Tristanti PLS UNY

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. kepribadian individunya dan kegunaan masyarakatnya, yang diarahkan demi

KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL )

BAB I PENDAHULUAN. semangat reformasi pendidikan, diawali dengan munculnya kebijakan

BAB II KAJIAN TEORI. Pendidikan Nasional pada pasal 1 ayat 1, menyebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dan informasi yang ditandai oleh perubahan sosial, budaya dan

BAB I PENDAHULUAN. agar mampu bertahan hidup dan mampu menghadapi perkembangan

I. PENDAHULUAN. mengkaji berbagai aspek kehidupan masyarakat secara terpadu, karena memang

LATIHAN KESADARAN DIRI (SELF AWARENESS) DAN KAITANNYA DENGAN PENUMBUHAN KARAKTER. Oleh : Elia Flurentin

Bagaimana Cara Guru Matematika Meningkatkan Kecakapan Mengenal Diri Sendiri Para Siswa? Fadjar Shadiq

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada pengertian pendidikan menurut Undang-Undang No 20 tahun

BAB I PENDAHULUAN. bahwa usia dini adalah masa golden age (masa keemasan). Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran sentral dalam kehidupan manusia. Seiring

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk

INTEGRASI LIFE SKILLS DALAM PEMELAJARAN DI SMK (2006) Oleh: Marwanti, Mp.d

Serambi Akademica, Vol. III, No. 2, November 2015 ISSN :

KURIKULUM PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA BERBASIS KOMPETENSI KEMBALI TERJEBAK DALAM UTOPIA. Juairiyah Universitas Islam Negeri Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. Sosiologi pada dasarnya mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari siswa seringkali dihadapkan pada berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

S K R I P S I Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Oleh : MEGA ANDRIATI A

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalani hidup dan kehidupan, sebab pendidikan bertujuan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. anak yang perlu bagi kehidupannya dalam masyarakat, baik sebagai anggota. hidup di dalam masyarakat (Purwanto, 2007: 24).

LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOVEMBER 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DALAM KONTEKS PROGRAM PENDIDIKAN LIFE SKILLS Oleh: Yoyon Bahtiar Irianto, Dr., M.Pd.

PEMBELAJARAN GEOGRAFI MELALUI PENDEKATAN JAS UNTUK MENGEMBANGKAN KECAKAPAN HIDUP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE SAKAMOTO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk multidimensional yang dapat ditelaah dari

2014 PEMBELAJARAN TARI YUYU KANGKANG DALAM PROGRAM LIFE SKILL DI SMK KESENIAN PUTERA NUSANTARA MAJALENGKA

LAMPIRAN 1. Angket uji coba instrumen

PEMBELAJARAN TERPADU UNTUK MENGEMBANGKAN KECAKAPAN HIDUP DI ERA GLOBALISASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang. negara, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perilaku-perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. (DSI-PK) merupakan suatu model desain pembelajaran untuk menunjang. implementasi kurikulum berorientasi pada kompetensi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP BAG1 ANAK BERKEBUTUHANKHUSUS

NARASUMBER KAMARUDDIN HASAN 1 DIKLAT SEHARI: KOMUNIKASI KEWIRAUSAHAAN/ ENTERPRENEUR BAGI PEMUDA DAN MAHASISWA di ACEH TENGAH DAN BENAR MEURIAH 2

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN. BNP2TKI TKI dantki purna. Kamaruddin Hasan Fisip Unimal HP

BAB I PENDAHULUAN. akademik (Intelligence Quotient atau sering disebut IQ ) mulai dari bangku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lusi Anzarsari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

LIFE SKILLS DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM Marwanti A. Pendahuluan Upaya peningkatan mutu pendidikan selalu dilakukan baik oleh pemerintah maupun oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas ini diupayakan melalui sektor pendidikan baik pendidikan sekolah

BAB II DAFTAR PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. kegunaan penelitian. Pembahasan secara rinci masing-masing kajian tersebut

BAB V KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, karena pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan tenaga-tenaga

