UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE SEPAK BOLA VERBAL

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ATEMATIKA DENGAN METODE MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANDEN

Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPRERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR TENTANG FPB DAN KPK MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS)

PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Sulastri 1) dan Benedictus Kusmanto 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

Fajar Suryanto 1) dan Istiqomah 2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL PAIKEM PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAPPING

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 PADANG SIBUSUK

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

Dwi Septi 25,Hobri 26, Arika Indah K. 27

p-issn : e-issn :

PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V A SDN 54 PEKANBARU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Yuliana Sapraptiningtyas Budiharti, S.Si., M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL CARD SORT

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

Key Words: Accelerated learning, student s achievement, Linier Program

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

Key words: media, motivation, learning achievement

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VIII A SMP N 2 TEMON

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Education Elementary School Teacher Faculty Of Training and Education Sciener University Of Riau

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 2 SANDEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Fisa Bil Huro 1) dan Benedictus Kusmanto 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1) e-mail: fisabiel@gmail.com Abstrac: The research purposes to increases interest and mathematics achievement with Joyful Learning method in class VII G SMP Negeri 2 Sanden. The research subjects were students of class VII G SMP Negeri 2 Sanden and object of this research were interests and mathematics achievement. The results showed that interest and mathematics achievement increase. The results can be seen from questionnaire data pre-term by 62.88% with moderate category, increased to 69.16% with the moderate category in first term. Then increased again to 78.01% in second term with the high category. The results of mathematics achievement obtained from test, with percentage completeness obtained pre-term 16.67% with an average of 56.07. In first term increased to 63.33% with an average of 69.02 and in second term increased to 80% with average value of 80.67. Keywords : Joyful Learning, interests, mathematics achievement PENDAHULUAN Era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini menuntut sebuah bangsa untuk segera membenah diri (changes) agar tidak tertinggal jauh dengan bangsa-bangsa lain. Pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir semua aspek kehidupan manusia sehingga berbagai masalah yang muncul di masyarakat hanya dapat dipecahkan melalui upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam upaya tersebut, bangsa kita harus dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu. Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh peneliti pada siswa kelas VIIG SMP Negeri 2 Sanden Kabupaten Bantul, ternyata pada saat proses pembelajaran berlangsung minat siswa terhadap pelajaran matematika sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari antusias para siswa saat menerima pelajaran. Siswa banyak yang tidak memperhatikan penjelasan guru, siswa asik bermain sendiri atau dengan teman sebangkunya ada pula yang sibuk menggambar sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran. Selain minatnya yang rendah, prestasi siswa juga sangat buruk. Hal ini dapat dilihat saat peneliti meminta daftar nilai Ulangan Tengah Semester genap yang baru saja dilaksanakan kepada guru matematika yang bersangkutan. Rata-rata nilai siswa belum 97

Upaya Meningkatkan Minat (Fisa Bil Huro dan Benedictus Kusmanto) mencapai KKM (75), bahkan banyak pula siswa yang mendapat nilai dibawah 50. Semua hal itu dapat dimungkinkan juga karena selama ini guru hanya menerapkan model pembelajaran yang klasikal yang membuat siswa bosan sehingga menurunkan minat dan prestasi belajar matematika. Diperlukanya model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika siswa. Salah satu metode pembelajaran yang menarik dan cocok untuk kondisi siswa ini yaitu metode Joyful Learning. Joyful learning adalah pembelajaran yang dapat dinikmati siswa. Siswa merasa nyaman, aman dan asyik. Perasaan yang mengasyikan mengandung unsure inner mitivation, yaitu dorongan keinginan yang disertai upaya mencari tahu sesuatu. Seorang guru harus sebisa mungkin membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, karena rasa senang terhadap apa yang dipelajari akan menumbuhkan rasa sayang siswa kepada pelajaran. Dalam bukunya The Learning Revolution, Dryden dan Vos mengutip Peter Kline (penulis buku The Everyday Genius) yang menyatakakn bahwa Learning is most effective when it s fun (Belajar akan lebih evektif jika menyenangkan). Menyenangkan berarti suasana komunikatif, rileks dan tidak tegang. Pembelajaran perlu memberikan tantangan kepada siswa untuk berpikir, mencoba dan belajar lebih lanjut, penuh dengan percaya diri dan mandiri untuk mengembangkan potensi diri secara optimal. Dengan demikian, diharapkan kelak siswa menjadi manusia yang berkarakter penuh percaya diri, menjadi dirinya sendiri dan mempunyai kemampuan yang kompetitif (berdaya saing). Dalam proses belajar pengajar guru mempunyai dampak yang besar, tidak hanya prestasi anak tetapi pada sikap. Bahkan guru dapat mempengaruhi anak yang kuat daripada orang tua karena guru punya lebih banyak kesempatan untuk merangsang atau menghambat kemampuan berfikir dan bersikap anak dari orang tua. Harus diakui bahwa guru tidak dapat dengan mudah untuk mengajar yang menyenangkan tetapi ia dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang lebih menyenangkan sehingga mampu memupuk kemampuan berfikir dan kreatifitas siswa. Menyenangkan adalah perubahan paradikma mengajar. Selama ini pembelajaran di sekolah masih berorientasi pada Teaching Centre bukan Student Centre. Paradigma yang harus dikembangkan untuk mendukung pembelajaran yang menyenangkan diantaranya adalah (1) belajar itu sangat penting dan menyenangkan, 98

