dan pembangunan Mencegah terjadinya kesimpang siuran,tumpang tindih dan pemborosan

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB)

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

-5- BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAH

Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Panitia Pengawas. Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187);

2016, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Nega

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAH

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. D. Asas...

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI,

PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52/PERMEN-KP/2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA NEGARA. No.449, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Tata Naskah Dinas. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2014, No

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

-1- GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

ARSIP UNIVERSITAS AIRLANGGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

TATA NASK AH B A G I A N O R G A N I S A S I P E M E R I N TA H K A B U PAT E N S I D O A R J O 2018

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-AA TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS

2015, No Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19)

BERITA NEGARA. No.2082, 2015 KEMENRISTEK-DIKTI. Tata Naskah Dinas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

- 1 - GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

2014, No Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (Lembaran Negara Republik Indon

2012, No BAB I PENDAHULUAN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2006 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 24 TAHUN 2012

PERATURAN NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA NASKAH DINAS LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 26 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DEPOK

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU

: PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI CIAMIS. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 21A TAHUN 2013 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 110 TAHUN 2009 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 125 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

TEKNIK PENYUSUNAN NASKAH DINAS

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 85

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN BUPATI BERAU

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

WALIKOTA DUMAI PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DUMAI

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 90 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nom

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB III PENATAAN NASKAH DINAS

- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan L

- 3 - penyelenggara pemilihan umum dan diberikan

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR

Transkripsi:

Perkembangan Korespondensi Ditemukannya abjad, kertas, tinta dan pena. Ditemukan mesin ketik 1868 Ditemukan telegram pd pertengahan abad XIX Faksimile, telenote. E mail, sms Fungsi Korespondensi Sbg alat penghubung dan pencatatan Setiap instruksi perlu diwujutkan dalam bentuk tertulis. Sbg alat pemberi instruksi, pelapor, penerima keterangan. Semua perlu dilakukan scr tertulis, mudah diingat, mudah dipertanggung jawabkan. Instruksi scr lisan hanya untuk urusan yg tidak penting Azas Tata Naskah Dinas Azas efektif dan efisien Azas pembakuan Azas pertanggungjawaban Azas keterkaitan Azas kecepatan dan ketepatan Azas keamanan 1

Sasaran Pengelolaan Naskah Dinas Memperoleh keseragaman teknis dan prosedural Mewujudkan keterpaduan tata persuratan atau tata naskah dinas Menunjang ketertiban dan kepastian serta kelancaran komunikasi Meningkatkan daya-guna dan hasil guna dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan Mencegah terjadinya kesimpang siuran,tumpang tindih dan pemborosan Kegiatan Tata Naskah Dinas Adalah kegiatan yg meliputi : Penentuan jenis naskah dinas Penyusunan naskah dinas Bentuk surat dinas Format surat dinas Penggunaan Lambang Negara, logo &cap dinas Perubahan, pencabutan, pembatalan dan perbaikan naskah dinas. Pengertian Naskah Dinas Semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yg berwenang di lingkungan Instansi Pemerintah. Jenis Naskah Dinas A. Naskah Dinas Arahan : 1. N.D Pengaturan 2. N. D Penetapan (Keputusan ) 3. N. D. Penugasan/PerintahPerintah B. Naskah Dinas Korespondensi : 1. ND Korespondensi Intern : - Nota dinas - Memorandum 2. Surat Dinas 3. Surat Undangan 2

C. Naskah Dinas Khusus : 1. Surat Keterangan 2. Surat Perjanjian 3. Surat Kuasa 4. Berita acara 5. Surat Pengantar 6. Pengumuman D. Laporan E. Formulir F. Naskah Dinas Elektronik Naskah Dinas Pengaturan 1. Peraturan 2. Pedoman 3. Petunjuk Pelaksanaan 4. Instruksi 5. Prosedur Tetap 6. Surat Edaran ND yg bersifat mengatur, memuat kebijakan pokok, bersifat umum, berlaku untuk seluruh satuan organisasi/unit kerja dlm instansi pemerintah dan dpt menjadi dasar bagi penyusunan naskah dinas lainnya. Peraturan Peraturan ND yg bersifat mengatur, memuat kebijakan pokok, bersifat umum, berlaku untuk seluruh satuan organisasi/unit kerja dlm instansi pemerintah dan dpt menjadi dasar bagi penyusunan naskah dinas lainnya. Wewenang penetapan dan Penandatangan : pejabat pimpinan tertinggi pada setiap instansi pemerintah. 3

