Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

Tabel 4.7 Perhitungan Penguatan Frekuensi 3550 MHz

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

BAB I PENDAHULUAN. Antena merupakan perangkat telekomunikasi yang berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan dengan siapa saja. Teknologi wireless merupakan teknologi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Antena merupakan suatu bagian yang mutlak diperlukan dalam sistem

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA ANTENA MIKROSTRIP. mejelaskan secara tepat mengingat sangat banyaknya faktor yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab IV Pemodelan, Simulasi dan Realisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Konfigurasi Sirkuit Directional Coupler

Tabel 1.2 Hasil antena yang telah dibuat pada PA/TA sebelumnya Penulis Yusuf Abdullah [1] Meta Ira Yunita [6]

PERANCANGAN ANTENA YAGI UDA 11 ELEMEN PADA FREKUENSI MHz (TVONE) MENGGUNAKAN SOFTWARE NEC-Win Pro V e

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA 32 SLOTTED WAVEGUIDE PADA FREKUENSI 2,4 GHz

PERANCANGAN ANTENA HELIX PADA FREKUENSI 433 MHz

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN METODOLOGI PENGUKURAN

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

BAB IV. Perancangan Dan Realisasi Antena Horn

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

[Type the document title]

: Widi Pramudito NPM :

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial dengan teknologi sebagai media yang digunakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan salah satu aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN ANTENA SLOT OMNIDIRECTIONAL 13 dbi UNTUK APLIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (LAN) Rahmi Sari Marina Daulay NIM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul dan Definisi Antena 1.2 Latar Belakang Masalah

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX (3,35 GHZ)

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi baik dari manusia maupun dunia maya semakin

BAB I PENDAHULUAN. Penyesuaian impedansi (matching impedance) adalah suatu upaya untuk

TUGAS AKHIR TE Desain Antena Log Periodik Mikrostrip untuk Aplikasi Pengukuran EMC pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul dan Definisi Antena

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz

BAB 4 HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS ANTENA

DESAIN DAN PEMBUATAN ANTENA LOG PERIODIC DIPOLE ARRAY PADA RENTANG FREKUENSI MHz DENGAN GAIN 8,5 dbi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP DOUBEL BIQUAD PADA FREKUENSI

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Antena mikrostrip..., Slamet Purwo Santosa, FT UI., 2008.

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY

Bab I - Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB IV PENGUKURAN ANTENA

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP BENTUK E MODIFIKASI DENGAN ELEMEN PARASIT UNTUK RADIO ALTIMETER PADA FREKUENSI

BAB III PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUKURAN PARAMETER ANTENA HORN PIRAMIDA

Rancang Bangun Dan Analisis Antena Yagi 11 Elemen Dengan Elemen Pencatu Folded Dipole Untuk Jaringan VOIP

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA

Gambar 4.1 Konfigurasi pengukuran port tunggal

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP 4 LARIK DIPOLE PADA FREKUENSI 3,3-3,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIMAX

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ANTENA MIKROSTRIP LINEAR ARRAY 6 ELEMEN UNTUK FREKUENSI BWA DUAL-BAND 2,4 GHZ DAN 3,3 GHZ

BAB IV DATA DAN ANALISA SERTA APLIKASI ANTENA. OMNIDIRECTIONAL 2,4 GHz

BAB III. PERANCANGAN ANTENNA YAGI 2,4 GHz

DESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR GERIGI UNTUK RADAR ALTIMETER

BAB II DASAR TEORI ANTENA MIKROSTRIP DAN WIRELESS LAN

LAMPIRAN 1 GRAFIK PENGUKURAN PORT TUNGGAL

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGI EMPAT TRIPLE BAND PADA FREKUENSI 2,3, 3,3 GHz DAN 5,8 GHz

SIMULASI MODEL INDOOR CEILING MOUNT ANTENNA SEBAGAI PENGUAT SINYAL WI-FI MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS V10.0

PPET-LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Antena Slot Waveguide Segi Empat Segala Arah pada Frekuensi 2.4 GHz Omnidirectional Slot Rectangular Waveguide Antenna at 2.

STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz)

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Egg Dengan Slot Rugby Ball yang Bekerja pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANTENA MIKROSTRIP FREKUENSI 2,4 GHZ

ANALISA ANTENA DIPOLE-λ/2 PADA MODUL PRAKTIKUM B4520 MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS VERSI 10.0 DAN CST MICROWAVE STUDIO 2010

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2,4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN INSET

BAB I PENDAHULUAN. Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY

DAFTAR PUSTAKA. 1. Balanis Constatantine, A John Wiley - Sons Analysis And Design Antena Theory Third Edition.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan sistem yang saat ini marak

PERANCANGAN ANTENA WAVEGUIDE 6 SLOT PADA FREKUENSI 2,3 GHZ UNTUK APLIKASI LTE-TDD

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

RANCANG BANGUN ANTENA YAGI UDA UNTUK MEMPERKUAT SINYAL WIRELESS FIDELITY (WI-FI) FREKUENSI 2,4 GHz PADA JARAK 300 METER

BAB 3 ANTENA MIKROSTRIP SLOT SATU DAN DUA ELEMEN DENGAN BENTUK RADIATOR SEGIEMPAT

RANCANG BANGUN ANTENA PLANAR MONOPOLE MIKROSTRIP UNTUK APLIKASI ULTRA WIDEBAND (UWB)

BAB IV HASIL SIMULASI, PENGUKURAN DAN ANALISA Simulasi Parameter Antena Mikrostrip Patch Circular Ring

DESAIN ANTENA TEKNOLOGI ULTRA WIDEBAND

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Telur (Egg) Dengan Slot Lingkaran Pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PLANAR ARRAY 4 ELEMEN DENGAN PENCATUAN APERTURE-COUPLED UNTUK APLIKASI CPE PADA WIMAX

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Id paper: SM142

Perancangan Antena Metamaterial Berbasis NFRP Pada Frekuensi GPS L1 (1,5754 GHz) Untuk Sistem Transfer daya Nirkabel

BAB I PENDAHULUAN. Pada proyek akhir ini dirancang dan dibuat suatu antena yang berdasarkan prinsip dari penyepadanan. λ 4 bertingkat binomial.

BAB III METODE PENELITIAN. perancangan sampai merealisasikan antenna UWB mikrostrip dengan

Desain Antena Array Mikrostrip Tapered Peripheral Slits Pada Frekuensi 2,4 Ghz Untuk Satelit Nano

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini pertumbuhan teknologi komunikasi semakin meningkat dan berkembang, sehingga banyak muncul teknologi yang baru seperti teknologi tanpa menggunakan media kabel yang sering disebut dengan sistem komunikasi wireless. Komunikasi wireless tidak terlepas dari perangkat yang mampu mengubah energi dalam medium pemandu ke ruang bebas (udara). Perangkat tersebut dinamakan antena. Antena bekerja sebagai alat untuk mengirim atau menerima energi dan mengoptimalkan energi peradiasi pada arah tertentu. Salah satu antena yang dapat diimplementasikan pada komunikasi tersebut adalah antena Slotted Waveguide. Semakin baik kualitas antena semakin baik pula kualitas informasi yang diterima. Antena yang baik adalah antena dengan directivity optimal dan dengan memiliki nilai front to back ratio yang tinggi, sehingga dapat memancarkan dan menerima energi gelombang radio dengan arah dan polarisasi yang tepat, bandwidth yang sempit yang dapat memenuhi frekuensi operasi dari sistem komunikasi tersebut. Jenis antena yang sesuai dengan spesifikasi di atas adalah antena Slot. Pada tugas akhir ini akan dirancang antena 32 Slotted Waveguide dengan Feeding Canonical yang bekerja pada frekuensi operasi 2.400 MHz merupakan standar dari protokol IEEE 802.11 b/g untuk wireless LAN dan mempunyai beberapa aplikasi seperti Wi-Fi yang masih mempunyai VSWR 2,378. Simulasi dilakukan dengan bantuan SuperNEC 2.9, yang bisa didapatkan desain yang tepat agar bisa beroperasi pada daerah frekuensi kerja yang diinginkan. Parameter yang akan dianalisis meliputi: VSWR, return loss, pola radiasi, gain, dan polarisasi yang dilihat dari segi simulasi software maupun dengan pengukuran langsung setelah prototipenya dibuat. Semua analisis dan data pengukuran yang valid bisa diharapkan untuk menghasilkan suatu bentuk 1

