BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pola hidup masyarakat yang cenderung semakin meningkat menimbulkan berbagai macam penyakit yang ada. Salah satu diantaranya adalah Diabetes Mellitus atau yang lebih dikenal masyarakat dengan kencing manis (Wulandari, 2011). Diabetes mellitus merupakan suatu keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai macam komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron (Mansjoer, 2001). Penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius. Menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO), Indonesia menempati urutan keempat dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia setelah India,Cina dan Amerika Serikat. Dengan prevalensi 8,4% dari total penduduk, diperkirakan pada tahun 1995 terdapat 4,5 juta pengidap diabetes mellitus dan pada tahun 2025 diperkirakan meningkat menjadi 12,4 juta penderita. Berdasarkan data Departemen Kesehatan jumlah pasien Diabetes Mellitus rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin dan 4% wanita hamil menderita Diabetes Mellitus Gestasional (Depkes, 2011).
Di Jawa Tengah berdasarkan data pola penyakit penderita, puskesmas dan rumah sakit dari berbagai tingkat umur, jumlah kasus DM menempati urutan kedua setelah penyakit neoplasma ganas, sedangkan berdasarkan data pola kematian menurut penyakit penyebab kematian pasien dirawat di rumah sakit Jawa Tengah. DM menempati urutan ke 16 dengan jumlah 430 orang (1,15 %) dari jumlah kematian 37,279 orang dari penyakit yang lainnya (Profil Kesehatan Kota, 2008). Sedangkan jumlah penderita diabetes mellitus yang tercatat di RSUD Kabupaten Banyumas pada tahun 2010 tercatat 1.754 orang, data tersebut pada kenyataannya dapat jauh lebih besar karena banyak penderita yang tidak memeriksakan dirinya ke tempat pelayanan kesehatan (RM RSUD Banyumas, 2011). Pada tahun 2012 angka kejadian DM di Desa Kedungwuluh Kecamatan Patrikraja pada bulan Januari sebanyak 20 orang, bulan Februari sebanyak 28 orang, bulan Maret sebanyak 26, bulan April sebanyak 26 orang, bulan Mei sebanyak 30 orang dan bulan Juni sebanyak 27 orang. Total angka kejadian diabetes dari 1 Januari 31 Juni sebanyak 157 orang (Ernawati, 2012). Berdasarkan tingginya angka kejadian penyakit diabetes mellitus, maka diperlukan tindakan keperawatan secara terpadu dan menyeluruh melalui kerja sama antar anggota keluarga dan tim keperawatan keluarga. Pencegahan primer adalah pencegahan terjadinya Diebetes Mellitus, pada individu yang beresiko melalui modifikasi gaya hidup (pola makan tidak sesuai, aktifitas fisik yang kurang, penurunan berat badan ) dengan didukung program edukasi yang
berkelanjutan. Program ini mudah dan sangat menghemat biaya. Oleh karena itu dianjurkan untuk dilakukan di negara-negara berkembang dengan sumber daya terbatas. Sedangkan pencegahan sekunder, merupakan tindakan pencegahan terjadinya komplikasi akut maupun jangka panjang. Program terjadinya meliputi pemeriksaan dan pengobatan tekanan darah, perawatan kaki diabetes, pemeriksaan mata secara rutin, pemeriksaan protein dalam program urin, program menurunkan dan menghentikan kebiasaan merokok (Wulandari, 2011). Dilihat deri jenis penyakit dan komplikasi yang ditimbulkan, penyakit Diabetes Mellitus dapat memberikan pengaruh negatif, tidak hanya bagi penderita itu sendiri melainkan pada anggota keluarga yang tidak menderita Diabetes mellitus. Pengaruh negatif bagi keluarga meliputi bidang fisik, psikologis dan sosial. Effendi (1998), mengatakan bahwa dalam mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dalam keluarga, yang mengambil keputusan dalam memecahkan masalah tersebut adalah kepala keluarga dan anggota keluarga yang dituakan. Dalam mengatasi masalah ini peran perawat kesehatan adalah memberikan asuhan keperawatan keluarga untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Menurut Friedman (2003) keluarga memiliki tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya, termasuk mengenal masalah tentang Diabetes Mellitus, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan pengobatan yang tepat, memberikan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit,
mempertahankan suasana rumah yang kondusif bagi kesehatan, serta memanfaatkan pelayanan kesehatan. Berkaitan dengan data tersebut diatas penulis tertarik untuk mengetahui tentang pengelolaan keluarga dengan memberikan asuhan keperawatan pengelolaan dan pencegahan terjadinya komplikasi pada keluarga dengan diabetes mellitus dalam bentuk penyusunan Laporan Akhir Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Fokus Utama Keluarga Menderita Diabetes Mellitus pada Keluarga Tn U Khususnya Tn U di Desa Kedung wuluh Lor RT. 02/RW 04 Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Melaporkan kasus diabetes mellitus Tn. U pada pada keluarga Tn. Di Desa Kedungwuluh Lor RT.02/RW.04 Kecamatan Patikraja. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penulisan laporan ini adalah untuk memaparkan : a. Pengkajian keperawatan keluarga pada klien dengan diabetes mellitus b. Diagnosa keperawatan keluarga pada klien dengan diabetes mellitus c. Perencanaan keperawatan keluarga pada klien dengan diabetes mellitus d. Pelaksanaan keperawatan keluarga pada klien dengan diabetes mellitus e. Evaluasi keperawatan keluarga pada klien dengan diabetes mellitus
C. Pengumpulan datak Pada penelitian ini pengumpulan data digunakan dengan cara : 1. Observasi-partisipasi Cara pengumpulan data dengan menggunakan observasi terhadap klien, data dapat ditemukan dengan melakukan interaksi secara intensif antara penelitiklien. 2. Wawancara Melalui kegiatan tanya jawab (wawancara) penelitian akan memperoleh data yang diperukan. Saat wawancara diperlukan keahlian untuk menanyakan halhal yang spesifik dari keadaan yang dihadapi klien saat ini agar informasi yang diperoleh merupakan informasi akurat dan memang benar-benar diperlukan. Wawancara dapat dilakukan klien atau orang terdekat. 3. Studi literatur Pengumpulan data yang dilakukan melalui pencarian sumber-sumber baik berupa buku atau jurnal, mengakses (browsing internet) atau sumber lain yang diperbolehkan terkait dengan asuhan keperawatan kepada klien. 4. Studi dokumentasi Pengumpulan data dilakukan melalui telaah sumber-sumber informasi. 5. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan mata, eksternitas dan syaraf perifer. 6. Data sekunder Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu GDS (Gas Gula dalam Darah Sewaktu).
D. Tempat dan Waktu 1. Tempat Asuhan Keperawatan Keluarga ini dilakukan di Di Desa Kedungwuluh Lor RT.02/RW.04 Kabupaten Banyumas. 2. Waktu Waktu asuhan dilakukan pada tanggal 7 8 Mei 2012 E. Manfaat Penulisan Hasil laporan kasus ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis dalam keperawatan dalam keluarga yaitu sebagai penduan keperawatan kasus diabetes mellitus pada Tn U. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan tugas aktif asuhan keperawatan komunitas adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN, bagian pendahuluan akan memaparkan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, tempat serta waktu dan sistematika penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA, bagian ini akan memaparkan tentang konsep keluarga dan asuhan keperawatan dengan diabetes mellitus BAB III LAPORAN KASUS, membahas tentang tinjauan kasus BAB IV PEMBAHASAN, menguraikan tentang pembahasan kasus BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, berisi kesimpulan dan saran yang diberikan terkait dengan kasus