BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April Penelitian ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang total koloni bakteri, nilai ph dan kadar air daging sapi di

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

BAB III MATERI DAN METODE. dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai April Pelaksanaan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Aktivitas Air, Total Bakteri Dan Drip Loss

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan untuk

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei Juni Di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2014 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Produksi Volatil Fatty Acids (VFA), NH 3 dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada April 2014 di Tempat Pemotongan Hewan di Bandar

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang efek pemanasan pada molases yang ditambahkan urea

BAB III MATERI DAN METODE. Mozzarela dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan kemampuan Bacillus mycoides dalam memfermentasi onggok untuk

METODELOGI PENELITIAN. dan Teknologi Pangan, Laboratorium kimia, dan Laboratorium Biomedik Fakultas

BAB III MATERI DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Bab III Bahan dan Metode

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III. MATERI DAN METODE

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP)

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

BAB III MATERI DAN METODE. Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Analisis sampel dilaksanakan

PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang kadar protein kasar dan fermentabilitas secara in vitro

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Fakultas Kedokteran, Universiras Muhammadiyah Yogyakarta, Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai Agustus September

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2013 sampai Agustus 2014 di

BAB III MATERI DAN METODE. Memfiksasi Nitrogen Urea dan Potensinya sebagai Sumber Nitrogen Slow Release

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian melalui eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

MATERI DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2015 di Laboratorium Produksi dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian Pengaruh Penambahan Urease pada Inkubasi Zeolit dan Urea

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

III. BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan vermicomposting dilakukan di rumah plastik FP Unila. Perhitungan

METODE. Bahan dan Alat

3 METODOLOGI. 3.3 Metode Penelitian. 3.1 Waktu dan Tempat

II. METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian bulan Desember 2011 hingga Februari 2012.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ongole) berumur 1,5-2 tahun bagian paha yaitu silver side sebanyak 2

III. BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

BAB III MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini meliputi penanaman kedelai di Green house

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari 2017

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Pembinaan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.

III. BAHAN DAN METODE

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul produksi VFA, NH 3 dan protein total pada fodder

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Materi Prosedur Pembuatan MOL Tapai dan Tempe Pencampuran, Homogenisasi, dan Pemberian Aktivator

LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Februari 2014.

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan di Laboratorium Limbah

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian pengaruh konsentrasi starter bakteri Lactobacillus

Transkripsi:

BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April 26. Penelitian ini dilakukan di Pasar Tradisional di Kabupaten Semarang yaitu Pasar Projo Ambarawa, Pasar Sumowono, Pasar Babadan, Pasar Bandarjo, Pasar Jimbaran dan Pasar Bandungan. Perhitungan bakteri dengan metode TPC di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. Pengukuran ph di Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang. Analisis proksimat daging ayam meliputi kadar protein di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Gizi dan Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang. 3.. Materi Bahan digunakan dalam penelitian ini adalah sampel daging ayam sebanyak 8 potong bagian dada, Nutrient Agar (NA) sebagai media untuk perhitungan total bakteri, aquadest, alkohol,,5 g selenium, 8 ml NaOH, HCl, N, asam borat,2 N, Indikator Methyl Orange, indikator Methyl Red, indikator PP dan 2 ml H 2 SO 4. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cooling box, ice pack, ph meter untuk mengukur nilai ph dengan merek Hanna dengan tingkat ketelitian ±,2, pisau, timbangan analitik, inkubator, gelas ukur, cawan petri, rak tabung, autoclave, tabung reaksi, gunting steril, pinset steril, kantong plastik sampel, pipet 2

