BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparasi, di mana penelitian komparasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Komparatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. duavariable yaitu rasa bersalah sebagai variabel (X) dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan anatara kreativitas ( X) sebagai variabel bebas, dengan problem

BAB III METODE PENELITIAN. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (X) dengan perilaku caring perawat sebagai variabel terikat (Y). Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi),

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif jenis ex post facto atau disebut juga penelitian non-eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (komperatif).menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yaitu kepribadian, yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara kelekatan pada guru ( X) dengan motivasi menghafal al-

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hipotesis yang telah dibuat. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENEITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari hasil analitik statistik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua atau beberapa variabel. dengan teknik korelasi seorang peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. metode korelasional, yaitu dengan melihat hubungan antara dua variabel,

BAB III METODE PENELITIAN. Operasional Variabel Penelitian, (c) Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian yang bertujuan membandingkannya dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. penelitian. Variabel-variabel penelitian yang akan diukur dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dianalisis menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk penelitian korelasi yang melihat Hubungan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparasi, di mana penelitian komparasi menggunakan analisis komparasi yaitu bentuk analisis variabel (data) u ntuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data (variab el) atau lebih (Hasan, 2006). Pada penelitian ini peneliti akan membandingkan tingkat stres mahasiswa part time study ditinjau dari status pernikahan. B. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian (Arikunto, 2010 ). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah status pernikahan dan variabel dependen adalah stres. Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y) : Status Pernikahan Mahasiswa : Stres 24

25 C. Definisi Operasional 1. Stres Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang ditandai dengan adanya perubahan perasaan, pikiran, perilaku dan fisiologis (tubuh) p ada mahasiswa part time study sehingga menimbulkan perilaku yang tidak wajar. Stres pada mahasiswa part time study tersebut diukur dengan skala stres yang disusun oleh peneliti berdasarkan gejala-gejala stres menurut Davis dan Nelson (dalam Amin dan Al-Fandi, 2007), yaitu perasaan (feelling), pikiran (thought), perilaku (behaviour) dan tubuh (phisice) dengan pilihan jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. 2. Status Pernikahan Mahasiswa Pernikahan adalah suatu ikatan sah secara agama yang menghalalkan hubungan antara laki-laki dan perempuan yang masing-masing mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh mereka. Status pernikahan mahasiswa dibagi oleh peneliti menjadi dua yaitu menikah dan belum menikah: a. Menikah Mahasiswa dengan status menikah berarti mempunyai ikatan pernikahan yang sah dengan pasangannya secara agama.

26 b. Belum Menikah Sedangkan status belum menikah adalah mahasiswa yang tidak mempunyai ikatan pernikahan yang sah dengan siapapun secara agama. Status pernikahan mahasiswa diketahui berdasarkan informasi yang diberikan subjek pada blangko identitas. D. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah individu, benda atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian (Idrus, 2009). Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa part time study jalur B Non Regular semester III di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hang Tuah Pekanbaru yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 51 orang. E. Teknik Pengambilan Sampel Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan subjek penelitian yang dilakukan dengan cara mengambil subjek penelitian berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu (Idrus, 2009). Adapun karakteristik subjek penelitian ini yaitu: a. Mahasiswa part time study yang bekerja sambil kuliah. b. Mahasiswa part time study yang status pernikahannya menikah dan belum menikah.

27 F. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data didapatkan dari instrumen penelitian yang digunakan peneliti sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data penelitian (Idrus, 2009). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala stres. 1. Alat Ukur Stres Instrumen pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala stres. Skala stres ini disusun berdasarkan teori Davis dan Nelson (dalam Amin dan Al-Fandi, 2007). Skala ini disusun dengan metode skala Likert yang telah dimodifikasi menjadi empat alternatif jawaban. Aitem-aitem skala ini menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Adapun nilai bergerak dari 4 sampai 1 untuk aitem yang favo dan 1 sampai 4 untuk aitem yang unfavo. Sistem penilaian skala dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Aitem Favo: Sangat Setuju (4), Setuju (3), Tidak Setuju (2), Sangat Tidak Setuju (1). b. Aitem Unfavo: Sangat Setuju (1), Setuju (2), Tidak Setuju (3), Sangat Tidak Setuju (4).