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pembebasan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan kemanusian untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

JMP : Volume 3 Nomor 1, Juni 2011

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nisa Fadilah, 2014 Peran Pelatih Pada Pelatihan Pra Purnabakti dalam Kemampuan Berwirausaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Imas Suryatini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah wahana untuk mengembangkan dan melestarikan. dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan sumber daya manusia yang dapat diandalkan sebagai pencetak

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat. Hal ini ditegaskan dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Abas Hidayat, 2015

Oleh : Anggrita Kumidaninggar, Pendidikan Luar Sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. matematika yaitu memecahkan masalah (problem solving), penalaran dan bukti

I. PENDAHULUAN. baik, namun langkah menuju perbaikan itu tidaklah mudah, banyak hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Iqbal Radhibillah, 2013

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran menjadi kecakapan hidup yang diperlukan seseorang,

BAB I. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 sebagai berikut. Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk proses pendidikan yang memiliki peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan

PENERAPAN PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG DEWASA (ANDRAGOGI) PADA PROGRAM LIFE SKILL DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN PATI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aura Santika Pratiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Risa Meidawati, 2013

MUATAN LIFE SKILLS DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH: UPAYA MENCIPTAKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERMUTU 1

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

A Leading and Outstanding University

I. PENDAHULUAN. Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kompetensi penting sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek), dan jasmani anak-anak, selaras. membantu peserta didik agar nantinya mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

Transkripsi:

Tristanti PLS UNY tristanti@uny.ac.id

Tujuan pendidikan baik pendidikan formal maupun informal bertujuan membentuk karakter dan mengembangkan bakat atau kemampuan dasar, serta kebaikan sosial. Siswa bebas untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan dasarnya/bakatnya. Guru, bekerjasama dengan alam dalam proses pengembangan manusia, terutama bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan pendidikan siswa. Kurikulum, pendidikan liberal untuk mengembangkan kemampuan rasional dan pendidikan praktis untuk memperoleh pekerjaan.

Memberi pengalaman untuk penemuan hal-hal baru dalam hidup sosial dan pribadi, menganggap siswa sebagai organisme yang memiliki kemampuan yang luar biasa dan kompleks untuk tumbuh, Kurikulum yang disusun berisi pengalaman yang teruji untuk dapat diubah, Minat siswa dapat menentukan kurikulum, Metode yang digunakan aktif yaitu belajar sambil bekerja, guru berperan dalam pengawasan dan pembimbingan pengalaman belajar siswa.

Memberi bekal pengalaman yang luas dan komprehensif dalam semua bentuk kehidupan, siswa sebagai mahluk rasional dengan pilihan bebas dan tanggung jawab atas pilihannya, Kurikulum diutaman liberal, guru berfungsi untuk melindungi kebebasan akademik. Metode yang digunakan harus merujuk pada pencapaian kebahagiaan dan karakter yang baik.

Kecakapan hidup merupakan sebuah "manual pribadi" bagi seseorang yang dapat membantu peserta didik belajar bagaimana memelihara tubuhnya, tumbuh menjadi dirinya, bekerjasama secara baik dengan orang lain, membuat keputusan yang logis, melindungi dirinya sendiri dan mencapai tujuan di dalam kehidupannya

Menghadapi dan memecahkan masalah sehari-hari Menemukan solusi yang tepat dan berimplikasi pada positif pada dirinya maupun orang lain Bekerjasama dengan orang lain Membuat keputusan logis Melindungi dirinya sendiri Mencapai tujuan dalam kehidupannya

Makna kecakapan hidup (life skills) lebih luas dari keterampilan untuk bekerja. Orang yang tidak bekerja misalnya ibu rumah tangga, orang yang telah pensiun atau anak-anak tetap memerlukan kecakapan hidup. Sebagaimana orang yang bekerja, mereka juga menghadapi berbagai masalah yang harus dipecahkan.