2 konfigurasi antena 32 Slotted Waveguide Canonical Feeder yang mempunyai wilayah frekuensi Microwave. I.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, diperlukan antena 32 Slotted Wave guide pada frekuensi 2,4 GHz. I.3 Tujuan Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah : Merancang dan merealisasikan antena 32 Slotted Waveguide pada range frekuensi 2,4 GHz. Untuk mengetahui hasil kinerja dari realisasi antena 32 Slotted Wave guide pada range frekuensi 2,4 GHz. I.4 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah : Bagaimana merancang dan merealisasikan antena 32 Slotted Waveguide Canonical Feeder pada frekuensi operasi 2,4 GHz dengan dua catuan Slotted Waveguide dan Canonical. Bagaimana menentukan ukuran yang tepat dari antena 32 Slotted Waveguide Canonical Feeder agar dapat bekerja pada frekuensi operasi 2,4 GHz. Bagaimana cara mensimulasikan model realisasi dan parameter dimensi apa saja yang perlu dikembangkan agar sesuai dengan spesifikasinya. Bagaimana cara merancang atau merealisasikan hasil simulasi antena yang kemudian dilakukan pengukuran. Bagaimana menganalisa parameter-parameter antena yang dibutuhkan untuk mengetahui apakah sistem yang direalisasikan sudah memenuhi syarat spesifikasi.

3 Bagaimana hasil perbandingan antara analisis penggunaan simulasi software dengan pengukuran langsung setelah prototipenya dibuat. I.5 Batasan Masalah Untuk menghindari meluasnya materi pembahasan tugas akhir ini, maka permasalahan dibatasi pada beberapa hal berikut : Software yang digunakan dalam simulasi adalah Super NEC 2.9. Metode analisis yang digunakan untuk simulasi adalah Method of Moment (MoM). Teknik yang digunakan dalam pencatuan adalah teknik probe N-Male Socket dengan Canonical Feeder dan Slotted Waveguide. Proses pabrikasi antena dengan cutting, dan bahan bumbung gelombang yang digunakan adalah galvanis, reflektor dari aluminium dan penutup Slot-nya terbuat dari acrylic. Adapun spesifikasi teknis prototipe Antena 32 Slotted Waveguide Canonical Feeder adalah: Frekuensi Kerja : 2,4 GHz. Impedansi terminal : 50Ω. VSWR : < 2,378. Pola radiasi : Omnidireksional Horisontal. Gain : 10 dbi. Polarisasi : Linier Vertikal. Pengukuran spesifikasi antena dengan alat ukur dengan fasilitas yang ada di Puslit Telkoma PPET-LIPI Bandung dan Bandung. 1.6 Metodologi Penelitian Metode yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini meliputi : Studi Literatur

4 Proses mempelajari teori-teori melalui beberapa referensi seperti buku, jurnal, situs internet dan artikel yang mendukung dalam penyusunan tugas akhir ini. Simulasi dan Perancangan Proses simulasi dengan menggunakan Super NEC 2.9 untuk memudahkan perhitungan dan mendapatkan ukuran yang sesuai dengan spesifikasi awal antena tersebut. Kemudian antena dibuat dalam bentuk prototipenya. Pabrikasi Proses pabrikasi dilakukan dengan cutting oleh pihak yang berpengalaman yang sesuai dengan ukuran yang telah diperoleh dari hasil simulasi maupun perhitungan. Pengukuran Proses pengukuran dilakukan di dalam ruangan dengan Network Analyzer untuk pengukuran VSWR, impedansi, return loss dan pengukuran di luar ruangan untuk pengukuran pola radiasi, gain, dan polarisasi. Analisis Membandingkan antara analisis dengan menggunakan simulasi software dan pengukuran langsung setelah prototipenya dibuat untuk setiap penyimpangan yang terjadi, serta cara mengatasi masalah tersebut. I.7 Sistematika Penulisan Secara umum sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Uraian singkat mengenai latar belakang, tujuan penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan dalam tugas akhir. BAB II LANDASAN TEORI Uraian dasar-dasar teori yang berkaitan dengan antena 32 Slotted Waveguide Canonical Feeder yang dirancang.

5 BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA Menjelaskan perancangan antena Slotted 32 Waveguide melalui simulasi dengan menggunakan Super NEC 2.9 dan realisasi dari antena. BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN Menjelaskan tentang pengukuran antena setelah prototipenya dibuat serta analisis berdasarkan perbandingan antara pengukuran dengan simulasi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Uraian tentang kesimpulan akhir serta saran dari keseluruhan tugas akhir ini untuk perbaikan kinerja sistem antena yang telah dibuat dan kemungkinan pengembangan lebih lanjut.