tetes, colony counter, sarung tangan, alat penumbuk, mortar, botol timbang, erlenmeyer, labu Kjeldahl ml, kompor listrik, cruis porselin, beaker glass, pompa vakum, pemanas Kjeldahl, alat destilasi, buret 5ml, botol timbang, pipet volum, labu destilasi, statif, kertas label, alat tulis dan kamera untuk dokumentasi segala kegiatan saat berlangsung. 3.2. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian dibagi menjadi 3 tahap yaitu : 3.2.. Penentuan lokasi Penentuan lokasi yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan survei langsung ke pasar tradisional di Kabupaten Semarang. Pada tahap ini dilakukan skoring untuk menentukan Pasar Tradisional yang sesuai dengan kriteria untuk penelitian. Pada skoring ini terdiri dari 3 kelompok pasar yaitu kelompok A (sangat baik), kelompok B (baik) dan kelompok C (kurang baik) dengan menggunakan metode Linkert (28). Keterangan kriteria skoring pasar dapat dilihat pada Lampiran. Tabel 2. Skoring Pasar Kebersihan Alat-Alat Penjual Los Daging Sumber Air 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 Penghitungan skoring menggunakan metode Linkert (28) yaitu : 3

Jumlah Pilihan : 4 Jumlah Pertanyaan : 5 Skor Terendah : Skor Tertinggi : 3 Kriteria Penilaian : Skor Tertinggi : 3 x 5 = 5 (5/5 x = %) Skor Tengah : 2 x 5 = (/5 x = 66,67 %) Skor Tengah 2 : x 5 = 5 (5/5 x = 33,33 %) Skor Terendah : x 5 = (/5 x = %) Hasil perhitungan skoring pemilihan pasar tradisional dapat dilihat pada Lampiran 2. Dari hasil perhitungan skoring, pasar dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu : * Kelompok A : 66,67 % * Kelompok B : 33,33 % < B < 66,67 % * Kelompok C : < 33,33 % Dari hasil survei yang sudah dilakukan dan berdasarkan skoring pasar dapat ditentukan seperti yang terlihat pada Tabel 3. Penentuan pasar tradisional ini juga ditentukan oleh jarak tempuh yang paling terdekat karena parameter yang diamati adalah total bakteri sehingga sampel harus dengan cepat dibawa ke laboratorium untuk di analisis. Tabel 3. Kelompok Pasar Sesuai Kelompok Kelompok A Kelompok B Kelompok C Pasar Projo Ambarawa Pasar Babadan Pasar Bandungan Pasar Sumowono Pasar Bandarjo Pasar Jimbaran 4

3.2.2. Pengambilan Sampel Daging Ayam Pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini diambil secara acak dengan mengunakan Simple Random Sampling, kemudian di analisis dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pengambilan sampel dengan metode ini karena pasar tradisional di Kabupaten Semarang sangat berbeda (heterogen) oleh karena itu terdapat kriteria tertentu yang dapat mengelompokkan pasar tradisional ke dalam 3 kelompok (Kelompok A = sangat baik, Kelompok B = baik, Kelompok C = kurang baik) dan 6 pasar tradisional tersebut sebagai ulangan. Kriteria pedagang dalam pengambilan sampel yaitu : Pasar sesuai dengan kriteria penilaian skoring. Pedagang yang menjual daging ayam dengan rentang waktu pukul 3. s/d 7. WIB dapat dilihat pada Lampiran 7. Pengambilan sampel daging ayam tiap sampelnya sebanyak g atau dengan ukuran 5 cm x 5 cm untuk dilakukan analisis perhitungan total bakteri, nilai ph dan kandungan gizi (protein). Waktu pengambilan sampel juga disesuaikan dengan waktu pemotongan ayam yang dilakukan di masing-masing pasar. Waktu pemotongan ayam biasanya dilakukan sekitar pukul 2. WIB sehingga pengambilan sampel dimulai pukul 3. WIB disaat daging ayam sudah dipasarkan. Waktu pengambilan sampel terdapat dalam Tabel 4. Waktu pengambilan sampel dilakukan mulai jam 3. di pasar tradisional, kemudian berselang 2 jam sampai pukul 7. WIB. Pada pukul 7. WIB di sebagian pasar tradisional daging ayam yang dijual sudah mulai habis terjual. 5

