BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan,

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa yunani system yang artinya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang bermanfaat bagi pemakai informasi. Pemakai informasi ini di luar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh perusahaan baik berupa uang tunai maupun

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Kas, Penggolongan Kas, dan Kegunaan Kas. berfungsi sangat aktif sebagai dasar pengelola fungsi-fungsi manajemen

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut UU ini.

SISTEM PENJUALAN KREDIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

SISTEM PENJUALAN KREDIT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi. dikenal saat ini sebagai sistem informasi akuntansi. Informasi akuntansi

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

BAB II KAJIAN TEORI. atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN KAS PADA PT KERUWING MARABAHAN ABSTRAK. Hj. Imawati Yousida

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lebih komponen-komponen yang saling berkaitan dengan subsistem-subsitem yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2003:1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KUD WIROGOTOMO EROMOKO, WONOGIRI TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini

SISTEM PENJUALAN TUNAI

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada penjualan

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

BAB II LANDASAN TEORI. peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (010:5) sistem adalah Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Menurut Moekijat (011:15), Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. Menurut L Enger dalam Sutabri (01 : 7) mengatakan bahwa Sistem terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. Berdasarkan uaraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah merupakan unsur-unsur atau komponen-komponen atau objek-objek yang saling berkaitan atau saling berhungan dengan sama lainnya untuk mencapai suatu tujuan yang sama..1. Pengertian Akuntansi Tujuan akuntansi yaitu menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggung jawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Adapun pengertian akuntansi itu sendiri menurut beberapa para ahli. Diantaranya sebagai berikut: Menurut Warren, dkk (006:10) Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kinerja ekonomi dan kondisi perusahaan. 6

7 Menurut Michell Suharli & Co, Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang digunakan untuk pengambilan keputusan-keputusan ekonomi sejak sebuah entitas bisnis berdiri sampai dibubarkan, informasi dari proses akuntansi diperlukan oleh pengambil keputusan. Menurut Rudianto (01:16) Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas/ transaksi perusahaan dalam bentuk informasi keuangan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu proses mendefinisikan, mengukur, melaporkan informasi ekonomi kepada berbagai pihak yang diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai suatu badan usaha kepada berbagai pihak yang bersangkutan..1.3 Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Warren, dkk (006:34), Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengiktisarkan dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan. Menurut Zaki Baridwan (008:4) Sistem akuntansi adalah formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat untuk mengelolah data menegenai usaha kesatuan ekonomis dan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintahan untuk menilai hasil operasi. Menurut Mulyadi (010:3) Sistem akuntasi adalah organisasi, formulir, acatatan dan laporan yang dikoordinasikan sedimikian rupa untuk meneydiakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memeudahkan pengelolaan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan (formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur- prosedur dan alat-alat) yang digunakan untuk mengelola data dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan.

8.1.4 Tujuan Sistem Akuntansi Dalam mewujudkan sistem akuntansi yang baik, pada dasarnya harus membangun sistem akuntansi itu sendiri. Sistem akuntansi erat hubungannya dengan kerjasama manusia dengan sumber daya lainnya dalam suatu perusahaan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Tujuan sistem akuntansi merupakan suatu tujuan yang berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Berikut ini adalah tujuan sistem akuntansimenurut Zaki Baridwan, Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat, yaitu bahwa sistem akuntansi harus menyediakan data yang diperlukan tepat pada waktunya dan tepat memenuhi kebutuhan 1. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip keamanan harat milik perushaan. Karena itu, sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan intern.. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip murah, yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi ini harus daoat ditekan sehingga relatif tidak mahal. Sedangkan menurut Mulyadi (010:19) terdapat empat tujuan umum pengembangan sistem yaitu : 1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasi. 3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. 4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Dalam uraian telah dijelaskan bahwa tujuan dari penyusunan sistem adalah untuk menyediakan informasi bagi perusahaan yang baru berdiri. Bagi perusahaan yang telah berdiri bertujuan untuk memperbaiki sistem yang sudah ada, baik mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya. Selain itu penyusunan sistem juga bertujuan untuk memperbaiki pengendalian intern seperti, tingkat keandalan informasi akuntansi, ketepatan dan penyediaan catatan yang lengkap sebagai bentuk