PERATURAN GARUDA LAMPIRAN xx : keputusanxxxxx NOMOR : TANGGAL :. PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG BAB I PENDAHULUAN UMUM MAKSUD DAN TUJUAN RUANG LINGKUP DASAR BAB II PELAKSANAAN Ditetapkan di : Pada tgl :.. Nama Jabatan ( TTd dan Cap Jabatan ) Nama Lengkap PEDOMAN Naskah dinas yg memuat acuan yg bersifat umum di lingkungan instansi pemerintah yg dijabarkan ke dalam petunjuk operasional / tehnis yg penerapannya disesuaikan dgn karakteristik instansi. Wewenang penetapan & penandatanganan pd pejabat yg berwenang. Susunan : kepala, batang tubuh, kaki Petunjuk Pelaksanaan Naskah dinas yg memuat cara pelaksanaan kegiatan, termasuk urutan pelaksanaanya. Wewenang penetapan & penandatangan : pimpinan instansi, dpt dilimpahkan kpd pejabat satu tingkat dibawahnya. Susunan : kepala, batang tubuh, kaki PETUNJUK PELAKSANAAN LAMPIRAN xx : keputusanxxxxx NOMOR : TANGGAL :. PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG BAB I PENDAHULUAN UMUM MAKSUD DAN TUJUAN RUANG LINGKUP DASAR BAB II PELAKSANAAN Ditetapkan di : Pada tgl :.. Nama Jabatan ( TTd dan Cap Jabatan ) Nama Lengkap 4

Instruksi Naskah dinas yg memuat arahan atau perintah tentang pelaksanaan kebijakan Wewenang penetapan & penandatanganan pimpinan tertinggi instansi pemerintah pusat dan daerah Susunan: kepala, konsiderans, batang tubuh, kaki Protap ( Prosedur Tetap ) Naskah dinas yg memuat serangkaian petunjuk pimpinan tentang tata cara serta urutan suatu kegiatan opearsional atau administratif tertentu yg harus diikuti oleh individu pejabat atau unit organisasi. Wewenang pembuatan dan penetapan ada pd pejabat yg berwenang atau yg ditunjuk. Susunan : kepala, batang tubuh, kaki. Prosedur Tetap Surat Edaran NAMA INSTANSI Umum Maksud & Tujuan Ruang Lingkup Dasar PROSEDUR TETAP NOMOR: / / /2006 / /2006 TENTANG BAB I PENDAHULUAN BAB II PROSEDUR Ditetapkan di :. Pada tgl :. Nama Jabatan TTD dan cap Instsni Nama lengkap Naskah dinas yg memuat pemberitahuan tentang hal tertentu yg dianggap penting dan mendesak. Wewenang penetapan dan penandatangan ada pada pimpinan tertinggi instansi, dpt dilimpahkan pd pimpinan sekretariat. Susunan : kepala, batang tubuh, kaki 5

Naskah Dinas Penetapan ( Keputusan) Adalah naskah yg memuat kebijakan yg bersifat menetapkan,tdk bersifat mengatur dan merup pelaksanaan kegiatan : Wewenang penetapan & penandatangan ada pada pimpinan tertinggi setiap instansi/pejabat yg menerima pendelegasian wewenang Susunan : kepala, konsiderans, diktum, batang tubuh, kaki. Contoh Keputusan Penetapan organisasi dan tata kerja instansi i menetapkan/mengubahmengubah status Kepeg/personal/ /personal/keanggotaan/peristiwa; Penetapan ketatalaksanaan organisasi menetapkan/mengubah mengubah/membubarkan membubarkan suatu kepanitiaan/timtim Pendelegasian kewenangan yang bersifat menetap KEPUTUSAN NAMA JABATAN KEPUTUSAN NOMOR: / / /2006 / /2006 TENTANG.. NAMA JABATAN.. Menimbanga : a. bahwa.. Mengingat : 1 MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN TENTANG PASAL1 Ditetapkan di : pada tgl :. NAMA JABATAN TTD DAN CAP JABATAN NAMA LENGKAP ND Penugasan (Surat Perintah/Surat Tugas) ND yg dibuat oleh atasan /pejabat yg berwenang kpd bawahan/pejabat lain yg diperintahkan/diberidiberi tugas, yg memuat apa yg harus dilakukan. Wewenang pembuatan : dibuat oleh atasan /pejabat yg berwenang berdasar lingkup tugas,wewenang dan tanggung jawabnya. Susunan : kepala, batang tubuh, kaki 6

