PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS. Prosedur Operasional Standar Ujian Akhir

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS. Prosedur Operasional Standar Seminar Tugas Akhir

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 5 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 5 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

2. RUANG LINGKUP Prosedur Operasional Baku (POB) mencakup prosedur dan mekanisme pendaftaran dan pelaksanaan ujian sidang sarjana.

PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING TESIS

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA SEMINAR HASIL PENELITIAN PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN AKHIR SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

PEDOMAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN

DOKUMEN LEVEL MANUAL PROSEDUR. TANGGAL DIKELUARKAN 23 Pebruari 2010 AREA BIDANG AKADEMIK NO. REVISI:

Manual Prosedur Penunjukan Dosen Pembimbing dan Judul Tugas Akhir. Universitas Brawijaya

PROSES PENJADWALAN SIDANG PI

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Tesis

Bab. I Pendahuluan. I.1 Tujuan. SOP ini bertujuan untuk:

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

Pelaksanaan proses ujian mempertahankan skripsi sebagai proses akhir dari skripsi.

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN DESAIN RISET SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

Standard Operating Procedure Penyelenggaraan Seminar dan Ujian Skripsi Program Studi S1 Statistika

CONTOH INSTRUKSI KERJA JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PASAL 1 DEFINISI PASAL 2 KOMPOSISI PEMBIMBING

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

UJIAN SKRIPSI MAHASISWA

Prosedur Penyusunan IS Minor Project Semester Ganjil 2011/2012

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Nilai D di Transkrip Maksimal 2 Ujian Komprehensif I : 14 September 2016 di R.4315 Ujian Komprehensif II : 17 September 2016 di

Harap diperhatikan bagi mahasiswa yang mengajukan SEMINAR USUL/SEMINAR HASIL/UJIAN SKRIPSI : 1. Semua berkas pada saat pendaftaran tersusun rapi dan

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED

MANUAL PROSEDUR UJIAN KOMPREHENSIF

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

INSTRUKSI KERJA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI

FORMULIR A PENDAFTARAN DAN PERSETUJUAN UJIAN TUGAS AKHIR. ( coret yang tidak perlu )

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

UJIAN AKHIR SEMESTER April 2011

Prosedur ini berlaku dalam pelaksanaan seminar skripsi mahasiswa S1 Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN SARJANA FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-FAPETKAN-UTD

SYARAT-SYARAT SKRIPSI

1. TUJUAN Menjelaskan alur atau mekanisme proses pengajuan judul, pembimbingan, pendaftaran ujian, dan pelaksanaan ujian skripsi

TATA CARA PELAKSANAAN SEMINAR

Panduan Kerja Praktek (KP)

DAFTAR ISI. Pedoman Penyelesaian Tugas Akhir Program Sarjana

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR

BERKAS UJIAN TESIS PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL. Kelengkapan Persayaratan yang diserahkan ke Pengajaran

Harap diperhatikan bagi mahasiswa yang mengajukan SEMINAR USUL/SEMINAR HASIL/UJIAN SKRIPSI : 1. Semua berkas pada saat pendaftaran tersusun rapi dan

SOP TUGAS AKHIR DAN KELULUSAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS ILMU BUDAYA PERSYARATAN WISUDA SARJANA PERIODE III TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Manual Prosedur dan Instruksi Kerja Pelaksanaan Skripsi Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya KODE :

PERATURAN UMUM AKADEMIK

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER

Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin. A. Manual Prosedur KRS

PEDOMAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO No : 070/N /PP/2005 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2005

UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA PELAKSANAAN TUGAS AKHIR. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Hal. 1 dari 3

Panduan Skripsi: Ujian Proposal, Seminar Hasil Penelitian dan Ujian Skripsi

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh ujian sidang 2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan ujian sidang

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit

Bermaksud mengajukan permohonan untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL), dengan: Rencana Tempat PKL* ) : Waktu Pelaksanaan* ) :

KATA PENGANTAR. Medan, Agustus 2016 Tim Penyusun PANDUAN UJIAN MEJA HIJAU FE UNIMED

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PELAKSANAAN SEMINAR SKRIPSI

Pengarahan Rangkaian Sidang Skripsi. Panitia Pelaksana Sidang Skripsi Semester Genap TA

PERNYATAAN UNTUK PROSES IJAZAH S1 UMM

N a m a :... No. Mahasiswa :... Minat (Kekhususan) :... Judul Proposal :... Team Penguji: Ketua Komisi Pembimbing :... Anggota Komisi Pembimbing :...

