Pengertian Hadits. Ada bermacam-macam hadits, seperti yang diuraikan di bawah ini. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi.

dokumen-dokumen yang mirip
2. Perawi harus adil. Artinya, perawi tersebut tidak menjalankan kefasikan, dosa-dosa, perbuatan dan perkataan yang hina.

HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag

ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU HADITS

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Written by Andi Rahmanto Wednesday, 29 October :49 - Last Updated Wednesday, 29 October :29

HADITS ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan, taqrir, dan sebagainya.

Ringkasan Kitab Hadist Shahih Imam Muslim

Pembagian hadits ahad dilihat dari sisi kuat dan lemahnya sebuah hadits terbagi menjadi dua, yaitu:

Bab 5. Hadist: Sumber Ajaran Islam Kedua

Ringkasan Kitab Hadist Shahih Imam Bukhari

BAB II PEMBAGIAN HADITS

Analisis Hadis Kitab Allah Dan Sunahku

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD3013 MUSTHOLAH AL-HADITH (Minggu 4)

BACA HADITS GAK PAKE RIBET

Manzhumah Al-Baiquniyyah: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

MAKALAH FILSAFAT HUKUM ISLAM SUMBER DAN METODE PENETAPAN HUKUM ISLAM

Mengenal Ilmu Hadits Versi Lengkap Mengenal Ilmu Hadits

ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS

HADITS MASYHUR. Definisi

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD3013 MUSTHOLAH AL-HADITH (Minggu 2)

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

(SESI 3) Disiapkan oleh: Muhammad Hidhir Jamil

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

KARYA : Syaikh Umar bin Muhammad bin Futuuh Al Baiquniy. Oleh : Abu Sa id

Hadits Mu`allaq Dalam Shahih Al-Bukhari

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

DAFTAR PUSTAKA. M. Isa H.A. Salam Bustamin, Metodologi Kritik Hadis, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Cet. I, 2004

HADÎTS DLA ÎF DAN KEHUJJAHANNYA (Telaah terhadap Kontroversi Penerapan Ulama sebagai Sumber Hukum)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian hadits tentang Hadis-Hadis Tentang Aqiqah. Telaah Ma anil Hadits yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,

BAB V PENUTUP. Berdasarkan paparan bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD3013 MUSTHOLAH AL-HADITH (Minggu 3)

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

E٤٢ J٣٣ W F : :

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD3013 MUSTHOLAH AL-HADITH (Minggu 4)

MANUAL SHEET PETUNJUK PENGGUNAAN CD ENSIKLOPEDI HADIST 9 IMAM

Derajat Hadits Fadhilah Surat Yasin

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

Dua Kelompok Penyebar Hadis Palsu

KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN

PEMBAGIAN HADITS NABI

BAB IV ANALISIS PENDAPAT IBNU QUDAMAH TENTANG HAK WARIS SESEORANG YANG MASUK ISLAM SEBELUM HARTA WARIS DIBAGI

Modul Pesantren Virtual : ULUMUL HADITS. Persembahan dari :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN PENSIUN POKOK PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN JANDA/DUDANYA

DAFTAR ISI. Bab I. Pendahuluan 1. A. Latar Belakang. 1 B. Rumusan Masalah 9 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 9. D. Kerangka Teori.

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

SLABUS DAN SAP ILMU HADIS

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2906); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran N

IKHTISAR ULUMUL HADITS

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

Definisi Khutbah Jumat

ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL QURAN DAN AL SUNNAH 2014 MINGGU KE-4

: :

Pendidikan Agama Islam

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

: : :

Hukum Memelihara Jenggot

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

HADIS SAHIH MUTAWATIR

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Salah Faham Terhadap Hadith

KEHUJJAHAN HADIS MENURUT IMAM MAZHAB EMPAT

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TUNJANGAN HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS SANAD DAN MATAN HADITS TENTANG SYAFAAT PENGHAFAL AL-QUR AN

ANALISIS HUKUM AURAT PRIA. Agus Syihabudin ABSTRACT

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)

Metodologi Imam Tirmizi DR MUHAMAD ROZAIMI RAMLE

BAB I PENDAHULUAN. hal ihwal Nabi Muhammad merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah al-qur an.

BEBERAPA CONTOH AL-HADITS

QIRA AT AL-QUR AN (Makna dan Latar Belakang Timbulnya Perbedaan Qira at)

BAB IV MUSNAD AL-SHĀFI Ī DALAM KATEGORISASI KITAB HADIS STANDAR. Ulama hadis dalam menentukan kitab-kitab hadis standar tidak membuat

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Bolehkah Meruqyah Orang Kafir Yang Sakit?