Naskah Dinas Khusus 1. Surat Keterangan : informasi seseorang untuk kepentingan dinas 2. Surat Perjanjian : kesepakatan bersama tentang obyek yang mengikat antar kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan komitmen yang disepakati 3. Surat Kuasa; pemberian wewenang untuk melakukan tindakan dinas 4. Berita Acara ; uraian proses pelksanaan kegiatan yang ditandatangani kedua pihak dan ada saksi Pengumuman Naskah dinas yg memuat pemberitahuan yg ditujukan kpd semua pegawai dlm instansi atau perorangan dan golongan di dalam atau di luar instansi. Wewenang pembuatan & penandatanganan ada pd pejabat yg mengumumkan atau pejabat yg ditunjuk. Susunan : kepala surat, batang tubuh, kaki. Pengumuman NAMA INSTANSI PENGUMUMAN NOMOR: / / /2006 TENTANG.... Ditetapkan di :. Pada tgl :. Nama Jabatan TTD dan cap Instsni Nama lengkap Jenis Lain Naskah Dinas Laporan ; pemberitahuan pelaksanaan kegiatan Telaah Staf ; uraian analisis singkat dan jelas mengenai persoalan disertai pemecahan masalah/jalan keluar Formulir : bentuk pengaturan alokasi ruang atau lembar naskah untuk mencatat data dan informasi Surat Dinas Elektronik ; KEPMENPAN No. 13/KEPM.PAN/2000 tanggal 23 Januari 2003 tentang Pedoman Umum Perkantoran Elektronis Lingkup Intranet dan Strategi Nasional Pengembangan E-Goverment 7

Surat Dinas Adalah alat komunikasi tertulis dalam penyelenggaraan administrasi untuk menyampaikan berita / informasi, penjelasan atau pernyataan pendapat yg berasal dari siapapun yg ditujukan kepada Instansi Pemerintah dan atau Lembaga Negara atau sebaliknya. Surat sebagai pernyataan tertulis yg digunakan sbg sarana menyampaikan informasi kedinasan kpd pihak lain sesuai dgn ketentuan yg berlaku. ND Korespondensi Surat dinas ekstern adalah surat dinas yg ditujukan kpd instansi i lain. Surat dinas intern adalah surat dinas yg ditujukan dlm lingkup organisasi. Seperti memorandum, nota dinas. Surat Undangan Nota Dinas : Surat dinas intern yg dibuat oleh seorang pejabat dlm melaksankan tugas guna menyampaikan petunjuk, pemberitahuan, pernyataan, permintaan kpd pejabat lain. Memorandum : bentuk surat antar pejabat/pegawaipegawai yg bersifat mengingatkan suatu masalah dan menyampaikan saran/pendpt kedinasan Susunan : kepala, batang tubuh, kaki surat Nota Dinas/Memo NAMA INSTANSI NOTA DINAS/ MEMORANDUM NOMOR : / / /2009 Kepada : Dari :. Hal :.. Tgl :..... Dst Nama Jabatan TTd Nama lengkap 8

Surat Dinas NAMA INSTANSI Jalan. Telepon., Fax ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Nomor :. Tempat,tgl Bln,Thn Sifat :.. Lampiran :.. Hal : Yth.. Tembusan : 1.. 2. Nama Jabatan TTD dan cap Instsni Nama lengkap Ciri-ciri sebuah surat : 1. Ada Kop Surat 2. Ada Logo Surat 3. Ada format/bentuk surat 4. Ada tanda tangan pimpinan 5. Ada stempel/cap dinas 6. Ada Nomor surat keluar Sifat Naskah Dinas A. Dilihat dari Tingkat Keaslian surat 1. Asli-> kepada alamat yg dituju. 2. Tembusan->kpd yg terkait, tindasan,cc 3. Petikan->ditulis lg hanya beberapa bagian saja & dilegalisasi (kutipan ) 4. Salinan->hasil copy yg di legalisasi (t turunan) B. Dilihat Tingkat Keamanan 1. Sangat Rahasia tingkat keamanan isi surat dinas yg tertinggi erat hub dgn keamanan & keselamatan negara. 2. Rahasia tingkat keamanan isi surat dinas yg berhub erat keamanan kedinasan. 3. Terbatas tingkat keamanan surat berhub erat dhn tugas khusus kedinasan. 4. Biasa surat yg tidak memerlukan pengamana khusus. 9

