BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation

BAB III METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

kausal antara variabel-variabael penelitian, dilakukan untuk menentukan langsung. Sumber data sekunder adalah bahan-bahan dokumentasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data kuantitatif, data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala

BAB III METODE PENELITIAN. profitabilitas serta laporan keuangan perusahan Food And Beverages tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, data yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. informasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua variabel atau lebih atau penelitian ini sering disebut dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang eksis di Jakarta Islamic Index (JII) dari tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan tahunan perusahaan. keuangan tahunan perusahaan yang dimuat di Indonesia Capital Market

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Islam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

BAB III METODE PENELITIAN. kutipan langsung dari berbagai sumber. Data data yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia pada periode Data tersebut dapat di akses

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis lebih lanjut dalam analisis data. Selanjutnya hasil dari analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. return saham. Menurut Sumadi Suryabrata (2004 :25) variabel diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar ke dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 0.1. Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric(angka). Data kuantitatif yang berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2008-2011 yang berisi tentang Tingkat Likuiditas dan Pranala Pers BI yang berisi tentang perkembangan BI Rate. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). 40 Sumber yang dipakai untuk mendapatkan data-data tersebut yaitu Pojok BEI IAIN Walisongo Semarang,Indonesian Capital Market Directory (ICMD), Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM), dan Bank Indonesia. 0.2. Populasi dan sampel Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan bendabenda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada 2009, h. 33 40 Nuroniatus Sholicha, Pengaruh Net Profit Margin, Perpustakaan IAIN, Semarang, 34

35 obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu. Bila populasi besar, dan penelititidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. 41 Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua saham perusahaan yang terdaftar dalam jakarta islamic index (JII) mulai tahun 2008 sampai dengan akhir desember 2012, yaitu 10 perusahaan. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: Saham perusahaan yang terpilih masukjii selama periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2011 secara berturut-turut Perusahaan emiten menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2008-2012 0.3. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. 42 metode yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi atas data sekunder. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data 41 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung: 2007, h. 297 42 Ibid, h. 308

36 kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data-data yang diperlukan yaitu BI rate, Likuiditas serta Risiko Investasi yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dari pojok BEI IAIN Walisongo Semarang. 0.4. Pengukuran Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. 43 Variabel ini dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas (variabel independent) dan variabel terikat (variabel dependen). 1. Variabel Independen (X1) Tingkat Suku Bunga (Variabel bebas/ X) Yang dimaksud tingkat suku bunga adalah presentase dari pokok pinjaman yang harus dibayar oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbal jasa yang dilakukan dalam suatu periode tertentu yang telah disepakati kedua belah pihak. Suku bunga yang digunakan adalah tingkat suku bunga SBI. variabel ini di ukur dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: 44 Suku Bunga = Data BI rate Yang dimaksud dengan likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam melunasi utang yang harus segera di bayar dengan aktiva lancar. 43 Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Al Faeta, 1999), hlm.2 44 Makaryanawati, journal, 19 April 2012

37 Variabel ini di ukur dengan menggunakan rasio lancar (current ratio). 45 Adapun persamaan rasio lancar adalah sebagai berikut: Rasio Lancar = 2. Variabel Dependen (Y) Risiko investasi Yang dimaksud dengan risiko investasi adalah potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyimpangan tingkat pengembalian yang diharapkan dengan tingkat pengembalian aktual. Variabel ini di ukur dengan menggunakan standar deviasi. Adapun persamaannya adalah sebagai berikut: Standart deviasi (σ) = ( ( )) Dimana = tingkat keuntungan yang terjadi pada kondisi j E ( ) = Tingkat keuntungan yang diharapakan N = banyaknya kondisi Sedangkan tingkat keuntungan saham dihitung dengan persamaan sebagai berikut: E ( ) = Di mana! = Harga saham pada tahun ke t! = Harga saham pada tahun ke t-1 46 Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. 45 Ibid. journal 46 Ibid. Journal

38 Tabel 1. Daftar Saham Perusahaan yang Memenuhi kriteria Sampel No Kode Nama Saham Perusahaan 1. AALI Astra Agro lestari Tbk 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. ANTM ASII BMTR BRPT BUMI KLBF TINS TLKM UNVR Aneka Tambang (persero) Tbk Astra International Tbk Global Mediacom Tbk Barito Pacifik Tbk Bumi Resources Tbk Kalbe Farma Tbk Timah Tbk Telekomunikasi IndonesiaTbk Unilever Indonesia Tbk Data kuantitatif adalah data berupa angka-angka dan dalam data ini bisa dilakukan berbagai operasi matematika. Sumber data pada penelitian terdahulu ini adalah sumber data sekunder. Sumber data sekunder adalah bahan-bahan dokumentasi yang ditetapkan sebagai sumber yang relevan dengan masalah yang diteliti. Data pada penelitian ini dapat diperoleh melalui Indonesian Capital Market Directory (ICMD), Bank Indonesia, dan website mengenai pasar modal. Mengacu pada jenis data yang hendak dikumpulkan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah teknik dokumentasi.