28 Tabel 3.1 Blue Print Skala Stres No. Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah Favo Unfavo 1. Perasaan Merasa khawatir 1,62,64 3,59 16 Merasa ketakutan 7,13 10 Mudah marah 6,29 14,58 Suka murung 11 16 Merasa tidak mampu 12 4 2. Pikiran Penghargaan atas diri 53 21 15 yang rendah Takut gagal 2,61,65 17,57 Tidak mampu 9 55 berkonsentrasi Cemas akan masa 34 15 depan Mudah lupa 23 5 Emosi tidak stabil 8 20 3. Perilaku Kesulitan 45 25 18 berkomunikasi Sulit bekerjasama 19,60,63 30,49 Tidak mampu rileks 24 39 Menangis tanpa alasan 18 38 yang jelas Mudah terkejut 41,56 52 Kehilangan nafsu 35,42 26,33 makan atau banyak makan 4. Tubuh Berkeringat 37 47 16 Jantung berdebar-debar 46 51 Mudah letih 40,36 44,50

29 No. Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah Favo Unfavo Mempunyai persoalan 27 32 dengan tidur Diare 43 22 Sakit kepala 48 28 Sakit punggung atau leher 54 31 Jumlah 35 30 65 G. Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Coba Alat Ukur Suatu skala dapat digunakan apabila dinyatakan valid (sahih) dan reliabel (andal) menurut ukuran statistik tertentu melalui uji coba (try out) terlebih dahulu. Uji coba alat ukur ini dimaksudkan untuk menentukan validitas dan reliabilitas alat ukur agar butir-butir pernyataan dalam skala tersebut benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukur. Menentukan sampel uji coba, Azwar (2010) menyatakan tidak ada ketentuan pasti untuk menentukan jumlah sampel yang harus diambil sebagai alat ukur dapat diketahui. Uji coba (try out) alat ukur ini dilakukan pada 46 orang mahasiswa part time study jalur B Non Reguler semester I di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hang Tuah Pekanbaru pada tanggal 21 November 2014 23 November 2014. Subjek uji coba adalah mahasiswa part time study yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian.

30 2. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut dapat mengukur hal atau subjek yang ingin diukur (Hasan, 2006). Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas isi (content validity). Validitas isi (Azwar, 2001 ) merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian terhadap isi suatu alat ukur dengan cara melakukan analisa secara rasional atau lewat professional judgement terhadap aitem-aitem yang terdapat di dalam alat ukur tersebut. Penggunaan validitas isi akan menunjukkan sejauh mana butir-butir dalam alat ukur mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh alat ukur tersebut. Hasil analisis 65 aitem skala perbedaan tingkat stres mahasiswa part time study ditinjau dari status pernikahan yang telah diuji coba terdapat 17 aitem yang gugur dan 48 aitem yang valid, dengan koefisien aitem total berkisar antara 0,270 0,676. Menurut Azwar (2013 ) kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan r ix 0,30. Namun jika jumlah aitem yang valid ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka peneliti dapat mempertimbangkan untuk menurunkan batasan kriteria menjadi r ix 0,25. Tabel berikut ini menunjukkan blue print skala stres dengan aitem yang valid dan gugur setelah dilakukan uji coba.

31 Tabel 3.2 Blue Print Skala Stres Setelah Try Out No. Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah Valid Gugur Favo Unfavo Favo Unfavo 1. Perasaan Merasa khawatir 62,64 3,59 1-16 Merasa ketakutan 7,13 10 - - Mudah marah 29-6 14,58 Suka murung 11 16 - - Merasa tidak - 4 12 - mampu 2. Pikiran Penghargaan atas 53 21 - - 15 diri yang rendah Takut gagal 61,65 57 2 17 Tidak mampu 9 55 - - berkonsentrasi Cemas akan masa 34 15 - - depan Mudah lupa - 5 23 - Emosi tidak stabil - 20 8-3. Perilaku Kesulitan 45 25 - - 18 berkomunikasi Sulit bekerjasama - 30,49 19,60,63 - Tidak mampu 24 39 - - rileks Menangis tanpa 18 - - 38 alasan yang jelas Mudah terkejut 41,56 52 - - Kehilangan nafsu makan atau banyak makan 42 33 35 26

