KONTRIBUSI USAHATANI PADI SAWAH TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI KELUARGA DI DESA OGOAMAS II KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SINEI KECAMATAN TINOMBO SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS SENSITIVITAS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENGGARAP PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI KELAPA DI DESA MALONAS KECAMATAN DAMPELAS KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BONEMARAWA KECAMATAN RIOPAKAVA KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL PALU DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH YANG MENGGUNAKAN PUPUK BERIMBANG DAN TIDAK BERIMBANG DI DESA BALUASE KABUPATEN SIGI

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS PADA KELOMPOK TANI SUKAMAJU I DI DESA BULUPONTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

e-j. Agrotekbis 1 (3) : , Agustus 2013 ISSN :

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA RASA DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHA PEMBUATAN GARAM DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN RUMAH TANGGA DARI TANAMAN KELAPA DI DESA REBO KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

ANALISIS PENDAPATAN DAN POLA KELEMBAGAAN PEMASARAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA SUNJU KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA LALOMBI KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PEDAGANG KELAPA MUDA DI KELURAHAN TATURA UTARA DENGAN KELURAHAN TALISE KOTA PALU

ANALYSIS OF COST EFFICIENCY AND CONRTIBUTION OF INCOME FROM KASTURI TOBACCO, RICE AND CORN TO THE TOTAL FARM HOUSEHOLD INCOME

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA SUNJU KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MUKO-MUKO, PROVINSI BENGKULU. Ahmad Damiri dan Herlena Budi Astuti

Reza Raditya, Putri Suci Asriani, dan Sriyoto Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH YANG MENGGUNAKAN PUPUK BERIMBANG DAN TIDAK BERIMBANG DI DESA BALUASE KABUPATEN SIGI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL PALU DI DESA WOMBO KALONGGO KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG

SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS PEMASARAN KOPRADI DESA TAMBU KECAMATAN BALAESANG KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PRODUKSI USAHATANI JAGUNG DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS USAHA TANI BEBERAPA VARIETAS PADI DENGAN MENGGUNAKAN REVENUE COST RATIO (R/C RATIO) Untari 1) ABSTRACT PENDAHULUAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2015)

PENGARUH IRIGASI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA SIDOLE KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG DI KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHA GULA MERAH DENGAN USAHA GULA TAPO (STUDI KASUS DI DESA AMBESIA KACAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG)

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang

ANALISIS PENDAPATAN PETANI TOMAT PADA LAHAN SAWAH DI DESA TOSURAYA SELATAN KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Welson Wangke Benu Olfie L.

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADA KOPI TRADISIONAL DAN KOPI SAMBUNG DI DESA LUBUK KEMBANG, KEC. CURUP UTARA, KAB. REJANG LEBONG

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA TAHU PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KOTA PALU

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2014)

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH METODE TANAM BENIH LANGSUNG DI DESA ASTINA KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PENDAPATAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA TAGAWITI KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

ANALISIS KOMPARATIF MONOKULTUR UBIKAYU DENGAN TUMPANGSARI UBIKAYU-KACANG TANAH DI BANYUMAS

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA

AGUS PRANOTO

22 Siti Masithoh et al Pemanfaatan lahan pekarangan

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM USAHA BERSAMADI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DAN USAHATANI LADA DI DESA LAMONG JAYA KECAMATAN LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. sumber pangan utama penduduk Indonesia. Jumlah penduduk yang semakin

KAJIAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADA PROGRAM GERNAS KAKAO DI SULAWESI TENGGARA

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR HJ. SARI INTAN DI DESA POTOYA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN POLA JAJAR LEGOWO DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

DAMPAK BANTUAN PUPUK, BENIH, DAN PESTISIDA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETANI PADI

ANALISIS PEMASARAN BERAS DI DESA SIDONDO I KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

TITIK PULANG POKOK PRODUK OLAHAN COKELAT PADA INDUSTRI SA ADAH AGENCY DI KOTA PALU

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP 2013 DAN ANGKA RAMALAN I 2014)

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN KARANGANYAR COST AND REVENUE ANALYSIS OF RICE FARMING IN KARANGANYAR REGENCY

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH DODOL RUMPUT LAUT PADA INDUSTRI CITA RASA DI KELURAHAN TINGGEDE KABUPATEN SIGI

DAMPAK PENGGUNAAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG

CURAHAN WAKTU KERJA PETANI PADA USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO JURNAL

Leo Amran 1), Eliza 2), Suardi Tarumun 2) Hp: ;

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION DI KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA KERIPIK UBIKAYU PADA INDUSTRI PUNDI MASDI KOTA PALU

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI SAWI

Boks 2. Ketahanan Pangan dan Tata Niaga Beras di Sulawesi Tengah

Faidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...