Marhaban Ya Ramadhan Ahad, 20 Sha'ban 1431 H / 1 Agustus 2010

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Fatwa Tentang Hakikat Sihir

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 19 TAHUN 2000 (19/2000) TENTANG TUNJANGAN HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN UMUM SEPUTAR SANAD HADIS. Sanad disebut juga dengan Thariq (Jalan), karena sanad merupakan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II TAKHRIJ DAN METODE KRITIK HADIS. keadaannya, dan terpisah, dan kelihatan. Demikian juga kata al-ikhraj yang

ILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

A. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa:

UNIT PELAJARAN 5 KITAB KARYA TOKOH

Khutbah Jum'at. Keutamaan Bulan Sya'ban. Bersama Dakwah 1

Kitab Puasa. 5. Kitab Puasa

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

Belajar Ilmu Hadis (1) Pendahuluan

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran)

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Eksekutif

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

Transkripsi:

Pengertian Hadits Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an. Ada banyak ulama periwayat hadits, namun yang sering dijadikan referensi hadits-haditsnya ada tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah. Ada bermacam-macam hadits, seperti yang diuraikan di bawah ini. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi Hadits Mutawatir Hadits Ahad Hadits Shahih Hadits Hasan Hadits Dha'if Menurut Macam Periwayatannya 1 / 11

Hadits yang bersambung sanadnya (hadits Marfu' atau Maushul) Hadits yang terputus sanadnya Hadits Mu'allaq Hadits Mursal Hadits Mudallas Hadits Munqathi Hadits Mu'dhol Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi Hadits Maudhu' Hadits Matruk Hadits Mungkar Hadits Mu'allal 2 / 11

Hadits Mudhthorib Hadits Maqlub Hadits Munqalib Hadits Mudraj Hadits Syadz Beberapa pengertian dalam ilmu hadits Beberapa kitab hadits yang masyhur / populer I. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya Perawi I.A. Hadits Mutawatir Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad yang tidak mungkin sepakat untuk berdusta. Berita itu mengenai hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera. Dan berita itu diterima dari sejumlah orang yang semacam itu juga. Berdasarkan itu, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu hadits bisa dikatakan sebagai hadits 3 / 11

Mutawatir: 1. Isi hadits itu harus hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera. 2. Orang yang menceritakannya harus sejumlah orang yang menurut ada kebiasaan, tidak mungkin berdusta. Sifatnya Qath'iy. 3. Pemberita-pemberita itu terdapat pada semua generasi yang sama. I.B. Hadits Ahad Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih tetapi tidak mencapai tingkat mutawatir. Sifatnya atau tingkatannya adalah "zhonniy". Sebelumnya para ulama membagi hadits Ahad menjadi dua macam, yakni hadits Shahih dan hadits Dha'if. Namun Imam At Turmudzy kemudian membagi hadits Ahad ini menjadi tiga macam, yaitu: I.B.1. Hadits Shahih Menurut Ibnu Sholah, hadits shahih ialah hadits yang bersambung sanadnya. Ia diriwayatkan oleh orang yang adil lagi dhobit (kuat ingatannya) hingga akhirnya tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) dan tidak mu'allal (tidak cacat). Jadi hadits Shahih itu memenuhi beberapa syarat sebagai berikut : 1. Kandungan isinya tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. 2. Harus bersambung sanadnya 4 / 11

3. Diriwayatkan oleh orang / perawi yang adil. 4. Diriwayatkan oleh orang yang dhobit (kuat ingatannya) 5. Tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) 6. Tidak cacat walaupun tersembunyi. I.B.2. Hadits Hasan Ialah hadits yang banyak sumbernya atau jalannya dan dikalangan perawinya tidak ada yang disangka dusta dan tidak syadz. I.B.3. Hadits Dha'if Ialah hadits yang tidak bersambung sanadnya dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil dan tidak dhobit, syadz dan cacat. II. Menurut Macam Periwayatannya II.A. Hadits yang bersambung sanadnya Hadits ini adalah hadits yang bersambung sanadnya hingga Nabi Muhammad SAW. Hadits ini disebut hadits Marfu' atau Maushul. 5 / 11