39 0.5. Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data merupakan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. 47 Karena data kuantitatif, maka teknik analisis data menggunakan metode statistik yang sudah tersedia. Untuk menganalisis hubungan variabel tingkat suku bunga, tingkat likuiditas terhadap variabel risiko investasi dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah analisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua (Suharyadi&purwanto,2004:508). 3.5.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda (Multiple Linier Regression Analysis) merupakan pengembangan dari analisis regresi sederhana dimana terdapat lebih dari satu variabel independen. 48 Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 ( Hasan, 2002:255) Keterangan: Y = Risiko Investasi 47 Ibid, h. 333 4848 Nuronatus Sholichah, Analisis Pengaruh Net Profit Margin, Semarang: 2009, h. 39

40 X 1 = Tingkat Suku Bunga X 2 = Likuiditas B 1, b 2 = koefisien a = konstanta 3.5.2 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen atau terikat. Nilai koefisien determinan adalah nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: R 2 =(r 2 ) Dimana: R 2 = koefisien determinasi R 2 = koefisien korelasi Apabila akar koefisien determinan menunjukkan angka mendekati 1 berarti variabel bebas memiliki pengaruh yang besar terhadap variabel yang terikat. Demikian juga sebaliknya apabila koefisien determinasi mendekati 0 berarti bahwa perubahan variabel terikat banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar variabel yang diteliti

41 3.5.3 Pengujian Asumsi Klasik Dalam pengujian asumsi klasik ini perlu dilakukan pengujian sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak, model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data normal maka garis akan menggambarkan data yang sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. 2. Multikolinearitas Yaitu adanya hubungan yang kuat antara variabel-variabel independen dalam persamaan regresi, adanya multikolinearitas akan mengakibatkan ketidaktepatan estimasi, sehingga mengarahkan kesimpulan yang menerima hipotesis nol. Hal ini menyebabkan koefisien regresi terdapat signifikan dan standar deviasi sangat sensitif terhadap

42 perubahan data. 49 Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. 50 Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala Multikolinearitas dapat dilakukan dengan: Melihat nilai variance inflation factor (VIF) Multikolinearitas terjadi bila nilai VIF berada diatas 10. Mempunyai angka tolerance kurang dari 0,1. Angka tolerance yang kecil sama dengan angka VIF yang besar (karena VIF = 1/tolerance) sehingga menunjukkan adanya multikolinearitas. 3. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. 51 49 Nuroniatus Solicha, Analisis Pengaruh Net profit Margin terhadap Return On Asset, Semarang: IAIN Walisongo, 2005, hlm. 40 50 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate SPSS, Semarang: Undip, 2011, hlm. 105 51 Ibid, Hlm 139

43 Yaitu variabel pengganggu (memiliki varian yang berbeda dari atau observasi ke observasi lainnya atau varian antar variabel indepen tidak sama). Hal ini melanggar asumsi heterokedastisitas yaitu setiap variabel penjelas memiliki varian data time series. 52 Dalam penelitian ini penguji heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat scatter plot dengan dasar analisis sebagai berikut: Jika ada pola tertentu seperti titik yang akan membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar anggota serangkaian observasi yang diurutkan berdasarkan waktu (data time series). Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson Test. Uji Durbin Watson hanya digunakan 52 Ibid, Hlm. 42

44 untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel independen. Hipotesis yang akan diuji adalah: H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0) HA : ada autokorelasi (r 0) Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi: DW Kurang dari 1.10 1.10 dan 1.54 1.54 dan 2.46 2.46 dan 2.90 Lebih dari 2.91 Kesimpulan Ada Autokorelasi Tanpa autokorelasi Tidak ada autokorelasi Tanpa autokorelasi Ada autokorelasi 3.6. Pengujian Hipotesis Untuk suatu media yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui apakah suatu hipotesis atau dugaan sementara atas suatu variabel x terhadap variabel y ada pengaruh atau tidak ada pengaruh. Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji signifikasi (Pengaruh waktu) variabel independen (X 1 ) terhadap variabel dependen (y) baik secara personal maupun bersama-sama dilakukan dengan uji signifikan secara individual (uji t) dan uji signifikan secara simultan (uji f).

45 1. Uji Signifikasi Individual (uji t) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen individual akan memenangkan variasi variabel dependen. Uji berarti (bi) dilakukan dengan statistik t. Hal ini digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari independennya. Ho : bi = 0 Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen (d 1 ) terhadap variabel dependen (y) Ha : b1 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen (X1) terhadap independen individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Uji berartinya (bi) dilakukan dengan statistik t. Hal ini digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari independennya. Kriteria pengujian - Taraf Signifikan P-Test = 0,05 ( α = 5%) - Derajat Kebebasan t table (α /2; (n-k-1)) Dimana : α /2; = 0,025, n = jumlah sampel, dan K= jumlah variabel bebas. - Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus : "#$%# ##% t Hitung = % &&#% adapun dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak 2. Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima

46 2. Uji Signifikasi Simultan (uji f) Uji statistik f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesis ini dirumuskan sebagai berikut: Ho : bi = b2 = b3 = b4 = 0 Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel independen. Ha: bi = b2 b3 b4 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama terhadap variabel independent. Kriteria pengujian: - Taraf signifikan = 0,05 (α = 5%) - Derajat kebebasan pembilangan f tabel dimana : α = 0,05, n = jumlah sampel, dan k = jumlah variabel bebas. - Rumus f hitung adalah : F: '/) (')/( ) Dimana: R = koefisien korelasi berganda dikuadratkan N = jumlah sampel K = jumlah variabel bebas Adapun dasar pengambilan keputusannya adalah: 1. Jika F hitung > f tabel, maka Ho di tolak 2. Jika F hitung < f tabel, maka Ho diterima