THE PROBLEMS FACED BY STUDENTS OF STATE ELEMENTARY SCHOOL 005 BARU VILLAGE, SIAK SUB DISTRICT, KAMPAR REGENCY

dokumen-dokumen yang mirip
THE PROBLEMS EXPERIENCED BY STUDENTS OF NAUMBAI STATE ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF KAMPAR SUB DISTRICT

THE PROBLEM EXPERIENCED BY JUNIOR HIGH SCHOOL NUMBER 3 RUMBIO JAYA

THE PROBLEMS EXPERIENCED BY THE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL NUMBER XIII KOTO KAMPAR 2015/2016 YEAR

THE PROBLEMS EXPERIENCED BY THE STUDENTS OF VOCATIONAL SCHOOL NUMBER 5 PEKANBARU

INTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT

MENGATASI PERMASALAHAN BELAJAR MELALUI KONSELING EKLEKTIF DENGAN PERILAKU ATTENDING PADA SISWA KELAS IX-B SMP NEGERI 3 PANYABUNGAN

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKANKEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

ANALYSIS OF STUDENT LEARNING PROBLEMS Class X in SMAN 2 XIII KOTO KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN. lain: tujuan, peserta didik, pendidik, bahan metode dan lingkungan. Hubungan

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS VA SDN 017 PANDAU JAYA KECAMATAN SIAK HULU

PEROLEHAN SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN KONSELING PERORANGAN

REDUCTION OF ANXIETY TO SPEAK IN FRONT OF CLASS THROUGH SPEECH ON STUDENT XI MIA 3 MAN 2 MODEL PEKANBARU

ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

Vipi Nandiya 1), Neviyarni 2), Khairani 3)

EXPECTANCY BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

PROFILE STUDENT LEARNING PROBLEMS Class VIII in SMP N 1 Bangkinang ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci: Berbicara, Pendekatan komunikatif, viii

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

Anik Sulistyowati Pembimbing I : Dr. Hera Heru SS, M.pd Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

BAB III PENYAJIAN DATA. mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data-data yang berkaitan

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI

Sudariyanti, Yustina, Nursal Phone:

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

ANALISIS PREFERENSI SISWA MELANJUTKAN KE SMP SANTA MARIA PEKANBARU T.P. 2014/2015

PENGARUH LAYANAN ORIENTASI TERHADAP PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 10 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh. Mita Fauzia. Afrizal Sano. Ahmad Zaini ABSTRACT

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL TERHADAP SELF ESTEEM SISWA KELAS XI SMK PUTRA SAMODERA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk yang paling tinggi derajatnya, makhluk yang

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI KELAS VIII-6 SMP

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

: ARNIKA ANDRIANI K

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

Peran Guru Bk/Konselor Dan Guru Mata Pelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Yang Memperoleh Hasil Belajar Rendah

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

THE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PONTIANAK

Desly Manalu, Tri Utami, Enda Puspitasari

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

Volume 2 Nomor 3 September 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling

Department of Social Sciences History Education FKIP-Riau University Jl. Bina Widya Km Pekanbaru

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

Hengky Saputra, Gustimal Witri, Otang Kurniaman Otang. Cp.

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 RANDANGAN KABUPATEN POHUWATO SKRIPSI OLEH IMRAN RAHIM

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS X IIS SMA NEGERI 12 PEKANBARU

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar Peserta Didik

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

ISMIYATI MARFUAH S

BAB V PENUTUP. kesimpulan sebagai berikut: Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada. kelas X-K SMA Negeri 1 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.

