Lesy Lailatul Hikmati 1) Siti Novianti dan Andik Setiyono 2)

dokumen-dokumen yang mirip
PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI. Nurlia Savitri

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

Keywords: Diarrhea, Defecate, Kuningan Village

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh : JONATHAN EKO A J FAKULTAS KEDOKTERAN

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Orang Tua, Balita, Zinc

UNIVERSITAS UDAYANA PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN TAHUN 2012

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Purbo Tahun 2014 Page 1

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN KARANG TENGAH KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PENCEGAHAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS TIKALA BARU KOTA MANADO

Manuscript KUKUH UDIARTI NIM : G2A Oleh :

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANGSAWIT SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

Kata Kunci: Kejadian ISPA, Tingkat Pendidikan Ibu, ASI Eksklusif, Status Imunisasi

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA BULAN DI PUSKESMAS TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2014 ABSTRACT

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DEMAM TYPOID PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT TMC TASIKMALAYA TAHUN Heti Damayanti 1) Nur Lina dan Sri Maywati 2)

ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

An Nadaa JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT. Volume 3, Nomor 1, Juni 2016 ISSN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT PADA ANAK USIA 1-4 TAHUN (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT TUGU REJO SEMARANG TAHUN 2015)

Dewiarti AN, Wahyuni A, Dewi AM Faculty of Medicine Lampung University. Keywords: Diarrhea, education, knowledge, mother, prevention

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

Riki Nur Pratama. Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

The Effect of House Environment on Pneumonia Incidence in Tambakrejo Health Center in Surabaya

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DTP JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2010.

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELONGUANE KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

Hubungan Kejadian Diare Dengan Pemberian Susu Formula Pada Bayi Umur 0-1 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2013

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Tingkat Pendidikan, Kontak Serumah, Kejadian Tuberkulosis Paru

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA FACTORS INFLUENCES WITH DIARHEA IN THE CHILDREN UNDER FIVE

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE FAMILY BEHAVIOR IN THE USAGE OF CLEAN WATER WITH THE DIARRHEA IN CHILDREN BELOW FIVE IN THE BARENG VILLAGE JOMBANG

HUBUNGAN SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DPT DAN CAMPAK TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 10 BULAN - 5 TAHUN DI PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD

HUBUNGAN ANTAR PERILAKU CUCI TANGAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA LEYANGAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL PENELITIAN

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

Skripsi ini untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Agung Triono J

PRAKTIK REHIDRASI ORAL IBU YANG TIDAK BAIK BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI PADA BALITA DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN 1 BANTUL

Unnes Journal of Public Health

Healthy Tadulako Journal (Enggar: 57-63) 57

Reni Halimah Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 2-3 TAHUN (Survei pada ibu balita usia 2 3 tahun di puskesmas Baregbeg Ciamis)

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PENANGANAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA OLEH IBU YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan WHO tahun 2015 menyebutkan bahwa diare masih merupakan

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi. Diare adalah penyebab kematian yang kedua pada anak balita setelah

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT KONTAK, KELEMBABAN, PENCAHAYAAN, DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK DI KABUPATEN SUKOHARJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya meninggal serta sebagian besar anak-anak berumur dibawah 5

Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang Tahun 2014

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

Kata Kunci : Diare, Anak Balita, Penyediaan Air Bersih, Jamban Keluarga

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI KELURAHAN PANNAMPU KECAMATAN TALLO KOTA MAKASSAR

ANALISA DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS (TBC) DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEKERJAAN SERTA PERILAKU PENCEGAHAN DIARE IBU TERHADAP KEJADIAN DIARE YANG DISERTAI DEHIDRASI PADA BALITA USIA 1-4 TAHUN (STUDI KASUS PASIEN RAWAT INAP RSUD DR.SOEKARDJOKOTA TASIKMALAYA TAHUN 2016) Lesy Lailatul Hikmati 1) Siti Novianti dan Andik Setiyono 2) Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Epidemiologi 1) Universitas Siliwangi(Lesy.lailatulhikmati@yahoo.co.id) Dosen Pembimbing Bagian Epidemiologi Fakultas Ilmu Kesehatan 2) Universitas Siliwangi ABSTRAK Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama dari ketiga angka kesakitan dan kematian anak di berbagai negara termasuk Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, status pekerjaan serta perilaku pencegahan diare ibu terhadap kejadian diare yang disertai dehidrasi pada balita 1-4 tahun (studi kasus pasien rawat inap RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya). Berdasarkan laporan tahunan RSUD dr. Soekardjo pada tahun 2015 terdapat 283 penderita diare balita. Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 1-4 tahun yang dirawat inap di RSUD dr. Soekardjo. Sampel kasus berjumlah 30 balita teknik yang digunakan sampling aksidental. Sampel kontrol berjumlah 30 balita. Variabel yang diteliti terdiri dari perilaku pencegahan diare, tingkat pendidikan ibu dan status pekerjaan ibu. Instrumen penelitian ini yaitukuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-squre dengan α = 0,05 dan CI:95%. Hasil penelitian analisis univariat menurut tingkat pendidikan ibu, pendidikan dasar lebih banyak yaitu (55%) dan pendidikan menengah sebanyak (45%). Status pekerjaan ibu yang tidak bekerja mencapai (80%) lebih banyak dibandingkan ibu yang bekerja (20%). Perilaku ibu dalam pencegahan diare, perilaku baik mencapai (67,7%) dan perilaku ibu yang kurang baik mencapai (33,3%). Hasil penelitian analisis bivariatmenunjukkantidak ada hubungan antara status bekerja dengan kejadian diare pada balita (p value 0,784 ; α=0,05), ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian diare pada balita (p=0,038;or=3,500) danada hubungan antara perilaku pencegahan diare dengan kejadian diare pada balita (p=0,000;or=11,769).saran buat masyarakat terutama ibu untuk mengurangi kejadian diare pada balita disarankan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, terutama mencuci tangan dengan sabun sebelum makan atau sebelum menyuapi anak dan selalu membersihkan tangan anak balita setelah bermain. Kata Kunci : Tingkat pendidikan, Status pekerjaan, Perilaku Pencegahan, Diare, Balita 1-4 Tahun

ABSTRACT Diarrheal disease remains one of the important public health problem because it is a major contributor of the third child morbidity and mortality in many countries, including Indonesia. The research objective was to determine the relationship between the level of education, employment status and behavior of mothers towards the prevention of diarrhea incidence of diarrhea accompanied by dehydration in infants 1-4 years (a case study of inpatients dr. Soekardjo Tasikmalaya). Based on the annual report of dr. Soekardjo in 2015 there were 283 children under five with diarrhea. The design study is a case-control. The study population was mothers of children aged 1-4 years who are hospitalized in dr. Soekardjo. Sample cases amounted to 30 toddlers accidental sampling technique used. The control samples were 30 toddlers. Variables studied consisted of behavioral prevention of diarrhea, mother's education level and employment status of the mother. This research instrument yaitukuesioner. Data analysis using Chisqure test with α = 0.05 and 95% CI. The results of the univariate analysis research by mother's education level, basic education more courses (55%) and secondary education as much (45%). Job status mothers who did not reach (80%) more than working mothers (20%). Mother's behavior in the prevention of diarrhea, good behavior reached (67.7%) and maternal behavior unfavorable reached (33.3%). The results of the analysis of research bivariatmenunjukkantidak no relationship between work status with the incidence of diarrhea in infants (p value 0.784; α = 0.05), there is a correlation between maternal education with the incidence of diarrhea in infants (p = 0.038; OR = 3.500) danada relationship between behavioral prevention diarrhea with the incidence of diarrhea in infants (p = 0.000; or = 11.769).Saran for the community, especially mothers to reduce the incidence of diarrhea in infants suggested increasing clean and healthy lifestyle, especially handwashing with soap before eating or before feeding a child and always clean hands toddlers after playing. Keywords: level of education, employment status, Behavior Prevention, diarrhea, Toddler 1-4 Years PENDAHULUAN Penyakit diare merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia. Survey morbiditas yang dilakukan Subdit diare, Depkes RI tahun 2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan insiden naik. Diare juga merupakan penyebab kematian nomor tiga pada semua usia (Kemenkes RI, 2011). Pada tahun 2014 di Provinsi Jawa Barat angka kesakitan diare mencapai 1.068.685 orang (Kemenkes RI,2015). Berdasarkan data yang diambil di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dari bagian rekam medic angka kesakitan rawat inap diare dilihat dari semua umur,pasien tahun 2015 balita 1-4 tahun mencapai 32% (283 balita).