9 pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan, serta yang terakhir yaitu sebagai penghematan biaya dari sistem yang ada.. Sistem Penerimaan Kas..1 Definisi Kas Kas adalah aset lancar yang sangat penting yang merupakan alat tukar dan juga dipakai sebagai alat pengukur dalam akuntansi atau dalam dunia perekonomian. Dalam susunan laporan posisi keuangan pos ini termasuk aset yang paling sering mengalami mutasi dikarenakan hampir sebagian besar transaksi perusahaan mengurangi jumlah kas, misalnya : pembelian bahan, jasa, penjualan, pembayaran gaji, upah dan biaya-biaya lainnya. Perlu diperhatikan bahwa kas adalah harta perusahaan yang tidak produktif sehingga diusahakan jumlahnya jangan terlalu besar yang menimbulkan dana tersebut sebagian menganggur (idle cash) dan sebaliknya jumlah tersebut juga tidak boleh terlalu kecil karena dapat menimbulkan hambatan-hambatan dalam menjalankan kegiatan usaha. Dengan demikian, kas dapat diartikan sebagai berikut : Menurut buku Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. (IAI, 009:.) Kas yaitu:: Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro dan setara kas (cash equivalent) adalah nvestasi yang sifatnya sangat liquid berjangka pendek dan dengan cepat dapat disajikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Menurut Warren, dkk (006) Kas yaitu: Kas meliputi koin, uang kertas, cek, wesel (moner order atau kiriman yang melalai pos yang lazim berbentuk draft bank atau cek bank, hal ini untuk selanjutnya diistilahkan dengan wesel) dan uang yang disimpan dibank yang dapat ditarik tanpa pembatasan dari bank bersangkutan. Lazimnya kas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima bank umum anda setorkan ke rekening bank anda, misalnya cek yang dibayarkan untuk anda biasanya dapat disetorkan ke bank dan karena itu dianggap sebagai kas.

10 Menurut Dwi Martani (01;180) Kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang paling likuid karena dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kas merupakan harta lancar yang sangat penting bagi perusahaan, yang merupakan alat pertukaran dan juga dipakai sebagai alat pengukur dalam akuntansi atau didalam dunia perekonomian. Disamping itu, kas juga merupakan aset yang paling likuid karena dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan, Kas juga sering mengalami mutasi karena hampir sebagian besar transaksi perusahaan akan mempengaruhi jumlah kas... Pengertian Penerimaan Kas Penerimaan kas dalam perusahaan dagang berasal dari penjualan tunai dan penjualan secara kredit. Penjualan secara tunai dilakukan dengan cara pembeli diwajibkan terlebih dahulu membayarkan sejumlah harga sesuai dengan barang yang telah dibeli sebelum barang diserahkan sehingga oleh perusahaan akan langsung dilakukan pencatatan. Sedangkan penjualan secara kredit dilaksanakan dengan cara pembeli melakukan pembayaran sesuai tanggal jatuh waktu tempo yang telah diberikan oleh perusahaan namun barang akan secara langsung diserahkan sehingga akan langsung dicatat oleh perusahaan sebagai piutang. Penerimaan kas yang diterima perusahaan baik berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan, baik berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. Menurut Mulyadi (010:455) mendefinisikan penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama: penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian penerimaan kas adalah transaksi-transaksi yang mengakibatkan bertumbuhnya saldo-saldo kas

11 tunai, dan atau rekening bank milik perusahaan baik yang berasal dari pendapatan tunai, penerimaan piutang, penerimaan transfer maupun penerimaan-penerimaan lainnya. Adapun unsur-unsur pokok penerimaan kas adalah sebagai berikut : 1. Fungsi yang terkait harus sesuai dan cukup memadai dengan fungsi yang diperlukan oleh sistem penerimaan kas.. Dokumen yang digunakan harus memadai untuk mencakup transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan. 3. Catatan akuntansi yang memadai sangat dibutuhkan untuk menyimpan informasi. 4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem, dibuat untuk memudahkan semua pihak..3 Penjualan Tunai.3.1 Pengertian Penjualan Tunai Penjualan tunai terjadi apabila menyerahan dalam bentuk barang atau jasa yang segera diikutidengan pembayaran dari pembelian. Keuntungan dari penjualan tunai adalah hasil dari penjualan tersebut langsung terealisasi dalam bentuk kas yang dibutuhkan olehperusahaan. Menurut Yadiati dan Wahyu (006:19) Penjualan tunai adalah pembeli langsung yang menyerahkan sejumlah uang tunai yang akan dicatat oleh penjual melalui register kas. Menurut Himayati (008:13) penjualan adalah suatu transaksi yang bertujuan mendapatkan suatu keuntungan dan merupakan suatu jantung dari suatu perusahaan. Menurut Soemarso (009:160) Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan.