J. Agroland 24 (1) : 1-9, April 2017 ISSN : X E-ISSN :

Analisis Efisiensi Pemasaran Pisang Produksi Petani di Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu. Oleh: Henny Rosmawati.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA. Mawardati*

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA POLEGANYARA KECAMATAN PAMONA TIMUR KABUPATEN POSO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI

JIIA, VOLUME 1 No. 3, JULI 2013

ABSTRAK. XAVERIUS GINTING, SALMIAH, JUFRI Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

e-j. Agrotekbis 4 (1) :106-112, Februari 2016 ISSN : 2338-3011 KONTRIBUSI USAHATANI PADI SAWAH TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI KELUARGA DI DESA OGOAMAS II KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA Farming Rice Contribution on Farming Families Income in Village Ogoamas II rth Sojol Sub District Donggala DIstrict Gapri Anton. M ¹ ), Marhawati² ) Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu e-mail : gapri259@gmail.com e-mail : Wati_chairil@hotmail.com ABSTRACT The purpose of this study was to know how much Contributions farming rice on Family Farm income in the village Ogoamas II District rth Sojol Donggala. The research was conducted in January until March 2014. The determination of the respondents was conducted using a random sample (simple random sampling), with consideration of the number of respondents who were taken in the study of 30 farmers. The analysis used in this study is analysis income. The study results showed that the average/ha income received by farmers for rice fields where the average income of Rp. 21,354,507.27. Corn farming an average income of Rp 3,959,324.95. Peanut farming an average of income Rp.13,485,193.66. Cocoa farming, an average income of Rp. 1,819,418.92. Coconut Copra farming an average income of Rp.3,707,.395.60. The amount of revenue contribution rice farming to farming families, reaching 48,18%, while the revenue contribution 8,94% of farm corn, peanut farming 30,43%, and 4,11%, cocoa farming, and farming coconut copra 8,37%. Rice farming provided the largest contribution compared to other farming. Key Words: Farming Contributes Income. ABSTRAK Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui berapa besar kontribusi usahatani padi sawah terhadap pendapatan usahatani keluarga di Desa Ogoamas II Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2014. Penentuan responden dilakukan dengan metode sampel acak sederhana(simple Random sampling), dengan pertimbangan jumlah responden yang diambil dalam penelitian sebesar 30 orang petani. Analisis yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata/ha pendapatan yang diterima oleh petani dimana untuk Usahatani Padi Sawah sebesar Rp. 21.354.507,27. Usahatani Jagung sebesar Rp. 3.959.324,95. Usahatani Kacang Tanah sebesar Rp. 13.485.193,66. Usahatani Kakao sebesar Rp. 1.819.418,92. Usahatani Kelapa Kopra sebesar Rp. 3.707.395,60. Besarnya kontribusi pendapatan uasahatani padi sawah terhadap usahatani keluarga yakni mencapai 48,18% sedangkan kontribusi pendapatan Usahatani Jagung sebesar 8,94%, serta usahatani Kacang Tanah sebesar 30,43%, dan usahatani Kakao sebesar 4,11%, serta usahatani Kelapa Kopra sebesar 8,37%. Ini berarti usahatani padi sawah memberikan kontribusi terbesar dibanding usahatani lainnya. Kata Kunci : Kontribusi Usahatan Pendapatan. 106

PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang, termasuk sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang diandalkan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi nasional, karena sektor pertanian terbukti mampu menunjang pemulihan ekonomi bangsa dan diharapkan mampu memberikan pemecahan permasalahan sebagian besar penduduk Indonesia. Kegiatan pokok dan sumber pendapatan utama masyarakat, khususnya masyarakat di perdesaan, masih tergantung pada sektor pertanian. Hal ini dapat diartikan bahwa kehidupan dari sebagian besar rumah tangga tergantung pada sektor ini (Nurmanaf, 2003). Salah satu subsektor pertanian yang memiliki peranan penting adalah subsektor pertanian tanaman pangan, karena tidak hanya menjadi sumber bahan pangan pokok lebih dari 95% penduduk indonesia akan tetapi juga sebagai penyedia lapangan pekerjaan dan sebagai sumber pendapatan bagi sekitar 21 juta rumah tangga pertanian (Suwastika et,.al, 2007). Pertanian adalah motor penggerak bagi sektor-sektor lain sehingga dapat menunjang tujuan pembangunan pertanian, taraf hidup petani, memperluas lapangan kerja, kesempatan usaha dalam mendorong pembangunan perekonomian, pertumbuhan dinamika ekonomi pedesaan yang pada gilirannya akan memberikan peluang mensejahterakan kehidupan masyarakat secara lebih banyak khususnya di daerah pedesaan (Rahardi dkk, 2004). Konsekuensi yang ditimbulkan adalah jika Indonesia tidak ingin menjadi negara yang bergantung pada impor beras, maka produksi padi Indonesia harus terus ditingkatkan untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang ada. Hasil analisis sistem dinamis yang dilakukan oleh Nurmalina (2008) akan terjadi defisit ketersediaan beras nasional sebanyak 7,15 juta ton per tahun. Dari The World Food Summit FAO di Roma pada tahun 1997 juga memprediksikan bahwa produksi pangan di negara berkembang harus meningkat 3 kali lipat pada tahun 2050 untuk memenuhi tuntutan pangan dalam mencapai standar hidup yang lebih tinggi bagi populasi manusia yang diperkirakan meningkat 2 kali lipat. Keberadaan tanaman padi sawah Sulawesi Tengah yang didukung oleh beberapa Kabupaten yang merupakan penghasil padi sawah, salah satunya adalah Kabupaten Donggala. Jelasnya mengenai perkembangan luas panen produksi dan produktivitas usahatani padi sawah di Kabupaten Donggala sampai saat ini. Terlihat pada tabel 1. Tabel 1. Panen, dan 1tivitas Tanaman Padi Sawah Menurut Kabupaten Kota, Tahun 2011. Kabupaten Panen (Ha) (Ton) tivitas (Ton/Ha) 1. Banggai 640 2.512 3,925 Kepulauan 2. Banggai 40.410 185.478 4,589 3. Morowali 14.613 61.407 4,202 4. Poso 23.805 101.055 4,245 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Donggala Sigi Buol Tolitoli Tojo Una-Una Parigi Moutong Palu Jumlah Rata-rata 23.893 39.515 5.684 20.255 2.062 49.500 754 221.846 2 20.167,81 111.861 194.199 23.255 89.799 7.006 259.474 3.582 1.041.789 94.708,09 4,681 4,914 4,091 4,433 3,397 5,241 4,750-4,341 Sumber : Kabupaten Donggala Dalam Angka 2012 Tabel 1 menunjukan bahwa produksi padi sawah tertinggi terdapat di Kabupaten Donggala sebesar 111.861 ton, luas panen tertinggi terdapat di Kabupaten sebesar 49.500 ha, dan produktivitas tertinggi juga terdapat di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 5,241 ton/ha dan produksi terendah terdapat di Kabupaten Banggai Kepulauan produksi sebesar 2.512 ton dengan luas panen 640 ha, serta produktivitas terendah 107