II.B. Hadits yang terputus sanadnya II.B.1. Hadits Mu'allaq Hadits ini disebut juga hadits yang tergantung, yaitu hadits yang permulaan sanadnya dibuang oleh seorang atau lebih hingga akhir sanadnya, yang berarti termasuk hadits dha'if. II.B.2. Hadits Mursal Disebut juga hadits yang dikirim yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'in dari Nabi Muhammad SAW tanpa menyebutkan sahabat tempat menerima hadits itu. II.B.3. Hadits Mudallas Disebut juga hadits yang disembunyikan cacatnya. Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sanad yang memberikan kesan seolah-olah tidak ada cacatnya, padahal sebenarnya ada, baik dalam sanad ataupun pada gurunya. Jadi hadits Mudallas ini ialah hadits yang ditutup-tutupi kelemahan sanadnya. II.B.4. Hadits Munqathi Disebut juga hadits yang terputus yaitu hadits yang gugur atau hilang seorang atau dua orang perawi selain sahabat dan tabi'in. II.B.5. Hadits Mu'dhol 6 / 11

Disebut juga hadits yang terputus sanadnya yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'it dan tabi'in dari Nabi Muhammad SAW atau dari Sahabat tanpa menyebutkan tabi'in yang menjadi sanadnya. Kesemuanya itu dinilai dari ciri hadits Shahih tersebut di atas adalah termasuk hadits-hadits dha'if. III. Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi III.A. Hadits Maudhu' Yang berarti yang dilarang, yaitu hadits dalam sanadnya terdapat perawi yang berdusta atau dituduh dusta. Jadi hadits itu adalah hasil karangannya sendiri bahkan tidak pantas disebut hadits. III.B. Hadits Matruk Yang berarti hadits yang ditinggalkan, yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi saja sedangkan perawi itu dituduh berdusta. III.C. Hadits Mungkar Yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi yang lemah yang bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya / jujur. III.D. Hadits Mu'allal Artinya hadits yang dinilai sakit atau cacat yaitu hadits yang didalamnya terdapat cacat yang tersembunyi. Menurut Ibnu Hajar Al Atsqalani bahwa hadis Mu'allal ialah hadits yang nampaknya baik tetapi setelah diselidiki ternyata ada cacatnya. Hadits ini biasa disebut juga 7 / 11

dengan hadits Ma'lul (yang dicacati) atau disebut juga hadits Mu'tal (hadits sakit atau cacat). III.E. Hadits Mudhthorib Artinya hadits yang kacau yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi dari beberapa sanad dengan matan (isi) kacau atau tidak sama dan kontradiksi dengan yang dikompromikan. III.F. Hadits Maqlub Artinya hadits yang terbalik yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang dalamnya tertukar dengan mendahulukan yang belakang atau sebaliknya baik berupa sanad (silsilah) maupun matan (isi). III.G. Hadits Munqalib Yaitu hadits yang terbalik sebagian lafalnya hingga pengertiannya berubah. III.H. Hadits Mudraj Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang didalamnya terdapat tambahan yang bukan hadits, baik keterangan tambahan dari perawi sendiri atau lainnya. III.I. Hadits Syadz Hadits yang jarang yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang tsiqah (terpercaya) yang bertentangan dengan hadits lain yang diriwayatkan dari perawi-perawi (periwayat / pembawa) 8 / 11

yang terpercaya pula. Demikian menurut sebagian ulama Hijaz sehingga hadits syadz jarang dihapal ulama hadits. Sedang yang banyak dihapal ulama hadits disebut juga hadits Mahfudz. IV. Beberapa pengertian (istilah) dalam ilmu hadits IV.A. Muttafaq 'Alaih Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sumber sahabat yang sama, atau dikenal juga dengan Hadits Bukhari - Muslim. IV.B. As Sab'ah As Sab'ah berarti tujuh perawi, yaitu: 1. Imam Ahmad 2. Imam Bukhari 3. Imam Muslim 4. Imam Abu Daud 9 / 11

5. Imam Tirmidzi 6. Imam Nasa'i 7. Imam Ibnu Majah IV.C. As Sittah Yaitu enam perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad bin Hanbal. IV.D. Al Khamsah Yaitu lima perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Bukhari dan Imam Muslim. IV.E. Al Arba'ah Yaitu empat perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari dan Imam Muslim. IV.F. Ats tsalatsah Yaitu tiga perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Ibnu Majah. 10 / 11

IV.G. Perawi Yaitu orang yang meriwayatkan hadits. IV.H. Sanad Sanad berarti sandaran yaitu jalan matan dari Nabi Muhammad SAW sampai kepada orang yang mengeluarkan (mukhrij) hadits itu atau mudawwin (orang yang menghimpun atau membukukan) hadits. Sanad biasa disebut juga dengan Isnad berarti penyandaran. Pada dasarnya orang atau ulama yang menjadi sanad hadits itu adalah perawi juga. IV.I. Matan Matan ialah isi hadits baik berupa sabda Nabi Muhammad SAW, maupun berupa perbuatan Nabi Muhammad SAW yang diceritakan oleh sahabat atau berupa taqrirnya. 11 / 11