BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. permasalahan lingkungan yang ada pada saat ini. Dalam kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) mencatat serta mengolah bahan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)

Bab 1 Syukur Itu Menerima Nikmat yang Ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah SWT menciptakan langit, bumi beserta semua isinya adalah

Tanda-Tanda Kebesaran Allah di Bumi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dihuni oleh kurang lebih suku tumbuhan yang meliputi 25-30

BAB I PENDAHULUAN. harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.sunnah Rasulullah-lah yang menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Agar tujuan itu dapat direalisasikan oleh manusia, maka

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur an dan al-sunah ke dalam diri manusia. Proses tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan mampu menghidupkan manusia dari generasi ke generasi. Semakin

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA

BAB III METODE PENELITIAN. Istilah profil dalam penelitian ini mengacu pada Longman Dictionary of

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al-An am ayat 99:

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

BAB I PENDAHULUAN. kebathilan. Untuk mengungkap petunjuk dan penjelasan dari al-qur a>n, telah

ZAITUN MENURUT AL-QURAN DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN SKRIPSI

ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang. Dalam sejarah kehidupan, tumbuhan telah memiliki peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang membahas segala macam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Sarana yang paling utama untuk berkomunikasi adalah bahasa. disampaikan pada anggota masyarakat lain.

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

BAB I PENDAHULUAN. bersifat universal dan komprehensif, manusia adalah mahluk sosial dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang unik dan sangat menarik di mata manusia

BAB IV ANALISIS RISIKO KUFUR NIKMAT

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. terus dijaga dengan baik. Tidak salah jika dikatakan bahwa kesuksesan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 2013), h Pustaka,2015), h Chairul Ahmad, Buku Pintar Sains dalam al-qur an(jakarta: Zaman,

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN

QutorialPendidikanAgamaIslamiop asdfnurhdayatghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg Teknologi Pertanian dalam Perspektif Islam

BAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

Kemana Tujuan Hidupmu?

BAB V PENUTUP. melebihkan Zaitun dan bersumpah atas nama Zaitun dari buah-buahan yang

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB V PEMBAHASAN HASIL INTEGRASI SAINS. herba yaitu : Talas, singkong,, kangkung, patikan kebo, pandan, rimbang

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Hujan, Nikmat Yang Dikufuri

BAB I PENDAHULUAN. pangan yang berasal dari biji, contohnya yaitu padi. Dalam Al-Qur'an telah

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Pendidikan Agama Islam

Alhamdulillah.. Segala puji hanya milik Allah Azza Wa Jalla, Dzat yang menciptakan seluruh alam semesta, yang telah memberi sebaik-baik pemberian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dengan budaya lokal masyarakat yang diimbangi dengan keahlian meracik

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan dalam keperluan sehari-hari dan adat suku bangsa. Studi etnobotani

ANALISIS PENDAPAT SITI MUSDAH MULIA TENTANG PERNIKAHAN BEDA AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj.

yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar (Q.S Al Buruj 5)

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam yang tinggi. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia diperkirakan

Diri manusia merupakan alam Akbar (besar). Sedangkan langit dan bumi merupakan alam Asghar (kecil).

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

Kebunku Kebun Al-Qur an

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Etnobotani merupakan ilmu botani mengenai pemanfaatan tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada nabi Muhammad

ISLAM & LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. keotentikannya telah dijamin oleh Allah, dan al-qur an juga merupakan kitab

OLAH RAGA DALAM PANDANGAN ULAMA. Abdullah Al-Baatil

MODUL 1 Ayat-ayat Al-Qur an tentang kompetisi dalam kebaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

UMMI> DALAM AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang kaya dengan hasil pertanian serta

INTEGRASI KONSEP ISLAMI PADA PERANCANGAN PUSAT PENGEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BAMBU DI KABUPATEN MALANG ABSTRAK

Kedudukan Akal Dalam Islam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ASAL-USUL MANUSIA

Perintah Pertama di Dalam Alquran

dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut memberikan arahan yang tepat akurat. Orang yang memiliki kemampuan berpikir kritis dapat memberikan

Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan

Mengimani Kehendak Allah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

MENGGAPAI BERKAH IBADAH HAJI DAN IBADAH QURBAN 1438 H/ 2017 M

ANALISIS KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAH AL HAJJ

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kerusakan dan bencana yang ditimbulkan oleh perilaku manusia

BAB III METODOLOGI TAFSIR

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26.

