PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK ICE BREAKER TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

PENGARUH TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENGARUH TEKNIK SURVEY, QUESTION, READING, RECITE, REVIEW, TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH METODE INQUIRY TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN PKN PADA PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: SUMIGIYATI NIM F

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 36 PONTIANAK KOTA

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 16 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD

PENGARUH MODEL INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

PENGARUH PENGGUNAAN KIT IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENDEKATAN TERJEMAHAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 16 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 42 PONTIANAK KOTA

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PEMEROLEHAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENERAPAN MODEL ARTIKULASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PBL TERHADAP KEMAMPUAN KERJA ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MARGARETHA LIDYA SUMARNI F

PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS V SD

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SDN 30 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH PENCAPAIAN KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN PKN KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTUN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PESERTA DIDIK KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENGARUH MEDIA REALITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN HARIADI SAPUTRA F

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TEKNIK NHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SDN 29 PONTIANAK KOTA

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR METODE RESITASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII IPS

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS III

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HENDAR PRAYOKO F

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI KELAS IV

PENERAPAN METODE RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS 1 SMA ISLAMIYAH PONTIANAK

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SDN KOTA BENGKULU

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TSTS BERBASIS MIND MAPPING PADA MATERI GERAK TUMBUHAN DI SMP

PENGARUH PENGGUNAAN TIPE BAMBOO DANCING DENGAN HASIL PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN CERITA RAKYAT TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI KELAS IV

PENGARUH MEDIA DAKON BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR FPB DAN KPK SISWA SDN 34 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RIZKA ASPRILIANA NIM.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN KELAS V

PENGARUH METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUSILAWATI F

PENGARUH METODE PERKALIAN RUMAH LEBAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS III SDN 35 PONTIANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MEDIA REALITA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INONESIA DI SD

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LAERNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN 04 RASAU JAYA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK PESERTA DIDIK DI KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 2 PONTIANAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

PENERAPAN PRAKTIKUM PADA HOME INDUSTRY MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI BIOTEKNOLOGI DI SMP

KOMPARASI METODE SIMULASI DENGAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD PONTIANAK UTARA

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PKn KELAS III SDN SE-PONTIANAK KOTA

PENGGUNAAN TEKNIK TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS V SD

PENGARUH STADTERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS V SDN 28 PONTIANAK KOTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD

PENERAPAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENGUATAN TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SUBMATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMP

PENGARUH STRATEGI TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SD 20 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH STRATEGI BELAJAR CONCEPT MAPPING BERBANTUAN POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR

METODE PERMAINAN SMACK DOWN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SDN

BAB III METODE PENELITIAN

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA KUMON PADA MATERI HUKUM II NEWTON

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM DI SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

PENGARUH MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DI SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALITA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh YULIANA CINCU NIM F37010065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 014

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Yuliana Cincu, Maridjo Abdul Hasjmy, Rosnita Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email: yulianacincu@ymail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pencocokan kartu indeks dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan model pencocokan kartu indeks di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Bentuk penelitian eksperimen yang digunakan adalah quasi exsperimental design dengan jenis nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 89 orang yang terdiri dari kelas VA 30 orang, kelas VB 7 orang dan kelas VC 3 orang. Berdasarkan hasil analisis data, bahwa rata-rata Posttest pada kelas eksperimen sebesar 77,87 sedangkan rata-rata Posttest pada kelas kontrol sebesar 71,48. Hasil perhitungan effect size data hasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh Effect Size= 0,59 dengan kategori sedang, berarti memberikan pengaruh yang sedang dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan. Kata kunci: pengaruh, model pencocokan kartu indeks, hasil belajar Abstract: This study aimed to examine differences in learning outcomes of students who are taught by using a matching model of index cards with students who are taught without using the model matching index cards in Class V State Elementary School 0 South Pontianak. The method used in this study is the experimental method. The form used experimental research is quasi exsperimental design with nonequivalent control group types. The samples in this study were fifth grade students totaling 89 people consisting of 30 VA class, class 7 and class VB VC 3. Based on the analysis of data, that the average posttest in the experimental class at 77.87 while the average posttest in the control class is 71.48. Results calculated effect size of data hasi grade students obtained experimental and control classes Effect Size = 0.59 with the medium category, which was meant to give effect to improve the learning outcomes of students of class V Public Elementary School 0 South Pontianak. Keywords: effect, the model matching index cards, learning outcomes

