BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Oktober Sebelum menjadi kecamatan pusat pemerintahan terletak di Duri,

dokumen-dokumen yang mirip
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR. berdiri bersamaan dengan dibentuknya Kota Banjar yang terpisah dari kabupaten

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB III GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Kabupaten Indragiri Hulu. yang meliputi wilayah Rengat dan Tembilahan di sebelah Hilir.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pengembangan karena terletak di Jalan Raya Lintas Sumatera dan terletak

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Tanjungpinang merupakan Ibukota Provinsi Kepulauan Riau. Sesuai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN


IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jumlah kepala keluarga dan jumlah jiwa orang. 1

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DUMAI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

UU 16/1999, PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DUMAI. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 16 TAHUN 1999 (16/1999)

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. kuning dan bawahnya tanah hitam gambut derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Kondisi Geografis dan Persebaran Tanaman Perkebunan Unggulan Provinsi Jambi. Jambi 205,43 0,41% Muaro Jambi 5.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Rembang. geografis Kabupaten Rembang terletak pada garis koordinat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis, Demografis dan Visi Misi Kecamatan Mandau Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Malaka terletak antara Lintang Selatan Lintang Utara atau antara 100

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

Sekapur Sirih. Bengkalis, Juli 2010 Kepala BPS Kabupaten Bengkalis. Ir. BUDIANTO

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berpotografi dataran, yang terletak di antara Lintang Utara dan

BAB IV KONDISI UMUM. A. Letak Geografis, Iklim

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB IV. Kota Pekanbaru terletak di tengah-tengah pulau Sumatera yang mengarah ke

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pelalawan yang berada di Pulau Sumatera, dengan memiliki batas-batas

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN DESA TASIK SERAI TIMUR KECAMATAN PINGGIR KABUPATEN BENGKALIS

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Dengan populasi penduduk

Transkripsi:

1 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Pinggir Kecamatan Pinggir merupakan pemekaran dari Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, Kecamatan Pinggir diresmikan tepatnya pada tanggal 24 Oktober 2003. Sebelum menjadi kecamatan pusat pemerintahan terletak di Duri, berdasarkan PP No.129 Tahun 2000 ada beberapa tujuan dibentuknya sebuah daerah baru atau dilakukanya pemekaran daerah. Tujuan tersebut diantaranya, meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan pelayanan masyarakat, mempercepat pertumbuhan demokrasi, mempercepat pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah, mempercepat pengelolaan potensi daerah, meningkatkan keamanan dan ketertiban, meningkatkan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah dengan menjadi daerah otonom maka pelayanan masyarakat menjadi lebih dekat dan memiliki anggaran yang dikelola sendiri yang dapat digunakan wilayah tersebut. Pemekaran Kecamatan Pinggir membuka lapangan kerja, serta pembangunan infrastruktur lainya, terbentuknya otonomi daerah akan menyebabkan tumbuh dan berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Karena semakin dekatnya pusat pemerintahan daerah dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan.

2 1. Letak Geografis Kecamatan Pinggir merupakan salah satu kecamatan yang termasuk di dalam wilayah administrasi Kabupaten Bengkalis, Kecamatan Pinggir terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis nomor 01 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Pinggir dan Kecamatan Siak Kecil yang berasal dari sebagian wilayah Kecamatan Mandau. Secara geografis, kecamatan pinggir berbatasan dengan : a. Sebelah Utara dengan kecamatan Bukit Batu b. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Siak c. Sebelah timur dengan Kabupaten Siak d. Sebelah Barat dengan Kecamatan Mandau Berdasarkan data dari BPN Kabupaten Bengkalis, luas wilayah Kecamatan Pinggir adalah 2503 KM 2 dengan desa terluas adalah desa Muara Basung seluas 378,00 atau sebesar 15,10 % dari luas Kecamatan Pinggir keseluruhanya. Secara geografis Kecamatan Pinggir terletak antara 100 % /01 10 11,0 Lintang Utara sampai 1 15 07,5 Bujur Timur. Kecamatan pinggir melakukan pemekaran desa pada tahun 2014 sebanyak 6 desa yaitu Desa Buluh Apo, Desa Sungai Meranti, Desa Pangkalan Libut, Desa Tasik Serai Barat, Desa Tasik Tebing Serai, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Pinggir terdiri dari 17 desa dan 2 kelurahan, sehingga menjadi 19 Desa/Kelurahan dengan ibu kota kecamatan terletak di Pinggir.