Transkripsi:

12 pembahasan dimaksudkan untuk melihat rasionalisasi dan interelasi keseluruhan bab dalam skripsi ini. Bab kedua, peneliti menjelaskan bentuk-bentuk pengungkapan buah-buahan yang ada di dalam Al-Qur ān. Bab ketiga, peneliti akan membahas jenis-jenis buahbuahan dalam Al-Qur ān Bab keempat, menguraikan tentang manfaat buah-buahan bagi kehidupan manusia dan menganalisa. Dalam bab ini menggali lebih dalam tentang manfaat dan hikmah apa yang telah diberikan oleh Allāh dari penyebutan aneka ragam buah-buahan di dalam Al-Qur ān bagi kehidupan manusia. Bab kelima, merupakan penutup yang memuat uraian kesimpulan yang berisi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah dan saran-saran yang dimaksudkan sebagai rekomendasi untuk kajian lebih lanjut. A. Latar Belakang Allāh BAB I PENDAHULUAN telah menciptakan kita dan menyempurnakan penciptaan kita. Menentukan rezeki dan memberi kita petunjuk. Menundukkan bumi dan memudahkannya untuk usaha dan mata pencaharian kita. Memancarkan sumber-sumber mata air dalam bumi untuk kita, dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian menjadikan lembah-lembah dan menumbuhkan rumput-rumputan. Memberi makanan, dan menyediakan segala sarana dan prasarana. Melihat-lihat nikmat Allāh SWT yang tiada terbilang dan tiada terhitung jumlahnya, yang dengan nikmat-nikmat itu manusia menjadi bahagia, hidup dengan perasaan aman dan berkecuk upan. 1 Allāh berfirman dalam Al-Qur ān Surat Ţāhā ayat 53-54 yang artinya: Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalanja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam, makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allāh bagi orang-orang yang berakal. 2 1 Muhammad Ash-Shayim, Sehat Dengan Herbal Pilihan, (Solo: Pustaka Arafah, 2012), hlm. 16. 2 QS. Ţāhā: 53-54. 1

2 11 Oleh karena itu, orang-orang yang berakal hendaknya memperguna-kan akalnya untuk memikirkan apa yang diciptakan Allāh untuk hamba-nya, diantara karunia Allāh SWT terhadap hamba-hamba-nya, tatkala Dia menciptakan mereka adalah, menganugerahkan rezeki kepada mereka, mempermudah jalanjalan mereka, serta memberi petunjuk kepada mereka agar mengkonsumsi makanan-makanan yang baik. 3 artinya: Allāh berfirman dalam Surat Yāsīn ayat 33-35 yang Dan suatu tanda (kekuasaan Allāh yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan, dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur. 4 11 yang artinya: Allāh SWT juga berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 10- Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh -tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allāh) bagi kaum yang memikirkan. 5 3 Muhammad Ash-Shayim, Sehat Dengan, op.cit. hlm. 17. 4 QS. Yāsīn: 33-35. 5 QS. An-Nahl: 10-11. f. Menyusun outline pembahasan dalam kerangka yang sempurna sesuai dengan hasil studi masa lalu, sehingga tidak diikutkan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pokok masalah g. Mempelajari semua ayat yang terpilih secara keseluruhan dan atau mengkompromikan antara yang umum dengan yang khusus, yang mutlak dan yang relatif, dan lain-lain sehingga kesemuanya bertemu dalam muara tanpa perbedaan atau pemaksaan dalam penafsiran h. Menyusun kesimpulan penelitian yang dianggap sebagai jawaban Al-Qur ān terhadap masalah yang dibahas. F. Sistematika Pembahasan Agar dapat melakukan pembahasan secara runtut, maka sistematika pembahasan dalam penelitian dituangkan dalam lima bab sebagai berikut : Bab pertama, berturut-turut memuat uraian latarbelakang dan rumusan masalah yang akan dikaji, uraian pendekatan dan metode penelitian, dimaksudkan sebagai alat yang dipergunakan dalam melakukan penelitian, tujuannya agar dapat menghasilkan suatu penelitian yang akurat. Selanjutnya uraian tentang telaah pustaka dan signifikansi penelitian, dimaksudkan untuk melihat kajian-kajian yang telah ada sebelumnya, sekaligus menampakkan orisinalitas kajian penulis yang membedakannya dengan sejumlah penelitian yeng telah ada sebelumnya. Sedangkan sistematika

