PENGARUH PEMBERIAN JUS SIRSAK TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA HIPERURISEMIA DI DUSUN SEMARANGAN SIDOKARTO GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Tentang Lansia yang Diberikan Perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental Semu (Quasi Experiment Design) yaitu desain. Rancangan yang dipilih adalah One Group Pretest-Postest

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

PENGARUH KONSUMSI JUS NANAS TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI UPT PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai waktu dan umur (Irianto, 2014). Penyakit degeneratif. dan tulang salah satunya adalah asam urat (Tapan, 2005).

salah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tepat tentang pola makan yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat.

Disusun Oleh: VERA HAZIELAWATI

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

Adelima C R Simamora Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan. Abstrak

ABSTRAK. EFEK ASUPAN EMPING GORENG (PRODUK OLAHAN MELINJO Gnetum Gnemon ) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH LAKI-LAKI DEWASA

BAB I LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit rematik artikuler, namun sampai sekarang belum juga ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DI DESA MALANGGATEN KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRAK PENGARUH JUS BUAH SIRSAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. psikologik, dan sosial-ekonomi, serta spiritual (Nugroho, 2000).

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENCEGAHAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN DEMANGAN WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA

Shinta Tari a) Frans Salesman b) Akto Yudowaluyo b) Mahasiswa Program Studi Ners STIKes Citra Husada Mandiri Kupang, NTT 85221

BAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan

BAB I PENDAHULUAN. nyeri yang teramat sangat bagi penderitanya. Hal ini disebabkan oleh. dan gaya hidup ( Price & Wilson, 1992).

BAB I PENDAHULUAN. dan pembuluh darah (Setiati S, 2014). kronik ataupun akut (Sudoyo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang. berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut Usia (Lansia).

EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

Tanaman yang lazim digunakan sebagai obat tradisional dalam pengobatan asam urat adalah sambiloto, kumis kucing, sembung, dan brotowali.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Seperti yang diungkapkan oleh Hill (2003),

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

BAB I PENDAHULUAN. normal yang ditunjukkan oleh angka bagian atas (systolic) dan angka

PENGARUH KONSUMSI BELIMBING MANIS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN, KEJADIAN KONSTIPASI DAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KLATEN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari

Miftahul Mualimah, Pengaruh Pemberian Air Beluntas (Pluchea Indica Less) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Wanita Menopause

PENGARUH KONSUMSI JUS BUAH SIRSAK TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PENDERITA GOUT ARTRITIS PRIA USIA TAHUN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

PENGARUH JUS KULIT MANGGIS DAN MADU TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN GAMPINGG LOR SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah

PENGARUH JUS TOMAT TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA DI DUSUN NITEN NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH LATIHAN HATHA YOGA TERHADAP TINGKAT STRES PADA WANITA DI DUSUN KARANG TENGAH SLEMAN YOGYAKARTA

APEL MANALAGI (MALUS SYLVESTRIS MILL) SEBAGAI PENURUN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan struktur umur penduduk yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN ASAM URAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENDERITA ASAM URAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah sistem kardiovaskuler. Masalah kesehatan akibat dari

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : PETRI KURNIAWAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hipertensi merupakan salah satu bagian dari penyakit kardiovaskuler

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (Syzgium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI TEGALSARI SALATIGA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PASIEN GOUT DI DESA KEDUNGWINONG SUKOLILO PATI

MANIFESTASI ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. disebut the silence disease. Penyakit ini juga dikenal sebagai heterogenous

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

dalam tubuh dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. b. Seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai hal yang menyusahkan, bahkan membahayakan jiwa. Namun di era

ABSTRAK GAMBARAN KADAR ASAM URAT SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. diastolik diatas 90 mmhg (Depkes, 2007).

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Efek Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat dalam Darah pada Mencit Model Hiperurisemia

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG OBAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI DESA BANARAN KULON PROGO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penduduk lansia pada umumnya banyak mengalami penurunan akibat

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIOVISUAL TENTANG HIV/AIDS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA KELAS X SMK N 1 BANTUL NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE VISUAL AIDS TERHADAP SIKAP TENTANG JAJANAN SEHAT PADA SISWA KELAS V DI SDN NOGOTIRTO SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan metabolisme dalam tubuh. Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Kesehatan Nasional Indonesia (2011) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. fisiologis (Maramis, 2009). Menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

BAB I PENDAHULUAN. diabetes melitus (DM) tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

GIFT THE EFFECTIVENESS THERAPY OF SOURSOP LEAF TEA TO URIC ACID LEVELS IN PATIENT WITH GOUT ARTHRITIS IN CLINIC GAMPING II SLEMAN YOGYAKARTA ABSTRACT

PENGARUH BUKU SAKU TERHADAP TINGKAT KECUKUPAN GIZI PADA REMAJA (Studi Di SMA Teuku Umar Semarang Tahun 2016)

Disusun Oleh : MIA JIANDITA

BAB I PENDAHULUAN. diabetes mellitus semakin meningkat. Diabetes mellitus. adanya kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia)

Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado

Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan untuk dapatbertahan hidup. (Nugroho,2008). struktur dan jumlah penduduk lanjut usia setelah RRC, India, dan Amerika

BAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011).

