Review Slide Testing & Implementasi 1. Software testing adalah sebuah proses untuk menyakinkan suatu kualitas dari software development, yang bertujuan untuk mengetahui apakah software tersebut sudah sesuai dengan user requirement atau belum. 2. Iso 9126 6 characteristic for system : a. Functionality b. Realibility c. Usabillity d. Efficiency e. Maintainability f. Portability 3. Kapan akan berhenti melakukan testing? a. Ketika resources telah habis ( sumber daya, bisa uang, bisa orang ). b. Ketika software sudah sama dengan user requirement. c. Ketika tidak adanya keuntungan dalam melakukan testing proses, dikarenakan adanya tambahan biaya dalam melakukan testing proses. 4. System Implementation atau adoption deals adalah proses mengkonversi dari system lama ke system baru yang di develop oleh suatu organisasi.5 5. Traditional SDLC a. System Investigation b. System Analysis c. System Design d. Programming e. Testing f. Implementation g. Operation h. Maintenance 6. Ada 4 cara dalam melakukan implementation a. Parallel Conversion : System lama dengan system baru dioperasikan bersamaan. b. Direct Conversion : System lama langsung di ganti dengan system yang baru. c. Pilot Conversation : Hanya di implementasi kan di beberapa part saja dalam suatu organization. d. Phased Conversation : Implementasi akan di lakukan secara bertahap. 7. Ada 2 type testing a. Test Glanularity : level focus test Struktural Test / White Box
Menemukan Bug di Proses operasi tingkat rendah (Coding program, skema database, interface. Dilakukan oleh Programmer, System Admin, Electrical Behavioral Test / Black Box Menemukan bug diproses operasi tingkat tinggi ( proses bisnis, application domain). Dilakukan oleh : Test Engineers, Test Technicians dan beberapa programmer Live Test / Beta test Berforkus pada menguji user untuk mencari celah pada aplikasi tersebut yang melibatkan customer, concent expert, early adopters dan penguna lainnya. Dilakukan oleh Techincal Support, Sales dan Business Analysis. b. Test Phases : tahapan dari testing proses - Unit testing - Component / subsystem testing - Integration / product testing - String testing - System testing - Acceptance - Pilot testing The perils of divergent experiences of quality 8. A high fidelity test : 9. A Low Fidelity Test : 10.Component testing : - States - Functionality - User interface 11.Integration testing - Functionality - Performance - Data quality - User interfaces 12.System and acceptance testing - Functionality - security - User interfaces - Stress - Performance 13.FMAA adalah suatu teknik untuk mengerti dan memprioritaskan kemungkinan terjadinya kesalahan atau Quality risk dalam sebuah system function, features, attributes, behaviors, components dan interfaces. Table FMAA
Severity : point 1 5, 1 parah 5 sepele Periority : point 1 5, 1 parah 5 sepele Like lihood : point 1 5, 1 parah 5 sepele Risk pri num : point 1 125, 1 parah 125 tidak berbahaya 14.Testing steps - Planning - Configuration - Development - Execution 15.4 hal yang harus di perhatikan dalam test plan a. Scope b. Schedule c. Budget d. Resources 16.Dasar yang dapat di gunakan dalam perencanaan pengetesan
- Time Periods : dasar perencanaan waktu, rentang waktu atau jangka waktu yang digunakan dalam suatu pengetesan satu kesatuan sistem bukan pengetesan per modul - Methodologies : penentuan metode pengetesan yang dilakukan. Contoh : modul satu dengan structure test, modul 2 dengan behavior test - Objectives : menentukan mana dulu yang akan di-test. Rencana pengetesan berdasarkan tujuan. Klien menginformasikan mana modul yang mau dioperasionalkan dulu. - Audiences : vendor dan klien. Rencana pengetesan berdasarkan permintaan klien tanpa sepengetahuan pemilik sistem / developer 17.Bug isolation adalah Klasifikasi : a. Waiver Requested : bugs yang ditemukan dimana bugs tersebut tidak mempengaruhi suatu sistem secara signifikan b. External Failure : apabila bugs ditemukan bukan karena kesalahan sistem. Contoh: prosed coding dengan java 2.0, database sequel, hardware IBM namun pada tahap testing menggunakan coding java 3.0, database oracle, Hardware HP c. Test Failure : semua bugs yang ditemukan saat testing dari sisi penguji. Perbedaan persepsi antara tester dengan pengembang. Bugs yang ditemukan ketika tester melakukan pengujian scenario test d. Require Failure : ketika dilakukan pengetesan dimana bugs sudah terinisialisasi dari awal e. Non Require Failure : ada 1 bugs, tapi error tidak ada di dalam requirement. Bug tidak terinisialisasi 18.Test plan template 19.Komposisi test system
- Test environment: memas ࢢkan environment yang akan digunakan untuk pengujian - Testware : dilakukan untuk menghindari external failure. Pengecekan kembali kecocokan test environment - Test Processes : behavior test, structure tes, alpha, beta 20.Testing Components - Test Tools - Test Case Library - Test Suites
21.Basic testing templates 22.Bug Tracking database adalah sebuah tools untuk testing organization dalam testing proses, jika kita menyimpan semua bugs, maka bisa meningkatkan kualitas dari suatu produk dan bisa di gunakan sebagai references. 23.Manfaat Bug Tracking : - Mampu mengkomunikasikan bug dengan jelas. Laporan kesalahan yang di tulis dengan baik sesuai standart, dan menjelaskan sesuatu masalah lebih baik daripada menggunakan email atau catatetan biasa - Memudahkan pemantauan dan pencarian bug yang pernah terjadi dengan melakukan penomoran bug secara otomatis 24.Bugs Failure description : a. Summary : menjelaskan informasi bugs dan dampak untuk user b. Steps to reproduce : mendeskripsikan langkah untuk menghasilkan bugs c. Isolation : Menghasilkan informasi dan menkonformasi informasi tersebut dengan tester megnenai bugs tersebut 25.Bugs report life cycle
Review Rejected : Tester Mengkaji Bug dalam Bug Report. : Report bug di tolak, dan diharuskan untuk di revisi dan nanti kembali ke step Review. Open : di tahap ini Bug sudah di tandai dan siap di isolasi (dihapus/ diperbaharui). Assigned : Tahap ini Test Manager memberi approval untuk dilanjutkan kepada developer Test : Tahap ini Test Division menerima lagi software yang tadi dilaporkan dan memastikan bug yang dilaporkan sudah teratasi. Re Open : Jika perbaikan gagal pengujian, tester membuka kembali laporan bug. Jika memperbaiki melewati pengujian konfirmasi tapi gagal pengujian regresi, tester membuka laporan bug baru. Closed : jika sudah lulus testing maka bug report ditutup. Deferred : jika menurut Bug tester bahwa bug tersebut terjadi karena masalah yang wajar dan prioritas untuk diselesaikan masi kecil, maka akan di jadwal ulang untuk di selesaikan dan status bug nya di tangguhkan. Actor yang terlibat dalam bugs report life cycles - Review : developer manager - Assign : Developer programmer - Tester : tester
Example testing template : Example bugs template :