10 3 suatu objek ilmiah tertentu dengan memilah-milah antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain agar mendapatkan kejelasan suatu masalah. Pengolahan data ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan yakni menguraikan secara teratur seluruh konsepsi yang berkaitan dengan tema pembahasan. Kemudian dianalisa, mengingat bahwa penelitian ini adalah penelitian tafsir tematik, maka untuk memperoleh hasil yang obyektik, penulis melakukan langkah-langkah penelitian tafsir tematik yang digagas oleh Abd al-hayy al-farmawi. Dan dalam praktiknya, penulis tidak mengambil semua langkah-langkah operasional yang di tawarkan al-farmawiy secara menyeluruh, penulis hanya menggunakan beberapa langkah sebagai berikut: a. Menetapkan masalah yang akan dibahas b. Menghimpun seluruh ayat-ayat Al-Qur ān yang berkaitan dengan masalah tersebut c. Menyusun urut-urutan ayat terpilih sesuai dengan perincian masalah d. Mempelajari/memahami korelasi (munasabaat) masing - masing ayat dengan surah-surah di mana ayat tersebut tercantum (setiap ayat berkaitan dengan terma sentral pada suatu surah) e. Melengkapi bahan-bahan dengan hadīts-hadīts yang berkaitan dengan masalah yang dibahas Dan Allāh telah menciptakan alam semesta dengan segala isinya, salah satunya adalah tumbuhan, beraneka ragam spesies tumbuhan tercipta. Sebagai wujud syukur, kita harus bisa melestarikannya, memanfaatkan anugerah Sang Pencipta dengan bijak. Dari tumbuhan juga munculnya buah-buahan yang bisa kita nikmati sampai saat ini. 6 Buah merupakan sebagian rezeki yang Allāh berikan kepada makhluk-nya. Agar mereka mendapat manfaat dan berkah yang terkandung di dalamnya. Bahkan Rasulullāh sendiri tidak pernah absen dari mengonsumsi buah. 7 Nabi Muhammad dilahirkan di Mekah, sebuah wilayah tandus, bukan merupakan tempat yang baik untuk perkebunan buah. Karena merupakan jalur perdagangan dan terdapat Ka bah yang sudah diperbaiki sejak zaman Nabi Ibrahim, maka Mekah merupakan tempat bertemunya pedagang dan buah menjadi komoditas yang diperdagangkan. Sehingga keberadaan buah yang tidak ditanam di Mekah bisa diperoleh. Sejak Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, sebuah tempat yang lebih subur dibanding Mekah. Merupakan wilayah sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, maka keberadaan buah dan pohon-pohonnya merupakan sesuatu yang biasa ditemui Rasulullāh dan para shahabat. Berdasarkan ayat suci Al-Qur ān dan Hadits Nabi, dapat kita lihat kebiasaan 6 Sekar TR, Manfaat Buah-Buahan Di Sekitar Kita, (Yogyakarta: Siklus, 2011), hlm. 5. 7 Sunardi, Nabi Saja Suka Buah, (Solo : Aqwamedika, 2008), hlm. V.