BAB I PENDAHULUAN. WHO (World Health Organization) memperkirakan secara global PTM

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut gel (Savitri, 2016). Pengobatan diabetes dengan obat antidiabetes

EFEK EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KEMANGI (Ocimum americanum L.) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS JANTAN Galur Sprague Dawley

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN JUS SIRSAK TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA HIPERURISEMIA DI DUSUN SEMARANGAN SIDOKARTO GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: INDRIANI KUSUMAWATI 201210201033 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENGARUH PEMBERIAN JUS SIRSAK TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA HIPERURISEMIA DI DUSUN SEMARANGAN SIDOKARTO GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Di Universitas Aisyiyah Yogyakarta Disusun Oleh: INDRIANI KUSUMAWATI 201210201033 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENGARUH PEMBERIAN JUS SIRSAK TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA HIPERURISEMIA DI DUSUN SEMARANGAN SIDOKARTO GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA Indriani Kusumawati, Sugiyanto Universitas Aisyiyah Yogyakarta Email : indrianik.ik@gmail.com Abstract: The research was aimed to know about the effects of soursop juice to uric acid level in hyperurisemia sufferesat subvillage semarangan sidokarto godean sleman yogyakarta. The method used in this research was Non Equivalent Control Group. Respondents take by simple random sampling consist of 10 people are experimental group and 10 people are control group. Wicoxon test result showed that group experiment have pre test and post test by p value 0.005. Dependent t-test in control group have p value 0,754. Mann Whitney showed p value 0,021, p<0,05. Key Words : Hyperurisemia, Soursop Juice (Annona muricata L.), Decreasing of Uric Acid Level Intisari: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah sirsak terhadap kadar asam urat pada penderita hiperurisemia di Dusun Semarangan, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta. Metode yang digunakan yaitu eksperimen semu (Quasy Experiment Design) dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Tehnik pengambilan sampel dengan simple random sampling dan terdiri atas 10 orang kelompok eksperimen dan 10 orang kelompok kontrol. Uji Wilcoxon pada kelompok ekperimen menunjukkan hasil kadar asam urat pre test dan post test dengan nilai p value 0,005. Uji Dependent t-test pada kelompok kontrol, p value sebesar 0,754. Uji Mann Whitney menunjukkan hasil nilai p 0,021, p<0,05. Kata kunci : Hiperurisemia, Jus Buah Sirsak (Annona muricata L.), Penurunan Kadar Asam Urat

PENDAHULUAN World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa angka kejadian rematik pada tahun 2008 mencapai 20% dari penduduk dunia yang terserang penyakit, dimana 5-10% berusia 5-20% tahun dan 20% berusia 55 tahun (Wijoyo, 2010 dalam Nadliroh, 2014). Berdasarkan hasil penelitian terakhir dari Zeng et al 2008, prevalensi nyeri asam urat di Indonesia mencapai 23,6 hingga 31,3%, angka ini menunjukkan bahwa nyeri akibat asam urat sudah sangat mengganggu aktivitas masyarakat Indonesia. Hasil data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, bahwa prevalensi penyakit arthritis gout yang sudah diagnose terdapat9,3% dan yang didiagnosa oleh tenaga kesehatan lain dengan gejala terdapat 27,1% data ini diperoleh dari hasil Riskesdas pada tahun 2007. Pada data di daerah Sleman pada usia lanjut 60-79 tahun terdapat gangguan sendi sebanyak 2.584 kasus. Asam urat sendiri adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Purin adalah hasil metabolisme protein yang dapat membentuk kristal asam urat dan dapat menumpuk pada sendi-sendi tangan serta ginjal/saluran kencing (Depkes RI, 2011). Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacangkacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Peningkatan kadar asam urat dalam darah di atas nilai normal disebut hiperurisemia. Kisworo (2008) mengatakan bahwa manifestasi klinis dari hiperurisemia ini adalah keluhan pada persendian, gangguan linu-linu yang diakibatkan oleh penumpukan kristalmonosodium urat (MSU) dalam sendi.beberapa cara mengatasi asam urat adalah menggunakan obat-obatan baik secara tradisional maupun secara medis. Tanaman obat adalah kelompok tanaman yang umumnya digunakan sebagai obat dan sebagai sumber bahan baku obat. Tanaman obat yang digunakan biasanya dalam bentuk simplisia yang berupa akar, daun, buah, dan biji.obat tradisional selain murah dan mudah didapat, obat tradisional juga memiliki efek samping yang jauh lebih rendah dibandingkan obatobatan kimia (Setiawan, 2010). Salah satu bahan alam untuk hiperurisemia adalah buah sirsak (Annona Muricata L).Daging sirsak berwarna putih dan lembut atau serat halus dengan aroma yang spesifik harum (Sunarjono, 2005). Buah sirsak dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk menurunkan kadar asam urat berlebih pada tubuh dikarenakan kandungan vitamin, protein, mineral dan karbohidrat (Prihatno, 2011).

METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah sirsak terhadap kadar asam urat pada penderita hiperurisemia di Dusun Semarangan, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta. Metode yang digunakan yaitu eksperimen semu (Quasy Experiment Design) dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok perlakuan yang terdiri atasa 10 responden dan kelompok kontrol yang terdiri atas 10 responden. Pengukuran dilakukan dua kali untuk masing masing kelompok. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik responden penelitian Responden dalam penelitian ini dikarakteristikkan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pendidikan. a. Usia responden Karakteristik usia responden dapat dilihat pda tabel berikut : Usia Frekuensi Presentase 25-40 tahun 41-50 tahun 51-59 tahun Total 4 8 8 20 20% 40% 40% 100% Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, didapatkan hasil bahwa usia penderita hiperurisemia paling banyak terdapat pada kelompok usia 41 50 tahun dan 51 59 6 tahun yaitu masing masing sebanyak 8 orang (40%) dan yang terendah terdapat pada kelompok usia 25 40 tahun yaitu sebanyak 4 orang (20%). b. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis kelamin Laki laki Perempuan Total Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang menderita hiperurisemia pada kelompok perempuan yaitu sebanyak 14 orang (70%) dari jumlah 20 orang responden. Kelompok laki-laki sebanyak 6 orang (30%). c. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut : Pendidikan SD SMP SMA Perguruan Tinggi Total Frekuensi 4 8 3 5 20 Frekuensi 6 14 20 Prosentase 20% 40% 15% 25% 100% Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Presentase 30% 70% 100% Dilihat dari latar belakang pendidikan responden sebagian besar responden mempunyai pendidikan terakhir SMP yaitu sebanyak 8 orang (40%), sedangkan untuk pendidikan SD sebanyak 4 orang (20%),

pendidikan SMA sebanyak 3 orang (15%), dan perguruan tinggi sebanyak 5 orang (25%). 2. Hasil Rata rata Nilai Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Pemberian Jus Buah Sirsak kelompok Intervensi Hasil penelitian yang dilakukan selama 7 hari dengan pemberian jus buah sirsak kepada kelompok intervensi dapat dilihat pada tabel seperti pada tabel : Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rerata Tabel 4. Hasil Pengukuran Kadar Asam Urat Pre Test dan Post Test Pada Kelompok Intervensi Dari 10 responden kelompok intervensi, semuanya mengalami penurunan kadar asam urat darah. Sehingga nilai kadar asam urat pada penderita hiperurisemia menurun dalam waktu 7 hari. Kadar Asam Urat Pretest Postest (mg/dl) (mg/dl) 6.3 4.4 9.2 7.2 11.9 8.5 6.6 5.5 10.3 5.1 9.5 7.9 7.4 4.6 9.2 8.7 6.3 4.5 7.6 4.2 8.4 6.0 3. Hasil Rata rata Nilai Kadar Asam Urat kelompok kontrol Kadar Asam Urat Responden Pretest Postest (mg/dl) (mg/dl) 1 8.8 7.2 2 8.2 7.5 3 8.1 8.6 4 8.6 8.1 5 6.3 5.4 6 9.2 10.3 7 11.8 12.6 8 7.7 8.3 9 9.7 9.1 10 7.2 7.6 Rerata 8,56 8,47 Tabel 5 Hasil Pengukuran Kadar Asam Urat Pre Test dan Post Test Pada Kelompok Kontrol Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 5 responden dari 10 responden yang mengalami penurunan kadar asam urat dan 5 responden mengalami peningkatan kadar asam urat. 4. Hasil uji statistik pengukuran Independent t-test Kadar Asam Urat antara Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol dapat dilihat pada tabel berikut : Variabel KAU post test kelompok eksperimen & kontrol Tabel 6 Hasil uji statistik pengukuran Independent t-test Kadar Asam Urat antara Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol Mean±SD F Sig. (2- tailed) 7,265±2,205 20 0,021 7

Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji statsitik Independent T-Test pre test dan post test kadar asam urat antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi diketahui bahwa hasil eksperimen mempunyai nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,021 (p<0,05). Maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada pengaruh pemberian jus buah sirsak terhadap kadar asam urat pada penderita hiperurisemia di Dusun Semarangan, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta. 2. Pembahasan Tingginya kadar asam urat dalam darah dapat disebabkan karena pola makan sehari hari yang tidak terpantau seperti konsumsi makanan yang banyak mengandung purin tinggi (jeroan, unggas, emping). Selain itu usia juga mempengaruhi peningkatan kadar asam urat dalam darah. Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa pada kelompok intervensi sesudah perlakuan rata-rata kadar asam urat darah sebesar 6.0 mg/dl. Menurut Handayani, et al (2015) buah sirsak mengandung antioksidan yaitu flavonoid. Senyawa flavonoida bersifat diuretic untuk menambah jumlah produksi urin sehingga purin dapat keluar melalui urin, Trubus, 2009 dalam Hazielawati (2014).Flavonoid dapat meningkatkan urinasi dan pengeluaran elektrolit melalui pengaruhnya terhadap kecepatan filtrasi glomerolus (GFR) dalam kapsula bowman.flavonoid berfungsi layakya kalium, yaitu mengabsorbsi cairan ion ion elektrolit seperti natrium yang ada di dalam ekstraseluler darah untuk menuju ekstraseluler memasuki tubulus ginjal.glomerular Filtration Rate (GFR) yang tinggi akibat adanya aktivitas flavonoid tersebut menyebabkan ginjal (pada tubulus proksimal sebanyak 65% dan ansa henle sebanyak 25%) mampu mengeluarkan produk buangan dari tubuh dengan cepat, selain itu dapat menyebabkan semua cairan tubuh dapat difiltrasi dan diproses oleh ginjal (pada tubulus kolingetes) sepanjang waktu setiap hari serta mampu mengatur volume dan komposisi cairan tubuh secara tepat dan tepat (Septian & Widyaningsih, 2014). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji statsitik Independent T-Test pre test dan post test kadar asam urat antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi diketahui bahwa hasil kelompok ekperimen mempunyai nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,021 (p<0,05). Maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada pengaruh pemberian jus buah sirsak terhadap kadar asam urat pada penderita hiperurisemia di Dusun Semarangan, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama 7 hari di Dusun Semarangan Sidokerta 8

Godean Sleman Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa : a. Ada pengaruh pemberian jus buah sirsak terhadap kadar asam urat pada kelompok eksperimen penderita hiperurisemia di Dusun Semarangan Sidokarto Godean Sleman Yogyakarta. b. Tidak ada perbedaan terhadap kadar asam urat pre test dan post test pada kelompok kontrol penderita hiperurisemia di Dusun Semarangan Sidokarto Godean Sleman Yogyakarta. c. Ada perbedaan pada selisih kadar asam urat post test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. d. Ada pengaruh jus buah sirsak terhadap kadar asam urat penderita hiperurisemia. Saran bagi responden penelitian diharapkan agar masyarakat meneruskan pengobatan yaitu konsumsi jus buah sirsak dan rutin untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya. Diharapkan agar masyarakat mengetahui dan memanfaatkan terapi nonfarmakalogi untuk menurunkan kadar asam urat dan rutin untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya. Bagi kader desa diharapkan para kader dapat memberikan sosialisasi tentang mengsosialisasikan pengobatan non farmakologi yaitu konsumsi jus buah sirsak sebagai penurun asam urat.. Bagi peneliti selanjutnya agar penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca sebagai sumber pustaka atau referensi dan menambah jumlah responden terutama laki laki. Daftar Rujukan Handayani, Hana, Sriherfyna, F.H, Yunita. 2015. Antioxidant Extraxtion of Soursop Leaf with Ultrasonic Bath (Study of Material : Solvent Ratio and Extraction Time. Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol. 4 (1) : 262 272 Hazielawati, Vera. 2014. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam terhadap Kadar Asam Urat pada Lansia Penderita Arthiritis Gout di Dusun Modinan Gamping Sleman Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta. Kisworo, 2008.Rematik. Yogyakarta: Fitramaya. Nadliroh Uyun. (2014). Gambaran Penyakit Rematik pada Lansia di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta. Karya Tulis Ilmiah Septian, B.A. &Widyaningsih, T.D. 2014. The Role of Black Jelly Grass Drinks (Mesona palustris BI.) For High Blood Pressure Reduction : A Review, Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol. 2 (3) : 198 202 Suyono & Setiawan, Irawan. 2012. The Influence of Kombucha Tea Concentration on Uric Acid Rattus 9

novergicus Serum. UNESA Journal of Chemistry, Vol. 1 (1) Sunarjono, Hendro. 2005. Sirsak & Srikaya. Bogor : Penebar Swadaya Prihatno, P.E. 2011. Khasiat sehat sirsak.yogyakarta : Selingkar Rumah Idea Pustaka Zeng, Q.Y., Chen, R., Dermawan, J., Yu, Z.X., Baio, S.C., Le, S.C., Zheng, N.Z. (2008).Rheumatic Diseases in China.Vol 10 No 1. 10