadap media pembelajaran fungsi motivasi 11 57 84 5 1 147 491 3.34 sangat setuju 12 41 93 12 1 147 468 3.18 setuju jumlah 294 959 6.52 rata-rata skor 3.26 sangat setuju Pada indikator fungsi kognitif, rerata skor persepsi siswa adalah 3,17 dengan kategori setuju. Berarti siswa setuju bahwa media yang digunakan oleh guru membantu siswa dalam belajar fisika dan membuat siswa berpikir kritis. Berikut adalah sajian data pada indikator fungsi kognitif. Tabel 7. Persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran fungsi kognitif 13 69 73 5 0 147 505 3.43 sangat setuju 14 24 95 20 8 147 429 2.91 setuju jumlah 294 934 6.35 rata-rata skor 3.17 setuju Dengan demikian media pembelajaran fisika yang digunakan oleh guru apabila memiliki fungsi yang baik akan membantu siswa mencapai hasil belajar yang baik pula. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadiman, dkk (2014), media pembelajaran dapat memperjelas penyajian materi, memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 4. Komponen Manfaat Media Pembelajaran

Persepsi siswa terhadap manfaat media pembelajaran fisika dibagi menjadi 3 (indikator), yaitu mudah memahami materi, mendapatkan pengalaman belajar dan pembelajaran menjadi lebih menarik. Pada indikator mudah memahami materi, persentase skor siswa adalah 3,24 dengan kategori setuju. Berarti siswa setuju bahwa media yang digunakan oleh guru memudahkan siswa dalam memahami materi fisika dan membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Berikut adalah sajian data pada indikator mudah memahami materi. Tabel 8. persepsi siswa terhadap media pembelajaran fisika lebih mudah memahami materi 15 47 91 9 0 147 479 3.25 sangat setuju 16 49 85 10 3 147 474 3.22 setuju jumlah 294 953 6.47 rata-rata persentase 3.24 setuju Pada indikator mendapatkan pengalaman belajar, skor persepsi siswa adalah 3,27 dengan pengalaman belajar yang baik kepada siswa. Berikut adalah sajian data pada indikator kategori sangat setuju. Berarti siswa sangat setuju mendapatkan pengalaman belajar media yang digunakan oleh guru memberikan. Tabel 9. persepsi siswa terhadap media pembelajaran fisika mendapatkan pengalaman belajar 17 52 79 16 0 147 477 3.24 setuju 18 58 80 9 0 147 490 3.33 sangat setuju jumlah 294 967 6.58 rata-rata persentase 3.28 sangat setuju Selajutnya pada indikator pembelajaran lebih menarik, skor persepsi siswa adalah 3,27 dengan kategori sangat setuju. Berarti siswa digunakan oleh guru membuat belajar fisika lebih menarik. Berikut adalah sajian data pada indikator pembelajaran lebih menarik. sangat setuju bahwa media pembelajaran yang Tabel 10. persepsi siswa terhadap media pembelajaran fisika pembelajaran lebih menarik 19 53 83 9 2 147 481 3.27 sangat setuju Dengan demikian penggunaan media pembelajaran fisika yang tepat dapat memberikan manfaat yang baik kepada siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Midun (2009) dalam Asyhar (2012), media pembelajaran dapat menambah. Simpulan dan Saran kemenarikan materi sehingga meningkatkan motivasi dan minat serta mengambil perhatian siswa untuk fokus mengikuti materi yang disajikan Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan, rata-rata skor persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran oleh guru fisika di kelas IX SMP Negeri 16 kota Jambi yaitu 3,21 dengan kategori setuju. Siswa setuju bahwa media yang digunakan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Siswa juga setuju bahwa media pembelajaran yang digunakan oleh guru menarik perhatian siswa yang membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru bervariasi dan juga memberikan banyak manfaat kepada siswa, Saran Pada penelitian ini peneliti hanya melakukan penelitian deskriptif oleh sebab itu disarankan agar guru fisika dapat menerapkan media pembelajaran lebih baik lagi. Sehingga didapatkan hasil belajar siswa yang lebih optimal.

Daftar Pustaka Arsyad, Azhar. 2015. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Asyhar, Rayandra. 2010. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. Asyhar, rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta. Feldman, Robert S. 2012. Pengantar Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika. Sadiman, Arief.S, dkk.(2014). Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.