Rancang Bangun Robot Leader Dan Robot Follower Dengan Sistem Navigasi Sensor Infra Merah

dokumen-dokumen yang mirip
Perancangan Robot Pemadam Api Divisi Senior Berkaki

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR INFRA MERAH (PHOTODIODE)

PENCARIAN JALUR TERPENDEK UNTUK ROBOT MICROMOUSE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKTRACKING

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ROBOT PENJEJAK RUANGAN DENGAN SENSOR ULTRASONIK DAN KENDALI GANDA MELALUI BLUETOOTH

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN. Inggris, Jepang, Perancis) berlomba-lomba untuk menciptakan robot-robot

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Pengendalian Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Neural Network Dengan Umpan Balik Kamera Pemosisian Global

BAB III PERANCANGAN ALAT

Rancang Bangun Sistem Sensor Untuk Aplikasi Voice Recognition Pada Ayunan Bayi Otomatis

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pengontrolan Kecepatan Mobile Robot Line Follower Dengan Sistem Kendali PID

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API

SISTEM ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51. Budi Rahmani, Djoko Dwijo Riyadi ABSTRAK

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

EMDEDDED ARRAY SENSOR UNTUK LINE FOLLOWING ROBOT

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR MENU MAKANAN DENGAN MENGIKUTI JALUR BERDASARKAN PRINSIP INDUKTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV UJI COBA DAN ANALISIS SISTEM

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 2

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

BAB III PERANCANGAN ALAT. eletronis dan software kontroler. Konstruksi fisik line follower robot didesain

2 - anakuntukmengetahuidanmelihats ecaralangsungbinatangbinatangbukanhanyabinatang masihbanyakterdapat di alam liar tetapijugabinatang hampirpunah. Te

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

ROBOT PEMADAM API MENGGUNAKAN DT-BASIC MINI SYSTEM

BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras ( Hardware Mikrokontroler BS2p40

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. di terapkan di dunia industri. Salah satu yang berkembang adalah Robot Pengikut. mengakibatkan gerakan robot tidak mencapai optimal

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Tutorial Eagle. Berikut jendela baru

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan PID

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

RANCANG BANGUN ROBOT BERKAKI 6 MENELUSURI DINDING MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK SRF 04 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega128

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

AN-0011 LINE TRACKER ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN UNIVERSAL DELTA ROBO KITS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Kendali Logika Fuzzy Pada Robot Line Follower

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

DESAIN DAN PROTOTIPE ALAT PEMINDAH BARANG BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA32 *) ABSTRAK

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

PEMBUATAN APLIKASI TRACKING ANTENA BERBASIS KANAL TV. Kampus ITS, Surabaya

melakukan hal yang mudah ini karena malas, lupa dan sebagainya, sehingga membiarkan kipas angin menyala, dan tidak hemat listrik. Untuk itu, dibutuhka

RANCANG BANGUN SISTEM MEKATRONIKA ROBOT PENCARI TITIK API ( Dalam Rangka Kontes Robot Cerdas Indonesia ) Oscar Haris, ST.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

Perancangan Robot Pengikut Garis Sederhana Sebagai Perangkat Pelatihan Tingkat Pemula

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

SISTEM PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR ULTRASONIK

BAGIAN DUA : INFORMASI LENGKAP MENGENAI ROBOT

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB

Tugas Sensor Ultrasonik HC-SR04

TINJAUAN PUSTAKA. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

Alat Pembelajaran Huruf Hijaiyah Braille untuk Tuna Netra

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODE DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar

Transkripsi:

