BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil kajian penataan kawasan permukiman kumuh nelayan di Kelurahan Lumpur yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor- faktor yang menjadi penyebab kekumuhan kawasan permukiman nelayan di Kelurahan Lumpur, adalah : a. Kependudukan yaitu peningkatan kepadatan penduduk yang menjadi faktor penyebab kekumuhan di Kelurahan Lumpur. b. Keterbatasan lahan yaitu akses masyarakat terhadap sumber daya lahan. c. Efektifitas peran pemerintah yaitu efektifitas peran pemerintah dalam penyediaan sarana dan prasarana perkotaan d. Kondisi sosial ekonomi yaitu tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan e. Kondisi budaya yaitu adanya aktifitas penduduk 2. Konsep penataan kawasan permukiman kumuh nelayan di Kelurahan Lumpur, Gresik berdasarkan tiap faktor penyebabnya, antara lain: a. Peningkatan kepadatan penduduk i. Konsep Tridaya yang lebih ditekankan pada pembinaan manusia dan usaha, yaitu dengan melakukan pembinaan pada organisasi sosial dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesejahteraan keluarga, sehingga mampu mengoptimalkan program pengendalian penduduk, serta pembinaan usaha kecil menengah, sehingga mampu mendorong 147
148 masyarakat untuk mencarai usaha di luar kawasan. b. Efektifitas peran pemerintah dalam penyediaan sarana dan prasarana perkotaan i. Konsep penataan kembali kawasan dengan peremajaan dengan pendekatan Gentrifikasi dan preservasi (peningkatan dan pemeliharaan kualitas sarana dan prasarana yang ada dikawasan ini). ii. Konsep penanganan permukiman kumuh secara terpadu. Jadi tidak hanya dinas Pekerjaan umum yang menangani masalah sarana prasarana di kelurahan lumpur, tetapi perlu adanya keterpaduan kegiatan dari dinas terkait, dinas Lingkungan Hidup, dinas kebersihan dan pertamanan, dan dinas terkait lainnya. iii. Konsep tridaya yang lebih ditekankan pada pembinaan manusia dan lingkungan yaitu dengan melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun pengendaliaan, dalam bentuk: perbaikan fisik sarana prasarana umum, menggerakkan organisasi sosial dan meningkatkan operasional peranannya. c. Akses masyarakat terhadap sumber daya lahan i. Konsep tridaya dengan difokuskan pada pembinaan usaha dan bina lingkungan, yang mencakup : - Perbaikan fisik lingkungan terkait dengan penyediaan sarana usaha - Pengembangan usaha kecil menengah guna meningkatkan pendapatan ii. Konsep penanganan permukiman kumuh secara terpadu. Untuk mengatasi hal ini perlu keterpaduan kegiatan baik dari Dinas Pekerjaan
149 Umum, Dinas Perikanan Dan Kelautan, dinas kebersihan dan pertamanan yang berada dalam satu tujuan yaitu penataan terhadap kawasan kumuh nelayan Lumpur. d. Tingkat pendidikan i. Konsep penanganan permukiman kumuh secara terpadu dengan melibatkan masyarakat. Jadi tidak hanya dinas pendidikan yang menyediakan sarana pendidikan, tetapi perlu pelibatan masyarakat didalamnya, agar sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang masyarakat inginkan. ii. Konsep tridaya dengan menfokuskan pada pembinaan manusia dengan menggerakkan organisasi sosial agar mampu menyadarkan para orang tua untuk mendukung anaknya dalam menempuh pendidikan. e. Tingkat pendapatan i. Konsep tridaya yang lebih ditekankan pada pembinaan usaha, ditekankan pada Pembinaan usaha dengan pemberian dana bergulir sebagai pengembangan usaha kecil dan menengah. ii. Konsep pemberdayaan masyarakat dengan pembinaan dan pemberdayaan f. Aktivitas penduduk i. Konsep penanganan permukiman kumuh secara terpadu dengan pelibatan masyarakat didalamnya. Jadi dalam penangannya tidak hanya dari dinas lingkungan hidup, dinas kesahatan, dan dinas terkait lainnya, tetapi perlu perlu pelibatan masyarakat sehingga mampu mempertimbangkan perkembangan budaya masyarakat setempat ii. Konsep tridaya yang difokuskan pada pembinaan manusia dengan menggerakkan
150 organisasi sosial dan meningkatkan operasional peranannya, sehingga mampu menggerakkan masyarakat secara aktif untuk menjaga lingkungannya Dari berbagai konsep pada tiap faktor penyebab, maka dapat disimpulkan bahwa konsep pentaan kawasan permukiman nelayan Kelurahan Lumpur, yaitu dengan memadukan, mengkolaborasi konsep penataan kembali kawasan, konsep Tridaya dan konsep penataan secara terpadu. Gambaran dari perpaduan konsep ini adalah: pembangunan kembali dengan skala kecil (Gentrifikasi dan preservasi )juga dilakukan untuk peningkatan kualitas sarana prasarana yang ada. Dalam pelaksanaanya membutuhkan keterpaduan antar dinas terkait dan tidak terlepas juga dari peran masyarakat, yaitu adanya konsep tridaya yang lebih memberdayakan masyarakat, dimana akan mampu mengakomodasi segala kegiatan penataan yang akan dilakukan. Pembinaan lebih difokuskan pada pembinaan manusia dan usaha, yang didalamnya mampu memberdayakan masyarakat. 5.2 Saran Berdasarkan hasil temuan yang dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Perlu adanya studi lanjutan untuk menentukan upaya penataan permukiman kumuh nelayan Kelurahan Lumpur 2. Perlu ada kajian serupa dengan karakteristik yang sama pada lokasi yang berbeda, sehingga dapat memperkaya referensi konsep penataan permukiman kumuh. 3. Perlu adanya studi lanjut untuk memperluas cakupan pembahasan mengenai konsep penataan permukiman kumuh nelayan.
151 4. Di butuhkan studi lebih lanjut untuk menentukan bentuk pembinaan dalam menata kawasan nelayan ini dengan melibatkan masyarakat. 5. Melakukan studi lanjutan untuk mengetahui tingkat kemampuan dan keberdayaan masyarakat Kelurahan Lumpur terkait adanya model penataan untuk menangani masalah kepadatan penduduk dan ketebatasan lahan yang ada di kawasan studi. 6. Dapat dijadikan acuan dalam membuat pedoman penataan kawasan pesisir di Kabupaten Gresik 7. Dapat dijadikan acuan dalam membuat konsep penataan permukiman kumuh nelayan di lokasi lain.
152 (Halaman Ini Sengaja di Kosongkan)