IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR. berdiri bersamaan dengan dibentuknya Kota Banjar yang terpisah dari kabupaten

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

P R O F I L DESA DANUREJO

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan


BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. termasuk dalam Kabupaten Lampung Selatan. Sejak berdirinya Kecamatan Teluk

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

IV. KEADAAN UMUM DAERAH

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Provinsi Lampung. Sejarah terbentuknya Desa Candimas berawal dari pemekaran. Desa Merakbatin yaitu sekitar tahun Pada tahun 1986 terbentuklah

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta dengan jarak 20,2 km dari ibukota provinsi daerah istimewa

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Desa Candimas terdiri dari

BAB III ANALISISI PERENCANAAN KAWASAN PRIORITAS

GAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

Transkripsi:

18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk Gaung secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan luas wilayah 7.835 Ha. Secara administratif Kelurahan Lubuk Gaung di sebelah utara berbatasan dengan Tj.Penyembal, sebelah selatan berbatasan dengan Bangsal Aceh, sebelah timur berbatasan dengan Selat Rupat, dan sebelah barat berbatasan dengan Kab.Rohil. Dari segi ketinggian, Kelurahan Lubuk Gaung berada pada ketinggian 15 mdl dari permukaan laut dengan suhu 23ºC-33ºC, serta kelembapan 80% dan kecepatan angin rata-rata 2,4 Knot. Iklim di daerah ini tidak jauh beda dengan iklim daerah lain di sekitarnya yaitu iklim tropis. Di Kelurahan Lubuk gaung, musim sangat mempengaruhi kegiatan di laut. Dimana pada musim barat dan utara biasanya nelayan tidak melakukan penangkapan ke laut. Walaupun melakukan penangkapan, hasil tangkapan yang diperoleh nelayan sangat sedikit. Hal ini dikarenakan pada musim tersebut gelombang yang datang cukup besar dan berbahaya. Sedangkan pada musim timur dan selatan, nelayan dapat melakukan penangkapan ke laut karena pada musim ini gelombang yang datang tidak berbahaya dan nelayan dapat memperoleh hasil tangkapan yang banyak.

19 Untuk mencapai daerah penelitian ini dapat ditempuh dengan perjalanan darat dan laut. Tapi pada penelitian ini, peneliti menempuh dengan perjalanan darat sekitar 5 jam dari Kota Pekanbaru dan 1 jam dari Kota Dumai. 4.2. Demografi dan Kependudukan 4.2.1. Penduduk Penduduk merupakan orang yang bertempat tinggal pada suatu wilayah pada waktu tertentu dan merupakan hasil proses demografi yaitu natalitas (kelahiran), mortalitas (kematian) dan migrasi (perpindahan). Penduduk juga merupakan subjek sekaligus objek dalam pembangunan. Berbicara mengenai kependudukan tidak saja mencakup jumlah, tapi juga termasuk komposisi dan distribusinya. Jumlah penduduk yang besar bila kurang serasi, kurang selaras, serta kurang seimbang dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan maka dapat mempengaruhi segi pembangunan dan kehidupan masyarakat. Sedangkan jumlah penduduk yang besar bila berkualitas, merupakan salah satu modal dasar dan faktor dominan bagi pembangunan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Kelurahan Lubuk Gaung, tercatat bahwa jumlah penduduk Kelurahan Lubuk Gaung pada tahun 2009 adalah sebanyak 7.618 jiwa yang terdiri dari 3.969 jiwa laki-laki dan 3.649 jiwa perempuan, dengan 1.737 kepala keluarga. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 1.

