BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu


BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi individu yang lebih tanggap akan suatu produk yang ditawarkan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. menunjang mobilitas dan aktivitas manusia. Kondisi kemacetan lalu lintas di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. baik pada orang mengenai perusahaan yang bersangkutan, kurang baik pada orang

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tingkat persaingan usaha yang cenderung ketat. mengambil langkah-langkah kunci untuk mengungguli pesaingnya.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun di negara-negara lainnya baik dari segi technology, style,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN. sesuai untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah dihasilkan

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia ini sangatlah ketat, karena

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia merupakan rangkaian kegiatan dari program-program

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri sepeda motor merupakan industry yang sedang tumbuh pesat di

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian serta industri di Indonesia, semakin mengarah pada

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan kualitas dari produk yang akan ditawarkan. Kualitas produk menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing brand yang dimiliki. Brand atau merek merupakan nilai utama

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor saat ini yaitu jenis automatik, sepeda motor jenis automatik menguasai pangsa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman khususnya dibidang teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. belakangan ini berkembang sangat pesat. Peningkatan jumlah ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat yang beragam dan daya beli masyarakat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. Dunia adalah pasar bagi seluruh pelaku bisnis. Dunia yang tengah

BAB I PENDAHULUAN. pesan dari sumber kepada penerima. Demikian juga dengan komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan otomotif saling mengeluarkan produk andalannya yang

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer untuk menunjang segala aktifitas masyarakat di Kabupaten Karawang.

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang pertumbuhannya sangat pesat di Indonesia. Disebabkan kebutuhan masyarakat Indonesia akan alat transportasi sangatlah penting untuk menunjang kegiatan seharihari. Dengan tingkat pendapatan masyarakat yang meningkat permintaan kendaraan bermotor pun akan terus meningkat. Indonesia yang merupakan negara yang memiliki wilayah yang sangat luas.sebagai negara yang sedang berkembang, pembangunan infrastruktur semakin pesat. Salah satunya infrastruktur jalan penghubung suatu daerah ke daerah lainnya.dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, alat transportasi sangat dibutuhkan agar perekonomian masyarakat bisa stabil.alat transportasi yang beragam jenis dan fungsinya menjadi pilihan bagi masyarakat.salah satunya alat transportasi roda dua yaitu sepeda motor, penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif terjangkau dan penggunaan bahan bakarnya serta biaya operasionalnya cukup hemat.selain itu, di Indonesia membutuhkan kendaraan yang cepat, karena lalulintas yang padat di beberapa kota kota besar. Maka dari itu motor merupakan pilihan ideal bagi para pengguna kendaraan bermotor. Tidak hanya laki-laki, kaum perempuan pun sekarang ini banyak yang memilih sepeda motor sebagai alat transportasi sehari-hari. Yamaha merupakan salah satu merek sepeda motor kuat dalam industri sepeda motor di Indonesia. Sebagai salah satu pionir dalam industri sepeda motor di Indonesia, merek Yamaha sudah sangat melekat di benak masyarakat dan menjadi salah satu merek yang penting, sering digunakan, dan disukai dalam aktivitas transportasi masyarakat Indonesia. 1

2 Hal tersebut didukung oleh hasil telesurvey yang dilakukan terhadap pengguna kendaraan bermotor yang dilakukan oleh www.dataindustry.compada tahun 2015 yang disajikan pada Tabel 1.1 Tabel 1.1 Data Minat Beli Konsumen Terhadap Kendaraan BermotorTahun 2015 No Merek Sepeda Motor Minat Beli (%) 1 Honda 68 2 Yamaha 28 3 Kawasaki 2 4 Suzuki 2 Sumber :www.dataindustry.com, 2015 Hasil survey tersebut menghasilkan data bahwa merek Honda masih menjadi sepeda motor paling disukai oleh masyarakat Indonesia dengan peresentase sebesar 68%, sedangkan merek Yamaha berada di posisi kedua dengan persentase sebesar 28%, kemudian merek Kawasaki sebesar 2%, merek Suzuki sebesar 2%. Konsumen sebagai individu yang membeli suatu produk telah melalui prosesproses atau tahapan-tahapan seperti mendapatkan informasi kemudian membandingkan produk satu dengan produk lainnya sampai terjadinya minat beli. Minat beli merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh para produsen. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan produsen menganalisa perilaku minat beli suatu produk. Sehingga produsen bisa melakukan strategi yang tepat agar konsumen tertarik pada produk yang dihasilkan.