1 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan tunai adalah suatu transaksi dalam bentuk penyerahan barang atau jasa kepada pihak pembeli yang nantinya pembeli akan membayar uang kepada penjual..3. Fungsi yang terkait Adapun fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai menurut Mulyadi (010:46), yaitu: 1. Bagian penjualan Bagian penjualan bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke bagian kas.. Bagian kas Dalam transaksi penjualan tunai, bagian ini bertanggung jawab sebagai penerimaan kas dari pembeli. 3. Bagian gudang Bagian gudang bertanggung jawab untuk menyiapkan barang serta menyerahkan barang yang dipesan oleh pembeli. 4. Bagian akuntansi Bagian ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan membuat laporan penjualan..3.3 Formulir yang digunakan Menurut Mulyadi 010 : 75 formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam data. Formulir yang digunakan untuk sistem penerimaan kas penjualan tunai menurut Mulyadi (010:463) adalah : a. Faktur penjualan tunai Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang akan digunakan oleh manajemen mengenai penjualan tunai.

13 Toko BukuRemaja Jl. Lawu 15, Yogyakarta, 5513 Telepon (074) 63539, Fax (074) 86104 FAKTUR PENJUALAN TUNAI Nama Pembeli Alamat Tanggal Nomor 15897689 Nomor Kode Nama barang satuan Harga kuantitas Jumlah urut barang satuan harga Jumlah Dicatat dalam Dicatat dalam Diserahkan Dijual buku pembantu jurnal Tanggal Tanda tangan Gambar.1 Faktur Penjualan Tunai Sumber : Mulyadi (010:464)

14 b. Pita register kas Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh bagian kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan. TERIMA KASIH 1.500,00 15.000,00 0.000,00 57.000,00 75.000,00 179.500,00 ST 180.000,00 500,00 C * Sumber: Mulyadi (010:464) Gambar. Pita Register Kas c. Faktur penjualan COD (Cash on Delivery Sales) Dokumen ini digunakan untuk rekaman penjualan COD.

15 Toko Buku REMAJA Jl. Lawu 15, Yogyakarta, 5513 Telepon (074) 63539, Fax (074) 86104 FAKTUR PENJUALAN COD Nama Pembeli Alamat Tanggal Nomor Bill Of Lading Nomor 15897689 Nomor Kode Nama Barang Satuan Harga Kuantitas Jumlah Harga Urut Barang Satuan Jumlah Dicatat dalam Buku Dicatat dalam Jurnal Diserahkan Dijual Pembantu Tanggal Tanda Tangan Gambar.3 Faktur Penjualan COD Sumber (Mulyadi, 010:467)

16 d. Bukti setor bank Dokumen ini dibuat oleh bagian kas sebagai bukti setor bank. BANK ARTA SELAMAT Yogyakarta No. 987679 BUKTI SETOR BANK Tgl.... Nama Bank No. Cek Jumlah Rupiah No Rekening : Tanda Tangan Penyetor Credit Card Sales Slip Uang Tunai Jumlah Jumlah Rupiah Pengesahan Bank Sumber: Mulyadi (010:46) Gambar.4 Bukti Setor Bank e. Rekap harga pokok penjualan Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode.

17 REKAP HARGA POKOK PENJUALAN Bulan Nomor Tgl. Pembuatan Kode Barang Nama Persediaan Jumlah Rupiah Departemen Akuntansi Biaya Bagian Kartu Persediaan Sumber : (Mulyadi, 010:18) Gambar.5 Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan.3.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan-catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai menurut Mulyadi (010:468) terdiri dari: a) Jurnalpenjualan Jurnal penjualan digunakan fungsi akuntansi untuk meringkas dan mencatat data-data transaksi penjualan saat perusahaan menjual barang atau produk.

18 JURNAL PENJUALAN TGL KET NO PIUTANG PENJUALAN LAIN-LAIN DEBIT PENDAPATAN PENJUALAN BUKTI DAGANG TUNAI DEBIT DEBIT NO JUMLAH PRODUK A PRODUK B PRODUK C REK Sumber: Mulyadi (010:79) Gambar.6. Jurnal Penjualan b) Jurnal penerimaankas Jurnal penerimaan kas digunakan bagian akuntansi digunakan untuk mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai, pelunasan piutang, dan sumber lainnya. c) Kartugudang Kartu gudang dibuat oleh fungsi gudang untuk mencatat perpindahan dan persedian yang masih tersimpan di gudang.