20 Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau Tahun 2009 Kelompok Umur (Th) Jumlah Laki- Laki (Jiwa) Jumlah Perempuan (Jiwa) Total Jiwa) 0-4 377 249 626 8,2 5-9 269 258 527 6,9 10-14 366 268 634 8,4 15-19 325 352 677 8,9 20 24 386 281 667 8,7 25-29 375 317 692 9,2 30 34 366 322 688 9,0 35-39 343 326 669 8,8 40-44 272 298 570 7,5 45-49 256 288 544 7,1 50-54 298 319 617 8,1 55-59 141 151 292 3,8 60-64 71 77 148 1,9 65-69 66 71 137 1,8 > 69 52 76 128 1,7 Total 3.969 3.649 7.618 100,0 Sumber : Kantor Kelurahan Lubuk Gaung Persentase (%) Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terbanyak adalah 9,2 % yang berada pada kelompok umur 25-29 tahun dan yang terkecil 1,7 % yang berada pada kelompok umur di atas 69 tahun. Hal ini sesuai dengan pendapat Salladien (1994) yang menyatakan bahwa penduduk yang sangat produktif adalah penduduk yang berada pada tingkat usia 15-44 tahun. Kelompok umur ini sangat diharapkan dalam menunjang usaha pembangunan, karena penduduk pada kelompok umur ini sangat produktif dan ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian suatu daerah dan memiliki semangat tinggi dan fisik yang kuat. Sebaran penduduk di Kelurahan Lubuk Gaung yang tergolong pada usia produktif sesuai dengan pendapat Salladien berjumlah 3.963 jiwa (52,1%).

21 4.2.2. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menetukan kualitas sumberdaya manusia. Dimana erat kaitannya dengan pembangunan dan perkembangan suatu daerah. Pada umunya semakin tinggi tingkat pendidikan di suatu daerah maka ada kemungkinan bahwa daerah tersebut akan lebih cepat berkembang. Sedangkan tingkat pendidikan yang rendah, cenderung menjadi penghambat pembangunan/ perkembangan di daerah tersebut. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Lubuk Gaung dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau Tahun 2009 No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1 Belum sekolah 453 7,4 2 Tidak pernah sekolah 926 12,1 3 Sedang sekolah 127 1,7 4 Tamat SD/sederajat 2.251 29,5 5 Tamat SLTP/sederajat 1.344 17,6 6 Tamat SLTA/saderajat 711 9,3 7 Tamat D-1/sederajat 30 0,4 8 Tamat D-2/sederajat 154 2,0 9 Tamat D-3/sederajat 102 1,3 10 Tamat S-1/sederajat 52 0,7 Jumlah 7.618 100,0 Sumber : Kantor Kelurahan Lubuk Gaung Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa pendidikan masyarakat di Kelurahan Lubuk Gaung sebagian besar hanya tamat SD yakni 2.251 jiwa (29,5%). Sedangkan masyarakat yang berpendidikan Diploma hingga Sarjana hanya berjumlah 338 jiwa (4,4%). Konsekuensi yang dihadapi oleh masyarakat pada tingkat pendidikan rendah adalah terbatasnya kesempatan untuk masuk pasar tenaga kerja. Hal ini diperlihatkan oleh kecilnya jumlah tenaga kerja yang bekerja

22 pada sektor-sektor usaha yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tinggi. Sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Kelurahan Lubuk Gaung di antaranya SD berjumlah 4 unit, SLTP berjumlah 2 unit, SLTA berjumlah 1 unit dan Pesantren berjumlah 3 unit. 4.2.3. Mata Pencaharian Dari data monografi yang didapat dari Kantor Kelurahan Lubuk Gaung memperlihatkan bahwa jumlah penduduk yang telah bekerja berjumlah 4.900 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau Tahun 2009 No Jenis Mata Pencaharian Jumlah Persentase (Jiwa) (%) 1 Petani 1.779 46,28 2 Buruh 1.244 25,4 3 Pegawai Negeri Sipil 152 3,1 4 Pengrajin industri rumah tangga 25 0,5 5 Pedagang keliling 73 1,5 6 Peternak 38 0,8 7 Nelayan 40 0,9 8 Montir 76 1,5 9 Dokter swasta 3 0,06 10 Bidan swasta 4 0,08 11 Perawat swasta 1 0,02 12 TNI 1 0,02 13 POLRI 7 0,1 14 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 2 0,04 15 Pembantu rumah tangga 43 0,9 16 Dukun kampung terlatih 5 0,1 17 Guru swasta 132 2,7 18 Karyawan perusahaan swasta 533 0,9 19 Pedagang 327 6,7 20 Penjahit 35 0,7 21 Supir 114 2,3 22 Tukang 266 5,4 Total 4.900 100,00 Sumber : Kantor Kelurahan Lubuk Gaung