Tabel 4. Waktu Pengambilan Sampel Sampel Waktu Pengambilan I 3. II 5. III 7. Dalam pengambilan sampel, sampel daging ayam yang diperoleh langsung dari tangan penjual tersebut kemudian dimasukan ke dalam plastik sampel, diberi label (keterangan lokasi) dan langsung dimasukan ke dalam cooling box yang sudah terisi oleh ice pack untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Sampel yang diperoleh segara mungkin dibawa ke laboratorium untuk mengetahui nilai ph pada daging ayam, cemaran bakteri pada daging ayam untuk dilakukan analisis lanjutan perhitungan total bakteri dengan metode TPC, kemudian hasilnya dibandingkan dengan persyaratan mutu Batas Maksimum Cemaran Mikroba(BMCM) pada daging ayam yang sudah ditetapkan. Melakukan analisis proksimat daging untuk mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada daging ayam meliputi kadar protein pada setiap perlakuan lama waktu pemaparan. 3.2.3. Analisis Sampel Analisis sampel dilakukan setiap pengambilan sampel daging. Analisis sampel dilakukan untuk mengetahui total bakteri, ph dan kandungan protein pada daging ayam potong di pasar tradisional Kabupaten Semarang. 3.2.3.. Analisis total bakteri, perhitungan total bakteri dengan metode TPC dimaksudkan untuk menunjukan jumlah totalbakteri dengan cara menghitung koloni bakteri yang ditumbuhkan pada media agar. Perhitungan kandungan total 6

bakteri secara tidak langsung dengan metode cawan tuang. Metode yang dilakukan dalam analisis total bakteri yaitu pertama pembuatan media yang digunakan adalah larutan aquades steril dan medium NA. Melakukan sterilisasi medium danalat yang akan digunakan yaitu tabung reaksi, cawan petri, pipet, erlenyemeyer dan gelas ukur dengan menggunakan autokalf dengan temperatur 2 C selama ± 5-3 menit dengan tekanan 2 atm.medium dan alat-alat yang sudah disterilisasi dikeluarkan dari autoklaf dimasukan kedalam inkubator pada temperatur 45-5 C sampai saat digunakan. Setelah medium sudah dingin, tuangkan medium ke dalam cawan petri dan medium siap digunakan sebagai media tanam. Kemudian, sampel ditimbang sebanyak 5 g daging ayam kemudian dimasukan ke dalam alat penumbuk yang telah steril dan daging ditumbuk hingga hancur. Setelah hancur dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang berisi 9 ml aquadest steril kemudian di homogenkan, sehingga diperoleh ekstrak daging sabagai bahan inokulasi. Pengenceran dilakukan untuk mempermudah dalam perhitungan koloni. Pengenceran dilakukan dengan ektrak daging sebanyak ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi steril yang berisi larutan 9 ml aquades steril, lalu dihomegenisasi (pengenceran -2 ). Ekstrak daging dengan pengenceran - 2 dimasukkan ke dalam 9 ml larutan aquades steril sehingga terbentuk ekstrak daging dengan pengenceran -3. Kemudian pengenceran dilanjutkan dengan cara yang sama sehingga diperoleh ekstrak daging dengan pengenceran -4 dan -5. Dari pengenceran -4 dan -5 sebanyak ml dipipet ke dalam cawan petri menggunakan pipet ml. Dalam menuangkan kedalam cawan petri tidak boleh 7