19 BUKTI PERMINTAAN DAN PENGELUARAN BARANG DARI GUDANG Departemen Bagian Nomor surat order produksi Tanggal Nomor BPPBG 78690567 Nomor urut Kode Nama barang satuan Jumlah Jumlah Diisi oleh barang yang diminta yang diserahkan departemen Harga satuan Total harga Kepala bagian gudang Kepala departemen Kepala bagian Gambar.7 Bukti permintaan dan pengeluaran barang dari gudang Sumber: Mulyadi (010:417).3.5 Prosedur Yang Membentuk Sistem Penerimaan Kas atas Penjualan Tunai Menurut Mulyadi (010:469) jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan tunai adalah sebagai berikut : 1. Prosedur Order Penjualan Prosedur ini merupakan fungsi penjualan untuk menerima order dari pembeli dan membuat faktur penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kas, fungsi gudang dan fungsi pengiriman dalam menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli.. Prosedur Penerimaan Kas Prosedur ini berfungsi untuk menerima pembayaran kas atas harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita register kas dan cap lunas pada faktur penjualn tunai) kepada pembeli untuk memungkinkan pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi pengiriman. 3. Prosedur Penyerahan Barang Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli. 4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Prosedur ini merupakan fungsi akuntansi yang melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas. Di samping itu fungsi akuntansi juga mencatat berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu persediaan.

0 5. Prosedur Penyetoran Kas Bank Sistem pengendalian intern terhadap kas mengharuskan penyetoran dengan segera ke bank semua kas yang diterima pada suatu hari. Dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh. 6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal kas berdasarkan bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas..3.6 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Penjualan Tunai Menurut Mulyadi (010:476)bagan alir dari sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai berdasarkan dari prosedurnya yaitu dapat dilihat gambar.8

1 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Menurut Mulyadi (010:476), Pada gambar.8 akan disajikan Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Over-the-Counter Sales Bagian Order Penjualan MULAI Menerima Order daripembelian Mengisifaktur penjualantunai 3 FPT 1 Via Pembeli 1 N

Gambar.8 SistemPenerimaanKas Dari Over - The - Counter Sales FPT 1 1 BagianKasa Mengisi Bukti setor bank 3 Menerima Uang dari pembeli Bukti setor 1 Bank Mengoperasikan Register Kas Menyetor kas ke bank FPT PRK 1 Bukti setor 1 3 Bank Bersama Uang Ke Pemasok 5 3 N

3 Gambar.9 SistemPenerimaanKas Dari Over - The - Counter Sales (Lanjutan) Bagian Gudang FPT KartuGuda ng Menyerahkan Barang FPT Bersamaan Barang 4

4 Gambar.10 Sistem Penerimaan Kas Dari Over - The - Counter Sales (Lanjutan) Bagian Pengiriman 3 4 PRK FPT 1 FPT Membandingkan FPT 1 lb 1 danlb Menyerahkanbaran gkepadapembeli FPT 1 PRK Bersamaan dg barangsbg slip pembungkus Untuk pembeli 6

5 Gambar.11 Sistem Penerimaan Kas Dari Over - The - Counter Sales (Lanjutan) Bagian Kartu Persediaan 7 PRK FPT 1 Kartu persediaan N Membuat RHPP SecaraPerio dik RHPP MembuatBukti Memorial Bukti RHPP Memorial 8

6 Gambar.1 Sistem Penerimaan Kas Dari Over - The - Counter Sales (Lanjutan) Bagian Jurnal 6 4 8 PRK Buktisetora Bukti RHPP FPT 1 n Bank Memorial Jurnalp enjuala n 7 JurnalPenerim aankas T JurnalUm um N Selesai Keterangan: FPT PRK : Faktur Penjualan Tunai : Pita Register Kas RHPP : Rekapitulasi Harga Pokok Kas