PROSEDUR SEMINAR TUGAS AKHIR

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN

Peraturan Akademik Magister Manajemen

Gugus Kendali Mutu (GKM) Jurs. Sosiologi

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PEDOMAN PENDADARAN HALAMAN JUDUL BUKU PEDOMAN PENDADARAN

Program. II. Tim. menyesuaikan. menit dan. selama. Penguji. mempersilahkan. Ketua Sidang dan. hasil ujian. I. Ketua. penguji. dan berita.

UNIVERSITAS ANDALAS. SOP UJIAN TUGAS AKHIR No. Dok: Revisi : 00 Page 1 of 5

PANDUAN TUGAS AKHIR 27

BAB 1 PENDAHULUAN A. Ketentuan Umum B. Tanggung Jawab C. Penjadwalan... 4 BAB 2. SEMINAR PROPOSAL... 5 A. KETENTUAN UMUM...

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERATURAN TUGAS AKHIR

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

PEDOMAN UMUM TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PMIPA FKIP UNIVERSITAS JAMBI UJIAN SKRIPSI

BERKAS UJIAN TESIS PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL. Kelengkapan Persayaratan yang diserahkan ke Rekording

PROSEDUR UJIAN AKHIR SARJANA

BERKAS UJIAN TESIS PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL

MULAI. Pengajuan Topik (outline) Verifikasi Outline oleh Tim Komisi Skripsi (1 minggu setelah pengajuan outline)

PERSYARATAN WISUDA SARJANA/ DIPLOMA PERIODE I TAHUN AKADEMIK 2015/2016

INSTRUKSI KERJA SKRIPSI dan PKL JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MIPA IK.UJM-JM.FMIPA-UB.06

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNIVERSITAS JAMBI UJIAN SKRIPSI

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk mengatur pelaksanaan dan evaluasi ujian skripsi di Universitas Negeri Semarang.

Pelaksanaan Tugas Akhir

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik

PROSEDUR OPERASI STANDAR MAGANG

Transkripsi:

PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS Prosedur Operasional Standar Ujian Akhir 1. Ujian Sarjana dapat dilakukan di hari kerja yaitu Senin sampai Jumat, yang dibagi dalam 3 (tiga) shift, yaitu 8.30 10.00, 10.30-12.00 dan 13.30 15.00 WIB. 2. Mahasiswa dapat mendaftarakan diri untuk melaksanakan Ujian Sarjana jika telah melengkapi segala persyaratan yang terdiri dari; i. BUKTI PEMBAYARAN UJIAN SARJANA. ii. KHS SEMESTER I SAMPAI DENGAN SEMESTER TERKAIT. iii. KRS SEMESTER TERKAIT YANG MENUNJUKKAN TELAH MENGAMBIL TUGAS AKHIR II. iv. SURAT KETERANGAN TERDAFTAR DI UNIVERSITAS ANDALAS. v. SURAT KETERANGAN BEBAS LABORATORIUM JURUSAN KIMIA FMIPA UNAND. vi. SURAT KETERANGAN BEBAS KOPERASI. vii. SURAT KETERANGAN BEBAS PUSTAKA. viii. SERTIFIKAT TOEFL. ix. DRAFT SKRIPSI DENGAN FORMAT YANG SAMA DENGAN FORMAT SKRIPSI PADA WEBSITE JURUSAN KIMIA DAN TELAH DITANDATANGI OLEH KEDUA PEMBIMBING, 6 EKSEMPLAR (1 ASLI, 5 FOTOKOPI). x. ISIAN STUDENT ACTIVITY PERFORMANCE SCORE (SAPS) YANG DITANDATANGANI PEMBINA MAHASISWA. xi. FOTOKOPI BERITA ACARA UJIAN TUGAS AKHIR. xii. TRANSKRIP NILAI YANG DIKELUARKAN, DIVERIFIKASI DAN DIPARAF OLEH PAK RAHMAT DAN DITANDATANGANI OLEH PENASEHAT AKADEMIK MAHASISWA BERSANGKUTAN. xiii. FOTOKOPI KEHADIRAN SEMINAR TUGAS AKHIR MINIMAL SEBANYAK 16 KALI (TERDAPAT PADA BUKU PUTIH) xiv. SURAT PERMOHONAN UJIAN SARJANA YANG DITANDATANGANI OLEH MAHASISWA BERSANGKUTAN, PEMBIMBING I DAN PENASEHAT AKADEMIKNYA. Seluruh dokumen persyaratan diatas dimasukkan dalam map kertas warna kuning yang telah diberi judul: Ujian Sarjana, Judul Penelitian, Nama dan Nomor Buku Pokok Mahasiswa, dan Nama Pembimbing I dan II, kemudian diserahkan ke Jurusan Kimia melalui Tenaga Kependidikan yang telah ditugaskan. Tenaga Prosedur Operasional Standar Ujian Sarjana S1 Hal. 1

Kependidikan memeriksa kelengkapan persyaratan Ujian Sarjana tersebut dan membubuhkan tanda di halaman muka map biru tersebut jika telah semuanya telah lengkap. Berkas pendaftaran mahasiswa yang ada ditangan Tenaga Kependidikan paling lama satu hari sudah diberikan kepada Ketua Program Studi S1. 3. Ketua Program Studi S1 memeriksa kembali seluruh kelengkapan berkas pendaftaran mahasiswa dan segera menetapkan jadwal (hari, tanggal, waktu, tempat) dan Tim Dosen Penguji Ujian Sarjana paling lama 10 (sepuluh) hari kerja dimulai dari waktu berkas diterima. 4. Ujian Sarjana dapat dilaksanakan di 5 (lima) tempat; Ruang Ujian I, Ruang Ujian II, Laboratorium Komputer (Labkom), Ruang Ketua Program Studi, dan Ruang Sidang Lantai III Jurusan Kimia. 5. Tim Dosen Penguji yang ditetapkan oleh Ketua Program Studi S1 harus berjumlah lima orang yang terdiri dari: Ketua Sidang (dipilih dari salah seorang Dosen Penguji dengan Bidang yang sama dengan Pembimbing 1), 4 (empat) anggota Dosen Penguji (Pembimbing I, Pembimbing II, dan 2 (dua) orang Dosen Penguji lainnya). 6. Tim Dosen Penguji adalah Dosen-Dosen yang telah ditugaskan sebelumnya pada Ujian Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan, dan dapat diganti dengan beberapa kondisi sebagai berikut: a. Sedang melaksanakan Tugas diluar Jurusan Kimia yang bersifat mendadak. b. Sedang dalam masa cuti. c. Sedang bertugas atau berlibur di Luar Negeri. d. Sedang dalam keadaan sakit. e. Meninggal dunia. 7. Jika salah satu Pembimbing I atau Pembimbing II mendadak berhalangan dan telah memberitahukan masalah tersebut ke pimpinan Jurusan, Ujian Sarjana tetap dapat dilaksanakan dimana Pembimbing I diganti oleh salah satu unsur pimpinan (urutan prioritasnya Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi S1 atau Koordinator Bidang terkait). 8. Jika kedua Pembimbing mendadak berhalangan maka Ujian Sarjana dinyatakan batal dan proses dimulai lagi dari Prosedur Nomor 3 (tiga). 9. Ketua Program Studi S1 mengembalikan semua berkas pendaftaran ke Tenaga Kependidikan untuk dibuatkan Berita Acara dan Undangan Ujian Sarjana paling lama satu hari setelah penetapan jadwal dan penguji Ujian Sarjana mahasiswa yang bersangkutan. 10. Tenaga Kependidikan membuatkan Undangan dan Berita Acara Ujian Sarjana. Undangan ditandatangani oleh Ketua Jurusan sedangkan Berita Acara Prosedur Operasional Standar Ujian Sarjana S1 Hal. 2