Faktor-faktor risiko secara umum yang mempengaruhi penyakit diare diantaranya adalah faktor lingkungan, pendidikan, sosial ekonomi dan perilaku masyarakat. Faktor perilaku ibu misalnya kebiasaan ibu yang tidak mencuci tangan, mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, penyimpanan makanan balita, pemberian ASI Eksklusif, tempat BAB balita dan pemberian imunisasi campak (Soegijanto,2002). METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan pendekatan kasus kontrol dengan teknik sampling aksidental. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil kasus yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan konteks penelitian, sedangkan kelompok kontrol diambil balita yang tidak diare ditempat tersebut.. Variabel bebas dalam penelitian ini diantaranya : Tingkat pendidikan ibu, Status pekerjaan ibu dan Perilaku pencegahan diare. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan alat ukurnya kuesioner. Analisis data yang digunakan antara lain Univariat dan Bivariat dengan uji statistik Chi Square. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis univariat Tabel 1 Distribusi Jenis Kelamin Balita di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Jenis kelamin F (%) Laki-laki 34 56,7 Perempuan 26 43,3 Jumlah 60 100 Berdasarkan tabel 1 dapat terlihat bahwa jumlah anak balita berjenis kelamin lakilaki sebanyak 34 balita (56,7%) dan jumlah anak balita berjenis kelamin perempuan sebanyak 26 balita (43,3%). Tabel 2 Distribusi Tingkat Pendidikan Ibu di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Tingkat pendidikan F (%) Dasar (SD/Sederajat, SMP/Sederajat) 33 55 Menengah (SMA/Sederajat) 27 45 Jumlah 60 100 Berdasarkan tabel 2 Ibu yang mempunyai pendidikan dasar lebih banyak yaitu 33 orang (55%) dan ibu yang mempunyai pendidikan menengah sebanyak 27 orang (45%).

Tabel 3 Distribusi Status Pekerjaan Ibu di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Status Pekerjaan Ibu F (%) Bekerja 12 20 Tidak bekerja 48 80 Jumlah 60 100 Berdasarkan tabel 3 Ibu yang tidak bekerja yaitu 48 orang (80%) lebih banyak dibandingkan dengan responden yang bekerja yaitu 12 orang (20%). Tabel 4 Distribusi Perilaku Ibu Pencegahan Diare di RSUD dr.soekardjo Kota Tasikmalaya 2 No 1 Perilaku Kategori F (%) Perilaku mencuci tangan pakai sabun setelah BAB Perilaku mencuci tangan pakai sabun sebelum menyapi balita 3 Simpan makanan 4 5 ASI Eksklusif Tempat Buang Air Besar 6 Imunisasi campak Tidak 12 20 Ya 48 80 Tidak 42 70 Ya 18 30 Dimeja tidak tertutup 19 31,7 Dimeja tertutup 41 68,3 Tidak 20 33,3 Ya 40 67,7 Disembarang tempat 9 15 Di Jamban 51 85 Tidak 19 31,7 Ya 41 68,3 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui diantaranya perilaku baik cuci tangan setelah BAB mencapai (80%) dan responden yang tidak mencuci tangan setelah BAB (20%), perilaku kurang baik tidak cuci tangan dengan sabun sebelum menyuapi balita mencapai (70%) dan responden yang selalu mencuci tangan pakai sabun sebelum menyuapi balita (30%), perilaku baik dalam penyimpanan makanan yang selalu dimeja tertutup mencapai (68,3%) dan penyimpanan makanan dimeja terbuka (31,7%), balita yang diberikan,asi Eksklusif mencapai (67,7%) dan yang diberikan susu formula (33,3%), balita yang BAB Dijamban mencapai (85%) dan balita yang masih BAB dikolam ikan dan kebun (15%) dan balita yang diberikan imunisasi campak (68,3%) dan yang tidak imunisasi campak (31,7%).