3 Tabel 1.2 Top Brand Index kategori SEPEDA MOTOR SPORT Tahun 2014-2016 Merek 2014 2015 2016 Yamaha V-IXION 27,8% 21.5% 31.5% Kawasaki Ninja 13,4% 15.6% 9.3% Honda MegaPro 14,7% 6.7% 7.1% Yamaha Byson 6,7% 5.4% 5.1% Sumber : Top Brand Award Grafik perkembangan Top Brand Index 3 tahun terakhir menunjukkan persaingan dari empat produk sepeda motor sport yakni yang sejenis dimenangi oleh Yamaha vixion selama 3 tahun berturut-turut, bahkan pada tahun 2014 Yamaha vixion mampu mengungguli dengan 27,8% berselisih dengan para pesaing produk tersebut. Dengan adanya berbagai sepeda motor sport yang telah disebutkan diatas maka berdampak pula pada ketatnya persaingan untuk mendapatkan konsumen. Dalam memilih suatu produk, konsumen tentu saja akan di pengaruhi oleh atribut produk. Atribut produk merupakan segala sesuatu yang melekat pada produk tersebut seperti merek, kualitas, fitur, desain dan sebagainya. Atribut merupakan unsur penting yang mendorong konsumen untuk membeli produk, semakin baik atribut maka maka konsumen semakin tertarik untuk membeli. Selain itu atribut produk memiliki peran pembeda bagi produk sejenis.sepeda motor di Indonesia memiliki berbagai jenis, salah satu jenis yang paling diminati adalah sepeda motor jenis sport. Sepeda motor sport adalah sepeda motor yang memiliki kelebihan pada kecepatan dan kenyamanan. Persaingan produsen sepeda motor sport Indonesia sangatlah ketat, produsen-produsen harus mengeluarkan produk dengan atributatribut produk yang memenuhi kebutuhan konsumen. Pertumbuhan segmen sepeda motor sport 150cc pada saat ini meningkat sangat pesat dalam industri sepeda motor,

4 namun demikian, peningkatan tersebut justru tidak terjadi dalam penjualan sepeda motor sport merek yamaha. Salah satu jenis sepeda motor yang ditawarkan adalah motor sport 150cc Yamaha Vixion. Tabel 1.3 Data penjualan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia Periode Honda Yamaha Kawasaki Suzuki 2013 4,696,999 2,492,596 151,703 393,803 2014 5,051,100 2,371,082 165,371 275,067 2015 4,453,888 1,798,630 115,008 109,882 Mei 2016 287.776 112.124 10.681 5.587 Sumber:Asosiasi Industry Sepedamotor Indonesia Pada tahun 2015 penjualan kelas motor sport 150 terjadi persaingan yang sangat ketat. Pada awal tahun Yamaha menguasai pangsa pasar pada kelas motor sport 150 dengan Yamaha Vixion sebagai produk unggulan mereka. Tetapi pada Oktober 2015 menjadi sangat istimewa bagi AHM, pasalnya dibulan tersebut penjualan sport Honda telah naik, bahkan menguasai. Pasalnya, bertahun tahun sport Honda pasti dibawah penjualan sport Yamaha dengan superior produk sport 150 Yamaha Vixion. Data penjualan segmen sport Yamaha di pasar domestik ternyata masih belum bisa dipatahkan, belum bisa dibalik sama produk sport manapun, dimana penjualan sport Yamaha bisa dibilang masih tertinggi dari 10 bulan terakhir tahun 2015. Rinciannya terhitung sejak Januari hingga Oktober 2015 sesuai data AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) penjualan mencapai 314.987 unit. Di bulan November walaupun secara penjualan motor turun, Honda CB150R di bulan november mampu meraih penjualan 24.000 unit Dan New Vixion Advanced di angka 17.200 unit

5 Yamaha Vixion pertama kali diluncurkan pada tahun 2007, dikenal dengan motor sport injeksi pertama yang dipasarkan di Indonesia.Yamaha telah menerapkan atribut-atribut produk yang bermutu, hal ini diharapkan bisa menarik minat beli konsumen terhadap produk Yamaha. Yamaha Vixion menggunakan fitur injeksi (Fuel Injection), yang mampu membuat konsumsi bahan bakar sepeda motor ini menjadi lebih irit, ditambah lagi dengan sistem pengapian injeksi yang mampu menyesuaikan kebutuhan mesin dengan suplay bahan bakar yang masuk. Yamaha Vixion juga menggunakan desain rangka delta box, yang berfungsi agar stabil di tikungan dan nyaman dikendarai jarak jauh. Yamaha Vixion merupakan salah satu sepeda motor yang menggunakan teknologi DiASil Cylinder (Die Aluminium Silicon). Teknologi ini memiliki kelebihan awet, tidak mudah aus, hemat pemakaian oli, meredam suara, serta pendinginan yang sempurna.dalam persaingannya, kompetitor Yamaha Vixion memiliki kelebihan atribut produknya masing-masing.dengan kualitas, fitur dan desain yang dimiliki, Yamaha Vixion berusaha mendiferesiasikan produknya dari kompetitor-kompetitor yang ada.berikut ini adalah data penjualan sepeda motor Yamaha Vixion Tahun 2016 : Tabel 1.4 Data Penjualan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia Tahun 2016 Penjualan Vixion CB150R Januari 2016 13.340 unit 5.076 unit Februari 2016 21.139 unit 10.148 unit Maret 2016 8.213 unit 8.653 unit April 2016 6.200 unit 16.493 unit Mei 2016 11.019 unit 15.922 unit Total 59.911 unit 56.292 unit Sumber:Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI)