C. Dilihat dari Kecepatan Penyampaian 1. Amat Segera/kilat surat dinas hrs dikirim pd hari yg sama dgn batas waktu 24 jam. 2. Segera surat dinas hrs dikirim dlm waktu 2x2424 jam. 3. Biasa surat dikirim sesuai dgn urutan yg diterima dibagian pengiriman,batas waktu 5 hari. Penomoran Naskah Dinas Surat dinas kode klasifikasi, nomor surat, bulan, tahun. Nota dinas/memo bersifat internal, maka dpt tanpa kode klasifikasi. Naskah dinas pengaturan,penetapan nomor, tahun. Block Style Semi Block style Bentuk Surat Dinas Idented Style Jakarta, 25 Agustus 2005 No surat : Dl.01.02/3/2006 Lampiran: satu lembar Hal : Permohonan Mengajar Kepada Yth Kepala Pusdiklat Departemen Perhubungan RI Di Jakarta Menunjuk Surat Sdr No:.tertanggal / Juli/2005 tertanggal 12 Juli 2005 tentang permintaan tenaga pengajar pada Diklat Kearsipan, pada prinsipnya ANRI tidak berkeberatan,sehubungan dengan hal tersebut, kami sampaikan pengajar tersebut: Nama : Karuniatun Tigawati, SH Nip : 360 000 529 Jabatan : Arsiparis Madya Demikian kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya,trima kasih. Kepala Pusdiklat ANRI Gina Masudah Husni Tembusan : Deputi Pembinaan RI 10

Nomor : DL.02.01/112/2003 Jakarta, 1 April 2003 Lampiran : 1 (satu) lembar Hal : Bantuan Tenaga Pengajar Kepada Yth. Sekretaris Kabupaten Muaro Jambi di Sengeti Menunjuk Surat Saudara Nomor :.././2003 tanggal 27 Maret 2003 tentang Permintaan Tenaga Pengajar Diklat Kearsipan, pada prinsipnya Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) tidak keberatan dan sangat mendukung instansi saudara dalam upaya mengembangkan SDM khususnya di bidang kearsipan. Sehubungan dengan itu, disampaikan nama pengajar dari ANRI: Nama : Drs. Gunawan Ariwibowo NIP : 360 000 366 Pangkat : Penata (IIIc) Jabatan : Arsiparis Muda Untuk kelancaran pelaksanaan diklat tersebut, mohon biaya transportasi Jakarta Jambi (PP) dan akomodasi pengajar selama pelaksanaan diklat ditanggung oleh instansi Saudara. Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih. Direktur Pengembangan SDM Kearsipan, No surat : Dl.01.02/3/2006 Lampiran: satu lembar Hal : Permohonan Mengajar Jakarta, 25 Agustus 2005 Kepada Yth Kepala Pusdiklat Departemen Perhubungan RI Di Jakarta Menunjuk Surat Sdr No:.tertanggal / Juli/2005 tertanggal 12 Juli 2005 tentang Permintaan tenaga pengajar pada Diklat Kearsipan, pada prinsipnya ANRI tidak berkeberatan,sehubungan dengan hal tersebut, kami sampaikan pengajar tersebut: Nama : Karuniatun Tigawati, SH Nip : 360 000 529 Jabatan : Arsiparis Madya Demikian kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya,trima kasih. Kepala Pusdiklat ANRI Gina Masudah Husni Tembusan: Yth. Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Drs. Nedi Supriadi Tembusan : Deputi Pembinaan RI Format Surat 1. Kepala Surat 2. Batang tubuh ( pembuka, isi, penutup) 3. Kaki Surat ( nama jabatan,ttd Pejabat,nama lengkap, stempel, tembusan ) Susunan surat Kop surat nama instansi, nama jabatan. Tanggal surat ditulis dgn lengkap Hal surat penjelasan singkat dr isi Alamat surat ditujukan pd nama jabatan pimpinan instansi Penggunaan u.p mempercepat proses penyelesaian surat. Spasi surat surat dinas diketik 1 spasi diberi jarak 1.5-2 spasi diantara 2 paragraf. Warna tinta warna hitam utk penulisan surat, warna hitam dan biru tua utk penandatanganan surat, warna merah utk penulisan tingkat keamanan surat rahasia/sangat rahasia. 11

Kewenangan Penandatanganan a.n Pejabat yg berhak menandatangani surat melimpahkan kpd pejabat dibawahnya. Tanggung jawab ada pd pejabat yg melimpahkan. contoh a.n Menteri Perhubungan RI Sekretariat Jendral Nama Nip U.b Pejabat yg diberi kuasa memberikan kuasa lagi kpd pejabat dibawahnya. a.n Menteri Perhubungan Sekretariat Jendral u.b Kepala Biro Kepegawaian. Pelaksana Tugas ( Plt) Plt digunakan apabila pejabat yg berwenang menandatangani ND belum ditetapkan krn menunggu ketentuan bidang kepegawaian lebih lanjut. Pelimpahan wewenang bersifat sementara, sampai dgn pejabat yg definitif ditetapkan. 12

