BAB I PENDAHULUAN. Mergangsan adalah sebuah kecamatan di Kota Yogyakarta, Provinsi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB I PENDAHULUAN Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa/Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. singkatan dari produktif, profesional, ijo rojo-royo, tertib, aman, sehat, dan asri.

BAB I LATAR BELAKANG

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

DATA MONOGRAFI KELURAHAN KELURAHAN : GEDONGKIWO TAHUN : 2016 SEMESTER : 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH

BAB II TINJAUAN AREA STUDI

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh kelompok kami sebelum penerjunan. 1) Nama Ranting : Ranting Muhammadiyah Kricak

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama KKN berlangsung, sehingga program-program yang. Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I DESKRIPSI WILAYAH

BAB III TINJAUAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBYEK PENELITIAN. Tabel 4.1 Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta Kabupaten/ Luas Area

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN..

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN...

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah Dusun Bunder (Padukuhan III), secara geografis merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Profil Desa. Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Kelurahan/Desa. Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN NOPEMBER - TAHUN 2017

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah. 2209,53 hektar. Berdasarkan data monografi, Desa Giripanggung

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB I PENDAHULUAN. Reguler periode 61 unit XV.A.2 melakukan kegiatan. Adapun kecamatan. dari Srihardono adalah Pundong Kabupaten Bantul Provinsi D.I.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

BAB II GAMBARAN OBYEK PENELITIAN. wilayah kecamatan dan 45 wilayah kelurahan yang sebagian besar tanahnya. formasi geologi batuan sedimen old andesit.

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh tentang kondisi geografis Dusun Sentolo Lor, kondisi alam dan

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Bontoala merupakan bagian dari Kecamatan Pallangga

BAB I PENDAHULUAN. Ibukota Kabupaten Gunungkidul. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat Pemerintahan

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

B. Kondisi Demografi. Usia (tahun) Jumlah (orang) No keatas 2.724

BAB II PROFIL WILAYAH. Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survei lapangan dan. pendapat, maupun diskusi dengan tokoh masyarakat di Kampung

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Pedesaan/ Desa Ngoro-Oro a. Data Geografis b. Data Demografi

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB I PENDAHULUAN. juga diperoleh dengan mengacu pada buku profil Kelurahan Tegalrejo. Kelurahan Tegalrejo terletak di Kecamatan Tegalrejo, Kotamadya

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Pendampingan Pengelolaan Sampah berbasis Organisasi Pemuda di Dusun Dronco, Desa Girirejo, Imogiri, Bantul

BAB III TINJAUAN LOKASI BANGUNAN REHABILITASI ALZHEIMER DI YOGYAKARTA

BUKU MONOGRAFI DESA SEMESTER II TAHUN 2016 DESA WONOLELO KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN KOTA YOGYAKARTA DAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP YOGYAKARTA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

P R O F I L DESA DANUREJO

BAB I PROFIL WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah kelurahan

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

BAB I PENDAHULUAN. a. Letak dan Luas Wilayah. 1) Sebelah Utara: Desa Srimulyo, Kecamatan Dlingo. 3) Sebelah Barat: Wonolelo, Kecamatan Dlingo

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kilometer dari Ibukota Kecamatan Imogiri. Batas administrasi Desa Kebonagung

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN 3 TAHUN 2016

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. Purworejo di Barat, serta Kabupaten Magelang di Utara. Kulon Progo terdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1. Desa Banjarejo dan Dusun Wonosari. dusun Wonosari, desa Banjarejo, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Mergangsan adalah sebuah kecamatan di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan ini memiliki luas wilayah sebesar 133,705 Ha. Kecamatan mergangsan memiliki jumlah penduduk sebanyak 36.409 jiwa yang tersebar di tiga kelurahan, adapun tiga kelurahan tersebut adalah kelurahan Wirogunan, Kelurahan Keparakan, dan Kelurahan Brontokusuman. Kecamatan mergangsan ini memiliki jumlah RW (Rukun Keluarga) sebanyak 60 buah, untuk RT (Rukun Tangga) sebanyak 217 buah. Dusun yang menjadi fokus pelaksanaan KKN ALTERNATIF LIII tahun akademik 2016/2017 Divisi I Kelompok B Unit 3 (III.B/1) adalah Kampung Dipowinatan, Keparakan Kidul, Mergangsan Yogyakarta. Jarak yang ditempuh dari Dipowinatan, Keparakan ke Kantor Kecamatan Mergangsan Yogyakarta adalah 2,8 km dengan waktu tempuh 30 menit. Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan Yogyakarta menjadi 10 Kelurahan terbaik tingkat Nasional, dinilai berhasil karena memiliki empat zona unggulan yang tidak dimiliki oleh kelurahan lain di Indonesia. empat zona tersebut adalah kampong wisata, kampung seni budaya, kampung kuliner dan kampung industri wisata. Empat zona tersebut masing-masing diwakili oleh Kampung Dipowinatan sebagai kampung wisata, Pujokusuman sebagai kampung seni budaya, Keparakan Lor sebagai kampung kuliner dan Keparakan Kidul 1