The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Rancang Bangun Robot Leader Dan Robot Follower Dengan Sistem Navigasi Sensor Infra Merah Nofriyani 1,2, Endah Suryawati Ningrum 1, M.Iqbal Nugraha 2 1) Jurusan Teknik Mekatronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp. 031-5947280, Faks : 031-5946114 2) Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung Kawasan Air Kantung, Sungailiat-Bangka 33211 Telp : 0717-93586, Faks :0717-93585 nofry@polman-timah.ac.id endah@eepis-its.edu iqbal_nugrah@yahoo.com Abstrak Robot line tracer merupakan suatu bentuk robot bergerak otonom yang mempunyai cara kerja mengikuti suatu garis pandu yang telah ditentukan. Robot Swarm adalah sekumpulan robot dengan struktur fisik relatif sederhana dan kesamaan perilaku yang mampu bekerja sama dari hasil interaksi antar robot dan interaksi antara robot dengan lingkungannya. Penentuan posisi relatif robot dapat dilakukan dengan mengkombinasikan antara jarak robot dengan perubahan gerakan robot. Robot leader dapat memberikan pemancar yang menggunakan navigasi sensor infra merah, sedangkan pada robot follower menggunakan sensor phototransistor sebagai penerima. Permasalahan yang harus diatasi dalam proyek akhir ini adalah bagaimana untuk menjaga jarak dan posisi antar kedua robot agar tetap konstan. Sehingga robot follower dapat mengikuti robot leader. Untuk menjaga posisi dan jarak ke dua robot, digunakan sensor ultrasonik untuk mengatur jarak antar robot, agar robot follower tidak menabrak robot leader. Ketika robot berada pada belokan, maka kecepatan robot leader harus pelan. Sehingga robot follower tidak kehilangan sinyal pemancar dari robot leader. Persentase error robot saat dibelokan adalah 2% dari 5 pengujian terakhir. Jarak terjauh sinyal pemancar sensor infra merah yang dapat diterima sensor phototransistor adalah kurang dari 30 cm. Data untuk pengukuran sudut sangat berfariasi hal ini dipengaruhi oleh komponen pemancar infra merah dan kemampuan sensor phototransistor yang berbeda untuk menerima frekuensi dari pemancar. Kata kunci: robot leader, robot follower, navigasi sensor infra merah. 1. Pendahuluan Robot line tracer yaitu robot pengikut garis yang merupakan suatu bentuk robot bergerak otonom yang mempunyai cara kerja mengikuti suatu garis pandu yang telah ditentukan. Swarm Robotics yaitu ilmu robotika yang mempelajari tentang sekumpulan robot dengan kesamaan perilaku, yang mampu bekerja sama dari hasil interaksi antar robot dan interaksi antara robot dengan lingkungannya. Konsep dari robot line tracer dan robot swarm, memberikan ide awal untuk menggabungkan kedua aplikasi robot tersebut. Maka akan didesain sebuah mobile robot leader sebagai pemandu lintasan dan robot follower sebagai kawan pengikutnya. Navigasi kedua mobile robot ini digunakan sensor infra merah yang dapat memberikan pemancar dan penerima untuk komunikasi robot, yang dioalah dengan memanfaatkan mikrokontroler AVR. 2. Teori Penunjang 2.1. Robot Pengikut Garis Robot Pengikut Garis merupakan suatu bentuk robot bergerak otonom yang mempunyai misi mengikuti suatu garis pandu yang telah ditentukan secara otonom. Struktur robot line trecer adalah kalang tertutup melalui dunia luar yang terdiri atas sensor, persepsi (perception), basis pengetahuan (knowledge base) dan kendali (control), dan aktuasi (actuation). Komunikasi berfungsi untuk berhubungan dengan robot lain atau untuk menerima tugas-tugas khusus dari pusat kendali. ISBN: 978-979-8689-14-7 30