ditandatangani oleh Ketua Sidang dan seluruh Anggota Tim Penguji pada saat ujian. 11. Mahasiswa menyebarkan undangan dan 1 (satu) eksemplar hardcopy dari draft Skripsi Ujian Sarjana (yang sudah ditandatangani kedua Tim Pembimbing) ke semua Dosen Penguji minimal 3 (tiga) hari kerja sebelum jadwal Ujian Sarjananya. 12. Jika mahasiswa menyerahkan hardcopy draft skripsi Ujian Sarjana kurang dari 3 (tiga) hari sebelum jadwal ujian kemudian ada Dosen Pembimbing atau Penguji yang menolak maka ujian dibatalkan dan akan dibuatkan jadwal susulan paling cepat 10 (sepuluh) hari kerja untuk pelaksanaan Ujian Sarjana Berikutnya dengan tim Dosen Penguji yang sama. 13. Jika ada Dosen Penguji yang mendadak berhalangan hadir karena sebab yang dapat diterima sesuai ketentuan nomor 6 (enam) maka 1 (satu) hari sebelum Ujian Sarjana dosen tersebut harus mengembalikan berkas ujian pada Ketua Program Studi S1 untuk dicarikan penggantinya. Kecuali untuk dosen yang sedang dalam keadaan sakit dapat memberitahukan Ketua Program Studi S1 pada hari ujian baik melalui telepon maupun sarana komunikasi lainnya. 14. Penggantian Dosen Penguji dan jadwal ujian hanya dapat dilakukan oleh Ketua Program Studi S1, tidak dibenarkan untuk diganti oleh Tim Dosen Penguji maupun oleh mahasiswa. 15. Jika ada diantara Tim Dosen Penguji yang belum juga datang setelah 30 (tiga puluh) menit, setelah dikonfirmasi oleh Ketua Sidang ternyata memang tidak bisa datang dalam waktu 30 menit maka Ketua Sidang menghubungi Ketua Program Studi S1 untuk mencari penggantinya. Jika Ketua Sidang tidak dapat menghubungi Dosen bersangkutan, Ujian Sarjana dinyatakan diundur 10 (sepuluh) hari. 16. Bagi Dosen Penguji yang mendadak tidak hadir pada hari ujian tanpa pemberitahuan dan alasan yang jelas akan diberikan teguran tertulis oleh Ketua Jurusan, dan ujian diundur 10 (sepuluh) hari. 17. Berita Acara Ujian Sarjana beserta kelengkapan persyaratannya hanya dapat diambil oleh mahasiswa bersangkutan sebelum ujian pada hari yang telah ditentukan untuk ujiannya. 18. Sebelum ujian dilaksanakan, Ketua Sidang harus memeriksa Berita Acara serta kelengkapan persyaratan ujian dan jika ditemukan ada kejanggalan dan dokumen yang tidak lengkap maka atas kesepakatan Ketua Sidang dengan semua Dosen Penguji, ujian dapat dibatalkan. 19. Mahasiswa yang akan menempuh Ujian Sarjana harus berpakaian rapi dan sopan. Mahasiswa pria memakai baju kemeja putih, celana panjang hitam dan dasi berwarna dasar gelap. Mahasiswi memakai baju putih dan rok hitam. Bagi mahasiswi yang memakai hijab, jilbabnya harus berwarna hitam. Baik mahasiswa maupun mahasiswi seminar tidak diperkenankan memakai pakaian ketat. Prosedur Operasional Standar Ujian Sarjana S1 Hal. 3