7 Gambar.13 Sistem Penerimaan Kas Dari Over - The - Counter Sales (Lanjutan).4 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas DariPenjualan Kredit Penerimaan kas dari piutang dapat terjadi karena perusahaan juga menerima penjualan secara kredit. Piutang adalah salah satu aktiva yang timbul karena transaksi penjualan kredit yang mewajibkan pembeli melaksanakan pembayaran sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan..4.1 Penjualan Kredit Menurut Soemarso (009, 338) piutang mengandung arti: piutang adalah hak klaim terhadap seseorang atau perusahaan lain, menuntut pembayaran dalam bentuk uang atau penyerahan aktiva atau jasa lain kepada pihak dengan siapa ia berpiutang. Piutang timbul karena penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan. Menurut Munir (005, 15) lebih mengkhususkan definisi piutang pada piutang dagang piutang dagang adalah tagihan kepada pihak lain (kepada kreditur atau langganan) sebagai akibat adanya penjualan barang dagang secara kredit. Berdasarkan uraian diatas dapat diartikan bahwa piutang merupakan hak penagihan perusahaan terhadap pihak lain yang menjadi langganannya dan mengharap pembayaran dari mereka agar memenuhi kewajiban terhadap perusahaan..4. Fungsi yang Terkait Terdapat fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan kredit menurut Mulyadi (010:487) yaitu sebagaiberikut: 1. Fungsikredit Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelangan dan memberikan otorisasi pemberian kredit terhadap pelanggan.. Fungsipenjualan Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima surat order dari pembeli, menambahkan informasi yang belum ada pada surat order pengirima. Fungsi inijugauntuk membuat back order yaitu pada saat tidak tersedianya persediaan untuk memenuhi order dari pelanggan.

8 3. Fungsi gudang Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang, serta menyerahkan baran ke fungsi pengiriman. 4. Fungsi pengiriman Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang sesuai surat order pengiriman yang diterima oleh fungsi penjualan. 5. Fungsi akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat berapa piutang yang timbul atas transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan surat pernyataan kepada para debitur serta membuat laporan penjualan. 6. Fungsi penagihan Fungsi penagihan bertanggung jawab melaksanakan penagihan piutang langsung kepada debitur berdasarkan daftar piutang yang telah diserahkan oleh fungsi akuntansi..4.3 Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan dalam penerimaan kas dari penjualan kredit menurut Mulyadi (010:488) terdiri dari: 1. Surat order pengiriman dan tembusannya Surat ini meruoakan dokumen pokok untuk memproses penjualan kredit kepada pelanggan. Berbagai tembusan surat order dari pengiriman sebagai berikut: a) Surat order pengiriman Dokumen ini merupakan lembar pertama surat oder pengiriman yang memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk mengiriman barang dengan jumlah dan spesifikasi. b) Tembusan kredit (Credit copy) Dokumen ini digunakan untuk memproleh status kredit pelanggan dan untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dari fungsi kredit. c) Surat pengakuan (Acknowledment copy) Dokumen ini digunakan oleh fungsi penjualan kepada pelanggan untuk memberitahu bahwa orderannya telah diterima dan dalam proses pengiriman. d) Surat muat (Bill of loading) Tembusan surat muat ini merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti penyerahan barang dari perusahaan kepada perusahaan. e) Slip pembungkus Dokumen ini digunakan untuk ditrempel pada pembungkus baran untuk membudahkan fungsi pengiriman. f) Tembusan gudang (Warehouse copy)

9 Merupakan tembusan sura order pengiriman yang dikirim ke fungsi gudang untuk menyiapkan jenis barang dengan jumlah seperti yang tercantum di dalamnya, agar dapat menyerahkan barang ke fungsi pengiriman dan untuk mencatat barang yang dijual dalam kartu gudang. g) Arsip pengendalian pengiriman Tembusan ini merupakan surat order yang diarsipkan oleh fungsi penjualan sesuai tanggal pengiriman yang dijanjikan. h) Arsip indeks silang Merupakan tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan secara alfabetik sesuai nama pelanggan, ini digunakan untuk memudahkan menjawab pertanyaan dari pelanggan mengenai surat pesananya.. Faktur dan tembusannya a) Faktur Penjualan Dokumen ini merupakan lembar pertama yang dikirim oleh fungsi penagihan kepada pelanggan. b) Tembusan Piutang Dokumen ini merupakan tembusan faktur penjualan yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar mencat piutan dalam kartu piutang. c) Tembusan jurnal penujualan dokumen ini merupakan tembusan yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar mencatat transaksi penjualan dalam jurnal penjualan. d) Tembusan analisis dokumen ini merupakan tembusan yang dikirim oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar untuk menghitung harga pokok penjualan yang dicatat dalam catatan persediaan. f) Tembusan ini dikirimkan oleh fungsi penagihan kepada wiraniaga untuk memberitahu bahwa order dari pelanggan yang lewat di tanganya telah dipenuhi sehingga memungkinkan menghitung komisi penjualan. 3. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan Rekapitulasi harga pokok pejualan merupakan dokumen pendukung yang berguna untuk menghitung total harga produk yang dijual selama periode auntansi. Data dari rekapitulasi harga pokok penjualan berdasarkan dari kartu persediaan. Secara periodik harga pokok penjualan dihitung dalam rekapitulasi berupa bukti memoria untuk mencatat harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu. 4. Bukti Memorial Merupakan dokumen sumber untuk mencatat keadaan jurnal umum dalam sistem penjualan kredit, bukti ini juga merupakan sumber dalam pencatatan