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 (2) anak patut dihargai dan disayangi sebagai pribadi yang unik, (3) anak hendaknya menjadi pelajar yang aktif, mereka perlu didorong untuk membawa pengalaman, gagasan, minat dan bahan mereka dikelas. Mereka dimungkinkan untuk membicarakan bersama dengan guru mengenai tujuan belajar setiap hari dan perlu diberi otonomi dalam menentukan bagaimana mencapainya, (4) anak perlu merasa nyaman dan memiliki kebanggaan di kelas. Ruang kelas adalah milik mereka juga dan mereka bertanggung jawab untuk mengaturnya, (5) guru merupakan narasumber, bukan polisi atau dewa. Anak harus menghormati guru, tetapi merasa aman dan nyaman dengan guru, (6) anak perlu merasa bebas untuk mendiskusikan masalah secara terbuka baik dengan guru maupun dengan teman sebayanya, (7) kerjasama selalu lebiih baik dari pada kompetisi, dan (8) Pengalaman belajar hendaknya dekat dengan pengalaman dari dunia nyata. Mereka perlu dilibatkan dalam merancang kegiatan belajar dan boleh membawa bahan-bahan dari rumah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi minat siswa, angket minat, dan tes. Uji coba instrumen yang digunakan adalah uji coba angket minat dan uji coba tes. Teknik analisis data untuk lembar observasi dilakukan dengan mendeskripsikan aspek-aspek yang diamati dan untuk angket minat menghitung persentase skor tiap indikator yang diamati. Sedangkan untuk tes dilakukan dengan menghitung persentase ketuntasan dan nilai rata-rata kelas. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah (1) Meningkatnya minat belajar siswa yang dilihat dari peningkatan rata-rata prosentase angket minat minimal sebesar 5% dari siklus ke siklus berikutnya. (2) Adanya peningkatan rata-rata prestasi belajar matematika siswa minimal 5 poin dari siklus ke siklus berikutnya dan minimal 75% siswa telah mencapai standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan memperoleh nilai 75. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan, saran serta fakta di lapangan, maka peneliti dan guru memutuskan untuk memilih kelas VII G sebagai subjek dalam penelitian ini. Menurut pertimbangan dari guru, minat siswa kelas VII G masih kurang sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, bahkan masih ada siswa yang mengobrol sendiri dengan teman sebangkunya. Siswa juga terkesan bosan dengan metode pembelajaran yang digunakan. 99