2.2. Robot Follower Dengan Formasi Perilaku Mengikuti Robot Leader Perilaku mengikuti pemimpin atau lebih dikenal dengan Follow The Leader merupakan salah satu skema dari robot swarm (robot follower). Robot Swarm sendiri memiliki pengertian sejumlah robot dengan struktur fisik relatif sederhana dan kesamaan perilaku yang mampu bekerja sama dari hasil interaksi antar robot dengan lingkungannya. Dalam formasi mengikuti pemimpin ini terdapat satu robot yang berperan sebagai robot leader dan sebagian yang lain sebagai P Chandhak dalam tesisnya menyatakan bahwa robot follower harus mampu mengikuti trajektori robot didepannya yang diidentifikasikan sebagai robot leader dengan jarak yang telah ditentukan dengan relatif konstan dalam kecepatan dan akselerasi yang bervariasi, bahkan keadaan berhenti mendadak seperti yang diilustrasikan pada gambar 1. Robot follower bergerak mengikuti lintasan yang dibuat oleh robot leader sehinggga informasi tentang posisi relatif antar robot dengan cepat dan akurat sangat diperlukan. Gambar 2. Perancanaan sistem robot. Gambar 3. Blok diagram pembuatan perangkat keras. Gambar 1. Ilustrasi perilaku mengikuti pemimpin Sumber : (Sa adi Hakim, Prototipe Robot Pengikut Pada Implementasi Robot Swarm Untuk Membentuk Formasi Mengikuti Pemimpin, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, 2010, halaman 8). 3. Perancangan Sistem 3.1. Perencanaan Sistem Pada perencanaan sistem robot pada gambar 2 didesain dua buah mobile robot, yaitu robot leader dan Kedua mobile robot ini dikendalikan dengan menggunakan navigasi sensor infra merah. Dimana robot leader sebagai pemandu line tracer yang dipasang sensor pemancar dibelakang robot dan robot follower dipasang sensor phototransitor sebagai penerima pemancar akan diletakkan pada posisi 180⁰ di body robot, agar dapat menerima pemancar dari robot leader sehingga dapat mengikuti robot pemandu dengan jarak yang ditentukan, yang akan dikontrol menggunakan sensor ultrasonik. Gambar 4. Sensor Garis Sumber : (pdf Tim robotika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Sensor Proximity,Surabaya, 2011, halaman 9). 3.2. Perencanaan Perangkat Keras Pembuatan perangkat keras dilakukan berdasarkan blok diagram pada gambar 3. Pada penelitian ini dibuat dua buah mobile robot yang masing-masing berfungsi sebagai robot leader dan Di dalam blok diagram gambar 3 perangkat keras terdiri dari perangkat sensor, sistem kontroler, driver motor, dan aktuator berupa dua buah motor DC. Perbedaan robot leader dan robot follower adalah sensor inframerah sebagai pemancar dan penerima. 31

3.3. Sensor Garis Sensor pendeteksi garis yang digunakan pada gambar 4, menggunakan 4 buah led sebagai pemancar dan menggunakan 4 buah photodiode sebagai penerima cahaya. 3.4. Sensor Infra Merah Sebagai Pemancar Sensor inframerah digunakan sebagai pemancar pada robot leader yang kemudian akan diterima oleh robot follower dengan menggunakan sensor phototransistor. Sensor inframerah akan memancarkan cahaya dengan frekuensi yang 38 Khz. antara lain sebuah pin input triger dan sebuah pin output data. Gambar 7. Sensor ultrasonic SRF 04 Sumber: (datasheet Devantech SRF04 Ultrasonic Range Finder). 3.8. Perancangan Driver Motor Pada driver digunakan IC L298 yang memiliki arus output yang cukup besar untuk memacu putaran motor dc secara optimal. Rangkaian optocoupler digunakan untuk hubungan rangkian driver ke motor agar lebih aman. Gambar 5. Skematik rangkaian infra merah sebagai pemancar Sumber : (Budiharto Widodo, Robot Tank dan Navigasi Cerdas, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010, halaman 16). 3.5. Sensor Phototransistor Sensor phototransisitor pada gambar 6 digunakan sebagai penerima dari sensor infra merah. jenis phototransistor yang digunakan adalah TK 1838. Phototransistor merupakan suatu transistor yang peka terhadap tenaga cahaya. Saat phototransistor menerima cahaya infra merah nilai logika adalah 0 dan saat tidak menerima cahaya infra merah nilai logika bernilai 1, sehingga phototransistor yang menerima cahaya infra merah adalah aktif low. Gambar 8. Prinsip Kerja Robot Leader. Gambar 6. Skematik 1 sensor phototransistor Sumber : (datasheet DT-I/O infrared receiver). 3.6. Sensor Ultrasonik Sensor ultrasonik menggunakan modul jadi yaitu jenis SRF04 pada gambar 7. Dengan 2 buah pin kontrol, 3.9. Perancangan Robot Follower Mengikuti Robot Leader Prinsip kerja robot leader pada gambar 8 adalah saat robot diaktifkan maka sensor garis akan menyala, kemudian letakan sensor garis pada landasan warna hitam dan putih untuk membaca data garis. Selanjutnya sensor 32