2 sebagai kampung industry kecil.kelurahan yang dua kali berturut-turut ikut dalam lomba kelurahan tingkat nasional tersebut kini mulai memetik hasil kerja keras yang selama ini dilakukan oleh warga dan sejumlah pihak lain. Khususnya Kampung Dipowinatan yang resmi dicanangkan sebagai Kampung Wisata pada 4 November 2006. Kampung Dipowinatan, Keparakan Kidul, Mergangsan Yogyakarta yang paling terlihat adalah diresmikannya Rumah Ceko di Kampung Dipowinatan oleh Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Mr. Pavel Rezac. Rumah tersebut diharapkan menjadi cikal bakal lahirnya the International Bussiness Council, Cezch Section dan dapat menjadi sebuah titik pertemuan bukan hanya untuk wisatawan mancanegara dari republik Ceko, tetapi juga untuk warga Ceko yang kebetulan studi, bisnis atau jalan-jalan. 1. Data Geografi Mergangsan termasuk ke dalam daerah Desa Wisata Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergansgan, Sleman, D.I.Yogyakarta. Desa/Kelurahan Keparakan terletak pada koordinat 07-36'08 LS 110-25' 36 BT. Adapun batas daerah dari Kecamatan Mergangsan adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Perbatasan Daerah Kecamatan Mergangsan Batas Wilayah Kecamatan Kelurahan Sebelah Barat Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Mantrijeron, Kraton dan Gondomanan Gondokusuman dan Pakualaman Umbulharjo dan Sewon, Bantul Umbulharjo dan Sewon, Bantul Panembahan Prawirodirjan Brontokusuman Wirogunan

3 2. Data Demografi Kecamatan Mergangsan sendiri terdiri dari 3 kelurahan. Beberapa kelurahan tersebut diantarnya adalah : Tabel 1.2 Perbatasan Kelurahan Kecamatan Mergangsan No Kelurahan Dusun/Kampung a. Brontokusuman 1. Karang kajen 2. Karang Anyar 3. Brontokusuman b. Keparakan 1. Keparakan Lor 2. Keparakan Kidul 3. Pujokusuman 4. Dipowinatan c. Wirogunan 1. Wirogunan 2. Bintaran 3. Surokarsan 4. Mergangsan Berdasarkan administrasi Monografi Kelurahan Keparakan keadaan bulan juni 2016, Kelurahan Keparakan memiliki luas wilayah seluas 0,53 km 2 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 9.947 jiwa atau 3.132 KK. Untuk jumlah penduduk yang ada di daerah Keparakan kidul, berdasarkan data dari Kantor RW 02 sebanyak 843 jiwa. Berdasarkan data monografi kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan data penduduk dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1.3 Data Penduduk Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-laki 4.803 2 Perempuan 5.144 Total 9.947

4 Berdasarkan tingkat pendidikannya, data penduduk dapat di rinci sebagai berikut : Tabel 1.4 Data Penduduk Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah 1 Taman Kanak-Kanak 2.474 2 Sekolah Dasar 1.003 3 SMP 1.403 4 SMA/SMU 3.017 5 Akademi/D1-D3 531 6 Sarjana 1.395 7 Pascasarjana 122 Total 9.947 Berdasarkan pekerjaannya penduduk Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan dapat dilihat pada data di bawah ini : Tabel 1.5 Data Penduduk Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan Berdasarkan Jenis Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Jumlah 1 Pegawai Negeri Sipil 265 2 ABRI 7 3 SWASTA 2.407 4 Wiraswasta/pedagang 132 5 Tani 6 6 Pertukangan 9 7 Buruh Tani 4 8 Pensiunan 210 9 Jasa 169 Total 1137