Chemical Education Study Program Teachers Training and Education Faculty University of Riau

ANALISIS MASALAH-MASALAH SISWA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN KEUTUHAN KELUARGA DI MTs GUNUNG MULYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK

KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 2 LEMBANG JAYA. Oleh:

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN DASAR KONSELING PADA GURU BK SMP SE KECAMATAN BANYUMAS

SKRIPSI PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP N 4 GAMPING TAHUN

Oleh: SINTA KARLINA NIM

ACHIEVEMENT OF THE TASK OF EARLY ADOLESCENCE DEVELOPMENT

Ananda Maha Putri 1), Linda Fitria 2) Progarm Studi Bimbingan dan Konseling UPI YPTK Padang

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

APPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO

EFFECT OF INDIVIDUAL COUNSELING SERVICES FOR MENTAL HEALTH WOMEN PRISONERS (Case Non Drugs) IN PENITENTIARY CHILDREN PEKANBARU

Transkripsi:

1 THE PROBLEMS FACED BY STUDENTS OF STATE ELEMENTARY SCHOOL 005 BARU VILLAGE, SIAK SUB DISTRICT, KAMPAR REGENCY Abdul Zali 1, Rosmawati 2, Tri Umari 3 Email: abdulzali09@gmail.com, rosandi5658@gmail.com, t.umari@yahoo.co.id Phone: 082284634201, 08127534058.08126858328 Guidance and Counselling Study Program Faculty of Teacher Training and Education University of Riau Abstract: The study is aimed at 1) finding out the description of students' personal problems including both male and female. 2) finding out the description of students' emotional problems including both male and female 3) finding out the description of students learning problems including both male and female. 4) finding out the description of students' familial problems including both male and female. 5) finding out the description of students' social problems including both male and female. 6) finding out the description of overall students' problems. 7) finding out the category of students' problems in general. The data dealing with student problem preferences based on personal, emotional, learning, familial, and social aspects were collected by using questionnaire. The subjects of the research are 200 students of State Elementary School 005 Baru Village, Siak Hulu Sub district whose choise were based on sex. The sampling technique is the total one. The research results showed that: 1) 60 moderate category male students (59%) and 55 moderate category female students (56%) experienced personal problems. 2) 97 moderate category male students (96%) and 91 moderate category female students (92%) experienced emotional problems. 3) 69 moderate category male students (68%) and 71 moderate category female students (72%) experienced learning problems. 4) 70 moderate category male students (69%) and 69 moderate category female students (70%) experienced familial problems. 5) 53 moderate category male students (52%) and 50 moderate category female students (51%) experienced social problems. 6) 97% male students and 91% female students experienced emotional problems, 70% male and 69% female students experienced familial problems, and 69% and 71% male and female students experienced learning problems. 7) In general, the problems experienced by male students and female students are emotional, familial and social in moderate category. Keywords: Problems of Students