30 harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi..4.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit menurut Mulyadi (010:18) adalah: 1. Jurnal Penjualan Catatan akuntansi ini diguanakn untuk mencatat transaksi penjualan baik secara tunai maupun secara kredit.. Kartu Piutang Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tia-tiap debitnya. 3. Kartu Persediaan Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap persediaan. 4. Kartu Gudang Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang disimpan di gudang. 5. Jurnal Umum Catatan ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi. Berdasarkan penjelasan teori di atas penulis menyimpulkan bahwa catatan akuntansi yang merupakan alat bantu perusahaan sebagai dokumen pendukung terdiri dari jurnal penjualan, kartu piutang, kartu persediaan, kartu gudang, dan jurnal umum..4.5 Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem Menurut Mulyadi (010:19) jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit adalah: 1. Prosedur Order Penjualan Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menrima order dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order dari pembeli, kemudian mengirimkan kepada fungsi yang lain.. Prosedur Persetujuan Kredit Dalam prosedur ini fungsi penjualan meminta surat persetujuan penjualan kredit kepada pembeli dari fungsi kredit. 3. Prosedur Pengiriman Fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli sesuai pesanan dan informasi dari surat order pengiriman. 4. Prosedur Penagihan

31 Prosedur ini, fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan mnegirimkan kepada pembeli. 5. Prosedur Pencatatan Piutang Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke kartu piutang. 6. Prosedur Distribusi Penjualan Prosedur ini mendistribusikan penjualan menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen. 7. Prosedur Harga Pokok Penjualan Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat secara periodik total harga pokok yang dijual dalam periode akuntansi..5 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Menurut Mulyadi(010:7) bagan alir dari sistem akuntansi penjualan kredit berdasarkan dari prosedurnya yaitu:

Gambar.14 Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Kredit 3 Bagian Order Penjualan Mulai 4 6 Menerima order dan Surat order 7 pengiriman Surat Order 1 pengiriman Surat order Membuat surat order pengiriman Mencatat tgl peerimaan order pengiriman lembar 9 7 8 9 4 5 Ke Surat Order 1 pengirian pelanggan T 1 3 A 7

33 Bagian kredit Bagian Gudang Bagian Pengiriman 3 1 5 Surat Order 7 Surat Order 1 Bersama Pengiriman Pengiriman Surat Order 1 5 Pengirimanan 4 Memeriksa status kredit Menyiapkan barang Surat Order Pengiriman 3 Memberi otorisasi Menyerahkan barang Menempelkan surat order pengiriman pada pembungkus barang Surat Order 7 Pengiriman Surat Order 1 Pengiriman Menyerahkan barang kepada perusahaan Bersam 4 Kartu Gudang 5 a 3 4 5 Ditempel pd Pembungkus barang sbg slip Surat Order 1 Pengiriman N Diserahkan kpd perusahaan 6 Gambar.15 Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Kredit (Lanjutan)

34 Bagian Penagihan Bagian Piutang 7 8 Surat Order 1 Pengiriman Faktur SOP 1 Surat Muat Membuat faktur 4 5 3 Faktur 1 Dikirim Ke Pelanggan 9 Dikirim ke Wiraniaga 8 Kartu Piutang N 1 Gambar.16 Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Kredit (Lanjutan) Sumber : Sistem Akuntansi Mulyadi (010:9)

35 Bagian Kertu Persediaan Bagian Jurnal 9 10 1 Faktur 1 Faktur 1 Rekap Bukti HPP Memorial Kartu Persedia N Membuat Rekapitulasi harga pokok Secara Periodik Rekapitulasi N harga pokok penjualan Membuat bukti memorial Rekap HPP Bukti Memorial Jurnal umum Jurnal umum 1 Selesai N Gambar.17 Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Kredit (lanjutan)