BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. seperti malaria, demam berdarah (Dengue Haemorrhagic Fever) chikungunya dan

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA). Osteoarthritis atau penyakit pengapuran sendi adalah

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia.

BAB I PENDAHULUAN. tubuh dari serangan penyakit penyakit yang disebabkan serbuan jasad renik atau

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara

BAB I PENDAHULUAN. (propulsion) sendiri, hanya sebagian kecil saja kapal yang tidak mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. di bidang peternakan, budidaya ikan gurame harus dilakukan secara cermat dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini berjalan sangat cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan perangkat keras maupun lunak. Oleh karena itu perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB I PENDAHULUAN. ke hewan lain atau manusia disebut dengan vektor. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pula wanita yang telah berumah tangga, memilih hanya sebagai ibu rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu

BAB I PENDAHULUAN. pengguna tersebut, bahkan hampir setiap rumah tangga di Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh para ahli. Salah satu permasalahan yangd isentuh oleh sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi sangat cepat berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat dalam mencari informasi yang sekarang mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan komputer agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. sama dengan kemampuan seorang pakar dibidang keilmuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. kontinuitas dan perkembangan, sebagaimana kita ketahui untuk kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. halnya didalam bekerja yang menuntut sumber daya manusia yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. disusul pula dengan temuan baru yang lebih hebat dan canggih. Tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. global. Pemicu paling umum terhadap munculnya penyakit baru adalah perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. keluhan tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Tentunya keluhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. ditengarai mampu mendorong melihat kejadian-kejadian di masa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Sepeda motor merupakan alat transportasi yang banyak digunakan di

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter ahli terus mencoba menemukan solusi untuk mengatasi penemuan baru dan selalu mencoba memberikan pelayanan terbaik terhadap para pasien. Kesehatan merupakan hal yang berharga bagi manusia, karena siapa saja dapat mengalami gangguan kesehatan. Organ tubuh manusia sangat sering mengalami gangguan terutama hati yang memiliki berbagai macam gangguan/penyakit. Organ hati yang rusak dapat menggangu kemampuan tubuh manusia dalam memecah sel darah merah dari toksin atau racun yang terkandung di dalamnya. Organ hati yang rusak dapat mengganggu kemampuan tubuh manusia dalam memecah sel darah merah dari toksin atau racun yang terkandung di dalamnya. Bilirubin pada darah serta racun atau toxin lain yang ada pada darah pun tidak mampu dikeluarkan tubuh sehingga menetap di dalam tubuh kita. Hati yang telah rusak akan berdampak pada kemampuan tubuh dalam memecah protein. Masyarakat yang kurang memahami masalah kesehatan, apabila merasakan sakit maka mereka lebih mempercayakannya kepada pakar atau dokter ahli yang sudah mengetahui lebih banyak tentang kesehatan, tanpa memperdulikan apakah gangguan tersebut masih dalam tingkat rendah atau kronis. Namun dengan adanya para pakar atau pun dokter ahli, terkadang terdapat

2 pula kelemahannya seperti jam kerja (praktek) terbatas dan banyaknya pasien sehingga harus menunggu antrian. Dalam hal ini masyarakat selaku pemakai jasa lebih membutuhkan seorang pakar yang bisa memudahkan dalam mendiagnosa penyakit lebih dini agar dapat melakukan pencegahan lebih awal yang membutuhkan waktu jika berkonsultasi dengan dokter ahli. Karena hal tersebutlah maka dibutuhkan suatu alat bantu yang dapat mendiagnosa penyakit hati berupa suatu sistem pakar. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana mengadopsi cara seorang pakar berfikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan membuat suatu keputusan maupun kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Dasar dari sistem pakar adalah bagaimana memindahkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu. Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka penulis memutuskan untuk mengambil judul Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Hati Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining dalam penulisan skripsi ini. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Permasalahan yang dihadapi sehingga timbulnya inisiatif penulis untuk membuat penelitian ini adalah :

3 1. Pada umumnya pasien kurang mengerti dan mengetahui akan gejalagejala maupun penyakit yang dapat terjadi pada organ tubuh mereka terutama organ hati. 2. Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mendiagnosa penyakit/gangguan pada hati (hepar). 3. Perlunya suatu panduan berupa sistem komputer yang mudah digunakan untuk membantu pekerjaan ahli medis dalam menangani keluhan dan mendiagnosa penyakit hati (hepar) dan saran penanggulangannya. I.2.2. Perumusan masalah Perumusan masalah merupakan suatu tahapan dimana proses pemecahan terhadap sebuah malah harus dicari solusi penanganan yang tepat, agar masalah dapat diselesaikan dengan baik. Permasalahan yang dihadapi dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah: 1. Bagaimana merancang aplikasi sistem pakar yang mampu membantu masyarakat terutama dalam mendiagnosa penyakit hati (hepar)? 2. Bagaimana cara memudahkan pemakai dalam menggunakan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit hati (hepar)? 3. Bagaimana merepresentasikan gejala-gejala gangguan pada hati ke dalam rule-rule sistem pakar sehingga dapat menghasilkan diagnosa yang akurat?