32 No. Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah Valid Gugur Favo Unfavo Favo Unfavo 4. Tubuh Berkeringat 37 - - 47 16 Jantung berdebardebar 46 51 - - Mudah letih 40,36 44,50 - - Mempunyai - 32 27 - persoalan dengan tidur Diare 43 22 - - Sakit kepala 48 28 - - Jumlah Aitem Sakit punggung atau leher 54 31 - - 24 24 11 6 65 Tabel 3.3 Blue Print Skala Stres Penelitian No. Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah Favo Unfavo 1. Perasaan Merasa khawatir 46,47 1,44 11 Merasa ketakutan 4,8 6 Mudah marah 18 - Suka murung 7 10 Merasa tidak mampu - 2 2. Pikiran Penghargaan atas diri 39 13 11 yang rendah Takut gagal 45,48 43 Tidak mampu berkonsentrasi 5 41

33 No. Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah Favo Unfavo Cemas akan masa 23 9 depan Mudah lupa - 3 Emosi tidak stabil - 12 3. Perilaku Kesulitan 32 16 12 berkomunikasi Sulit bekerjasama - 19,35 Tidak mampu rileks 15 26 Menangis tanpa alasan 11 - yang jelas Mudah terkejut 28,42 38 Kehilangan nafsu 29 22 makan atau banyak makan 4. Tubuh Berkeringat 25-14 Jantung berdebar-debar 33 37 Mudah letih 24,27 31,36 Mempunyai persoalan - 21 dengan tidur Diare 30 14 Sakit kepala 34 17 Sakit punggung atau leher 40 20 Jumlah 24 24 48 3. Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan suatu teknik yang digunakan untuk melihat seberapa jauh konsistensi atau kepercayaan alat ukur untuk dapat memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal dan subjek yang sama (Hasan, 2006).

34 Perhitungan reliabilitas dihitung dengan menggunkan bantuan komputasi program Statistical Product and Service Solution (SPSS). Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan dalam koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0,00 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien realibilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya semakin mendekati 0,00 berarti semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 2013). Guna mengetahui koefisien reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini, maka peneliti menggunkan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan komputasi SPSS 18.0 for windows. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan pada aitem skala stres diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,922. Maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut sangat reliabel. Tabel 3.4 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Alpha Tingkat Reliabilitas 0.0 s.d 0,20 Kurang Reliabel >0,20 s.d 0,40 Agak Reliabel >0,40 s.d 0.60 Cukup Reliabel >0,60 s.d 0.80 Reliabel >0,80 s.d 1.00 Sangat Reliabel Sumber : Triton. 2006. SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametik H. Analisis Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis varians yang salah satunya menggunakan teknik analisis t-test. T-test adalah salah satu metode uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua mean sampel (dua variabel yang dikomparasikan)

35 (Hartono dalam Syafitri, 2012), untuk mempermudah dalam perhitungan, maka peneliti menggunakan bantuan komputasi program SPPS 18.0 for windows. I. Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa part time study jalur B Non Reguler semester III di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hang Tuah, Pekanbaru dan jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut : Tabel 3.5 Jadwal Penelitian No. Kegiatan Masa Pelaksanaan 1. Persiapan A. Pengajuan Sinopsis 21 Juni 2013 B. Penentuan Dosen Pembimbing 07 Oktober 2013 C. Penyusunan Proposal Penelitian 18 Oktober 2013 04 Juni 2014 D. ACC Proposal Penelitian 12 Juni 2014 E. Seminar Proposal 30 Juni 2014 F. Revisi Proposal 30 September 2014 G. Try Out Alat Ukur 21 23 November 2014 2. Pelaksanaan Penelitian 28 30 November 2014 3. Pengolahan Data Penelitian Desember 2014 4. ACC Seminar Hasil 5 Maret 2015 5. Ujian Seminar Hasil 18 Maret 2015 6. Ujian Munaqasah/Skripsi 29 April 2015