akan membaca garis sehingga data ADC sensor akan ditampilkan pada LCD. Saat sensor garis membaca belok kanan, maka PWM motor kiri harus tinggi dan PWM motor kanan harus rendah sehingga robot akan belok ke kanan. Bila sensor garis membaca belok kiri, maka PWM motor kiri harus rendah dan PWM motor kanan harus tinggi sehingga robot akan belok ke kiri. Gambar 9. Posisi sensor pemancar pada Prinsip kerja robot follower pada gambar 10 adalah pada saat start posisi robot harus berada tepat dibelakang robot leader. Aktifkan sensor penerima pada robot follower, sehingga dapat menerima gelombang infra merah yang dipancarkan oleh robot leader. Baca data sensor penerima kemudian olah data pada Code vision AVR. Apabila sensor penerima yang tengah aktif maka robot dikondisikan bergerak maju, jika sensor penerima kiri yang aktif maka robot belok kiri dan jika sensor penerima kanan yang aktif maka robot akan belok kanan, sehingga robot follower dapat mengikuti robot leader untuk mengontrol jarak antar robot, maka digunakan sensor ultrasonic. Sehingga pergerakan robot follower dapat mengikuti robot leader sesuai denga posisi, jarak dan kecepatan motor yang telah ditentukan. 4. Pengujian Dan Analisa 4.1. Pengujian Sensor Garis Gambar 10. Prinsip Kerja Robot Follower. 4.1.2. Analisa Data: Saat mendeteksi warna putih data sensor lebih kecil karena cahaya yang diterima sangat besar, sehingga tegangan menuju ground yaitu 0 volt dengan nilai ADC medekati 0. Untuk mendeteksi warna hitam cahaya yang diterima photodiode sedikit sehingga data yang dietrima lebih besar, tegangan mendekati 5v dengan nilai ADC setengah dari nilai 255. Tabel 1. Data pengujian sensor garis. 4.1.1. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik sensor garis (LED dan photodiode) untuk mendeteksi perbedaan warna garis (hitam) dengan warna latar belakangnya(putih). 4.2. Pengujian Frekuensi Sensor Infra Merah Sebagai Pemancar Gambar 11. pengujian sensor garis pada landasan putih dan hitam 4.2.1. Tujuan: Digunakan untuk menguji pengirim data melalui gelombang infra merah dengan frekuensi carrier sebesar 38 khz. 33

