( Pertemuan IV ) BAB III, Integrasi Sistem Informasi

dokumen-dokumen yang mirip
Computer Based Information System (CBIS)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MUTIA ISMAIL. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

STEPHANIE BETHA R.H.

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

Sistem Informasi Manajemen. Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang

Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida

DAUR PENYUSUNAN LAPORAN

Brainware. SDM Sistem Informasi dan Organisasi

Latihan Soal PSIM. 1. Pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh user disebut : a. EUC d. DSS b. EDPS e. ES c.

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR SESI - 1

PETUNJUK TEKNIS MONEV PENDATAAN 10 PROGRAM PKK

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGANTAR TEKNOLOGI SIM 1 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : S1 MANAJEMEN

Konsep Dasar Sistem Informasi. Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom

PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

Kepada. Yth. Bapak/Ibu. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuisioner ini: Nama : Mila Meliyawati

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini membuat suatu perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN

Mahasisawa mampu mengerti dan menjelaskan gambaran umum dari Sistem Informasi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dari perkembangan teknologi informasi tersebut dapat dibuktikan dalam acara

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT. Holland yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dari hari ke hari, tahun ke tahun, dan generasi ke generasi. Mereka

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menyebabkan perusahaan untuk

MEMBANGUN SIM ( ANALISA DAN PERANCANGAN )

: DHIAN SARI UTAMININGSIH B.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN S I S T E M

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

Sistem Informasi Akuntansi dan Pengolahan Data Transaksi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Struktur SIM. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

KONSEP DASAR. POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah : KONSEP DASAR SISTEM. Karakteristik Sistem. Bina Sarana Informatika

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cepat dalam pengambilan keputusan. perusahaan. Informasi tidak hanya diperlukan oleh pihak-pihak didalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini di Indonesia perkembangan akan ilmu pengetahuan dan

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penting, dikarenakan pada era globalisasi dan era informasi saat ini,

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB I PENDAHULUAN. jasa dan manufaktur. Setiap perusahaan menjalankan kegiatan operasional

BAB II TINJAUN PUSTAKA

SUBSISTEM INPUT SISTEM INFORMASI KEUANGAN

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB I PENDAHULUAN. adalah memproses transaksi keuangan dengan merangkum empat tugas

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan proses yang baik dari pengendalian manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN 2 PENGANTAR CBIS (COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM) KONSEP DASAR MANAJEMEN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. akurat akan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga informasi

BAB I PENDAHULUAN. Informasi administrasi dan keuangan sangat penting untuk dukungan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK (FASE ANALISIS)

Lampiran Surat Keputusan Pengurus Dana Pensiun Perhutani Nomor : 94/Kpts/DPPHT/2007 Tanggal : 27 Desember 2007 PEDOMAN SISTIM INFORMASI

ELEMEN DAN PROSEDUR GENERAL LEDGER BASED AIS

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

PENGANTAR CBIS Computer Based Information System

Sistem informasi manajemen. Ahmadi Aidi, Akt, Ak, CA, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur yang memproduksi berbagai sparepart elektronik, kendaraan, dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan keuangan.dalam melaksanakan fungsi manajemen keuangan, kunci suksesnya

SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK. Fitria Maya Sari Grisely Leidyana Tania Hapsari

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat pesatnya. Jika diamati setiap satu dekade, terjadi

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Manajemen or Manajemen Isformasi Sistem First Lecture by: Hafizurrachman Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2008

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi

T E S I S. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-2 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI. Diajukan Oleh : Anita Aprilyati

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam cara. Perusahaan harus mampu menghadapi persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan merupakan indikator untuk pembentukan laba, Oleh karena. keuangan dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

gambar 3.1 berikut ini:

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Analisis dan Perancangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. mantap serta meningkatkan kualitas perusahaan secara sinergis dan. tersebut adalah laporan keuangan (Harnanto,1991;11)

Manajemen Berdasarkan Aktivitas Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 5 Present By: Ayub W.S. Pradana 23 Maret 2016

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Tahap-tahap tersebut

BAB II LANDASAN TEORI

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAN TIKET PADA PT. MEDUSSA MULTI BUSINESS CENTER PALEMBANG

BAB II BAHAN RUJUKAN

DESAIN SISTEM AKUNTANSI

Sistem Informasi merupakan a. Sistem user mesin yang terintegrasi b. Untuk mengolah dan menyediakan informasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan, dan teknologi sekarang ini

Orang-orang, Prosedur-prosedur, Data, Software (perangkat lunak), Infrastruktur teknologi informasi.