3 TABEL II.1 NAMA DESA/KELURAHAN DI KECAMATAN PINGGIR NO DESA/KELURAHAN LUAS WILAYAH 1 Kelurahan Balai Raja 46 KM 2 Kelurahan Titian Antui 37 KM 3 Desa Pinggir 287 KM 4 Desa Muara Basung 378 KM 5 Desa Beringin 250 KM 6 Desa Balai Pungut 180 KM 7 Desa Melibur 245 KM 8 Desa Kuala Penaso 139 KM 9 Desa Semunai 220 KM 10 Desa Tengganau 260 KM 11 Desa Serai Wangi 01 KM 12 Desa Tasik Serai 370 KM 13 Desa Tasik Serai Timur 90 KM 14 Desa Buluh Apo - 15 Desa Sungai Meranti - 16 Desa Pangkalan Libut - 17 Desa Tasik Serai Barat - 18 Desa Tasik Tebing Serai - 19 Desa Koto Pait Beringin - JUMLAH 2503 KM 2 Sumber Data : Monografi Kecamatan Pinggir Desember 2013 2. Kondisi Geografis Sebagian wilayah yang terdiri dari dataran rendah yang ketinggianya berada rata-rata antara 0-25 M di atas permukaan laut. Daerah Kecamatan Pinggir beriklim tropis dengan suhu udara maksimum 31 0 c dan suhu minimum 25 0 c jumlah hari dengan curah hujan yang terbanyak di Kecamatan Pinggir 145 hari

4 dengan banyaknya curah hujan sebesar 2,760 M2/th. Bentuk wilayah Kecamatan Pinggir datar sampai berombak sebanyak 86 % berombak sampai berbukit sebanyak 14 %. Kecamatan pinggir sebagai daerah yang memiliki peranan penting untuk dapat ikut serta menunjang pertumbuhan serta pengembangan daerah, dalam industri yang sejalan dengan perkembangan ekonomi daerah serta potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah ini. Selanjutanya memberikan suatau pengaruh yang cukup besar terhadap perekonomian daerah, terutama sekali adalah adanya suatu perkembangan ekonomi daerah-daerah atau desa yang mengikuti gerak perekonomian Kecamatan Pinggir. 3. Keadaan Penduduk Serta Perkembangannya Kecamatan Pinggir yang mempunyai luas wilayah lebih kurang 2503 KM 2 memiliki jumlah penduduk sebanyak 86.027 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 44.845 orang dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 41.182 orang. Penduduk merupakan unsur terpenting dalam kegiatan ekonomi dan usaha untuk membangun perekonomian, dengan demikian masalah penduduk sangat erat hubunganya dengan pembangunan ekonomi. Penduduk merupakan sumber utama terciptanya tenaga kerja yang merupakan salah satu faktor yang harus ditingkatkan dan dikembangkan dalam perekonomian suatu bangsa. Untuk mendorong percepatan gerak pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatakan

5 pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan pemerataan hasil-hasil pembangunan yang terdapat pada sektor-sektor perkebunan, pertanian, perdagangan, jasa-jasa perhubungan, dan hasil-hasil hutan dari daerah sekitar Kecamatan Pinggir. TABEL. II.2 PERSENTASE PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN NO Mata Pencaharian Persentase 1 Pertanian 16,80 % 2 Perkebunan 60,49 % 3 Peternakan 2,31 % 4 Perikanan 4,33 % 5 Kehutanan 0,01 % 6 Industri 3,81 % 7 Perdagangan dan Akomodasi 2,87 % 8 Jasa-Jasa 1,03 % 9 Pegawai Negeri Sipil 1,14 % 10 Tenaga Honorer 1,88 % 11 TNI/POLRI 0,05 % 12 Lainya 5,28 % Jumlah 100 % Sumber Data : Monografi Kecamatan Pinggir Desember 2013 Dapat diketahui dari tabel diatas bahwa sebagian besar mata pencaharian penduduk di Kecamatan Pinggir adalah dibidang perekebunan sebanyak 60,49 % dan dibidang pertanian sebesar 16,80 % dan mata pencaharian terendah dibidang kehutanan, dibidang perkebunan kelapa sawit dan karet penduduk Kecamatan Pinggir mampu mencukupi kebutuhan kehidupan dan pendapatan perkapita. Mayoritas penduduk di Kecamatan Pinggir memeluk agama islam, namum ada juga yang memeluk agama lain dengan komposisi sebagai berikut.