lebih dari 3 menit. Setelah penuangan cawan digerakkan diatas meja secara hatihati untuk menyebarkan sel bakteri secara merata, yaitu dengan gerakan angka delapan. Setelah memadat, cawan-cawan dapat diinkubasi di dalam inkubator dengan posisi terbalik dilakukan selama 24 jam pada temperatur 37 C. Setelah akhir masa inkubasi, koloni yang terbentuk dihitung dapat dilihat pada Lampiran 8.Perhitungan koloni dihitung dengan rumus sebagai berikut : Total Bakteri (cfu/g) = Jumlah Koloni Bakteri x... () Pengenceran Perhitungan koloni dihitung setiap pengenceran dengan jumlah koloni 3 sampai dengan 3 (Bintoro et al., 26 ). 3.2.3.2. Analisis pengujian ph, pengukuran ph daging menggunakan alat ph meter dengan cara menusukkan elektrodanya pada salah satu bagian daging kemudian hasilnya akan tertera langsung pada alat tersebut (Suradi, 22). Hasil pada ph meter akan tertera setelah beberapa menit dapat dilihat pada Lampiran 8. 3.2.3.4. Analisis kandungan protein, analisis kandungan protein menggunakan metode mikro Kjeldahl. Sampel daging ayam di haluskan terlebih dahulu, kemudian setelah halus sampel ditimbang sebanyak,5 g bahan basah, dimasukkan ke dalam labu Kjeldahl dan ditambahkan dengan selenium sebanyak,5 g dan H 2 SO 4 sebanyak 2 ml kemudian terjadi destruksi protein menjadi unsurunsur penyusunnya dan dilakukan pemanasan di ruang asam sampai proses destruksi berakhir dengan ditandai berubahnya warna menjadi jernih dan tidak berwarna, lalu didinginkan terlebih dahulu. Setelah dingin labu Kjeldahl dicuci dengan aquadest. Sampel didestilasi menggunakan NaOH dan indikator PP 8

sampai alkalis, destilat ditampung dalam erlenmeyer yang berisi 5 ml larutan asam borat dan indikator metil merah. Destilat yang diperoleh dititrasi menggunakan HCl,2 N hingga terbentuk warna ungu muda terbentuk dapat dilihat pada Lampiran 8. Setelah mendapatkan N protein dilakukan perhitungan kadar protein dengan menggunakan rumus perhitungan kadar protein adalah sebagai berikut (Hermiastuti, 23) : (ml HCl bahan - blanko) N.HCl 4,7 %N = x % gram sampel(mg)... (2) %N = %N x faktor koreksi (6,25) 3.3. Rancangan Percobaan Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuan terdiri dari lama pemaparan 2 jam, 4 jam dan 6 jam dengan 3 kelompok pasar yaitu A, B dan C dan 2 pasar tradisional sebagai ulangan. Data yang terkumpul dianalisis dengan Analysis of Variance (Anova). Model matematika rancangan tersebut menurut Mas (29) dituliskan pada rumus nomor 3. Keterangan : Yij = µ + τ i + β j + ε ij... (3) Yij: Total bakteri, ph dan kandungan protein daging ayam ke-j yang mendapat perlakuan lama waktu pemaparan ke- i. µ: Nilai rata-rata dari total bakteri, perubahan ph dan kandungan protein daging ayam di pasar tradisional kabupaten Semarang. τ i: Pengaruh lama waktu pemaparan daging ke-i (i = 2,4,6 jam) Pengaruh kelompok pasar tradisional ke-i β j: 9

ε ij : Pengaruh galat percobaan pada materi percobaan ke-j yang mendapat perlakuan ke-i. Setelah dilakukan perhitungan analisis statistik menggunakan ragam rancangan acak kelompok dilakukan Uji F sebagai berikut : F hit < F tabel maka tidak ada pengaruh perlakuan lama waktu pemaparan daging ayam terhadap total bakteri, ph dan kandungan protein daging ayam. F hit F tabel terdapat pengaruh perlakuan lama waktu pemaparan daging ayam terhadap total bakteri, ph dan kandungan protein daging ayam. Hipotesis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah : H : τ =τ 2 = τ 3 =, tidak ada pengaruh perlakuan lama waktu pemaparan daging ayam terhadap total bakteri, ph dan kandungan protein daging ayam. H : τ τ 2 τ 3, minimal ada satu perlakuan lama waktu pemaparan daging ayam terhadap total bakteri, ph dan kandungan protein daging ayam. 2