Pelaksana Harian (Plh) Pelaksana harian (Plh) dipergunakan apabila pejabat yg berwenang menandatangani ND tdk berada di tempat shg utk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sehari-hari perlu ada pejabat yg menggantikannya Pelimpahan wewenang bersifat sementara, sampai dgn pejabat yg definitif kembali ketempat. 1. Kertas bebas asam dan lignin (ph 7) 2. Amplop 3. Mesin TIK huruf pica / elite 1. tujuan S jelas 2. pengirim S jelas pengamanan identitas Standarisasi 1. Konsep rahasia, penting, biasa perlu diperhatikan oleh pejabat 2. Pengetikan - SDM yg tepat (rahasia) - bedakan asli dan tembusan 3. Penggandaan sesuai kebutuhan, apalagi rahasia Penggunaan Lambang Negara 3. Penyampaian tepat sasaran, dgn prosedur yg tepat mekanisme pengamanan S terkait dengan daur hidup arsip, bila menjadi arsip statis akan bermuara ke ANRI Lambang negara digunakan dlm tata naskah dinas sbg tanda pengenal atau identifikasi yg bersifat tetap dan resmi. Lambang negara berwarna emas digunakan pd surat jabatan pejabat negara. 13

Pejabat Negara terdiri : Presiden & Wk Presiden Ketua,Wkl Ketua, anggota MPR Ketua,Wkl Ketua,anggota DPR Ketua, Wkl Ketua, ketua muda &hakim agung pd MA Ketua, Wkl ketua, hakim pada lembaga Peradilan. Ketua, wkl ketua, anggota BPK Menteri &jabatan setingkat menteri Kepala Perwakilan RI di Luar negeri yg berkedudukan sbg Duta besar Luar Biasa & berkuasa penuh. Gubernur & Wkl Gubernur Bupati/Walikota & Wkl bupati/wkl walikota Ketua Dewan Perwakilan Daerah Ketua Mahkamah Konstitusi Pejabat negara lainnya yg ditetapkan Undang-undang Penggunaan Logo Logo adalah tanda pengenal/identitas yg berupa simbol atau huruf yg digunakan dlm tata naskah dinas Diletakkan sebelah kiri kop surat Setiap instansi pemerintah seyogyanya menggunakan logo. Penggunaan Cap Dinas Cap dinas adalah tulisan dan atau lambang tingkat jabatn atau instansi, digunakan sbg tanda pengenal yg sah. Cap dinas ada 2 macam : 1. cap jabatan yg memuat nama jabatan penandatanagn naskah dinas 2. cap instansi yg memuat nama instansi 14

Perubahan, Pencabutan,Pembatalan,Ralat Naskah dinas Perubahan bagian tertentu dr naskah dinas diubah. Perubahan dgn lembar perubahan. Pencabutan naskah dinas itu tdk berlaku lagi sejak pencabutan ditetapkan. Pencabutan dgn penetapan naskah dinas baru Pembatalan seluruh materi naskah dinas tdk berlaku mulai saat naskah dinas itu ditetapkan. Pembatalan dinyatakan dgn penetapan naskah baru Ralat perbaikan yg dilakukan krn terjadi salah pengetikan atau salah cetak shg tidak sesuai dgn naskah aslinya. Tata Cara Perubahan, Pencabutan, Pembatalan, Ralat ND yg bersifat mengatur apabila diubah,dicabut b,dibatalkan hrs dicabut, diubah,dibatalkan dgn ND yg sama jenisnya. Keputusan gub/bupati/walikota hrs diubah,dicabut,dibatalkan dgn keputusan gub/bupati/walikota Lanjutan Pejabat yg berhak menentukan perubahan, pencabutan,pembatalan adalah pejabat yg menandatangani naskah dinas oleh pejabat yg lebih tinggi kedudukannya Ralat yg bersifat kekeliruan kecil, seperti salah ketik, dilaksanakan oleh pejabat yg menandatangani ND atau dpt oleh pejabat setingkat lebih rendah. 15

Contoh Surat Masa Kolonial Contoh Surat Masa Republik TERIMA KASIH, SAMPAI JUMPA 16