5 3. Potensi Ekonomi Kampung Dipowinatan merupakan salah satu desa wisata yang cukup terkenal dikalangan masyarakat luas dan kaya akan potensi ekonomi yang sangat besar dan menjanjikan. Karena merupakan kawasan wisata, mayoritas masyarakatnya banyak yang menjadi pedagang. Potensi ini merupakan salah satu penghasilan masyarakat sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Beberapa potensi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : a) Kerajinan dan Industri Kecil Potensi dalam Kerajinan di Kampung Wisata Dipowinatan menjadi salah satu penghasilan yang cukup besar bagi masyarakat. Banyak kerajinan yang dihasilkan dari Kampung Wisata Dipowinatan dipasarkan dan dijualkan di kawasan wisata seperti Prambanan, Malioboro, dan TuguJogja. Barang yang dijual mayoritas berupa Kerajinan kulit, seperti tas, sepatu, kain dan sebagainya. b) Jasa dan Perdagangan Potensi dalam bidang perdagangan selain dari Kerajinan Tangan juga menjadi penghasilan yang cukup besar bagi masyarakat terutama di Kampung Wisata Dipowinatan dusun Keparakan Mergangsan. Jenis Perdagangan yang dipasarkan seperti toko kelontong, angkringan warung sayur dan jajanan pasar.

6 B. Rencana Pembangunan Wilayah 1. Rencana Pembangunan Kecamatan Kecamatan Mergangsan D.I. Yogyakarta telah melakukan pembangunan dan renovasi terhadap gedung kecamatan mergangsan sendiri. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif, tidak hanya bagi petugas kecamatan, tetapi juga dalam pelayanan terhadap masyarakat. 2. Rencana Pembangunan Kelurahan / Desa Dalam waktu dekat ini, Desa Keparakan Mergangsan memiliki perencanaan pembangunan dalam penataan kawasan aliran sungai kali gede sehingga dapat membuka akses jalan umum kepinggir sungai. Saat ini akses jalannya hanya berlebar 1m. Adanya perencanaan ini harapannya dapat membuka akses kendaraan besar bisa masuk di atas sungai kali gede baik untuk kendaraan besar masyarakat sekitar maupun umum serta dapat membantu akses jalan pengrajin masyarakat kelurahan keparakan dalam proses jual beli maupun lainnya. Kelurahan/desa Keparakan juga masih melayani pengurusan administrasi masyarakat. Diantaranya, Jamkesmas, KTP, Akte kelahiran, Kartu Keluarga, dll. Dari segi pelayanan, tentunya Kelurahan Keparakan selalu memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat. 3. Rencana Pembangunan Dusun / RW Berdasarkan keterangan dari Kepala Dukuh Dipowinatan Bapak Mahadeva Wahyu Sugianto, rencana pembangunan Dusun Dipowinatan RW 02 Kecamatan Mergangsan sendiri terdiri dari dua rencana, diantaranya adalah sebagai berikut :

7 a. Rencana Jangka Panjang Rencana jangka panjang yang akan diterapkan di Kampung Dipowintan RW 02 Mergangsan adalah meningkatkan perekonomian masyarakat dengan system distribusi yang terstruktur dari hasil kerajinan Kampung Wisata Dipowintan. Saat ini hasil kerajinan Kampung Wisata Dipowinatan masih skala kecil dan individual, dengan adanya system yang terencana secara kerjasama dapat menguntungkan perekonomian masyarakat dan bisa mengenalkan budaya dari Kampung Wisata Dipwinatan sendiri. Rencana ini bisa terwujud dengan maksimal, jika adanya pelopor (pioneer) yang menggerakkan kesadaran masyarakat akan mengenalkan budaya sehingga dapat membuka usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan khususnya di Kampung Wisata Dipowinatan. b. Rencana Jangka Pendek 1) Pembangunan Secara Fisik Pembangunan secara fisik untuk daerah RW 02 Dipowinatan adalah Pembuatan Saluran Aliran Limbah dari Rumah-Rumah ke Saluran Air Limbah Kota. Pada saluran yang sudah tersedia di RW 02 yaitu 2 Saluran Air Hujan dan Saluran Air Limbah dimana saat ini penggunaan aliran hujan menjadi satu dengan pembuangan air limbah baik cairan sampah sayur maupun yang lainnya. Penggunaan saluran air yang bersamaan dengan aliran limbah menyebabkan pencemaran lingkungan sehingga diperlukan proyeksi pembangunan kedepan dan masih dalam proses pengajuan. Dengan adanya saluran air yang