2 MASALAH YANG DIHADAPI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 005 DESA BARU KECAMATAN SIAK HULU KABUPATENKAMPAR Abdul Zali 1, Rosmawati 2,Tri Umari 3 Email: abdulzali09@gmail.com, rosandi5658@gmail.com, t.umari@yahoo.co.id No.Hp:082284634201, 08127534058,08126858328 Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak: Penelitian ini bertujuan1) Mengetahui gambaran masalah pribadi siswa laki-laki dan perempuan. 2) Mengetahui gambaran masalah emosional siswa lakilaki dan perempuan. 3) Mengetahui gambaran masalah belajar siswa laki-laki dan perempuan. 4) Mengetahui gambaran masalah keluarga siswa laki-laki dan perempuan. 5) Mengetahui gambaran masalah sosial siswa laki-laki dan perempuan. 6) Mengetahui gambaran masalah-masalah yang dialami siswa didik secara keseluruhan. 7) Mengetahui kategori permasalahan yang dialami siswa pada umumnya.alat pengumpul data berupa angket, angket ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai preferensi masalah siswa berdasarkan aspek pribadi, emosional, belajar, keluarga, dan sosial.subjek penelitian adalah siswa SD Negeri 005 Desa Baru Kec. Siak Hulu yang dipilih berdasarkan jenis kelamin yang berjumlah 200 siswa. Penentuan sampel dengan menggunakan tehnik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Masalah pribadi yang dialami siswa laki-laki yang berkategori sedang sebanyak 60 orang (59%) sedangkan siswa perempuan yang berkategori sedang sebanyak 55 orang (56%). 2) Masalah emosional yang dialami siswa laki-laki yang berkategori sedang sebanyak 97 orang (96%) sedangkan siswa perempuan yang berkategori sedang sebanyak 91 orang (92%). 3) Masalah belajar yang dialami siswa laki-laki yang berkategori sedang sebanyak 69 orang (68%) sedangkan siswa perempuan yang berkategori sedang sebanyak 71 orang (72%). 4) Masalah keluarga yang dialami siswa laki-laki yang berkategori sedang sebanyak 70 orang (69%) sedangkan siswa perempuan yang berkategori sedang sebanyak 69 orang (70%). 5) Masalah sosial yang dialami siswa laki-laki yang berkategori sedang sebanyak 53 orang (52%) sedangkan siswa perempuan yang berkategori sedang sebanyak 50 orang (51%). 6) Masalah pribadi, emosional, belajar, keluarga, dan sosial yang dialami siswa laki-laki dan perempuan adalah masalah emosional (97 %) dan (91 %), masalah keluarga (70 %) dan (69 %) dan masalah belajar (69 %) dan (71 %).7) Masalah yang dialami siswa laki-laki dan siswa perempuan pada umumnya adalah masalah emosional, masalah keluarga dan masalah sosial dengan kategori sedang. Kata Kunci: Masalah-Masalah Siswa

3 PENDAHULUAN Semua orang pasti sependapat bahwa pendidikan adalah investasi hidup yang paling berharga. Melalui pendidikanlah upaya mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur dan berkemampuan tinggi akan dapat dicapai. Sebagaimana diamanatkan dalam UUSPN No. 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Salah satu yang tersurat secara implisit dalam penyelenggaraan pendidikan menurut UUSPN yaitu melalui kegiatan bimbingan yang lazim dikenal dengan istilah Bimbingan dan konseling.keberadaan Bimbingan dan Konseling di sekolah memberikan dampak positif yang amat besar terhadap perkembangan pendidikan dan pribadi siswa, hal ini mengingat banyaknya permasalahan belajar yang dialami siswa. (Ahmadi, Abu & Supriono, Widodo. 2004 : 16) mengemukakan permasalahan belajar yang dihadapi siswa antara lain: 1. Siswa mngalami kesulitan dalam mempersiapkan kondisi fisik dan psikisnya. 2. Siswa tidak dapat mempersiapkan bahan dan peralatan sekolahnya. 3. Sarana dan prasarana di perpustakaan kurang menunjang. 4. Peralatan di laboratorium kurang lengkap, sehingga tidak dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan pelajaran. 5. Siswa tidak mempunyai keberanian untuk menyampaikan pertanyaan atau pernyataan dalam proses pembelajaran. 6. Siswa sering melanggar kedisiplinan kehadiran di sekolah, misalnya sering datang terlambat, sering tidak masuk sekolah, berbicara kotor, over acting ketika belajar. 7. Malas mencatat mata pelajaran. 8. Tidak menindak lanjuti proses belajar mengajar. 9. Tidak bergairah atau termotivasi dalam belajar. 10. Siswa tidak melaksanakan belajar, dan diskusi kelompok. 11. Tidak bergairah dalam melaksanakan tugas atau latihan mata pelajaran. 12. Siswa malas berkonsultasi dengan guru. Dalam praktiknya penanganan masalah-masalah siswa di atas dalam kerangka bimbingan dan konseling diselesaikan melalui konseling individu maupun konseling kelompok. Berbagai teori dikemukakan oleh para ahli mengenai pendekatan atau teknik yang digunakan oleh konselor ketika proses konseling berlangsung. Pada dasarnya pendekatan/teknik konseling itu dibagi tiga (Moh.Surya : 1988). yaitu : teknik konseling direktif, non-direktif dan Eklektif. Teknik Konseling Eklektif merupakan penggabungan dua teknik Konseling Direktif dan Non Direktif. Peneliti memadukan kebaikan dua teknik konseling tersebut, mengembangkan dan menerapkan dalam praktek sesuai dengan permasalahan belajar siswa dengan berorientasi pada teknik hubungan antara konselor dengan klien yaitu Teknik Eklektif dengan Perilaku Attending, yang dikemas dalam sebuah judul penelitian tindakan kelas : Masalah Yang Dihadapi Siswa Sekolah Dasar Negeri 005 Desa Baru Kec. Siak Hulu, Kab. Kampar. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, peneliti melakukan metode penelitian sebagai berikut: a) Tempat: SD Negeri 005 Desa Baru Kec. Siak Hulu Kab. Kampar b) Waktu: Juli 2015 c) Subjek: 1) Siswa SD Negeri 005 Desa Baru Kec. Siak Hulu Kab. Kampar 2) Guru BK 3) Orang tua / Wali Siswa d) Prosedur: Pengisian angket.penyajian Tabel Distribusi