4 I.2.3. Batasan Masalah Adapun batasan agar perancangan sistem pakar ini fokus, tidak terlalu luas cakupannya maka diperlukan batasan masalah yang akan diambil. Batasan masalah yang akan diambil adalah: 1. Pembahasannya lebih ditekankan pada diagnosa jenis gangguan/penyakit hepatitis, sirosis hati, kanker hati. 2. Sistem pakar ini menggunakan mekanisme inferensi forward chaining. 3. Pendiagnosaan dilakukan berdasarkan inputan (Y/T) user dari pertanyaan gejala gangguan yang disediakan. 4. Kepakaran yang dirancang hanya sampai pada proses pendiagnosaan dan tidak membahas mengenai cara pengobatannya. 5. Sistem pakar yang di buat ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 2008 dan SQL Server 2005 sebagai databasenya. I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Membuat aplikasi yang dapat digunakan sebagai media untuk mendiagnosa gangguan/penyakit hati (hepar) pada manusia. 2. Mempermudah dalam hal memperoleh hasil kesimpulan terhadap pasien yang telah berkonsultasi agar dapat ditindak lanjuti cara pengobatannya. 3. Membuat aplikasi yang dapat digunakan sebagai media pembantu para dokter dalam mendiagnosa penyakit hati (hepar).

5 I.3.2. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mengetahui tentang penyakit hati (hepar) dan dapat melakukan penanganan lebih dini terhadap gangguan pada hati tersebut. 2. Program sistem pakar ini diharapkan dapat membantu sistem kerja para dokter dalam mendiagnosa penyakit hati (hepar) sehingga tidak menghabiskan banyak waktu dalam mendiagnosa penyakit tersebut. 3. Menambah pengetahuan penulis dalam merancang sistem pakar dibidang penyakit hati dengan mesin inferensi forward chaining. I.4. Metodologi Penelitian I.4.1. Analisis Tentang Sistem Yang Ada Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengumpulkan data yang dipergunakan untuk membuat program ini dengan metode-metode sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu metode pengumpulan data dengan cara terjun langsung ke wilayah masalah. 2. Pengamatan (Observasi), yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan penelitian langsung ke lapangan/masyarakat. 3. Wawancara (Interview), yaitu melakukan konsultasi dengan para pakar/dokter spesialis guna mendapatkan data-data yang lebih spesifik

6 yaitu data-data tentang gangguan/penyakit hati (hepar) beserta solusi terhadap penyakit tersebut. 4. Studi Kepustakaan (Library Research), yaitu mengambil beberapa teori yang berkaitan dengan sistem pakar dan metode Forward Chaining sebagai metode penyelesaiannya serta beberapa referensi yang membahas tentang penyakit hati dari berbagai sumber seperti buku, artikel, jurnal dan lain-lain. 5. Browsing/Searching Internet, yaitu proses pencarian data-data pendukung berupa spesifikasi tentang penyakit hati agar mendapat hasil informasi yang tepat dengan memanfaatkan media internet. Setelah melakukan studi literatur dan mengumpulkan data gejala gangguan, maka selanjutnya penulis mencoba merancang algoritma pemograman dan tampilan perangkat lunak yang akan direalisasikan. Adapun prosedur penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

7 Target: Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Gangguan/Penyakit Hati (Hepar) Analisis Kebutuhan: Kode_Pertanyaan,Pertanyaan,PenyebabYa,Penyebab Tidak Berdasarkan dari gejala yang diinputkan Spesifikasi: Penyesuaian hardware dan software yang dibutuhkan Desain &Implementasi: Perancangan Sistem Pakar ini Menggunakan Mekanisme Inferensi Forward Chaining, Aplikasinya Menggunakan Visual Basic.Net 2008 dan Menggunakan SQL Server 2005 sebagai databasenya. negatif Verifikasi: Program Positif Validasi: Hasil Diagnosa berdasarkan pertanyaan yang di jawab Finalisasi: Hasil Akhir berupa informasi yang bermanfaat untuk user Gambar I.1: Prosedur Perancangan 1. Target Target yang akan dicapai dari penelitian ini adalah perancangan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit/gangguan pada hati (hepar) sehingga aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara efektif sesuai dengan kebutuhan masyarakat khususnya di dunia kedokteran.