4.2.2. Hasil pengujian sensor: 4.3.2. Hasil pengujian: Gambar 12. Hasil pengujian frekuensi infra merah pada oscilloscope Gambar 15. Pengujian sudut 0⁰ antara robot leader dan 4.2.3. Analisa data: Perioda (T) yang ditunjukan pada oscilloscope adalah 2,6 x 10µs, maka nilai frekunsi yang dihasilkan adalah 38 KHz. Sehingga gelombang frekuensi dapat pancarkan sensor infra merah. 4.3. Pengujian Jarak Sudut Antara Robot Leader dan Robot Follower 4.3.1. Tujuan: Agar robot follower dapat mengikuti robot leader sesuai dengan jarak sudut yang didapat dari data pengujian. Gambar 16. Pengujian sudut 30⁰ antara robot leader dan Gambar 13. Pengujiansudut robot leader dan robot follower Gambar 17. Pengujian sudut 60⁰ antara robot leader dan Gambar 18.Pengujian sudut 90⁰ antara robot leader dan Gambar 14. Pengukuran sudut robot. 4.3.3. Analisa data: Jarak terjauh infra merah memancarkan gelombang frekuensi ke sensor phototransistor kurang dari 30 cm, yaitu saat 0⁰ jarak maksimal 25 cm.semakin terjadi perubahan sudut pada robot maka jarak jangkaun sensor penerima semakin berkurang.saat sudut 30⁰ = 22cm, 60⁰ = 15cm, 90⁰ = 15cm, -30⁰ = 20cm, -60⁰ = 25cm, -90⁰ = 15cm. 34

data pegujian kecapatan motor DC antara motor kiri dan motor kanan memiliki kecepatan yang berbeda. Gambar 19. Pengujian sudut -30⁰ antara robot leader dan Gambar 21. Pengujian Kecepatan motor. 4.5. Snap Short Video Robot Leader dan Robot Follower Gambar 20. Pengujian sudut -60⁰ sntara robot leader dan Pada gambar 22 menampilkan pengujian keseluruhan pergerakan robot leader dan Dari gambar pertama menunjukkan perjalanan robot mulai dari garis lurus, belok kanan dan belok kiri, mengikuti jalur pada line tracer. Gambar 21. Pengujian sudut -90⁰ antara robot leader dan 4.4. Pengujian Motor DC 4.4.1. Tujuan: Untuk mengetahui kecepatan dan torsi motor DC, untuk mengetahui kesamaan kecepatan dan torsi antara motor kiri dan motor kanan, dan untuk mengetahui kelayakan driver motor DC. 4.4.2. Hasil pengujian: Tabel 2. Data pengukuran kecepatan motor DC. 4.4.3. Analisa data pengujian kecepatan motor DC: Untuk mengatur putaran kiri dan kanan motor DC dengan menggunakan rangkaian driver.semakin besar PWM motor, maka kecepatan motor semakin cepat. Dari Gambar 22. Snap short video robot leader dan robot. 5. Kesimpulan Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem yang kemudian dilanjutkan dengan 35

tahap pengujian dan analisa maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ketika robot berada pada belokan, maka kecepatan robot leader harus pelan. Sehingga robot follower tidak kehilangan sinyal pemancar dari robot leader. Persentase error robot saat dibelokan adalah 2% dari 5 pengujian terakhir. 2. Untuk menghindari robot leader dan robot follower terjadi tabrakan, maka digunakan sensor ultrasonic untuk mengtur jarak antar robot. 3. Jarak terjauh sinyal pemancar sensor infra merah yang dapat diterima sensor phototransistor adalah kurang dari 30 cm. 4. Data untuk pengukuran sudut sangat berfariasi hal ini dipengaruhi oleh komponen pemancar infra merah dan kemampuan sensor phototransistor yang berbeda untuk menerima frekuensi dari pemancar. Referensi [1] Pitowarno, Endra, Robotika: Desain Kontrol Dan Kecerdasan Buatan, Buku Teks, Andi,1-3, Yogyakarta, 2006. [2] Chandak, P. 2002. Study and Implementation of Follow the Leader. in partial fulfillment of the requirements for the degree of MASTER OF SCIENCE In the Department of Mechanical, Industrial and Nuclear Engineering of the College of Engineering, August-8-2002. [3] Budiharto, Widodo, Robot Tank dan Navigasi Cerdas, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010. [4] Heryanto, M.Ary. dan Adi P,Wisnu.Pemograman Bahasa C untuk Mikrokontroler AT Mega 8535.Andi.Yogyakarta,2008. [5] Sa adi Hakim, Prototipe Robot Pengikut Pada Implementasi Robot Swarm Untuk Membentuk Formasi Mengikuti Pemimpin, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, 2010. 36