6 Berdasarkan data diatas dapat dilihat data penjualan motor sport Vixion periode 2016, pada awal tahun 2016 bulan januari volume penjualan motor Yamaha Vixion mengalami kenaikan pada bulan january ke februari dari 13.340 unit menjadi 21.139 unit. Akan tetapi pada bulan Maret volume penjualan motor Yamaha Vixion mengalami penurunan volume penjualan yang tajam yaitu menjadi 8.213 unit, dan pada april Yamaha Vixion kembali mengalami penurunan menjadi 6.200 unit. Penurunan volume penjualan motor Yamaha Vixion berbanding terbalik dengan pesaing utama mereka yaitu Honda CB150R yang mengalami peningkatan atau penurunan stabil setiap bulannya.hasil tersebut menggambarkan bahwa minat beli konsumen terhadap sepeda motor model sport Yamaha Vixion masih rendah.ini artinya keputusan konsumen untuk menggunakan sepeda motor model Yamaha Vixion masih rendah. Minat beli merupakan perilaku yang dilakukan oleh individu sebagai seorang konsumen, yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang di antaranya terdapat pada kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis (Kotler,2012:214). Dibawah ini hasil dari pra survey tentang Atribut Produk Yamaha Vixion, dari 30 responden pada mahasiswa Universitas Widyatama.. Tabel 1.5. Hasil Pra Survey Pada Atribut Produk Yamaha Vixion No Pernyataan SS S CS TS STS Rata-rata Ket 1 Yamaha vixion mempunyai cc yang tinggi(150cc) 2 Sistem pembakaran fuel injection 2 Bbm lebih irit 3 Dengan mesin sohc perawatan mudah 20 3 4 3 0 4.33 Sangat Setuju 18 5 4 3 0 4.46 Sangat Setuju 16 6 6 2 0 4.00 Setuju 17 3 4 6 0 3.63 Setuju

7 4 Speedometer digital 5 Desain sporty Data Yang Diolah > 17 6 3 4 0 4.20 Sangat setuju 12 3 4 1 10 3.20 Cukup 4.76 setuju Berdasarkan pernyataan nomor 1, sebanyak 20 responden menjawab sangat Setuju akan Yamaha vixion memiliki cc yang tinggi, didukung 17 responden menjawab Setuju akan mesin sohc perawatan mudah,. serta 5 responde menyatakan bahwa disain sporty Yamaha Vixion Cukup Setuju. Tanggapan responden sebagaimana pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan Sangat setuju dlihat rata-rata skor 4,76 Hal ini disebabkan pada umumnya responden dalam memilih motor sport dilihat pada kualitas motor dengan cc yang tinggi, serta faktor sistem pembakaran injection dengan mesin sohc perawatan menjadi mudah dan bentik motor sporty jadi lebih sporty. Dari hasil pra suvey 30 responden tentang Motor Yamaha Vixion dapat dlihat kesenjangan antara minat beli dengan Atribut produk Yamaha Vixion yang telah dinilai baik.rendahnya minat beli konsumen dengan Atribut produk yang nilai baik. Menurut Kotler dan Amstrong (2014: 253) menjelaskan bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan dan manfaat itudikomunikasikan dan diserahkan. Menurut Kotler dan Keller (2012:325), "Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, property. Schiffman dan Kanuk (2010) mengatakan minat beli adalah suatu keputusan sebagai pilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan

8 alternatif.minat beli atau keputusan pembelian merupakan tindakan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dan juga oleh respon kognitif dan afektif dalam pemecahan masalah tentang tujuan konsumen, pengetahuan pilihan alternatif dan kriteria pilihan, serta tingkatan keterlibatan mereka yang digerakkan selama proses pembuatan keputusan. Dari penjelasan mengenai minat beli diatas, maka dapat disimpulakan bahwa minat beli merupakan suatu proses perencanaan pembelian suatu produk yang akan dilakukan oleh konsumen dengan mempertimbangakan beberapa hal, diantaranya adalah banyak unit produk yang dibutuhkan dalam periode waktu tertentu, merek, dan sikap konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut. Atribut produk memberikan keunikan tersendiri pada produk sehingga membedakan produk satu dengan yang lainnya.pemasar dapat memberikan penekanan pada keunggulan atribut produk melalui promosi yang dilakukan agar dapat mengarahkan konsumen pada saat konsumen melakukan pencarian suatu jenis produk, mengevaluasikan pengambilan keputusan dalam suatu pembelian. Dari penjelasan mengenai minat beli diatas, maka dapat disimpulakan bahwa minat beli merupakan suatu proses perencanaan pembelian suatu produk yang akan dilakukan oleh konsumen dengan mempertimbangakan beberapa hal, diantaranya adalah banyak unit produk yang dibutuhkan dalam periode waktu tertentu, merek, dan sikap konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut. Dalam memilih produk, konsumen tentu akan dipengaruhi oleh atribut produk. Atribut produk merupakan sesuatu hal yang melekat dan menyertai pada suatu produk, seperti merek, desain, warna, kualitas dan sebagainya.atribut produk yang dikeluarkan oleh Yamaha tidak kalah hebatnya, seperti Suzuki dengan kegesitannya dan Honda dengan citra merek dan keiritannya. Yamaha Vixion merupakan motor sport dengan kapasitas mesin 150cc yang telah memiliki mesin injeksi, kecepatan dan handling. Disamping itu memiliki kelebihan pada harga, desain, warna, merek, nilai jual dan fasilitas yang diberikan oleh dealer.

9 Berdasarkan uraian tersebut, penulis sangat tertarik untuk meneliti, menganalisis, dan mengetahui sampai sejauh mana atribut produk berpengaruh kepada minat beli konsumen. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Atribut Produk terhadap minat beli konsumen Motor Yamaha Vixion(Studi Pada Mahasiswa Universitas Widyatama Bandung). 1.2 Identifikasi Masalah Atribut produk Yamaha Vixion sebagai sepeda motor sport 150cc bersaing di pasar yang mampu menarik konsumen agar membelinya dan merasakan kepuasan setelah menggunakan Yamaha Vixion. Atribut produk ditingkatkan sehingga akan menimbulkan minat beli konsumen terhadap sepeda motor Yamaha Vixion.. 1.3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai Kualitas produk motor Yamaha Vixion 2. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai Fitur Produk motor Yamaha Vixion 3. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai Desain produk motor Yamaha Vixion 4. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai Minat Beli motor Yamaha Vixion 5. Seberapa besar pengaruh Kualitas produk, Fitur Produk, Desain produk terhadap minat beli konsumen motor Yamaha Vixion baik secara parsial dan simultan 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:

10 1. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen mengenai Kualitas produk motor Yamaha Vixion 2. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen mengenai Fitur Produk motor Yamaha Vixion 3. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen mengenai Desain produk motor Yamaha Vixion 4. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen mengenai Minat Beli motor Yamaha Vixion 5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kualitas produk, Fitur Produk, Desain produk terhadap minat beli konsumen motor Yamaha Vixion baik secara parsial dan simultan 1.5 Maksud Penelitian Maksud penulis mengadakan penelitian ini adalah untuk mencari data dan informasi yang diperlukan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai seberapa besar atribut produk berpengaruh terhadap minat beli, sehingga data-data, informasi, dan gambaran tersebut dapat digunakan oleh penulis untuk penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pada Fakultas Bisnis dan Manajemen jurusan Manajemen Universitas Widyatama. 1.6 Kegunaan Penelitian Penelitian ini dapat memberikan manfaat: 1. Bagi perusahaan Dengan adanya penelitian ini penulis diharapkan dapat menjadi sumbangan dan bahan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan mengenai atribut produk berpengaruh terhadap minat beli 2. Bagi penulis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai Manajemen Pemasaran khususnya mengenai atribut

11 produk berpengaruh terhadap minat beliyang telah didapat penulis pada masa perkuliahan, sehingga penulis dapat membandingkan teori-teori tersebut dengan penerapan yang sebenarnya di lingkungan dunia usaha yang nyata. 3. Bagi pihak lain yang berkepentingan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan tambahan pengetahuan di bidang pemasaran khususnya Atribut Produk 1.7 Lokasi dan waktu penelitian Dalam penelitian ini, lokasi penelitian dilakukan di universitas Widyatama yang berlokasi di Jalan Cikutra 204 A, bandung. Serta mahasiswa Universitas Widyatama sebagai data primer yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai waktu penelitian selesai