pendidikan kewarganegaraan didefinisikan sebagai mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang baik, yaitu warga negara yang baik, yaitu warga negara yang (1), memahami dan mampu melaksanakan hakhak dan kewajibannya sebagai warga negara, (), cerdas,terampil dan berkarakter mulia sesuai dengan pancasila dan UUD 1945. Dalam proses pembelajaran, baik guru maupun siswa bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. Pembelajaran akan tercapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan secara aktif, efektif dan efisien. Proses pembelajaran bukan hanya sekedar mentransfer ilmu dari guru ke siswa, melainkan terjadinya interaksi kesegala arah baik interaksi dari guru ke siswa, siswa ke guru serta dari siswa ke siswa. Menurut Tim Dosen Pendidikan Kewaarganegaraan PGSD FKIP Untan (009:1), Pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai suatu disiplin ilmu dan merupakan wahana yang digunakan untuk meneruskan, mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa. Observasi yang peneliti lakukan di Sekolah dasar Negeri 0 Pontianak Selatan, secara umum kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih dilakukan secara konvensional. Guru kelas V Sekolah Dasar 0 Pontianak Selatan Bapak H. Supandi, S.Pd selaku guru Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan, bahwa nilai rata-rata untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah 60,00 dan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan dari sekolah yaitu 65. Rendahnya hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan dikelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak selatan dikarenakan dalam proses pembelajaran masih ditekankan pada metode ceramah dan tanya jawab dengan siswa, sehingga mengakibatkan siswa yang berprestasi lebih unggul dibandingkan dengan siswa yang kemampuannya kurang. Sehingga interaksi di dalam kelas kurang aktif di karenakan siswa yang kurang malu untuk bertanya kepada guru. Dari fenomena tersebut dapat menggambarkan terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan di lapangan. Kenyataan dilapangan guru dalam proses pembelajaran kebanyakan hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas berupa soal latihan. Untuk mencapai harapan dan memecahkan persoalan tersebut maka, salah satu model pembelajaran yang cocok untuk dikembangkan adalah model Pencocokan Kartu Indeks Sehingga pembelajaran ini dapat membuat siswa aktif dan menyenangkan serta memberikan semangat dalam berfikir dan belajar. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang bisa membawa rasa senang kepada siswa sehingga membuat mereka asik belajar dengan harapan siswa mampu meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

METODE Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Rancangan Penelitian nonequivalent control group design. O 1 X O O 3 O 4 Keterangan : O 1 : Hasil pengukuran (observasi) yang dilakukan sebelum adanya perlakuan (treatmen)/ pra-uji pada kelas pertama O : Hasil pengukuran (observasi) yang dilakukan dengan diberikan perlakuan pada kelas pertama. X : Pemberian perlakuan O 3 : Hasil pengukuran (observasi) yang dilakukan sebelum adanya perlakuan (treatmen)/ pra-uji pada kelas kedua. O 4 : Hasil prngukuran (observasi) yang dilakukan tanpa diberikan perlakuan (X) pada kelas kedua. O O 1 - O 4 O 3 yaitu diasumsikan sebagai pengaruh dari perlakuan (treatmen). (Sugiyono, 010:79). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan yang terdiri dari tiga kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 59 orang yang terdiri dari kelas VB 7 orang dan kelas VC 3 orang. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, sebagai berikut. Tahap persiapan Langkah-langkah yang lakukan pada tahap persiapan, antara lain: a) Melakukan observasi ke sekolah, yaitu Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak selatan.b) Berdiskusi dengan guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V bagaimana pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan.c) Menyiapkan perangkat pembelajaran Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP).d) Menyiapkan instrumen penilaian, seperti memilih dan menentukan materi yang akan diajarkan, membuat kisi-kisi, soal tes (tes awal dan tes akhir), pedoman penskoran soal tes, dan lembar aktivitas guru. Pemilihan dan penentuan instrumen yang dibuat ini adalah disesuaikan dengan kurikulum nasional serta sumber belajar yang digunakan oleh sekolah pada masa sekarang.e) Melaksanakan validasi perangkat peneliti pembelajaran instrument penelitian. f) Merevisi hasil validasi. g) Melaksanakan uji coba instrumen penelitian. h) Merevisi instrumen penelitian berdasarkan uji coba. Tahap Pelaksanaan Langkah- langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan adalah : a) Memberi informasi kepada guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah

Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan tentang cara penggunaan model pencocokan kartu indeks serta tujuan yang harus dicapai dalam penelitian ini. Dilanjutkan dengan diskusi dengan guru mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti. b) Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai sampel penelitian. c) Menentukan jadwal penelitian yang disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah tempat penelitian. d) Memberikan soal pre-test untuk mengetahui kondisi awal siswa. e) Melaksanakan kegiatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan model Pencocokan Kartu Indeks pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. f) Memberikan soal post-test pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Tahap Analisis Data Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisis data adalah: a) menghitung ratarata hasil tes awal dan tes akhir siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. b) menghitung standar deviasi hasil tes awal dan tes akhir siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. c) Melakukan uji coba normalitas data dengan mengunakan Chi Kuadrat dengan prosedur sebagai berikut. d) Jika ternyata kedua data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan pengujia homogenitas variansinya. e) memberi kesimpulan. Untuk menganalisis data yang telah diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu berupa tes pilihan ganda pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, digunakan statistik deskriptif. Data yang diperoleh baik pretest maupun posttest akan diolah dan disajikan ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Adapun langkah-langkah analisis hasil penelitian ini sebagai berikut: a) mengumpulkan daftar nilai siswa (pretest dan posttest) baik kelas kontrol maupun eksperimen. b) membuat tabel distribusi frekuensi sebagai tabel penolong untuk menentukan rata-rata hitung dan standar deviasi. c) menguji perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pencocokan kartu indeks dan tanpa menggunakan model pencocokan kartu indeks. d) menguji Hipotesis yaitu dengan langkah: Data yang berdistribusi normal dan homogen akan dihitung dengan menggunakan statistik parametrik yaitu dengan rumus Anava. Sebaliknya jika data yang diperoleh tidak berdistribusi normal dan tidak homogen akan dihitung dengan menggunakan statistik nonparametrik. Adapun rumus Anava yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. No. Kelas eksperimen X 1 Kelas Kontrol X X 1 X 1 X X ΣX 1 = ΣX 1 = ΣX = ΣX = Total ΣX ΣX N 1 X 1 N X Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki, 01: 07) N X

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Kelas Kontrol a. Pretest dan postest kelas kontrol Pretest dan posttest pada kelas kontrol diberikan kepada kelas yang tidak diajarkan dengan model pencocokan kartu indeks. Data hasil pretest dan postest pada kelas yang tidak diajarkan dengan menggunakan model pencocokan kartu indeks dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 1 Hasil Pre-test Kelas Kontrol No Nilai Siswa f i x i f i x i 1 35-43 39 78 44-5 4 48 19 3 53-61 7 57 399 4 6-70 9 66 594 5 71-79 75 150 6 80-88 3 84 5 Jumlah 7 369 1665 Rata-rata 61,66 Standar Deviasi 1,3 Dari tabel 1 diatas dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan rata-rata Pretest kelas kontrol dalam pembelajaran Penidikan Kewarganegaraan adalah 61,66 dan hasil perhitungan standar deviasi Pre-test kelas kontrol adalah 1,3. Tabel Hasil Post-test Kelas Kontrol No Nilai Siswa f i x i f i x i 1 55-61 5 58 90 6-68 8 65 50 3 69-75 5 7 360 4 76-8 4 79 316 5 83-89 3 86 58 6 90-96 93 186 Jumlah 7 453 1930 Rata-rata 71,48 Standar Deviasi 10,79