6 TABEL II.3 JUMLAH PENDUDUK PEMELUK AGAMA DI KECAMATAN PINGGIR No Agama Jumlah Penduduk 1 Islam 60.154 2 Katolik 2.374 3 Kristen Protestan 23.148 4 Budha 120 5 Hindu 9 6 Lainya 222 Jumlah 86.027 Sumber Data : Data Kecamatan Pinggir Tahun 2013 Dengan adanya tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk pemeluk agama islam sebanyak 60.154 di ikuti dengan pemeluk agama kristen protestan sebanyak 23.148 hal ini menunjukan adanya keanekaragaman dan kehidupan sosial yang merata di Kecamatan Pinggir. 4. Ekonomi dan Pendidikan Pada dasarnya Kecamatan Pinggir yang mempunyai kedudukan wilayah strategis merupakan salah satu sumber pendapatan perekonomian yang besar untuk kabupaten bengkalis, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya perusahanperusahaan industri yang berdiri dan mengelolah sumber daya alam yang ada di kecamatan pinggir, juga potensi perkebunan kelapa sawit yang merupakan sumber utama mata pencaharian penduduk di Kecamatan Pinggir yang menunjang perekonomian serta pendapatan daerah tersebut. Mata pencaharian yang lainya

7 seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), POLRI, Buruh atau jasa, perdagangan dan lain-lain. Sementara itu pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan menentukan dalam gerak pembangunan dan serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ketaatan akan peraturan dan ketentuan yang berlaku di masyarakat. Dalam bidang pendidikan, di Kecamatan Pinggir dapat dikatakan cukup mulai dari taman kanak-kanak sampai pendidikan tingkat atas baik negeri ataupun swasta, dan jumlah penduduk menurut pendidikan juga sudah ada beberapa yang mendapatkan gelar sarjana, dengan adanya fasilitas ini akan dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berpotensi dalam meningkatkan ekonomi Kecamatan Pinggir. Adapun jumlah penduduk menurut pendidikan adalah sebagai berikut : TABEL II.4 JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN No Pendidikan Jumlah 1 Belum Sekolah 15.561 2 SD/Sederajat 19.150 3 SLTP/Sederajat 9.046 4 SLTA/Sederajat 4.030 5 Akademi/Sederajat 980 6 Perguruan Tinggi Sederajat (S1) 410 7 Magister (S2) 14 8 Doktor (S3) - Sumber Data : Monografi Kecamatan Pinggir Desember 2013 Dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat maka perlunya instansi/lembaga pemerintah dalam kegiatan dengan pelaksanaan pembangunan

8 pemerintah dan kemasyarakatan. Untuk mendukung perkembangan dan kemajuan penduduk di Kecamatan Pinggir maka ada beberapa instansi pemerintahan vertikal maupun perusahaan yang berdiri dan melaksanakan kegiatan tugas maupun usahanya di Kecamatan Pinggir.Adapun intstansi vertikal dan perusahaan itu antara lain : TABEL II.5 DAFTAR INSTANSI PEMERINTAH VERTIKAL DAN PERUSAHAAN No Nama Instansi Vertikal dan Perusahaan Jenis Instansi 1 Polsek Pinggir Ins. Vertikal 2 Kantor Urusan Agama Pinggir Ins. Vertikal 3 Bank Rakyat Indonesia Pinggir Bank 4 Bank Riau Pinggir Bank 5 Bank Mandiri Perusahaan 6 PT. KOJO Perusahaan 7 PT. Haliburton Perusahaan 8 PT. Sclumberger Perusahaan 9 PT. Adei Perusahaan 10 PT. Arara Abadi Perusahaan 11 PT. Murini Sam-Sam Perusahaan 12 PT. Rumuindo Perusahaan 13 PT. Mass Perusahaan 14 PT. Baker Huges Perusahaan 15 PT. BRI Unit Pinggir Bank 16 PT. Sawit Anugerah Sejahtera Perusahaan 17 PT. Cahaya Riau Perusahaan Sumber Data : Data Kecamatan Pinggir Tahun 2013 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa banyaknya perusahaan yang berada di Kecamatan Pinggir menunjukan daerah ini memiliki potensi sumber

9 daya alam yang sangat membantu untuk menunjang kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Hampir dari semua perusahaan yang ada bergerak dalam industri pengolahan minyak, baik itu minyak mentah dari hasil pengeboran maupun sumber minyak dari hasil perkebunan kelapa sawit. B. Gambaran Umum Tentang PT. Sawit Anugerah Sejahtera 1. Sejarah PT. Sawit Anugerah Sejahtera PT. Sawit Anugerah Sejahtera didirikan pada tanggal 20 januari 2011 berdasarkan akta No.29 oleh Notaris Waluyo, S.H. Akte pendirian ini disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM dalam surat keputusan No. C223168.HT.01.11.Th.11. PT. Sawit Anugerah Sejahtera berdiri di Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir dengan luas perusahaan pabrik kelapa sawit 23 hektar, setelah resmi didirikan PT. Sawit Anugerah Sejahtera untuk terjun mengelola berbagai usaha yang dianggap fital bagi kepentingan masyarakat pada khususnya dan daerah Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis umumnya, serta usaha lain yang mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis. Dengan lahirnya PT. Sawit Anugerah Sejahtera diharapkan mampu memaksimalkan pemanfaatan sumber daya lokal dan membuka lapangan kerja baru guna mengurangi pengangguran. 2. Maksud dan Tujuan Perusahaan Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, maksud dan tujuan pendirian perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri dan