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

Transkripsi:

Sistem Informasi Manajemen 1 ( Pertemuan IV ) BAB III, Integrasi Sistem Informasi Yaitu : adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain. Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluannya.

Sistem Informasi Manajemen 2 Contoh Bentuk Integrasi Sistem

DIAGRAM OVERVIEW Sistem Informasi Manajemen 3 Jadwal Kuliah DataMahasiswa 1.0 Pembuat an K R S K R S K R S 2.0 Pembuat an K S T K S T K S T K P U Nilai Ujian 3.0 Pembuat an K H S K H S K H S 4.0 Pembuat an Transkri p Transkrip Transkri p

Sistem Informasi Manajemen 4 1. Sifat Integrasi SIM Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diintegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.

Sistem Informasi Manajemen 5 2. Keuntungan dari Integrasi Membaiknya arus informasi di dalam sebuah organisasi. Mendorong manajer untuk membagikan informasi yang dihasilkan oleh departemennya agar secara rutin mengalir ke sistem yang lain yang memerlukan.

3. Banyak Organisasi yang Gagal Membangun SIM Karena : Kurang organisasi yang wajar Kurangnya perencanaan yang memadai Kurang personil yang handal Sistem Informasi Manajemen 6 Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat

Sistem Informasi Manajemen 7 ( Pertemuan V ) BAB IV, Manusia Versus Komputer Digunakannya komputer dalam sebuah Sistem Informasi menutupi kekurangan-kekurangan manusia dalam melakukan pengelolaan data menjadi informasi. Pemakaian komputer memiliki beberapa keunggulan seperti berikut di bawah ini

Sistem Informasi Manajemen 8 1. Proses Pengolahan yang Cepat Mengingat informasi merupakan landasan bagi suatu pengambilan keputusan, maka datangnya tidak boleh terlambat. Jika sebuah informasi terlambat diterima, sudah barang tentu manfaatnya akan lebih rendah dibandingkan dengan jika informasi tersebut datang tepat pada waktunya

Sistem Informasi Manajemen 9 2. Tingkat Akurasi Informasi yang dihasilkan Cukup Tinggi. Akurat, berarti bahwa informasi yang dihasilkan tepat sesuai dengan tujuan pengolahan data. Sebuah informasi harus akurat mengingat proses jalannya informasi dari sumber informasi sampai ke penerima banyak terdapat noise atau gangguan-gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.dan tenaga

Sistem Informasi Manajemen 10 3. Efisiensi Sumber Daya Manusia. Coba hitung berapa personil yang perusahaan butuhkan jika sistem informasi pada perusahaan Anda masih Tradisional. Sebut saja pada sistem pembuatan laporan keuangan. Ada petugas Jurnal, InternalAudit, Petugas Ledger, Petugas Adjustment sampai pada petugas pembuat Rugi Laba dan Neraca. Didalam sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer, personilpersonil tersebut bisa diefiensikan dan didayagunakan untuk tugas-tugas yang lain yang tentunya lebih perlu, karena mulai dari proses input jurnal transaksi, posting data sampai pembuatan rugi laba dan neraca sudah dikerjakan oleh komputer, dan hanya memerlukan seorang operator saja untuk menjalankannya

4. Kemudahan Berinteraksi Dengan Penggunanya Sistem Informasi Manajemen 11 Sistem Komputer Interaktif menunjuk pada kemudahan dalam menjalankan aplikasi-aplikasi yang berbasis komputer. Komputer dirancang sedemikian rupa baik dari sisi perangkat keras maupun lunaknya untuk membuat manusia betah mengoperasikannya

Sistem Informasi Manajemen 12 Ada 2 (dua) sebab utama kekurangan dari pengolah data (komputer) yaitu : 1. Sistem analis dan programer tidak (kurang) memiliki pemahaman tentang proses manajemen organisasi, sehingga akhirnya tidak mampu menjalin sistem informasi yang diperlukan organisasi. 2. Ketidakmampuan untuk memahami cara berpikir manusia dalam memproses data, dengan akibat bahwa hasil program komputer tidak memproses data sebagaimana yang dikehendaki oleh manajer, sehingga tidak mampu berkomunikasi efektif dengan manajer.