8 terpisah antara air hujan maupun air limbah mengurangi akan adanya pencemaran lingkungan baik fisik maupun non fisik sehingga dapat menjadikan lingkungan yang sehat dan bebas pencemaran. Pembangunan Secara Non Fisik Pembangunan secara non fisik ini lebih difokuskan kepada pemberdayaan masyarakatnya sendiri. Pembangunan tersebut diwujudkan di dalam beberapa bidang kegiatan diantaranya : Bidang Pendidikan Saat ini, pembangunan lebih difokuskan kepada Pendidikan Anakanak Usia Dini (PAUD). Taman Baca Anak-Anak merupakan salah satu prasarana dalam mengembangkan pendidikan anak-anak yaitu program gemar membaca sejak dini. Taman Baca yang telah berjalan saat ini masih kurang peminatannya, sehingga banyak hal yang perlu diperbaiki, baik dari kualitas pendidikan yang lebih baik serta kepengurusan itu sendiri sehingga dapat meningkatkan semangat anak-anak di Kampung Wisata Dipowinatan RW 02 untuk gemar membaca. Bidang Keagamaan Di Kampung Wisata Dipowinatan RW 02 memiliki 1 Masjid besar yang bernama Masjid Jami Kintelan dan 1 Musholla bernama Musholla Tarbiyatul Fiqri. Selain di masjid, Musholla juga memiliki

9 rencana pembangunan di bidang keagamaan. Beberapa rencana tersebut diantarnya adalah : - Taman Pendidikan Al-Qur an (TPA) Musholla Tarbiyatul Fiqri merupakan musholla yang biasa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di TPA Kampung Wisata Dipowinatan RW 02 yang berlokasi di Kelurahan Keparakan Mergangsan telah berjalan dengan baik. Namun, untuk pelaksanaannya juga masih perlu perbaikan untuk mengingkatkan semangat belajar anak-anak TPA Kampung Wisata Dipowinatan. - Tadarus Rutin Kegiatan tadarus rutin merupakan salah satu rencana kegiatan yang dilakukan tidak hanya oleh pengurus masjid saja, tetapi juga oleh tokoh masyarakat yang ada di Kampung Wisata Dipowinatan. Kegiatan ini harapannya dapat dilaksanakan dengan rutin dan dapat mempererat tali silaturahmi yang ada di masyarakat Kampung WisataDipowinatan. Bidang Kesehatan Kegiatan POSYANDU merupakan kegiatan yang rutin dilakukan di Kampung Wisata Dipowinatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang ditujukan untuk masyarakat. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan berat badan anak, pemberian vitamin anak, pengecekan gula darah, tinggi badan dan berat badan. Kegiatan ini bekerja sama dengan Puskesmas Pakem.

10 Rencana perbaikan kegiatan ini adalah memperbanyak pengecekan kesehatan. Selain itu, dalam waktu dekat ini terdapat kegiatan penyuluhan Bebas Jintik Nyamuk yang ditujukan kepada masyarakat khususnya dapat dijalankan anak-anak Kampung Wisata Dipowinatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepedulian masyarakat sekaligus dapat mencegah pencemaran air yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit DBD. Bidang Seni dan Olahraga Di bidang ini, rencana pembangunan lebih difokuskan kepada pemuda dan pemudi Kampung Wisata Dipowinatan seperti olahraga Tonnis, dan Senam Sehat. Berbagai macam kegiatan direncanakan untuk mengembangkan prestasi dibidang olahraga serta meningkatkan rasa solidaritas. C. Permasalahan yang ditemukan di lokasi Dipowinatan merupakan Kampung Wisata yang banyak memproduksi kerajinan, wilayah RW 02 Kampung Wisata Dipowinatan juga tergolong wilayah yang cukup sempit sehingga memungkinkan pengembangan kampung sayur dengan system hidroponik yang dapat memanfaatkan lahan yang sempit. Namun dalam hal pengembangan kampung sayur masih kurang mendukung padahal banyak keuntungan dan manfaat yang dapat diperoleh dari system hidroponik. Sistem ini dapat menguntungkan petani dalam meningkatkan mutu pertanian dan tidak membutuhkan lahan yang luas.

11 Maka dari itu, KKN Alternatif Periode LIII Tahun Akademik 2016/2017 Program ini mengusung kegiatan untuk menciptakan Kampung Sayur dengan pengelolaan Hidroponik yang memanfaatkan limbah botol bekas sehingga ramah lingkungan. Program ini di wujudkan melalui pelatihan dan penyuluhan khususnya pula untuk pembuatan nutrisi hidroponik.