Tabel 5 Kategori Perilaku Ibu Pencegahan Diare di RSUD dr.soekardjo Kota Tasikmalaya Perilaku ibu F (%) Kurang baik 20 33,3 baik 40 67,7 Jumlah 60 100 Berdasarkan tabel 5 dikategorikan menjadi dua kategorik yaitu perilaku baik dan kurang baik, Ibu yang berperilaku baik yaitu 40 orang (67,7%) dan ibu yang berperilaku kurang baik yaitu 20 orang (33,3%). B. Analisis Bivariat Tabel 6 Uji Bivariat Variabel Bebas di RSUD dr.soekardjo Kota Tasikmalaya Tidak Diare Total Variabel Kategori Diare p Bebas n % n % N= % value 60 ) Dasar Tingkat 21 70 12 40 33 55 0,038 Pendidikan Menengah 9 30 18 60 27 45 Status Pekerjaan Ibu Perilaku Pencegahan Diare Bekerja Tidak bekerja Kurang baik Baik 7 23,3 5 16,6 12 20 23 76,7 25 83,4 48 80 17 56,7 3 10 20 33,3 13 43,3 27 90 40 66,7 0,747 0,000 OR (95%Cl 3.500 (1,201-10,196) 11,769 (2,919-47,458) Berdasarkan tabel 7 proporsi ibu yang tingkat pendidikan dasar lebih banyak balitanya diare yaitu 21 balita (70%) dibandingkan dengan ibu yang tingkat pendidikan menengah yaitu 9 balita (30%). Hasil uji statistik menjelaskan ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian diare (p value 0,038; α=0,05). Hasil analisis diperoleh nilai OR 3,500 dimana pendidikan ibu mempunyai resiko mengalami diare pada balita sebanyak 3,500 kali (95%CI:1,201-10,196). Ibu yang bekerja mengalami diare sebanyak 7 balita (23,3%) dan ibu yang tidak bekerja dan mengalami diare sebanyak 23 balita (76,7%). Hasil uji statistik menjelaskan tidak ada hubungan antara status bekerja ibu dengan kejadian diare dengan (p= 0,784 ; α=0,05). Proporsi perilaku pencegahan diare, proporsi kategori perilaku kurang baik lebih banyak balitanya yang mengalami diare sebanyak 17 balita (56,7%) dibandingkan proporsi perilaku kategori baik dan balitanya mengalami diare sebanyak 13 balita (43,3%). Hasil uji statistik menjelaskan ada hubungan antara perilaku ibu dengan kejadian diare (p value 0,000; α=0,05). Hasil analisis diperoleh pula nilai OR 11,769 mempunyai resiko mengalami diare sebanyak 11,769 kali (95% CI:2,919-47,458).