10 perdagangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : a. Menjalankan usaha dalam bidang perkebunan kelapa sawit dengan unit pengolahanya menjadi minyak sawit dan inti sawit. b. Memperdagangkan hasil-hasil dari pengolahan tersebut, baik dalam maupun di luar negeri melakukan perdagangan ekspor dan impor dari barang-barang dan bahan-bahan yang diperlukan sehubungan industri. Perusahaan ini mengembangkan pengelolahan buah kelapa sawit menjadi CPO atau minyak mentah yang akan di jadikan produk minyak goreng, margarin, dan lain sebagainya. Selain minyak mentah perusahaan ini juga melakukan perdagangan cangkang sawit atau PS ( Palm Shell). Dimana sumber pemasokan bahan baku buah kelapa sawit bersal dari kebun masyarakat dari beberapa desa di Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis. 3. Struktur Organisasi Dalam pembangunan dan pengelolaan suatu perushaan diperlukan struktur organisasi yang baik dan personil yang memadai. Kedua aspek manajemen ini akan sangat menentukan keberhasilan perkembangan suatu perusahaan. Untuk memperoleh kelengkapan personil yang memadai, baik dalam jumlah maupun kualifikasi diperlukan adanya rencana pengadaan tenaga kerja yang berkualitas.

11 Adapun susunan kepengurusan dalam PT. Sawit Anugerah Sejahtera adalah sebagai berikut : a. Direktur, mengawasi secara keseluruhan aktivitas perusahaan, memberikan tugas sesuai dengan bagian-bagian yang dibutuhkan perusahaan, mengambil keputusan dalam kondisi perusahaan yang memungkinkan. b. Manager produksi, bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan produksi dalam pelaksanaan pengembangan pengolahan buah kelapa sawit. c. Manager keuangan, bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan financial, logistik, personalia dan umum, mengkoordinir, mengawasi serta melaksanakan kegiatan penyusunan rencana keuangan dan perusahaan. d. Manager Accounting, menyusun laporan keuangan perusahaan tepat waktu pada akhir periode akuntasi, mampu mengendalikan pelaksanaan penyusaunan laporan keuangan yang baik. e. Humas, mengkoordinasi pengembangan sistem dan mekanisme kerjasama, menyusun, merancang, dan melaksanakan industri dan pemasaran. f. Kepala sortasi, bertanggung jawab melakukan pengecekan kualitas buah kelapa sawit yang akan diolah menjadi CPO.

12 4. Aktifitas Perusahaan Kegiatan perusahaan ini mengembangkan pengelolahan buah kelapa sawit menjadi CPO atau minyak mentah. Selain minyak mentah perusahaan ini juga melakukan perdagangan cangkang sawit atau PS (Palm Shell), dan penjualan abu janjang. Dimana sumber pemasokan bahan baku buah kelapa sawit bersal dari kebun masyarakat dari beberapa desa di Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis. Penjualan abu janjang dengan kuantitas 50.000 kg dijual dengan harga satuan sebesar Rp. 1.500,00, sementara itu dengan jenis barang PS ( Palm Shell) atau cangkang dengan kuantitas 100.000 kg dijual dengan harga satuan Rp. 525,00, sedangkan dalam pembelian buah kelapa sawit pihak PT. Sawit Anugerah Sejahtera membeli sesuai dengan harga yang telah ditentukan oleh dinas perkebunan Propinsi Riau yang berkisar antara Rp. 1.402,52 sampai dengan Rp. 1.959,55 perkilogram. PT. Sawit Anugerah Sejahtera melakukan pengelolaan buah kelapa sawit dengan kapasitas 45 Ton/Jam dengan penyediaan bahan bakunya yang bersumber dari kebun masyarakat diantaranya adalah, Desa Muara Basung dengan luas kebun 800 Ha, Desa Tengganau 200 Ha, Desa Kuala Penaso 100 Ha, Desa Beringin 150 Ha, Desa Tasik Serai 200 Ha, Desa Melibur 90 Ha, Desa Balai Pungut 75 HA, dan Desa Pinggir dengan luas 150 Ha.