20. Setelah semua dirasa lengkap, Ketua Sidang memberitahukan seluruh tim penguji bahwa Ujian Sarjana akan segera dimulai. 21. Ketua Sidang membuka Ujian Sarjana kemudian mempersilakan mahasiswa untuk membacakan resume skripsinya secara oral dalam waktu maksimal 10 (sepuluh) menit, kemudian mahasiswa ujian dipersilakan duduk. 22. Ketua Sidang memberikan kesempatan kepada setiap Dosen Penguji untuk mengajukan pertanyaan dimana masing-masing Dosen Penguji diberikan waktu maksimal 15 (lima belas) menit dengan urutan; Dosen Pembimbing II, Dosen Penguji Dalam Bidang, Dosen Penguji Luar Bidang, Dosen Pembimbing I, dan diakhiri oleh Ketua Sidang. Selama Ujian Sarjana berlangsung, seluruh Tim Penguji harus fokus dan tidak mengobrol satu sama lain saat salah seorang Dosen Penguji sedang mendapat giliran memberikan pertanyaan. Hal tersebut dimaksudkan agar penilaian bisa dilaksanakan secara utuh dan tidak bersifat subjektif individual. 23. Ketua Sidang meminta mahasiswa ujian untuk menandatangani Berita Acara dan selanjutnya mempersilakan mahasiswa bersangkutan untuk keluar ruang ujian dan menunggu keputusan hasil ujian. 24. Sebelum nilai dikumpulkan dari semua Dosen Penguji, Ketua Sidang harus berdiskusi untuk mengevaluasi penampilan mahasiswa secara umum untuk dapat dinyatakan lulus atau tidak lulus. Jika disepakati mahasiswa tersebut pantas menyandang gelar Sarjana Sains, baru dilanjutkan ke tahap penilaian. Adapun penilaian yang harus diberikan oleh Dosen Penguji, contoh seperti pada Tabel berikut ini; Nama Mahasiswa : ABCD XYZ Nomor Buku Pokok : xxxx - xxxxxx No Bentuk Penilaian Nilai Angka (NA) Persentase (P) Jumlah (NA x P) 1 Sikap dan Etika Ilmiah 85 20 % 17 2 Penguasaan Konsep Dasar 70 40 % 28 3 Penguasaan Skripsi 80 40 % 32 Total Nilai Angka 77 *coret yang tidak perlu Sikap dan Etika Ilmiah meliputi berbagai bentuk sikap terpuji seperti kesopanan berbicara dan berpakaian, bertegur sapa dengan tulus, berjiwa sosial, pantang menyerah, dan percaya diri. Etika Ilmiah seperti menghargai pendapat yang lebih baik, telah belajar dan berdiskusi dengan kedua Prosedur Operasional Standar Ujian Sarjana S1 Hal. 4