8 2. Analisa Kebutuhan Setelah melalui tahap prosedur rancangan, maka tahap selanjutnya adalah analisis kebutuhan perangkat lunak yaitu menginputkan data seperti yang telah direncanakan dalam tahap perancangan. Adapun data yang menjadi inputan sistem ini adalah nama pasien, jenis kelamin, umur, dan gejala-gejala penyakit hati (hepar) yang dirasakan oleh pasien tersebut. 3. Spesifikasi Pada tahap ini dilakukan spesifikasi dan desain perangkat lunak yang akan direalisasikan yaitu untuk membangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan/penyakit hati (hepar) ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 2008 dan database SQL Server 2005. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi sistem pakar ini adalah: a. Monitor 15. b. Komputer Pentium IV. c. Hardisk minimal 40 GB. d. RAM minimal 512 MB. e. Keyboard dan Mouse. 4. Implementasi dan Verifikasi Pada tahap ini akan dilakukan implementasi dan verifikasi perangkat lunak, untuk menguji apakah perangkat lunak sudah berjalan sesuai dengan yang

9 dirancang beserta koneksi databasenya. Untuk perancangan aplikasi sistem pakar ini menggunakan mekanisme inferensi Forward Chaining, aplikasinya menggunakan Visual Basic.Net 2008 dan menggunakan SQL Server 2005 untuk databasenya. 5. Validasi Tahap ini diperlukan untuk mengevaluasi kinerja dan kehandalan perangkat lunak yang dibuat mengidentifikasi kendala-kendala yang ada, misalnya kelengkapan data gejala dan kesesuaian rule-rule yang dirancang dengan hasil diagnosa, maka pada tahap ini akan diusahakan untuk memperbaikinya dan menyempurnakannya. I.4.2. Sistem Yang Lama Dengan Sistem Yang Akan Dirancang Melalui observasi yang penulis lakukan, penggunaan sistem yang ada masih menggunakan sistem yang dapat dikatakan sangat sederhana. Biasanya seorang dokter membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mendiagnosa penyakit pasiennya dan untuk mengetahui hasil dari diagnosa tersebut pasien harus menunggu selama beberapa hari untuk memperoleh laporan hasil diagnossa tersebut. Sistem pakar yang akan di rancang ini mempermudah para dokter dalam mendiagnosa gangguan/penyakit hati (hepar) sehingga dokter tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan diagnosa penyakit yang diderita oleh pasien tersebut dengan sebuah aplikasi berdasarkan gejala-gejala yang akan

10 diinputkan dan mengetahui informasi seputar gangguan tersebut. Para dokter pemula dapat juga menggunakan aplikasi ini untuk mempermudah dalam menentukan jenis gangguan/penyakit hati (hepar). I.4.3. Pengujian / Uji Coba sistem yang sudah dibuat Setelah melalui tahapan perancangan sistem maka pada tahap implementasi dilakukan pembangunan sistem pakar untuk menghasilkan aplikasi. Pada tahap ini, dilakukan pemilihan bahasa pemrograman yang akan digunakan sekaligus penerapannya sampai menghasilkan aplikasi yang diinginkan. Pengujian sistem yang dibuat antara lain adalah : 1. Pengujian rule-rule yang digunakan apakah sesuai dengan konsep sistem pakar yang berlaku. 2. Pengujian aplikasi yang dibuat dengan menginput data-data gejala dari beberapa gangguan psikologi untuk menganalisis keakuratan output yang dihasilkan untuk melihat sampai sejauh mana sistem pakar yang dibuat dapat menampilkan output berupa jenis gangguan/penyakit hati (hepar) yang diderita oleh pasien atau user. I.5. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Haji Medan yang beralamat di Jl. RS Haji Medan Estate 20237 Medan.

11 I.6. Sistematika Penulisan Langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang di tempuh dalam menyelesaikan penulisan ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini di uraikan mengenai latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, lokasi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini mencakup uraian penyelesaian secara teoritis serta konsep baru dalam penyelesaian masalah berkkenaan dengan sistem analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan aktiva tetap. Adapun landasan teori yang diuraikan oleh penulis adalah mengenai perancangan sistem informasi dengan menggunakan Visual Basic.Net 2008 dan SQL Server 2005 sebagai database, dan Unified Modeling Language (UML) sebagai metode sistem. Konseptual yang menggambarkan cara kerja dari sistem yang akan dirancang. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, serta desain sistem yang dirancang meliputi desain input, desain proses, desain output, desain database serta bagan alir sistem.

12 BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Bab ini menejaskan tentang hasil tampilan sistem yang dirancang serta uji coba sistem yang dirancang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai referensi perbaikan di masa yang akan datang.