PEMBAHASAN Hubungan antara Tingkat Pendidikan ibu dengan Kejadian Diare pada Balita Jenjang pendidikan memegang peranan cukup penting dalam kesehatan masyarakat. Pendidikan masyarakat yang rendah menjadikan mereka sulit diberi tahu mengenai pentingnya perilaku pencegahan dan sanitasi lingkungan untuk mencegah terjangkitnya penyakit menular diantaranya diare, sulitnya mereka menerima penyuluhan, menyebabkan mereka tidak peduli terhadap upaya pencegahan penyakit menular (sander,2005). Penelitian yang dilakukan di RSUD dr.soekardjo hubungan kejadian diare pada balita dengan tingkat pendidikan ibu berdasarkan hasil wawancara bahwa responden dengan tingkat pendidikan dasar lebih banyak dibandingkan dengan tingkat pendidikan menengah, bahwa responden dengan tingkat pendidikan yang rendah menunjukkan kurangnya perilaku pencegahan kejadian diare dan kurangnya pengetahuan tentang penyakit diare dan responden yang pendidikan menengah masih ada yang belum mengetahui tentang pengetahuan diare dan cara pencegahan masih kurang. Penelitian ini selaras dengan yang dilakukan Giyantini (2000) kejadian diare pada balita, bahwa ibu yang berpendidikan dasar berisiko terjadinya diare pada balita 3,42 kali dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan tinggi artinya ada hubungan pendidikan ibu dengan kejadian diare. Hubungan antara Status Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita Bekerja mempunyai hubungan yang erat dengan status ekonomi, sedangkan berbagai jenis penyakit yang timbul dalam keluarga sering berkaitan dengan jenis pekerjaan yang mempengaruhi pendapatan keluarga (Noor, 2008). Penelitian selaras dengan yang dilakukan oleh Purwidiana (2009) tentang kejadian diare pada balita di Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Sragen menunjukkan tidak ada hubungan status bekerja ibu dengan kejadian diare. Berdasarkan wawancara terhadap responden di RSUD dr. Soekardjo bahwa status ibu yang bekerja tidak ada hubungan hal ini di dukung karena rata-rata pekerjaan ibu tersebut sebagai pedagang dan buruh sehingga ibu masih memiliki waktu luang untuk mengasuh balita mereka karena jenis pekerjaan tersebut tidak membutuhkan waktu lama untuk meninggalkan balita dirumah. Sehingga status ibu bekerja tidak berpengaruh besar terhadap kejadian diare pada balita Hubungan antara Perilaku Pencegahan Diare dengan Kejadian Diare pada Balita Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dapat mencegah penyakit infeksi, perilaku CTPS dapat menurunkan separuh kasus diare (Depkes RI, 2010). Penelitian ini selaras dengan yang dilakukan oleh Nuraeni (2012) tentang faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor menunjukkan bahwa ada hubungan antara kejadian diare menunjukkan bahwa balita akan berisiko mengalami diare 5,4 kali dibandingkan dengan balita pada ibu yang mempunyai perilaku baik. Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dapat mencegah penyakit infeksi, perilaku CTPS dapat menurunkan separuh kasus diare (Depkes RI, 2010). Berdasarkan wawancara

terhadap responden perilaku kurang baik banyak reponden yang tidak mencuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan atau menyuapi balita, di lakukan penyuluhan tetapi kurangnya memahami apa yang disampaikan penyuluh responden terhadap masalah perilaku tersebut dan menganggap perilaku yang dilakukannya tidak berpengaruh terhadap kejadian diare pada anaknya. Perilaku yang termasuk kategori baik, bahwa responden yang mengetahui perilaku pencegahannya dan memahami apa yang disampaikan penyuluh kesehatan. KESIMPULAN Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian diare pada balita, tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan kejadian diare pada balita dan ada hubungan antara perilaku ibu dengankejadian diare pada balita. SARAN Untuk mengurangi kejadian diare pada balita disarankan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, terutama mencuci tangan dengan sabun sebelum makan atau sebelum menyuapi anak dan selalu membersihkan tangan anak balita setelah bermain. DAFTAR PUSTAKA Depkes. RI, (2000). Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare.Jakarta: Ditjen PPM dan PPL Depkes RI 2011. Panduan sosialisasi Tatalaksana Diare Pada Balita, Jakarta:Kementrian Kesehatan RI Gibney, G (2004). Buku Panduan Pemulihan Gizi Anak Malnutrisi, Giyantini, T (2000) Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Diare pada Balita di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur Tahun 2000. Depok Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Kemenkes RI, 2011. Buletin Data dan Informasi Kesehatan, Jakarta:Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI Majid, N (2006). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cisurupan Kabupaten Garut Tahun 2006. Depok: Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Notoatmodjo, S, 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat.Rineka Cipta Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit PT.Rineka Cipta Purwidiana, Anjar, 2009.Hubungan Antara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosiodemografi dengan Kejadian Diare pada Balita Di Desa Blimbing Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. Surakarta: Universitas Mojokerto Sander, 2005. Hubungan Faktor Sosio Budaya dengan Kejadian Diare di Desa Candinogoro Kecamatan Wonoayu Widoyono, Penyakit Tropis :Epidemiologi, Penularan, Pencegahan. dan Pemberantasannya, Jakarta:2008 Yusinta, Meivi 2014. Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dehidrasi Diare pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijudin