BAB I PENDAHULUAN. Hasil survei tahun 2009 yang dilakukan oleh International Finance Corporation

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan. Hal ini dikarenakan permintaan kelapa sawit baik dari dalam

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh dana untuk menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan untuk menampilkan performa terbaik dari perusahaan

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2011 Sebesar 8.749,6 Milyar

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya, selalu membutuhkan

I. PENDAHULUAN. Analisis laporan keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan perusahaan bisnis Property dan Real Estate

BAB I PENDAHULUAN. Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Faisal Basri (2006) mengatakan bahwa pertumbuhan sektor pertanian dan

BAB I PENDAHULUAN. mengelola usaha yang sedang dijalankan agar tujuan untuk mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar. perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Oktober 1988, dan Desember Kebijakan-kebijakan tersebut telah

BAB I PENDAHULUAN. kompetetif yang mengharuskan perusahaan-perusahaan menjalankan usaha. manajemennya untuk memenangkan persaingan pada era yang serba

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan

E-BISNIS INTERIM MANAGEMENT REPORT ( SAP ) Disusun oleh : Bil Muammar ( ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. stabil. Situasi tersebut berdampak pula pada industri pertambangan. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal akhir-akhir ini membawa peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pada perusahaan manufaktur. Pemerintah terus berupaya

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelaporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat

BAB I PENDAHULUAN. negara. Pasar modal dapat menjadi salah satu sarana untuk menambah modal

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi global

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia berada pada tingkatan yang stabil pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi di era globalisasi saat ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala kecil atau besar memiliki perhatian besar dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. satu cara dalam memudahkan perusahaan maupun investor untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak terlepas dari perkembangan ekonomi global

BAB I PENDAHULUAN. dalam perusahaan. Oleh karena itu, keputusan pendanaan menjadi pertimbangan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan jaman telah mengubah dunia usaha menjadi lebih baik dan

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, dagang

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. baik pemerintah, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam menjalankan usahanya perusahaan dihadapkan pada kebutuhan dana, baik untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. terintegrasi. Investor dapat dengan mudah memperoleh informasi pasar modal dan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator yang diperhatikan oleh investor dalam menilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TUNAI TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM (Survey di Bursa Efek Jakarta Tahun ) SKRIPSI.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. alias penghapusan pencatatan saham emiten terjadi. Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembayaran sejumlah dividen oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi yang terjadi sangat besar pengaruhnya bagi bangsa-bangsa di dunia,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara-negara maju. Hal ini tentu saja menjadi peluang tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Dengan mendapatkan laba yang terus meningkat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual

BAB I PENDAHULUAN. Bursa efek Indonesia (pasar modal) Indonesia pada awalnya terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin berkembangnya dunia usaha. Perkembangan dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global yang berawal di Amerika Serikat pada tahun 2007, semakin dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian negara Indonesia tidak lepas dari. pengaruh peran perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. khusunya di Bangka Belitung, lebih baik dibanding tahun sebelumnya, terutama

BAB I PENGANTAR. Gejolak krisis ekonomi yang dialami Amerika Serikat dan beberapa negara

2015 PENGARUH PROFITABILITAS DAN NILAI PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT.TIMAH (PERSERO) DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menimbulkan tingkat persaingan yang lebih kompetitif. (Harahap, 2007). Menurut IAI PSAK no: 1, tahun 2012.

BAB I PENDAHULUAN. modal mengalami suatu fenomena dimana pasar modal mulai menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik negara-negara di dunia termasuk

BAB I PENDAHULUAN. mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Kinerja keuangan dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2008 dan 2009 merupakan tahun-tahun yang penuh tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku ekonomi di Indonesia, khususnya bagi mereka yang membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ROE PERBANKAN SWASTA DI INDONESIA TAHUN 2005, 2006, 2007

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pasar modal mirip dengan pasar-pasar lainnya, dimana terjadi transaksi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. dipatuhi. Setiap negara memiliki standar akuntansi yang berbeda-beda dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Peran manajemen keuangan dalam suatu perusahaan yaitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perbandingan kinerja kedua perusahaan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan- perusahaan untuk memperluas jaringan kerjanya melewati batas-batas

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 6,23% sedikit turun dibandingkan pada tahun 2011 yaitu 6,5%. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. cukup baik di tengah situasi perekonomian global yang masih dibayang-bayangi

TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 laju investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun

Transkripsi:

B a b I P e n d a h u l u a n BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hasil survei tahun 2009 yang dilakukan oleh International Finance Corporation (IFC), yang merupakan jaringan Bank Dunia (World Bank), menempatkan Indonesia sebagai negara terdepan di Asia Timur dan Pasifik dalam hal reformasi iklim investasi. Hasil survei Doing Business menunjukkan bahwa pada tahun 2009 Indonesia berhasil meningkatkan peringkatnya dari tahun sebelumnya yaitu dari peringkat 129 menjadi peringkat 122 dari 183 negara di dunia. Program Manager Doing Business survey IFC, Sylvia Solf juga menyatakan bahwa "Di kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik, proses reformasi peraturan usaha yang terjadi di Indonesia adalah paling pesat," (www.jawapos.com/halaman/index.php). Hasil survei ini merupakan sebuah tolok ukur bagi iklim investasi yang sedang terjadi di Indonesia pada tahun 2009. Hal ini juga menunjukkan perubahan positif yang terjadi pada iklim investasi Indonesia. Perubahan positif ini merupakan awal yang baik untuk menarik investor baik dari dalam maupun luar negeri, serta dapat meningkatkan kepercayaan calon investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Negara Indonesia memiliki lahan pertambangan yang luas untuk diolah menjadi suatu bisnis yang menghasilkan. Bisnis pertambangan merupakan suatu pilihan menarik bagi calon investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Hal ini didukung oleh beberapa alasan, yang pertama karena harga sejumlah barang tambang

B a b I P e n d a h u l u a n 2 di pasar dunia mulai stabil dan meningkat sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi global. Alasan lainnya adalah karena langkah pemerintah di bidang hukum untuk menertibkan penambangan liar di Indonesia. Langkah pemerintah ini merupakan salah satu bentuk reformasi peraturan usaha yang mendukung para investor untuk menanamkan modal di Indonesia. PT. Timah Tbk. adalah salah satu perusahaan tambang nasional yang mampu menembus pasar dunia. PT. Timah Tbk. juga merupakan perusahaan penghasil logam terbesar kedua di dunia setelah Yunnan Tin di China (www.timah.com). Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan yang merupakan perwujudan dari perluasan usaha PT. Timah Tbk. ke arah usaha pertambangan non-timah, industri, keteknikan, dan perdagangan. Pangsa pasar yang dimiliki perusahaan ini tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Sebagian besar hasil produksi perusahaan yaitu sebesar 97% diekspor ke luar negeri (sumber : Kontan, 2 Oktober 2009). PT. Timah Tbk. juga memiliki agen penjualan timah untuk kawasan Eropa dan Amerika Serikat di London, yang bernama Indometal London (Limited). Indometal London (Limited) didirikan dalam rangka menunjang strategi korporat untuk lebih dekat dengan pasar bursa logam di London yaitu London Metal Exchange (LME). Perusahaan ini memiliki prospek yang baik pada masa mendatang dilihat dari beberapa hal. Pertama, peningkatan permintaan timah di Asia dan peningkatan harga komoditas logam timah dunia menyusul pemulihan ekonomi global pada semester II/2009 (www.vibiznews.com/stocks). Kedua, penutupan tujuh tambang ilegal Indonesia oleh pemerintah, dimana ketujuh tambang ilegal itu menyumbangkan 25-

B a b I P e n d a h u l u a n 3 30% produksi timah di Indonesia (www.inilah.com). Ketiga, strategi perusahaan untuk menekan biaya dan meningkatkan produktivitas dengan mulai menggarap penambangan lepas pantai karena alasan kemudahan dan semakin tipisnya cadangan di darat (www.vibiznews.com/stocks). Keempat, rencana ekspansi perusahaan dengan berfokus pada pengembangan bisnis hilir yang telah ada (web.bisnis.com/bursa/emiten). Beberapa fakta yang mendukung PT. Timah Tbk. memiliki prospek baik di masa mendatang belum cukup sebagai dasar penilaian calon investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Calon investor perlu mengetahui gambaran kondisi ekonomi perusahaan yang sebenarnya. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui posisi dan kinerja keuangan perusahaan adalah analisis laporan keuangan. Menurut Harahap (2009: 190) analisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Analisis terhadap laporan keuangan penting dalam memperoleh gambaran kondisi ekonomi yang sebenarnya terjadi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Penman (2007: 17) bahwa laporan keuangan sering kali menyediakan suatu gambaran yang tidak jelas. Analisis laporan keuangan berfokus dalam menyediakan gambaran yang lebih jelas. Ketika pengukuran akuntansi tidak sempurna, analisis laporan keuangan membantu memperbaikinya. Dan ketika informasi yang diperoleh dari laporan

B a b I P e n d a h u l u a n 4 keuangan tidak lengkap, analisis terhadap laporan keuangan dapat mengungkapkan informasi lain yang berguna bagi pihak berkepentingan. Penelitan Irawati (2005) tentang analisis terhadap laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan, menyatakan bahwa informasi yang lebih mendalam tentang kinerja perusahaan tidak dapat diketahui hanya dengan melihat laporan keuangan, karena itu dibutuhkan suatu perhitungan lebih lanjut atau analisis yang tepat terhadap laporan keuangan tersebut. Penelitian lainnya tentang analisis laporan keuangan dalam menilai kinerja keuangan dengan rasio keuangan dilakukan oleh Mahdalia (2005) menyatakan bahwa analisis laporan keuangan digunakan untuk membantu mengatasi kesenjangan kebutuhan informasi yang timbul karena laporan keuangan bersifat historis, dengan cara mengolah kembali informasi dalam laporan keuangan sehingga dapat membantu para pengambil keputusan melakukan prediksi-prediksi. Harahap (2009: 191) menguraikan manfaat dari analisis laporan keuangan dapat mengungkapkan informasi berikut ini: 1) Kesalahan proses akuntansi seperti kesalahan pencatatan, kesalahan pembukuan, kesalahan jumlah, kesalahan perkiraan, kesalahan posting, atau kesalahan jurnal. 2) Kesalahan lain yang disengaja. Misalnya pencatatan harga yang tidak wajar, menghilangkan data, income smoothing, dan lain sebagainya. Analisis terhadap laporan keuangan terdiri dari analisis akuntansi dan analisis keuangan. Analisis akuntansi merupakan tahapan yang dilakukan sebelum analisis

B a b I P e n d a h u l u a n 5 keuangan. Analisis akuntansi menentukan keandalan laporan keuangan yang digunakan sebagai sumber informasi utama analisis keuangan. Hal ini berarti kualitas analisis keuangan bergantung pada analisis akuntansi. Menurut Wild et al. (2008: 14), analisis akuntansi adalah proses evaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Analisis akuntansi dilakukan dengan mempelajari transaksi dan peristiwa perusahaan, menilai dampak kebijakan akuntansi terhadap laporan keuangan, menyesuaikan laporan tersebut agar lebih mencerminkan keadaan ekonomi yang mendasarinya, dan membuatnya lebih sesuai untuk dianalisis. Analisis akuntansi melibatkan pertimbangan yang dipandu oleh prinsip-prinsip dasar akuntansi. Analisis akuntansi meningkatkan muatan ekonomis dan komparabilitas laporan keuangan. Analisis akuntansi lebih melibatkan perhitungan dan pembandingan angkaangka yang terdapat dalam laporan keuangan. Analisis keuangan yang disebutkan oleh Wild et al. (2008: 16) adalah penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan, serta menilai kinerja keuangan perusahaan di masa depan. Analisis keuangan dilakukan dengan mengevaluasi profitabilitas perusahaan, risiko-risiko perusahaan, dan kebijakan perusahaan dalam memperoleh dan menggunakan dana. Uraian sebelumnya menunjukkan analisis laporan keuangan penting dilakukan untuk memperoleh gambaran sebenarnya dari kondisi dan kinerja perusahaan yang bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan investasi pada PT. Timah Tbk. Analisis laporan keuangan terdiri dari analisis akuntansi dan analisis keuangan. Analisis akuntansi mengevaluasi keandalan laporan keuangan dalam

B a b I P e n d a h u l u a n 6 menggambarkan realitas ekonominya. Analisis keuangan menilai kinerja perusahaan. Berdasarkan latar belakang ini, maka penelitian yang akan dilakukan oleh penulis diberi judul Analisis Laporan Keuangan dalam Pengambilan Keputusan Investasi pada PT. Timah Tbk. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana posisi dan kinerja keuangan PT. Timah Tbk. jika dilihat dari analisis akuntansi dan analisis keuangan pada laporan keuangan perusahaan tahun 2003 sampai dengan tahun 2008. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui posisi dan kinerja keuangan PT. Timah Tbk. jika dilihat dari analisis akuntansi dan analisis keuangan pada laporan keuangan perusahaan tahun 2003 sampai dengan tahun 2008. 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yaitu sebagai berikut: 1. Bagi Calon Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terhadap calon investor tentang pentingnya analisis terhadap laporan keuangan dalam proses pengambilan keputusan investasi. Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat

B a b I P e n d a h u l u a n 7 untuk memberikan gambaran mengenai tingkat pengembalian yang akan dinikmati dan risiko yang mungkin dialami oleh calon investor jika melakukan investasi pada PT. Timah Tbk. 2. Bagi manajemen perusahaan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan mengenai kondisi keuangan perusahaan bagi pihak manajemen sehingga mendukung continuously improvement pada PT. Timah Tbk. 3. Bagi Penulis Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis dapat mempelajari secara mendalam penerapan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan untuk menghasilkan suatu simpulan analisis yang berguna bagi pengguna laporan keuangan khususnya dalam pengambilan keputusan berinvestasi. 4. Bagi Pembaca Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya analisis laporan keuangan bagi para pengambil keputusan dan penerapannya pada suatu perusahaan. Penelitian ini juga dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

B a b I P e n d a h u l u a n 8

B a b I P e n d a h u l u a n 8 Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU) Analisis Laporan Keuangan Pihak Manajemen Laporan Keuangan Analisis Akuntansi Analisis Keuangan Posisi dan Kinerja Keuangan Kualitas Informasi Akuntansi Profitabilitas Risiko Dampak Perlakuan Akuntansi Sumber dan Penggunaan Dana Gambar 1 Bagan Kerangka Penelitian Keputusan Investasi