4 9 Rasulullāh dan para shahabat mengonsumsi buah sebagai makanan yang dimakan sehari-hari. Kebiasaan ini bahkan dihubungkan dengan nilai tambah yang terdapat dalam buahbuahan yang berkaitan dengan penjagaan kesehatan tubuh. 8 Buah-buahan mempunyai banyak manfaat. Selain bisa dimakan lansung, buah-buahan juga bisa diolah menjadi aneka minuman yang menyegarkan. Kandungan vitaminnya yang sangat besar bisa dijadikan obat-obatan dan sebagainya. 9 Ada beberapa jenis buah yang disebutkan di dalam Al- Qur ān diantaranya: kurma, anggur, pisang, delima, zaitun, tin, labu. Dan buah-buahan tersebut tumbuh di dunia dan akhirat, meskipun buah-buahan yang ada di akhirat tidak seperti buahbuahan di dunia, bahkan lebih nikmat dari sisi rasa, bentuk, dan penyuguhannya. Di akhirat juga ada buah-buahan terlaknat sebagai siksaan penduduk neraka yang disebut buah zaqqum yang tumbuh dari pohon zaqqum. Buah-buahan tersebut diatas adalah sebagian dari buahbuahan yang Allāh telah sebutkan di dalam Al-Qur ān. Di dalamnya terdapat manfaat-manfaat bagi manusia. Namun begitu, terdapat pula buah-buahan yang Allāh telah sebutkan didalam firmannya sebagai buah terlarang yang merupakan sumber dari petaka bagi manusia yaitu adalah buah khuldi. Salah satunya 2012), hlm. 5. 8 Ibid. hlm. 33. 9 A. Yulianto, Budidaya Buah-Buahan, (Jogjakarta : Javalitera, menghimpun setiap ayat yang menjelaskan tentang tema buah-buahan dengan menggunakan Al-Qur ān digital yang tersemat dalam computer penulis. b. Data Sekunder Data sekunder yang penulis gunakan adalah berupa hadits-hadīts Nabi SAW, kitab-kitab tafsir serta karya-karya para ulama dan cendekiawan lain yang berkaitan dengan tema pembahasan, baik itu berupa buku maupun artikel lepas. Data sekunder ini sifat dan bentuknya dapat berupa penjelas dan analisa dari data primer, guna mendukung dan melengkapi analisis. 3. Metode Pengolahan Data Penelitian ini mengkaji ayat-ayat Al-Qur ān dengan pendekatan Tafsir Maudhu i (tematik) yaitu sebuah metode penafsiran Al-Qur ān dengan menghimpun ayat-ayat atau kata-kata tertentu dalam Al-Qur ān yang mempunyai tema yang sama, untuk dibicarakan dalam satu topik masalah, lalu menyusunnya berdasarkan kronologi dan dilengkapi dengan sebab-sebab turunnya ayat tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis data yang diperoleh dari penelitian pustaka adalah deskriptif analitis. Deskriptif analitis adalah penelitian yang menuturkan, menganali-sis, serta mengklasifikasikan yang pelaksanaannya tidak terbatas pada pengumpulan data, tetapi meliputi analisis dan interpetasi data. Analisis adalah penanganan terhadap

8 5 E. Metode Penelitian 1. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pustaka (library research) yaitu sebuah penelitian yang fokus penelitiannya menggunakan data dan informasi dengan bantuan berbagai macam material yang terdapat di perpustakaan seperti buku-buku, majalah, naskah-naskah, catatan, kisah sejarah, dokumen-dokumen dan lain-lain yang diikuti dengan menulis, mengedit, mengklarifikasi, mereduksi dan menyajikan. 15 Sedangkan sifat penelitian ini adalah kualitatif karena tidak menggunakan mekanisme statistik dan matematis dalam pengolahan data. Data diuraikan dan dianalisis dengan memahami dan menjelaskannya. 2. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam penelitian tersebut, penulis menggunakan teknik dokumentasi dengan melakukan pelacakan dari literatur-literatur yang berkaitan dengan materi pembahasan, yang kemudian dikategorikan sebagai berikut : a. Data Primer Data primer yang menjadi acuan penulis adalah ayat-ayat Al-Qur ān yang berkaitan dengan materi pembahasan. Langkah yang penulis lakukan adalah 15 Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Surasin, 2002), hlm. 78. dikisahkan didalam surat al Baqarah ayat 35-38 yang berujung pada pengusiran Adam dan Hawa dari Surga. Dari penafsiran para mufasir, sepanjang yang penulis ketahui, belum ada yang menafsirkan secara khusus terhadap masalah buah-buahan. Adapun penafsiran selama ini lebih mengarah kepada penafsiran yang global, dimana buah-buahan hanya menjadi bagian kecil dari penafsiran tanpa pembahasan yang mendalam terhadapnya. Sehingga perlu kiranya penulis untuk melakukan penelitian terhadap tema buah-buahan ini secara komprehensif sehingga kemudian akan dapat diperoleh sebuah pemahaman baru yang lebih komprehensif terhadap tema ini. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka muncul beberapa persoalan yang perlu dikaji lebih lanjut, diantaranya adalah: 1. Bagaimana bentuk-bentuk pengungkapan buah dalam Al- Qur an? 2. Berapa jenis-jenis buah dalam Al-Qur ān? 3. Apa manfaat buah- buahan dalam Al- Qur ān? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Mengetahui bagaimana bentuk-bentuk pengungkapan buah dalam Al- Qur an? 2. Mengetahui berapa jenis-jenis buah dalam Al-Qur ān? 3. Mengetahui apa manfaat buah- buahan dalam Al- Qur ān?