terdapat di Kabupaten Tojo Una-Una yakni sebesar 3,397 ton/ha. Tabel 2. panen, dan tivitas Padi Sawah di Kabupaten Donggala Menurut Kecamatan, Tahun, 2012. Kecamatan Panen (Ha) ( Ton) tivitas (Ton/Ha) 1. Sojol Utara 2.682 16.486,4 6,15 2. Sojol 794 28.674,5 3,94 3. Damsol 128 590 4,60 4. Balaesang 43,5 107 2,45 Tanjung 5. Balaesang 2.573 9.537,0 3,71 6. Sirenja 925 3.925 4,25 7. Labuan 32 130 4,07 8. Tanantovea 192 940,8 4,9 9. Sindue 881 933 5,99 10. Sindue Tobata 370 1.433 3,87 11. Sindue 90 405 4,5 Tambusabora 12. Pinembani 16 65 4,06 13. Riopakava 929 4.291,11 4,61 14. Banawa 1.279 6.973 5,45 Selatan 15. Banawa Tengah 64 296 4,62 Jumlah 10.998,5 78.786,81 - Rata-Rata 733,23 5.252,46 4,478 Sumber : Kabupaten Dalam Angka,2012 Tabel 2 menunjukkan bahwa kecamatan Sojol Utara merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di antara kecamatan lainnya, dengan luas panen tanaman padi di Kecamatan Sojol Utara sebesar 2.682 ha dengan hasil produksi sebanyak 16.486,4/ ton pada tingkat produktivitas 6,15 ton/ha, hal ini disebabkan oleh Kecamatan Sojol Utara memiliki lahan pertanian yang masih luas dan tetap produktif dibandingkan dengan Kecamatan lainnya yang telah dialih fungsikan menjadi areal pemukiman masyarakat dan perkebunan.komoditi padi sawah di Kecamatan Sojol Utara dapat dijumpai dibeberapa Desa yang tersebar dengan luas panen, produksi dan produktivitas yang beragam, sebagaimana terlihat pada Tabel 3. Tabel 3. Perkembangan Panen, dan tivitas Tanaman Padi sawah di Kecamatan Sojol Utara Menurut Desa, Tahun 2012. Desa Panen Tivitas (Ton) (Ha) (Ton/Ha) 1. Ogoamas I 1.020 7.344 7,2 2. Ogoamas II 1.040 6.156,8 5,92 3. Lenju 372 1.785,6 4,8 4. Pesik 250 1.200 4,8 Jumlah Rata-Rata 2.682 670,5 16.486,4 4.121,6-5,68 Sumber : Kecamatan Dalam Angka, 2012. Tabel 3 menunjukan bahwa Desa Ogoamas II memilki luas panen yang lebih besar bila dibandingkan dengan desa lain yang ada di Kecamatan Sojol Utara, yakni 1.040 ha dan hasil produksi sebanyak 6.156,8 ton, dengan produktivitas rata-rata 5,92 ton/ha. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh peranan petani dengan pengalaman yang dimiliki dalam mengelolah usahataninya, serta perbedaan struktur tanah yang ada di daerah tersebut. Areal pertanaman padi sawah di Desa Ogoamas II lebih luas dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya, yang mana para petaninya sebagian besar mengusahakan usahatani non padi sawah untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang bersumber pendapatan usahatani non padi sawah yang meliputi berbagai usahatani lainnya diantaranya (Kacang Tanah, Jagung, Kakao, Kelapa kopra). Hal ini terlihat pada Tabel 4. Tabel 4. Lahan Tanaman Pangan di Desa Ogoamas II Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala, Tahun, 2012 Usahatani 1. 2. 3. 4. 5. Padi Sawah Jagung Kacang Tanah Kelapa Kopra Kakao Jumlah Panen (ha) 1.040 12,00 2,50 6,50 10,50 1.071,5 (ton) 6.156,8 5.667,00 3.672,00 6.565,00 1.130,00 2.190,8 tivitas (Ton/ha) 5,92 472,25 1.468,8 10,10 1,07-10,63 Rata-rata 214,3 4.638,16 Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kecamatan Sojol Utara. 108

Tabel 4 menunjukan bahwa masyarakat di Desa Ogoamas II tidak hanya melakukan usahatani padi sawah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Meskipun demikian usahatani padi sawah merupakan usahatani yang dominan diusahakan penduduk di Desa Ogoamas II dibandingkan dengan jenis usahatani lainnya seperti usahatani, jagung, kacang tanah, kakao, kelapa kopra. Pendapatan usahatani keluarga juga didukung oleh besarnya kontribusi usahatani non padi sawah. Oleh sebab itu, untuk mengetahui secara jelasnya permasalahan ini, maka diperlukan suatu penelitian mengenai Kontribusi Usahatani Padi Sawah Terhadap Pendapatan Usahatani Keluarga di Desa Ogoamas II. BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ogoamas II Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala, lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa di Desa Ogoamas II merupakan salah satu daerah sentra produksi Padi Sawah di Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai dengan Maret 2014. 3.2 Penentuan Responden Penentuan responden pada penelitian ini dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (simple random sampling), dimana unsur dalam semua populasi mempunyai kemungkinan yang sama untuk menjadi sampel penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dari populasi 75 orang petani padi sawah, serta beberapa responden yang mengusahakan tanaman lain seperti jagung, kacang tanah, kakao, kelapa dalam dengan menggunakan rumus sebagai responden ditentukan melelui rumus yang dikemukakan dalam Yamane ( Harun 1994 ). 75 75 0,14% 2 + 1 75 = 75 n = 30 75 0,0196% + 1 2,47 n = n = = Keterangan : n = Ukuran sample N = Populasi d = Presisi (10%) Pengambilan Data Data yang diambil penelitian ini meliputi data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dan berhubungan dengan substansi penelitian ini. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan petani responden berdasarkan (Quiseonere) yang telah disiapkan sebelumnya, dan Observasi langsung dilapangan. Metode Analisis Data Soekartawi (1995) menyatakan bahwa pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan (TR) dan semua biaya (TC), dimana penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi dan harga jual, sedangkan biaya adalah semua pengeluaran yang digunakan dalam suatu usahatani. Jadi rumus pendapatan dapat dituliskan sebagai berikut : Keterangan : π = TR TC π = Pendapatan TR= Total Revenue (Total Penerimaan) TC= Total Cost (Total Biaya) Untuk Kontribusi usahatani pendapatan keluarga padi sawah terhadap pendapatan usahatani keluaraga berdasarkan persentasi, dengan pendekatan : B A = x 100 %... C... Keteranagan : A = Kontribusi Usahatani Padi Sawah B = Pendapatan Usahatani C = Total Pendapatan Usahatani Keluarga 109