4 Frekuensi Kategori untuk data kualitatif diberikan dengan tahapan sebagai berikut: 1) Menentukan Kelas/interval kategori. 2) Menghitung Frekuensi setiap kategori. 3) Menghitung Persentase dari nilai dalam setiap kelas dengan menggunakan rumusan Persentase = f/n * 100%, dengan f adalah frekuensi setiap kelas dan n adalah nilai total atau banyaknya pengamatan. 4) Membuat Tabel Distribusi Frekuensi. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil 1. Gambaran Masalah Pribadi yang Dialami Siswa dan Siswa Berdasarkan tolok ukur, maka diperoleh gambaran masalah pribadi yang dialami siswa laki-laki dan siswa perempuan adalah sebagai berikut: Tabel1.Gambaran masalah pribadi yang dialami siswa laki-laki dan siswa perempuan 1 Banyak 7-9 0 0% 7-9 0 0% 2 Sedang 3-6 60 59% 3-6 55 56% 3 Sedikit 0-2 41 41% 0-2 44 44% yang diteliti dengan tolok ukur masalah pribadi berkategori banyak0 % dan 0 %, berkategori sedang sebanyak 59 % dan 55 %, dan berkategori sedikit 41 % dan 44 %. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah pribadi siswa laki-laki dan perempuan termasuk dalam kategori sedang. 2. Gambaran Masalah Emosional yang Dialami Siswa dan Siswa Berdasarkan tolok ukur, maka diperoleh gambaran masalah emosional yang dialami siswa laki-laki dan siswa perempuan adalah sebagai berikut:

5 Tabel 2. Gambaran masalah emosional yang dialami siswa laki-laki dan siswa perempuan 1 Banyak 7-9 0 0% 7-9 1 1% 2 Sedang 3-6 97 96% 3-6 91 92% 3 Sedikit 0-2 4 4% 0-2 7 7% yang diteliti dengan tolok ukur masalah emosional berkategori banyak (0 %) dan (1 %), berkategori sedang sebanyak (96 %) dan (91 %), dan berkategori sedikit (4 %) dan (7 %). Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah emosional siswa laki-laki dan perempuan mayoritas termasuk dalam kategori sedang yaitu sebesar (97%) dan (91%). 3. Gambaran Masalah Belajar yang Dialami Siswa dan Siswa Berdasarkan tolok ukur, maka diperoleh gambaran masalah belajar yang dialami siswa laki-laki dan siswa perempuan adalah sebagai berikut: Tabel3.Gambaran masalah belajar yang dialami siswa laki-laki dan siswa perempuan 1 Banyak 7-9 0 0% 7-9 0 0% 2 Sedang 3-6 69 68% 3-6 71 72% 3 Sedikit 0-2 32 32% 0-2 28 28% Data olahan Penelitian 2015 yang diteliti dengan tolok ukur masalah belajar berkategori banyak yaitu (0 %) dan ((0 %), berkategori sedang (68 %) dan (72 %), dan berkategori sedikit (32 %) dan 28 %). Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah belajar siswa laki-laki dan perempuan termasuk dalam kategori sedang yaitu sebesar (68 %) dan (72 %). 4. Gambaran Masalah Keluarga yang Dialami Siswa dan Siswa Berdasarkan tolok ukur, maka diperoleh gambaran masalah keluarga yang dialami siswa laki-laki dan siswa perempuan adalah sebagai berikut:

6 Tabel4.Gambaran masalah keluarga yang dialami siswa laki-laki dan siswa perempuan 1 Banyak 7-9 0 0% 7-9 0 0% 2 Sedang 3-6 70 69% 3-6 69 70% 3 Sedikit 0-2 31 31% 0-2 30 30% yang diteliti dengan tolok ukur masalah keluarga berkategori banyak (0 %) dan (0 %), berkategori sedang sebanyak (69 %) dan (70 %), dan berkategori sedikit sebanyak (31 %) dan (30 %). Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah keluarga siswa laki-laki termasuk dalam kategori sedang yaitu sebesar (69 %) dan (70 %). 5. Gambaran Masalah Sosial yang Dialami Siswa dan Siswa Berdasarkan tolok ukur, maka diperoleh gambaran masalah sosial yang dialami siswa laki-laki dan siswa perempuan adalah sebagai berikut: Tabel 5.Gambaran masalah sosial yang dialami siswa laki-laki dan siswa perempuan 1 Banyak 7-9 0 0% 7-9 0 0% 2 Sedang 3-6 53 52% 3-6 50 51% 3 Sedikit 0-2 48 48% 0-2 49 49% yang diteliti dengan tolok ukur masalah sosial berkategori banyak (0 %) dan (0 %), berkategori sedang sebanyak (52 %) dan (51 %), dan berkategori sedikit sebanyak (48%) dan (49 %). Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah sosial siswa laki-laki dan siswi perempuan termasuk dalam kategori sedang sebesar (52 %) dan (51 %).

7 6. Gambaran Masalah-Masalah yang Dialami Siswa dan Pada Aspek Pribadi, Emosional, Belajar, Keluarga, dan Sosial Tabel 6.Gambaran masalah-masalah yang dialami siswa laki-laki dan siswa perempuan pada aspek pribadi, emosional, belajar, keluarga, dan sosial Pribadi Emosional Belajar Keluarga Sosial Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita 1 Banyak 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 Sedang 60 55 97 91 69 71 70 69 53 50 3 Sedikit 41 44 4 7 32 28 31 30 48 49 Berdasarkan tabel diatas ini menunjukkan bahwa siswa laki-laki dan perempuan mempunyai kecenderungan permasalahan yang berkategori banyak boleh dikatakan tidak ada, lebih banyak mempunyai kategori sedang dan diikuti dengan kategori sedikit.gambaran permasalahan yang dialami oleh siswa laki-laki dan perempuan hampir sama yaitu indikator masalah emosional (97 %) dan (91 %), masalah keluarga (70 %) dan (69 %) dan masalah belajar (69 %) dan (71 %). 7. Gambaran Masalah yang Dialami Siswa dan Siswa Pada Umumnya Berdasarkan data pada kelima aspek masalah yang dialami oleh kedua kelompok siswa laki-laki dan perempuan menunjukan bahwa permasalahan siswa laki-laki dan perempuan pada umumnya mempunyai indikator masalah yang hampir sama, yakni masalah emosional, masalah keluarga dan masalah sosial dengan kategori sedang. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan 1. Permasalahan siswa dalam kegiatan belajar mengajar baik siswa laki-laki dan perempuan menunjukan kategori sedang dan sedikit dari semua gambaran permasalahan yang ada. Sedangkan pada kategori banyak boleh dikatakan tidak ada. 2. Permasalahan pada siswa laki-laki lebih banyak disebabkan oleh masalah indikator pribadi dan kemudian diikuti masalah indikator emosional, indikator belajar,indikator keluarga dan sosial. 3. Peserta Didik Siswa Sekolah Dasar (SD) pada umumnya masih banyak memerlukan dukungan, bimbingan, arahan, perhatian dari orang tua untuk memotivasi belajarnya, bukan hanya dari pihak sekolah saja. 4. Orang tua dan pihak sekolah harus sama-sama mendukung proses pembelajaran peserta didik guna membentuk karakter siswa. Dan pada dasarnya bimbingan atau