23 Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk di Kelurahan Lubuk Gaung bermata pencaharian sebagai petani yaitu sebanyak 1179 jiwa (46,28%). Sedangkan yang bermata pencaharian sebagai nelayan berjumlah 40 jiwa (0,9%). Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang bekerja dengan jumlah penduduk yang belum bekerja masing-masing berjumlah 4.900 jiwa (64,3%) dan 2.718 jiwa (35,7%). Jika dilihat dari perkembangan jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya menyebabkan perkembangan jumlah pekerja, jumlah lahan baik untuk pemukiman, perkebunan dan pertanian akan terus mengalami peningkatan. Perkembangan tersebut dapat ditunjukkan oleh pemanfaatan lahan oleh masyarakat disekitarnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Pemanfaatan Lahan Di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau Tahun 2009 No Pemanfaatan Lahan Satuan 1 Luas pemukiman 1.051 Ha 2 Luas persawahan 332 Ha 3 Luas perkebunan 5.485 Ha 4 Luas areal pemakaman 915 Ha 5 Luas pekarangan 662 Ha 6 Luas taman 1 Ha 7 Perkantoran 915 Ha 8 Luas prasarana umum lainnya 285 Ha Total 7.835Ha Sumber : Kantor Kelurahan Lubuk Gaung 4.2.4. Agama dan Etnis Mayoritas penduduk Kelurahan Lubuk Gaung beragama Islam yaitu 57%, selebihnya beragama Kristen (26%), dan Budha 17%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.

24 Tabel 5. Jumlah Pendududuk Berdasarkan Agama Di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Tahun 2009 Agama Jumlah (Orang) Persentase ( % ) Islam 4.346 57 Kristen 1.982 26 Budha 1.290 17 Total 7.618 100 Sumber : Data Primer Sedangkan untuk etnis, mayoritas penduduk di Kelurahan Lubuk gaung berasal dari etnis Melayu dan etnis lainnya merupakan pendatang yang terdiri dari etnis Batak, Jawa, Cina, Nias, Minang, Kubu, Sunda, Madura, Banjar, dan Bugis. Tabel 5. Jumlah Pendududuk Berdasarkan Etnis Di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Tahun 2009 Etnis Jumlah (Orang) Persentase ( % ) Aceh 76 0,9 Batak 950 12,5 Nias 15 0,2 Melayu 1.528 20,1 Minang 152 1,9 Kubu 990 12,9 Sunda 380 4,9 Jawa 2.895 37,5 Madura 152 1,9 Banjar 76 0,9 Bugis 23 0,4 Cina 381 5,0 Total 7618 100,0 Sumber : Data Sekunder Dalam menjalankan ibadah keagamaan di Kelurahan Lubuk Gaung terdapat 5 unit Mesjid, 1 unit Gereja, 14 unit Mushola, dan 1 unit Vihara. 4.2.5. Transportasi dan Komunikasi Transportasi dan komunikasi merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang perekonomian suatu daerah, karena perkembangan perekonomian suatu daerah tidak dapat dipisahkan dengan ketersediaan sarana transportasi dan

25 komunikasi. Apabila sarana transportasi dan komunikasi suatu daerah lancar ke daerah lainnya maka baik barang, jasa, teknologi, dan informasi juga dapat cepat tersampaikan dan diadopsi oleh masyarakat setempat. Sarana transportasi yang ada di Kelurahan Lubuk Gaung diantaranya transportasi darat berupa angkutan perkelurahan dan ojek, transportasi laut/sungai berupa perahu motor dan perahu tanpa motor. Sedangkan sarana komunikasi berupa telepon, pos, radio, dan TV. 4.2.6. Kesehatan Prasarana kesehatan yang terdapatan di Kelurahan Lubuk Gaung terdiri dari 1 unit puskesmas, 1 unit puskesmas pembantu, 5 unit toko obat, 2 unit balai pengobatan masyarakat, 1 unit gudang menyimpan obat, dan 1 unit praktek dokter. Kesadaran masyarakat akan kesehatan pada umumnya sudah semakin membaik. Keadaan ini tidak terlepas dari peranan pemerintah dalam membangun sarana dan prasarana kesehatan serta pengobatan gratis bagi masyarakat miskin.