HASIL DAN PEMBAHASAN Pendapatan Usahatani Padi Sawah Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan selama satu musim tanam. Pendapatan merupakan kemasukan bagi petani responden untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Analisis pendapatan usahatani berfungsi untuk mengukur apakah kegiatan usahatani menguntungkan atau tidak. Oleh sebab itu, ukuran yang digunakan untuk menetapkan besarnya pendapatan yang diterima oleh petani adalah selisih antara penerimaan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan Rata-rata pendapatan responden petani padi sawah memperoleh rata-rata pendapatan sebesar Rp21.354.507,27/ha. Untuk lebih jelasnya pendapatan petani padi sawah di Desa Ogoamas II terlihat padatabel 5. Tabel 5. Pendapatan Usahatani Petani Padi Sawah di Desa Ogoamas II Uraian Nilai per hektar Petani Padi Sawah Penerimaan Rp. 23.505.961,54 Biaya produksi a. biaya tetap/ha -Pajak Lahan -Penyusutan Alat b. biaya variabel/ha -benih -pupuk -pestisida -tenaga kerja 10.488,88 108.581,20 303.846,00 504.435,89 191,088.61 574.358,97 Total Biaya (Rp) Rp 2.151.454,28 Pendapatan (1-2) Rp Rp. 21.354.507,27 Sumber : Data Primer setelah diolah, 2014 Usahatani Keluarga Penelitian menunjukan bahwa dengan adanya petani di Desa Ogoamas II tidak hanya mengusahakan satu jenis komoditi. Perilaku dilakukan dengan alasan untuk mengurangi tingkat kerugian jika salah satu komoditi yang diusahakan tidak menguntungkan (Rugi). Jenis komoditi yang diusahakan oleh petani di Desa Ogoamas II terdiri atas padi sawah, kacang tanah, jagung, kakao, kelapa dan kopra. Umumnya semakin banyak jenis komoditi yang diusahakan para petani maka semakin besar pendapatan yang akan diperoleh. Ini juga tidak terlepas dari jenis dan luas lahan yang diusahakan oleh petani. Jumlah komoditi yang diusahakan oleh petani di Desa Ogoamas II adalah 1 sampai 5 jenis komoditi dengan luas lahan yang beranekaragam. Pendapatan yang diperoleh dari berbagai jenis usahatani tersebut sangat tergantung dengan berbagai faktor, antara lain jumlah produksi yang dihasilkan dan harga yang berlaku ditingkat petani. Gambaran produksi fisik dan harga setiap komoditi yang berlaku ditingkat petani terlihat pada Tabel 6. Rata-rata dan Harga Jual Komoditi di Desa Ogoamas II 1 2 3 4 5 Jenis Usahatani Padi Sawah Jagung Kacang Tanah Kakao Kelapa Kopra (Kg) 3.134,12 2.856,98 1.432,54 90,59 902,4 Harga Jual (Rp/Kg) 7.500,00 2.800,00 14.500,00 28.000,00 5.100,00 Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2014 Tabel 6 menunjukan bahwa ratarata produksi komoditi pertanian di Desa Ogoamas II dan yang tertinggi adalah padi sawah dengan mencapai sebesar 3.134,12 Kg/ha yang disusul oleh komoditi Jagung 2.856,98 Kg/ha, dan Kacang Tanah sebesar 1.432,54 Kg/ha sedangkan Kakao sebesar 90,59 kg/ha dan juga Kelapa Kopra sebesar 902,40 Kg/ha. Ini menunjukan bahwa produksi komoditi yang diusahakan responden masih didominasi oleh tanaman padi sawah. Kenyataan dilapangan menunjukan bahwa petani di Desa Ogoamas II lebih intensif mengusahakan tanaman padi sawah bila dibandingkan dengan tanaman lainnya. Meskipun demikian, ternyata harga yang diterima untuk komoditi pangan terutama padi sawah ternyata relatif rendah dibandingkan dengan komoditi lain, terutama Kelapa Kopra. 110