8 arahan merupakan proses memberikan bantuan kepada pihak peserta didik agar ia sebagai pribadi memiliki pemahaman akan diri sendiri dan sekitarnya,yang selanjutnya dapat diambil keputusan untuk melangkah maju guna menolong diri sendiri dalam menghadapi berbagai masalah dimana bimbingan dan pendidikan anak usia dini sangatlah dibutuhkan guna membentuk karakter dasar siswa. Rekomendasi 1. Bagi Guru a) Diharapkan pihak sekolah memperhatikan masing-masing peserta didiknya, khususnya siswa yang terlibat dalam masalah. b) Pihak sekolah diharapkan tidak hanya menjadi fasilitator bagi peserta didik namun juga sebagai motivator. c) Diharapkan ada kerjasama, komunikasi yang terus berjalan antara sekolah dengan wali peserta didik. d) Diharapkan pihak sekolah dapat mengetahui perkembangan belajar masingmasing peserta didiknya, khususnya peserta didik yang terlibat dalam masalah sehingga tidak akan membuat peserta didik menjadi kurang semangat belajarnya. 2. Bagi Orang Tua a) Sebaiknya orang tua tidak memperlihatkan permasalahan keluarga di depan anak-anaknya. b) Banyak meluangkan waktu untuk memperhatikan perkembangan belajar anaknya di sekolah ataupun di rumah. c) Orang tua hendaknya memberikan keleluasan kepada anak untuk menentukan pilihannya,namun dalam pengawasan orang tua. d) Selalu memberikan motivasi, semangat rarahan-arahan yang mengarah pada hal positif. e) Orang tua seharusnya bekerja sama dengan sekolah,agar saat anak merasa terpuruk karena orang tua, orang tua dapat meminta sekolah untuk memotivasi anak, memberi semangat, agar hal tersebut tidak sampai mengurangi semangat belajarnya. f) Orang tua seharusnya menjadi tempat bersandar anak, berbagi keluh kesah, memberi perhatian, sehingga anak akan merasa nyaman untuk menceritakan masalah yang dihadapi. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada pembimbing saya yaitu Dra. Hj. Rosmawati, S.S, M.Pd, Konsdan Dra. Hj. Tri Umari, M.Si yang tidak mengenal waktu dalam membimbing saya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dan karya tulis ilmiah.

9 DAFTAR PUSTAKA Akhmad Sudrajat. 1986. Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri Siswa oleh Orang Tua dengan Prilaku Sosial Siswa di Sekolah (Skripsi).Bandung : PPB- FIP IKIP Bandung. Depdiknas, 2004.Dasar Standarisasi Profesi Konseling. Jakarta : Bagian Proyek Peningkatan Tenaga Akdemik Dirjen Dikti --------- 2003. Pedoman Penyelenggaraaan Program Percepatan Belajar SD, SMP dan SMA.Jakarta : Dirjen Dikdasmen. ---------,1990. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.Jakarta : Depsiknas Djumhar I dan Moh.Surya. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance & Counseling). Bandung : CV Ilmu. Moh.Surya.1997. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran.Bandung PPB - IKIP Bandung.