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan rata-rata Posttest kelas kontrol dalam pembelajaran Penidikan Kewarganegaraan adalah 71,48 dan hasil perhitungan standar deviasi Post-test kelas kontrol adalah 10,79.. Hasil Penelitian Kelas Eksperimen a. Pretest dan Posttest kelas eksperimen Pretest dan Posttest pada kelas eksperimen diberikan kepada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pencocokan kartu indeks. Data hasil pretest dan posttest pada kelas yang diajarkan dengan menggunakan model pencocokan kartu indeks dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 3 Hasil Pre-test Kelas Eksperimen No Nilai Siswa f i x i f i x i 1 5-33 3 9 87 34-4 5 38 190 3 43-51 6 47 8 4 5-60 8 56 448 5 61-69 6 65 390 6 70-78 4 74 96 Jumlah 3 309 1693 Rata-rata 5,90 Standar Deviasi 3,64 Dari tabel 3 diatas dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan rata-rata Pretest kelas eksperimen pada pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan adalah 5,90 dan hasil perhitungan standar deviasi Pre-test kelas eksperimen adalah 13,64. Tabel 4 Hasil Pre-test Kelas Eksperimen No Nilai Siswa f i x i f i x i 1 60-65 4 6,5 50 66-71 5 68,5 34,5 3 7-77 6 74,5 447 4 78-83 9 80,5 74,5 5 84-89 6 86,5 519 6 90-95 9,5 185

Jumlah 3 465 468 Rata-rata 77,87 Standar deviasi 8,74 Dari tabel 4 diatas dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan rata-rata Posttest kelas eksperimen pada pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan adalah 77,87 dan hasil perhitungan standar deviasi Post-test kelas eksperimen adalah 8,74. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh Model Pencocokan Kartu Indeks dapat dihitung dengan menggunakan rumus Effect Size yaitu: Y e = 77,875 Y c = 71,4815 S c = 10,7966 ES = Y e Y c ES = S c 77,875 71,48151 10,7966 ES = 0,59177 Keterangan : ES = Effect size Y e = Nilai rata-rata kelompok percobaan Y c = Nilai rata-rata kelompok perbandingan = Simpangan baku kelompok perbandingan S c Dengan kriteria sebagai berikut. ES < 0, digolongkan rendah 0, < ES < 0,8 digolongkan sedang ES > 0,8 digolongkan tinggi (Glass dalam Leo Sutrisno, 008) Dari hasil perhitungan efek size di atas, dapat diketahui bahwa ES = 0,59 yang dapat dinyatakan bahwa harga tersebut termasuk kedalam kriteria sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pencocokan kartu indeks memiliki pengaruh yang sedang terhadap hasil belajar pada siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan.

Pembahasan Hasil nilai rata-rata pretest siswa kelas kontrol adalah 61,66 dengan dan nilai rata-rata posttest siswa kelas kontrol adalah 71,48, sedangkan nilai rata-rata pretest siswa kelas eksperimen adalah 5,90 dan nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperimen adalah 77,87. Untuk menganalisis data hasil pretest dan posttest mengenai pengaruh model pencocokan kartu indeks terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 0 Pontianak Selatan, maka akan digunakan uji statistik. Setelah diperoleh rata-rata dan standar deviasi dari data pretest dan posttest, selanjutnya dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Chi kuadrat (X ). Hasil uji normalitas pretest kelas kontrol diperoleh χ hitung sebesar,86 sedangkan uji normalitas pretest kelas eksperimen diperoleh χ hitung sebesar 4,31 dengan χ tabel (α = 5% dan dk = 6 3 = 3) sebesar 7,815. Karena χ hitung < χ tabel, maka data hasil pre-test kedua kelas berdistribusi normal. Sedangkan hasil uji normalitas posttest kelas kontrol diperoleh χ hitung sebesar 5,30 sedangkan uji normalitas posttest kelas eksperimen diperoleh χ hitung sebesar 5,74 dengan χ tabel (α = 5% dan dk = 6 3 = 3) sebesar 7,815. Karena χ hitung < χ tabel, maka data hasil posttest kedua kelas berdistribusi normal. Karena hasil pre-test dan post-test kedua kelas berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan menentukan homogenitas data pretest dan posttest. Dari uji homogenitas data pretest diperoleh F hitung sebesar 0,81 dan F tabel (α = 5%) sebesar 1,90. Karena F hitung (0,81) < F tabel (1,90), maka data pre-test kedua kelompok dinyatakan homogen. Sedangakan Dari uji homogenitas data posttest diperoleh F hitu ng sebesar 1,53 dan F tabel (α = 5%) sebesar 1,90. Karena F hitung (1,53) < F tabel (1,90), maka data posttest kedua kelompok dinyatakan homogen. Karena data pretest dan posttest tersebut homogen, maka dilanjutkan dengan menggunakan rumus Anava. Setelah dilakukan analisis data dari penelitian yang telah dilakukan, didapat hasil F hitung = 6,3 > F tabel = 4,0. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat setelah diberikan treatment atau perlakuan berupa penggunaan metode bermain peran. Dengan demikian, Hipotesis nol (Ho) ditolak, yang berarti Hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada model pencocokan kartu indeks dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan. Untuk mengetahui besarnya pengaruh model pencocokan kartu indeks terhadap hasil belajar, dihitung dengan menggunakan rumus effect size. Dari hasil perhitungan effect size, diperoleh ES sebesar 0,59 yang termasuk dalam kriteria sedang. Berdasarkan perhitungan effect size tersebut dapat disimpulkan bahwa model pencocokan kartu indeks memberikan pengaruh (efek) yang sedang terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Sesuai dengan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil tes siswa pada pembelajaran PKn kelas V SDN 0 Pontianak Selatan, maka dapat diambil simpulan secara umum bahwa penggunaan model Pencocokan Kartu Indeks memberikan pengaruh yang sedang terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 0 Pontianak Selatan, simpulan secara khusus dapat diuraikan sebagai berikut. a) Hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pencocokan Kartu Indeks dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan. Dengan perhitungan anava diperoleh F hitung data post-test sebesar 6,35 dan data F tabel (α = 5% dan dk = 57) diperoleh F hitung > F tabel atau 6,35 > 4,0, berarti signifikan. Dengan demikian Ho berbunyi Tidak terdapat pengaruh menggunakan Model Pencocokan Kartu Indeks dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan. Sebaliknya Ha yang berbunyi Terdapat pengaruh menggunakan Model Pencocokan Kartu Indeks dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pencocokan kartu indeks terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas V Sekolah Dasar 0 Pontianak Selatan. b) Terdapat Berdasarkan hasil data post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen terdapat skor rata-rata post-test dikelas kontrol sebesar 71,48 dan rata-rata post-test dikelas eksperimen sebesar 77,87, maka dapat disimpulkan perbedaan skor rata-rata post-test siswa sebesar 6,39. b) perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa antara siswa yang diajarkan dengan Model Pencocokan Kartu Indeks dengan siswa yang tidak diajarkan dengan Model Pencocokan Kartu Indeks dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan. Dengan perhitungan anava diperoleh F hitung data post-test sebesar 6,35 dan data F tabel (α = 5% dan dk = 57) diperoleh F hitung > F tabel atau 6,35 > 4,0, berarti signifikan. Dengan demikian dapat disimpukan bahwa Ho nya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara model pencocokan kartu indeks dengan hasil pembelajaran siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan ini berarti Ho ditolak kebenarannya, sebaliknya Ha nya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara model pencocokan kartu indeks dengan hasil pembelajaran siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan ini berarti Ha diterima kebenarannya. Untuk mengetahui besarnya pengaruh model Pencocokan Kartu Indeks, dihitung dengan menggunakan rumus effect size. Dari hasil perhitungan effect size, diperoleh ES sebesar 0,59 yang termasuk dalam kriteria sedang. Berdasarkan perhitungan effect size tersebut dapat disimpulkan bahwa model pencocokan kartu indeks memberikan pengaruh (efek) yang sedang terhadap terhadap hasil belajar siswa di kelas V Sekolah Dasar Negeri 0 Pontianak Selatan.

Saran Pada hasil penelitian, terdapat beberapa temuan yang dapat dijadikan sebagai bahan masukkan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya di Sekolah Dasar. Adapun saran-saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:a) Penggunaan model Pencocokan Kartu Indeks membawa pengaruh yang postif dalam meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Disarankan kepada guru untuk memanfaatkan waktu yang efektif dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan model Pencocokan Kartu Indeks. b) Dalam proses pembelajaran menggunakan model Pencocokan Kartu Indeks membuat siswa menjadi aktif dalam menjawab pertanyaan. Disarankan kepada guru untuk lebih banyak mengontrol dan membimbing siswa pada saat model Pencocokan Kartu Indeks ini dilaksanakan pada proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. DAFTAR RUJUKAN Badan Standar Nasional Pendidik. (006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki. (01). Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarata: Gadjah Mada University Press Leo Sutrisno, dkk. 008. Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: DPN. Sugiyono. (010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Tim Dosen PKn PGSD FKIP Untan. (009). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pontianak: Universitas Tanjungpura.