Kontribusi Pendapatan Usahatani Padi Sawah Kontribusi adalah sumbagan atau dalam penelitian dimaksudkan sebagai besarnya bagian pendapatan yang disumbangkan dari usahatani padi sawah terhadap total pendapatan usahatani keluarga di Desa Ogoamas II. Usahatani keluarga di Desa Ogoamas II berasal darai usahatani jagung, kacang tanah, kakao, kelapa kopra. Rekapitulasi Kontribusi masing-masing usahatani terhadap total usahatani keluarga dapat dilihat pada Tabel 7. Rincian Kontribusi masing-masing Usahatani Terhadap Usahatani Keluarga di Desa Ogoamas II Jenis Komoditi Pendapatan (Rp) Kontri busi (%) 1. Padi 21.354.507,27 48,18 2. npadi 1.Jagung 2.Kacang Tanah 3.Kakao 4.Kelapa Kopra 22.971.333,13 959.324,95 13.485.193,66 819.418,92 707.395,60 51,82 8,94 30,43 4,11 8,37 Jumlah 44.325.840,40 100,00 Sumber : Data Primer setelah diolah, 2014 Tabel 7 menunjukan bahwa kontribusi pendapatan usahatani padi sawah terhadap usahatani keluarga lebih besar dari pada kontribusi pendapatan masing-masing usahatani nonpadi yaitu sebesar 48,18 % sedangkan kontribusi pendapatan usahatani jagung sebesar 08,94 % usahatani kacang tanah sebesar 30,43% usahatani kakao sebesar 04,11% usahatani kelapa kopra sebesar 08,37%. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan terhadap hasil penelitian, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil analisis pendapatan menunjukan bahwa rata-rata produksi usahatani Padi Sawah di Desa Ogoamas II selama satu kali musim tanam sebesar 3.134,12 kg/ha dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp 23.505.961,54/ha. Sedangkan rata-rata total biaya yang digunakan sebesar 2.151.454,28/ha. sehingga diperoleh ratarata pendapatan usahatani padi sawah sebesar Rp21. 354.507,27/ha. 2. Kontribusi pendapatan uasahatani padi sawah terhadap usahatani keluarga yakni mencapai 48,18% sedangkan kontribusi pendapatan usahatani jagung sebesar 8,94%, untuk usahatani Kacang Tanah sebesar 30,43%, serta usahatani Kakao sebesar 4,11%, dan juga usahatani Kelapa Kopra sebesar 8,37%. Dengan berarti usahatani padi sawah memberikan kontribusi terbesar dibanding uasahatani lainnya. Saran Agar petani dapat terus meningkatkan usahataninya khususnya padi sawah yang dapat memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan usahatani keluarga bila dibandingkan dengan usahatani Jagung, Kacang Tanah, Kakao, Kelapa Kopra. di Desa Ogoamas II DAFTAR PUSTAKA Harun.,1994. Pengantar Metode Penelitian. Terjemahan. Judul Asli : An Introduction To Research Methods. Penerjemah : Tuwu Alimudin. UI Press. Jakarta Nurmanaf, A.R., 2003. Karakteristik Rumah tangga Petani Berlahan Sempit: Struktur dan Stabilitas Pendapatan di Wilayah Berbasis Lahan Sawah Tadah Hujan (Kasus di Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur). Jurnal SOCA Vol. 3. 2. : Halaman 181 187. Nurmalina, R. 2008. Analisis Indeks dan Status Keberlanjutan Sistem Ketersediaan Beras di Beberapa Wilayah Indonesia Jurnal Agro Ekonomi, Volume 26.1 : Halaman 47-49 Rahardi, Roni Palungkum, Asiani Budiarti, 2004. Agribisnis Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta Soekartawi, 1995. Ilmu Usaha Tani. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta 111

Suwastika, Dewa K.S.J. Wargiono Soejitno dan A Hasanuddin 2007. Analisis kebijakan peningkatan produksi padi melalui efisiensi pemanfaatan lahan sawah di Indonesia. Jurnal Analisis kebijakan pertanian. Volume 5.. 1 : Halaman 36-521. 112