Kecakapan personal (personal skills) yang mencakup kecakapan mengenal diri (self awareness), dan kecakapan berfikir rasional (thinking skills); Kecakapan sosial (social skills); Ketiga Kecakapan akademik (academic skills), dan Keempat Kecakapan vokasional (vocational skills)

Pada dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, anggota masyarakat dan warga negara, serta menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sekaligus menjadikan sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun lingkungannya

1. Kecakapan menggali dan menemukan informasi (informating searching), 2. Kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan (informating processing and decision making skills), serta 3. Kecakapan memecahkan masalah secara kreatif (creative problem solving skills).

Kecakapan hidup yang bersifat spesifik (specific life skills) diperlukan seseorang untuk menghadapi problema bidang khusus tertentu. Kecakapan hidup yang bersifat khusus biasanya disebut juga sebagai kompetensi teknis (technical competencies) yang terkait dengan materi mata pelajaran atau mata diklat tertentu dan pendekatan pendidikan lainnya.

specific life skills mencakup pengembangan akademik (kecakapan akademik) dan kecakapan vokasional yang terkait dengan pekerjaan tertentu.

seringkali juga disebut kemampuan berfikir ilmiah yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari kecakapan berfikir rasional pada GLS. kecakapan akademik lebih menjurus kepada kegiatan yang bersifat akademik/keilmuan.

Kecakapan akademik mencakup antara lain kecakapan melakukan identifikasi variabel dan menjelaskan hubungannya pada suatu fenomena tertentu, merumuskan hipotesis terhadap suatu rangkaian kejadian, serta merancang dan melaksanakan penelitian untuk membuktikan suatu gagasan atau keingintahuan.

Kecakapan vokasional (vocational skills) seringkali disebut dengan kecakapan kejuruan. Artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat.

Antara generic life skills (GLS) dan specific life skills (SLS) yaitu antara kecakapan mengenal diri, kecakapan berfikir rasional, kecakapan sosial, dan kecakapan akademik serta kecakapan vokasional tidak berfungsi secara terpisah-pisah atau tidak terpisah secara eksklusif. Hal yang terjadi adalah peleburan kecakapan-kecakapan tersebut, sehingga menyatu menjadi sebuah tindakan individu yang melibatkan aspek fisik, mental, emosional dan intelektual.

Keberhasilan program pendidikan kecakapan hidup sangat ditentukan oleh pengelolaan yang tepat baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya.

terjadinya proses identifikasi kebutuhan belajar; terjadi proses penyadaran untuk belajar bersama; terjadinya keselarasan kegiatan belajar untuk mengembangkan diri, belajar, usaha mandiri, usaha bersama; terjadinya proses penguasaan kecakapan personal, sosial, vokasional, akademik, manajerial dan kewirausahaan; terjadinya proses pemberian pengalaman dalam melakukan pekerjaan dengan benar dan menghasilkan produk bermutu; terjadinya proses saling belajar dengan ahli; terjadinya proses penilaian kompetensi; terjadinya pendampingan teknis untuk bekerja dan membentuk usaha bersama

Gambar 1. Life Skills 4-H (sumber: Frederick, 1998 dalam Marilyn N. Norman and Joy C. Jordan, 2009) 19

KECAKAPAN HIDUP OTAK [HEAD] Pengetahuan, penalaran, kreatifitas HATI [HEART] Personal, sosial TANGAN [HANDS] Kejuruan, dan kewargaan-negara SEHAT [HEALTH] Kesehatan, kejasmanian KOMPETENSI BERFIKIR: melahirkan gagasan, membuat keputusan, mencari penjelasan PENGELOLAAN: pemanfaatan sumberdaya untuk mencapai tujuan RELASI: membangun komunikasi yang menguntungkan semua pihak PEDULI: pemahaman, kebaikan hati, dan afeksi terhadap orang lain. MEMBERI, menyediakan, menjadikan. BEKERJA, mengupayakan, menghasilkan pendapatan GAYA HIDUP SEHAT, perbuatan, perilaku KEDIRIAN, pengembangan pribadi, mengaktualisasikan diri DES_LS4H_2013 20