6 7 D. Tinjauan Pustaka Untuk dapat memecahkan persoalan dan dapat mencapai tujuan sebagaimana yang diungkapkan di atas, maka perlu dilakukan tinjauan pustaka guna mendapatkan kerangka berfikir yang dapat mewarnai kerangka kerja serta memperoleh hasil dan tujuan yang diharapkan. Tinjauan pustaka ini merupakan penjelasan tentang hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya mengenai masalah yang sejenis, dan bukanlah pemaparan tentang daftar pustaka yang digunakan atau yang akan digunakan. Ada beberapa literatur yang berkaitan dengan buahbuahan diantaranya adalah buku Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur ān dan Hadīts jilid 6, sub judul kemukjizatan tumbuhan dan buahbuahan karya Hisham Thalbah (et al). Buku ini menjelaskan tentang buah-buahan dalam Al-Qur ān, tetapi buah-buahan yang ada dalam Al-Qur ān juga ada yang belum tersebutkan. Selain buah-buahan dalam Al-Qur ān buku ini membahas buah-buahan yang diterangkan dalam hadīts, dari segi penafsiran ada yang sudah ditafsiri, juga ada yang belum ditafsiri. 10 Daru Wijayanti, S.S menulis Dahsyatnya daya penyembuhan buah anggur dan kiwi. 11 Seperti yang tertera dalam judulnya, buku ini menjelaskan tentang khasiat dan kandungan 10 Hisham Thalbah, (et al), Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur ān dan Hadīts, jilid 6, 11 Daru Wijayanti, S.S menulis Dahsyatnya Daya Penyembuhan Buah Anggur Dan Kiwi, (Yogyakarta : Indoliterasi, 2013). buah kiwi dan anggur. Akan tetapi dalam buku ini tidak melibatkan ayat-ayat Al-Qur ān didalamnya. Buku karya Prof. Dr. Sa id Hammad yang berjudul Khasiat Kurma 12. Dalam buku ini menjelaskan tentang kurma dalam Al-Qur ān dan As-Sunnah, serta khasiat kurma dan pemanfaatan kurma. Akan tetapi dalam buku ini pendapat para ulama tafsir tidak begitu mendalami sebagaimana penulis jelaskan pada skripsi ini. Prof. Dr. Sa id Hammad dengan bukunya yang berjudul 70 Resep sehat dengan Minyak Zaitun. 13 Dalam buku ini hampir sama dengan yang sebelumnya, akan tetapi buku ini dilengkapi dengan resep sehat dengan minyak zaitun. Oci Y.M. dan Kurnia Kumala Dewi dengan bukunya yang berjudul Khasiat Ajaib Delima 14 dalam buku ini dijelaskan beberapa keajaiban buah delima, pengolahan, resep, dan budidaya buah delima. Akan tetapi tidak disertai ayat-ayat Al-Qur ān. Buku-buku ini menjadi pendukung sekaligus penyeimbang pada penelitian tentang buah-buahan dalam Al- Qur ān. 12 Sa id Hammad, Khasiat Kurma, (Solo : Aqwamedika, 2011). 13 Sa id Hammad, 70 Resep Sehat Dengan Minyak Zaitun, (Solo : Aqwamedika, 2010). 14 Oci Y.M. dan Kurnia Kumala Dewi, Khasiat Ajaib Delima, (Jakarta : Padi, tanpa tahun).