pembimbing secara intens, rajin dan tekun dalam melaksanakan penelitian, menulis dan memperbaiki skripsi dengan sabar dan telaten dan hal-hal lain yang dirasa perlu oleh Dosen Penguji. Penguasaan Konsep Dasar berarti kemampuan mahasiswa dalam memahami dan mengerti berbagai konsep dasar dalam Ilmu Kimia seperti Struktur Atom, Ikatan Kimia, Stoikiometri, Klasifikasi Senyawa Kimia, Klasifikasi Reaksi-Reaksi Kimia, Kesetimbangan, Termodinamika, Konsep Asam Basa, dan lain sebagainya sepanjang tercakup dalam kurikulum Jurusan Kimia. Diutamakan penilaian terhadap konsep dasar yang terkait dengan Bidang penelitian mahasiswa bersangkutan. Penguasaan Skripsi meliputi kemampuan mahasiswa dalam menulis skripsi sesuai aturan penulisan yang sudah ditetapkan, tidak mengandung banyak kesalahan pengetikan, menguasai dan mengerti setiap istilah dan kata yang telah ditulis dalam skripsinya, dan mengerti dan memahami dengan baik semua aspek yang ditulis dalam skripsinya. 25. Dalam penilaian, setelah lima nilai dirata-ratakan oleh Ketua Sidang dan didapati ada penilaian yang diberikan salah satu Dosen Penguji mempunyai perbedaan 10 angka (dengan nilai maksimal 100) dari rata-rata maka nilai dari salah satu dosen tersebut dihilangkan dan Ketua Sidang merata-ratakan lagi keempat nilai lainnya. 26. Setelah semua Dosen Penguji sepakat untuk meneruskan ke penilaian tertulis, Ketua Sidang merekapitulasi nilai sehingga diperoleh nilai Ujian Sarjana mahasiswa yang bersangkutan dan diberikan nilai sesuai Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 3 Tahun 2016 tentang Peraturan Akademik halaman 45 sebagaimana Tabel dibawah ini;. Nilai Angka (NA) Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu 85 < NA < 100 A 4,00 Sangat Cemerlang 80 < NA < 85 A- 3,50 Cemerlang 75 < NA < 80 B+ 3,25 Sangat Baik 70 < NA < 75 B 3,00 Baik 65 < NA < 70 B- 2,75 Hampir Baik 60 < NA < 65 C+ 2,25 Lebih dari Cukup 55 < NA < 60 C 2,00 Cukup 40 < NA < 55 D 1,75 Hampir Cukup NA < 40 E 0,00 Gagal Prosedur Operasional Standar Ujian Sarjana S1 Hal. 5

27. Hasil rekapitulasi nilai diisikan ke Berita Acara, dan setelah kelima Dosen Penguji menandatangani Berita Acara maka dokumen tersebut dibagikan oleh Ketua Sidang masing-masing 1 lembar kepada setiap tim Dosen Penguji. 28. Nilai Ujian Sarjana dari mahasiswa yang bersangkutan digabungkan dengan nilai Skripsi dan Penelitian oleh Pembimbing I sehingga diperoleh Nilai Tugas Akhir II. 29. 2 (dua) lembar Berita Acara dan lembar Nilai Tugas Akhir II dimasukkan oleh Ketua Sidang kedalam map beserta seluruh dokumen Ujian Sarjana untuk dikembalikan ke Tenaga Kependidikan. 30. Ketua Sidang memanggil mahasiswa kembali dan membacakan hasil Ujian Sarjana dimana mahasiswa bersangkutan dinyatakan lulus dan layak menyandang gelar Sarjana Sains (S.Si.). Ketua Sidang mempersilakan salah seorang Pembimbing untuk memberikan kata sambutan, diikuti penyampaian ucapan terima kasih oleh Sarjana baru, dan ditutup oleh Ketua Sidang. Semua proses ini tidak melebih 15 menit. Semua proses pada Ujian Sarjana berlangsung maksimum 120 (5 menit pembukaan, 10 menit presentasi oral, 5 menit total waktu Ketua Sidang mempersilakan Dosen Penguji, 75 menit pertanyaan dengan Dosen Penguji, 10 menit diskusi kelayakan Calon Sarjana, dan 15 menit penyampaian kata-kata Sambutan dan Penutup) dan Ketua Sidang harus mengendalikan suasana Sidang sedemikian rupa sehingga tidak terjadi diskusi yang tidak ada hubungannya dengan Ujian Sarjana. 31. Jika Ketua Sidang, Pembimbing dan seluruh Dosen Penguji menyimpulkan bahwa mahasiswa yang telah mengikuti Ujian Sarjana tersebut belum layak menjadi Sarjana Sains, maka Ketua Sidang memanggil mahasiswa bersangkutan dan membacakan keputusan ujian. Mahasiswa yang gagal Ujian Sarjana tersebut harus mengulang kembali mulai dari proses pertama minimal 1 (satu) bulan setelah Ujian Sarjana pertamanya. Jurusan Kimia Prosedur Operasional Standar Ujian Sarjana S1 Hal. 6