Upaya Meningkatkan Minat (Fisa Bil Huro dan Benedictus Kusmanto) Sehingga berdasarkan pengamatan tersebut, peneliti melihat bahwa siswa kelas VII G minat belajar siswa masih rendah, dan ketika peneliti melihat dari nilai rata-rata ulangan tengah semester genap yaitu sebesar 56,07 dan ketuntasan klasikal yang diperoleh hanya sebesar 16,67%. Hal ini memberi gambaran bahwa prestasi belajar matematika siswa tergolong masih kurang sehingga perlu ditingkatkan karena masih jauh dari nilai KKM yang harus dicapai siswa. Selain itu minat belajar matematika siswa kelas VII G masih perlu ditingkatkan dengan harapan prestasi belajar juga meningkat. Rendahnya minat dan prestasi belajar kelas VII G juga disebabkan karena metode yang digunakan guru masih monoton. Siswa membutuhkan metode pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk menerapkan metode Joyful Learning dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan jajargenjang dan segitiga. Hasil observasi awal diketahui bahwa minat dan prestasi belajar matematika siswa masih perlu adanya peningkatan. Peningkatan minat siswa pada pembelajaran matematika ditentukan dengan 3 aspek yang diamati peneliti. Adapun aspek angket minat belajar siswa adalah sebagai berikut. (1) Sikap terhadap pelajaran matematika. (2) Cara belajar matematika. (3) Keteraturan dalam belajar matematika. Lembar angket digunakan untuk mengumpulkan data minat belajar matematika siswa. Hasil yang diperoleh angket minat belajar matematika siswa dari tiap-tiap aspek mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Aspek pertama pada pra-siklus diperoleh 65,73% meningkat menjadi 70,83% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 79,88% pada siklus II. Aspek ke-2 pada pra-siklus diperoleh 61,67% meningkat menjadi 67,62% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 75,12% pada siklus II. Untuk aspek ke-3 pada pra-siklus diperoleh 61,25% meningkat menjadi 69,03% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 79,03% pada siklus II. Peningkatan pada masing-masing aspek minat mengakibatkan adanya peningkatan rata-rata hasil angket minat. Rata-rata hasil angket mengalami peningkatan dari prasiklus sebesar 62,88% dengan kategori sedang meningkat menjadi 69,16% pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 78,01% pada siklus II. Berdasarkan peningkatan rata-rata minat belajar yang telah mencapai indikator keberhasilan yaitu meningkat minimal 5% dari siklus ke siklus berikutnya yang 100

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 ditunjang pula meningkatnya prosentase masing-masing aspek minat yang diamati dari prasiklus, siklus I dan siklus II dengan demikian dapat disimpulkan minat belajar matematika siswa kelas VII G SMP N 2 Sanden meningkat. Sedangkan pada tes terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan yang berupa nilai awal yaitu nilai ujian tengah semester, nilai akhir tes siklus I dan nilai akhir tes siklus II. Pada nilai pra-siklus siswa diperoleh persentase ketuntasan sebesar 16,67% atau 5 siswa yang memenuhi KKM dengan nilai rata-rata 56,07, kemudian pada hasil tes siklus I persentase ketuntasan mengalami kenaikan menjadi 63,33% atau 19 siswa yang memenuhi KKM dengan rata-rata nilai 69,02 dan pada hasil tes siklus II persentase ketuntasan meningkat kembali menjadi 80% atau 24 siswa yang memenuhi KKM dengan nilai rata-rata 80,67. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari meningkatnya nilai rata-rata tes dan prosentase ketuntasan klasikal. Pada pra-siklus persentase ketuntasan siswa yang memenuhi KKM sebesar 16,67% atau 5 siswa, kemudian meningkat menjadi 63,33% atau 19 siswa pada siklus I dan pada siklus II meningkat lagi sebesar 80% atau 24 siswa. Ini menunjukkan adanya peningkatan pada persentase ketuntasan siswa yang memenuhi KKM. Peningkatan hasil nelajar siswa juga terjadi pada rata-rata nilai pra-siklus yaitu 56,07 meningkat menjadi 69,02 pada akhir siklus I dan meningkat lagi menjadi 80,67 pada akhir siklus II. Peningkatan rata-rata nilai dari pra-siklus ke siklus I sebesar 12,95 poin dan peningkatan rata-rata nilai siklus I ke siklus II sebesar 11,65 poin. Ini menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai yang signifikan dari siklus ke siklus. SIMPULAN Pembelajaran dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus dilaksanakan dalam tiga kali tatap muka. Di setiap akhir siklus peneliti membagikan angket dan lembar tes untuk memperoleh data minat dan prestasi belajar siswa. Secara umum proses pembelajaran menggunakan metode Joyful Learning berjalan dengan lancar dan mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Sehingga pembelajaran dengan metode Joyful Learning dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika siswa kelas VII G SMP Negeri 2 Sanden. 101

Upaya Meningkatkan Minat (Fisa Bil Huro dan Benedictus Kusmanto) REFERENSI Arif Yosodipuro. 2013. Siswa Senang Guru Gemilang. Jakarta: Gramedia. Cahya Prihandoko. 2006. Memahami Konsep Matematika secara Benar & Menyajikan dengan Menarik. Jakarta: Depdiknas. Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Gulo, W. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta : Grasindo. Mohammad Jauhar. 2011. Implementasi PAIKEM. Jakarta: Prestasi Pustaka. Moh. Uzer Usman. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya. Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Rochiati Wiratmaja. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rhosdakarya. Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Prestasi Pustaka. Slameto. 2004. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sri Subarinah. 2006. Depdiknas. Inovasi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Jakarta: Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Usman, M.U., dan Setiawati, Lilis. 2002. Upaya Optimalisasi Kegiatan belajar mengajar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. 102